Berikut ini ialah merupakan footnote atau Catatan kaki dalam penulisan sumber dari buku
yang telah ditulis dari satu sampai dengan tiga pengarang, berikut ini contohnya.
Berikut merupakan Contoh apabila refrensinya ditulis dan di dapat dari sebuah buku
karangan dengan memakai empat penulis atau bahkan lebih, maka contoh penulisannya
ialah seperti berikut.
Kekristenan pada abad ke-21 diwarnai oleh upaya penyatuan Gereja dan pergolakan
berkelanjutan terhadap penindasan dan sekulerisasi.1
Gereja Khatolik
Fransiskus
Setelah pengunduran diri Benediktus, Fransiskus menjadi Paus Yesuit pertama, Paus pertama dari
benua Amerika, dan Paus pertama dari Hemisfer Selatan
(https://www.huffpost.com/entry/cardinal-walter-kasper-says-pope-francis-will-bring-new-life-to-
vatican-ii_n_3076386).
1
Wikipedia, “Kekeristenan pada abad ke-21”. diakses dari
https://id.wikipedia.org/wiki/Kekristenan_pada_abad_ke-21#Referensi, pada tangal 12 juli 2021 pukul
19.20.
Ortodoks Timur; Setelah kejatuhan Mosul, Negara Islam Irak dan Syam menuntut agar umat
Kristen Asiria yang tinggal di kota tersebut untuk menjadi mualaf, membayar jizyah atau dihukum
mati, pada 19 Juli 2014.
Ortodoks oriental ()Gereja Armenia; Pada 23 April 2015, Gereja Apostolik Armenia
mengkanonisasikan para martir korban Genosida Armenia, yang dimulai seratus tahun sebelum
keesokan harinya pada 24 April 1915; upacara tersebut diyakini menjadi upacara kanonisasi
terbesar dalam sejarah.[7][8][9] Upacara tersebut adalah kanonisasi pertama oleh Gereja Apostolik
Armenia dalam empat ratus tahun.[10]
Gereja Koptik’ : Natal Koptik diangkat menjadi hari libur nasional resmi di Mesir pada
2002.
Di Lapangan Tahrir, Kairo, pada Rabu 2 Februari 2011, umat Kristen Koptik menjaga
umat Muslim saat salat pada Revolusi Mesir 2011.