Anda di halaman 1dari 2

Contoh Footnote Dengan 1 Sampai 3 Pengarang

Berikut ini ialah merupakan footnote atau Catatan kaki dalam penulisan sumber dari buku
yang telah ditulis dari satu sampai dengan tiga pengarang, berikut ini contohnya.

 Chairil Hasan, Deru Campur Debu, (B. Lampung : PT GRAMEDIA PUSTAKA


UTAMA, 1989), hlm9.
 Abdul Khalik, Rapi Armad, Bagus Kuncoro, Belajar Bahasa Indonesia, (Surabaya:
Dwikarya, 2009), hlm 25.

Contoh Footnote 4 atau Lebih Pengarang

Berikut merupakan Contoh apabila refrensinya ditulis dan di dapat dari sebuah buku
karangan dengan memakai empat penulis atau bahkan lebih, maka contoh penulisannya
ialah seperti berikut.

 Roman Supriyadi, dkk. Bahasa dan Sastra Indonesia, (Tegal: Marina Putri


Pratama, 2008), hlm, 47.

Contoh Footnote dari Internet

Guru Rizal, “Merupakan Seorang Guru ”, diakses dari https://kabarkan.com/ /contoh-


catatan-kaki/, pada tanggal 5 April 2019 pukul 11.12.

Contoh Catatan Kaki dari Buku

 Budi Anduk, Penyusutan Arsip Nasional dalam manajemen kearsipan (Bandar


Lampung : Pustaka Cahaya Mentari , 1989), hlm. 15

Kekristenan pada abad ke-21 diwarnai oleh upaya penyatuan Gereja dan pergolakan
berkelanjutan terhadap penindasan dan sekulerisasi.1

Gereja Khatolik

Fransiskus

Setelah pengunduran diri Benediktus, Fransiskus menjadi Paus Yesuit pertama, Paus pertama dari
benua Amerika, dan Paus pertama dari Hemisfer Selatan
(https://www.huffpost.com/entry/cardinal-walter-kasper-says-pope-francis-will-bring-new-life-to-
vatican-ii_n_3076386).

1
Wikipedia, “Kekeristenan pada abad ke-21”. diakses dari
https://id.wikipedia.org/wiki/Kekristenan_pada_abad_ke-21#Referensi, pada tangal 12 juli 2021 pukul
19.20.
Ortodoks Timur; Setelah kejatuhan Mosul, Negara Islam Irak dan Syam menuntut agar umat
Kristen Asiria yang tinggal di kota tersebut untuk menjadi mualaf, membayar jizyah atau dihukum
mati, pada 19 Juli 2014.

Ortodoks oriental ()Gereja Armenia; Pada 23 April 2015, Gereja Apostolik Armenia
mengkanonisasikan para martir korban Genosida Armenia, yang dimulai seratus tahun sebelum
keesokan harinya pada 24 April 1915; upacara tersebut diyakini menjadi upacara kanonisasi
terbesar dalam sejarah.[7][8][9] Upacara tersebut adalah kanonisasi pertama oleh Gereja Apostolik
Armenia dalam empat ratus tahun.[10]

Gereja Koptik’ : Natal Koptik diangkat menjadi hari libur nasional resmi di Mesir pada
2002.

Di Lapangan Tahrir, Kairo, pada Rabu 2 Februari 2011, umat Kristen Koptik menjaga
umat Muslim saat salat pada Revolusi Mesir 2011.

Anda mungkin juga menyukai