Anda di halaman 1dari 9

Nama: Samiati Rinda

Nim: 2019.1.000030
Makul: Sgi
Dosen: Yehuda Dwi Nugroho,S Kom, M,Th
JANGAN MEMBANTAH ALLAH!

Roma 9:20 (TB)


Siapakah kamu, hai manusia, maka kamu
membantah Allah? Dapatkah yang dibentuk
berkata kepada yang
membentuknya:"Mengapakah engkau
membentuk aku demikian?"
Arti kata membantah:
KBBI adalah: melawan (menentang, menyerang)
perkataan orang.

B. yunani: λογομαχώ logomacho

Garis besar: membantah

Kata kunci: membantah


MENGAPA KITA TIDAK BOLEH MEMBANTAH ALLAH!
Sebagai ciptaan TUHAN, manusia tidak punya hak membantah TUHAN. Apa yang
01. dirancangkan Tuhan bagi hidup kita adalah sebuah masterplan yang sempurna bagi
setiap kita. Sesakit apapun proses itu, ingatlah bahwa semua itu bertujuan
MANUSIA mendatangkan kebaikan bagi kita. Paulus mengingatkan demikian: “Siapakah kamu,
TIDAK hai manusia, maka kamu membantah Allah? Dapatkah yang dibentuk berkata kepada
PUNYA yang membentuknya: “Mengapakah engkau membentuk aku demikian?” Apakah
tukang periuk tidak mempunyai hak atas tanah liatnya, untuk membuat dari gumpal
HAK yang sama suatu benda untuk dipakai guna tujuan yang mulia dan suatu benda lain
untuk dipakai guna tujuan yang biasa? Jadi, kalau untuk menunjukkan murka-Nya dan
menyatakan kuasa-Nya, Allah menaruh kesabaran yang besar terhadap benda-benda
kemurkaan-Nya, yang telah disiapkan untuk kebinasaan–justru untuk menyatakan
kekayaan kemuliaan-Nya atas benda-benda belas kasihan-Nya yang telah
dipersiapkan-Nya untuk kemuliaan”(Rm. 9:20-23). 
02. Tuhan punya hak atas ciptaan-Nya

dan hukuman-hukuman yang kita alami tidak lain adalah sebuah proses pembentukan
ulang bejana dari yang rusak menjadi sempurna, semata-mata karena Tuhan sangat
mengasihi kita dan mempersiapkan kita agar layak menerima kemuliaan bersama-
Nya. Setelah kita menjadi sebuah bejana yang indah, Tuhan pun mempersiapkan kita
untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang mulia. “Jika seorang menyucikan dirinya dari
hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia
dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan
yang mulia” (2Tim. 2:21). Kita tidak akan mampu melakukan itu semua jika kita masih
beru
pa bejana rusak.
Tuhan menciptakan dengan baik adanya, maka Tuhan mengiginkan kita sebagai makhluk ciptaannya yang
serupa dengan gambarnya bersyukur dengan apa yang ada dalam diri kita. Baik itu kekurangan,
kelebihan dal lain-lain Tuhan mau kita selalu bersyukur dan hidup sesuai dengan kehendak-Nya.
Maka dari itu saya menarik point ke tiga adalah “bersyukur karena kita unik dan istimewa”.
03 Bersyukur karena kita unik dan istimewa

Tuhan menciptakan setiap pribadi unik dan istimewa dengan kemampuan, kepribadian dan fisik yang
telah Ia rancangkan secara khusus. Namun saat kita melihat  diri sendiri dan merasa tidak suka baik
secara keseluruhan atau bagian tertentu diri kita, hal tersebut seperti sebuah periuk yang berkata kepada
penjunannya "Mengapa engkau membentuk aku demikian?" 
Saat kita menolak diri sendiri, kita sedang menolak Allah, karena Dialah pencipta kita. Ketika kita tidak
menerima diri kita sendiri apa adanya, kita sedang memberontak kepada-Nya. Seakan kita berkata,
"Saya lebih tahu dari pada Tuhan. Dia seharusnya membuat saya berbeda, dengan hal ini dan hal itu."
Namun apakah benar kita lebih pandai dari Tuhan? Tidak bukan? 
Saat kita tidak bisa menerima diri sendiri, kita tidak mengalami kedamaian baik dengan Tuhan maupun
dengan diri sendiri dan orang lain. Hal ini terjadi karena kita tidak mempercayai Tuhan sepenuhnya, kita
meragukan ke-Ilahian-Nya. Saat kita meragukan Tuhan, maka kita akan kehilangan iman sehingga
semua masalah menjadi lebih besar dan lebih berat. 
kesimpulan

Hari ini, marilah berdamai dengan diri sendiri dan dengan Tuhan. Ingatlah
bahwa "kejadianku dasyat dan ajaib" (Mzm. 139:14) dan Tuhan sendiri yang
telah membentuk dan menenun kita di kandungan ibu kita (Mzm. 139:13).
Ketahuilah dan percayalah seperti apapun diri kita, Tuhan memiliki maksud
yang terbaik dan indah bagi kita. Tidak sekalipun Dia merancangkan hal buruk
atas ciptaannya. Kita ini berharga dan mulia di hadapan-Nya (Yes. 43:4). Karena
itu, sadarilah bahwa kita adalah mahakaryanya Tuhan, Dia telah menciptakan
kita indah dalam ketidak sempurnaan kita
THANKS!
TUHAN YESUS MEMBERKATI.

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by


Flaticon, infographics & images by Freepik
Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai