Nim: 2019.1.000030
Makul: Sgi
Dosen: Yehuda Dwi Nugroho,S Kom, M,Th
JANGAN MEMBANTAH ALLAH!
dan hukuman-hukuman yang kita alami tidak lain adalah sebuah proses pembentukan
ulang bejana dari yang rusak menjadi sempurna, semata-mata karena Tuhan sangat
mengasihi kita dan mempersiapkan kita agar layak menerima kemuliaan bersama-
Nya. Setelah kita menjadi sebuah bejana yang indah, Tuhan pun mempersiapkan kita
untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang mulia. “Jika seorang menyucikan dirinya dari
hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia
dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan
yang mulia” (2Tim. 2:21). Kita tidak akan mampu melakukan itu semua jika kita masih
beru
pa bejana rusak.
Tuhan menciptakan dengan baik adanya, maka Tuhan mengiginkan kita sebagai makhluk ciptaannya yang
serupa dengan gambarnya bersyukur dengan apa yang ada dalam diri kita. Baik itu kekurangan,
kelebihan dal lain-lain Tuhan mau kita selalu bersyukur dan hidup sesuai dengan kehendak-Nya.
Maka dari itu saya menarik point ke tiga adalah “bersyukur karena kita unik dan istimewa”.
03 Bersyukur karena kita unik dan istimewa
Tuhan menciptakan setiap pribadi unik dan istimewa dengan kemampuan, kepribadian dan fisik yang
telah Ia rancangkan secara khusus. Namun saat kita melihat diri sendiri dan merasa tidak suka baik
secara keseluruhan atau bagian tertentu diri kita, hal tersebut seperti sebuah periuk yang berkata kepada
penjunannya "Mengapa engkau membentuk aku demikian?"
Saat kita menolak diri sendiri, kita sedang menolak Allah, karena Dialah pencipta kita. Ketika kita tidak
menerima diri kita sendiri apa adanya, kita sedang memberontak kepada-Nya. Seakan kita berkata,
"Saya lebih tahu dari pada Tuhan. Dia seharusnya membuat saya berbeda, dengan hal ini dan hal itu."
Namun apakah benar kita lebih pandai dari Tuhan? Tidak bukan?
Saat kita tidak bisa menerima diri sendiri, kita tidak mengalami kedamaian baik dengan Tuhan maupun
dengan diri sendiri dan orang lain. Hal ini terjadi karena kita tidak mempercayai Tuhan sepenuhnya, kita
meragukan ke-Ilahian-Nya. Saat kita meragukan Tuhan, maka kita akan kehilangan iman sehingga
semua masalah menjadi lebih besar dan lebih berat.
kesimpulan
Hari ini, marilah berdamai dengan diri sendiri dan dengan Tuhan. Ingatlah
bahwa "kejadianku dasyat dan ajaib" (Mzm. 139:14) dan Tuhan sendiri yang
telah membentuk dan menenun kita di kandungan ibu kita (Mzm. 139:13).
Ketahuilah dan percayalah seperti apapun diri kita, Tuhan memiliki maksud
yang terbaik dan indah bagi kita. Tidak sekalipun Dia merancangkan hal buruk
atas ciptaannya. Kita ini berharga dan mulia di hadapan-Nya (Yes. 43:4). Karena
itu, sadarilah bahwa kita adalah mahakaryanya Tuhan, Dia telah menciptakan
kita indah dalam ketidak sempurnaan kita
THANKS!
TUHAN YESUS MEMBERKATI.