Anda di halaman 1dari 1

Menjadi Apa Yang Tuhan Inginkan

Pada waktu kebangkitannya Yesus secara tiba-tiba datang kepada Petrus.

1. Kita tidak perlu membandingkan diri kita dengan orang lain.

Ketika membandingkan diri dengan orang lain kita sesungguhnya sedang tidak
menerima karya dan kebesaran Tuhan yang telah menciptakan kita secara unik.
Ketika kita membandingkan diri dengan orang lain biasanya ada dua alasan. Kita
merasa minder atau kita merasa sombong.
Kita merasa minder karena orang lain lebih hebat, lebih kuat, lebih kaya, lebih mampu
dari kita. Atau kita merasa sombong karena kita merasa lebih mampu dari orang lain.

2. Kita tidak perlu berusaha meniru orang lain.

Jika Tuhan tidak menghendaki kita memiliki kekuatan dan kemampuan yang sama
dengan orang lain. Kita harus menjadikan diri kita sendiri, seperti yang Tuhan
kehendaki. jangan sampai kita menjalani kehidupan ini sebagai pribadi imitasi atau
palsu. Namanya imitasi atau palsu itu seperti Barang-barang. Kalau barang-barang
imitasi atau palsu pasti tidak

3. Setiap kita memiliki bagian masing-masing dalam pekerjaan Tuhan.

Tuhan telah memberikan potensi dan kemampuan kepada setiap kita masing-masing
untuk melayani Dia. Melayani Tuhan tidak hanya digereja. Kita juga bisa melakukannya
diluar gereja.

Anda mungkin juga menyukai