Anda di halaman 1dari 2

Kategorial Pemuda kita untuk membangun Kerajaan Allah. Allah kita akan kecewa.

Karena itu kita akan kehilangan berkat-Nya. Dan, astaga,,,kita


11 November 2012
mungkin akan mengalami “ratap tangis dan kertak gigi”.
Bacaan: Matius 25:14-30

Lebih buruk lagi, jika kita menelantarkan talenta kita. Kita


pasti akan mengalami kehidupan yang tidak lengkap dan tidak
MENGGUNAKAN TALENTA KITA mapan atau cukup. Bagaimana pun juga kita diciptakan untuk
melayani dan memuji Allah. Setiap orang yang tidak menggunakan
Saudara-saudara yang terkasih talenta hidupnya akan selalu merasa kekurangan dan tak pernah
Dalam perumpamaan tentang talenta , Tuhan Yesus secara mengalami kepuasan dalam hidupnya. Menyepelekan talenta dan
khusus mengisahkan sebuah cerita untuk memperingatkan kita, tidak menggunakannya untuk kemuliaan Allah, akan membuat hidup
bahwa Dia telah kembali dan berharap agar kita menggunakan kita tidak akan berarti apa-apa.
talenta dan kemampuan yang telah Allah berikan kepada kita.
Namun untuk pria yang tidak takut untuk bekerja keras, Tentu saja dalam menggunakan talenta kita, kita tidak harus
perumpamaan itu kurang penting. Jika kita membaca baris demi keluar dari pekerjaan kita dan bekerja penuh waktu untuk pelayanan.
baris, kita akan melihat tentang sukacita dan ganjaran dari Tapi harus disadari bahwa gereja membutuhkan orang-orang Kristen
pelayanan. yang dapat menjadi garam dan terang dalam dunia kerja di manapun
mereka berada. Namun jika kita memiliki talenta menulis lagu,
Bukanlah kebetulan jika kata “uang” di dalam perumpamaan buatlah beberapa lagu pujian. Jika kita memiliki talenta suara,
itu berarti “talenta”. Kita dapat melihat, bahwa kita semua memiliki gunakanlah itu untuk memuliakan Tuhan. Jika saudara mempunyai
talenta yang diberikan Allah. Kita tidak akan dapat mengembalikan keahlian untuk berdagang, gunakanlah juga itu untuk kepuasan
hasil maksimal kepada Allah jika kita tidak menggunakan talenta melayani Allah dengan bekerja bagi-Nya.
Minggu yang lalu kita telah melihat bahwa ternyata Allah
tidak memerlukan bantuan kita. Kita semualah yang perlu membalas
kebaikan Allah dengan bersyukur dan menjadi bagian dari sesuatu
yang lebih besar dari diri kita sendiri. Setelah menyerahkan diri,
walau hanya sebagian dari hidup dan waktu kita, dalam pelayanan
kepada Allah, Firman-Nya ini akan menjadi seperti musik di telinga
kita, “Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu
itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam
perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggungjawab
dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam
kebahagiaan tuanmu.” (Matius 25:21)

Anda mungkin juga menyukai