Anda di halaman 1dari 1

Bacaan ALKITAB.

1 Tawarikh 29:19-20-25
JUMAT
Ayat Renungan – 1 Tawarikh 29:12
Sebab kekayaan dan kemuliaan berasal dari pada-Mu dan Engkaulah yang berkuasa atas 17 Maret 2022
segala-galanya; dalam tangan-Mulah kekuatan dan kejayaan; dalam tangan-Mulah kuasa
membesarkan dan mengokohkan segala-galanya.

Kekayaan dan Kemuliaan Tuhan.

Memberi adalah sebuah tindakan yang seringkali sulit dilakukan. Sebab, memberi berarti melepaskan hak
kepemilikan kita atas sesuatu untuk kemudian berpindah tangan kepada orang lain. Jadi memberi adalah
tindakan melepaskan yang dilakukan secara sukarela, bukan karena terpaksa. Apalagi di jaman yang serba
instan ini, orang-orang berlomba untuk mendapat kekayaan secara instan. Ini dapat membawa orang ke
dalam hidup yang semakin individualis, tidak perduli dengan sesamanya, hanya demi kekayaan diri
sendiri. Apa yang menjadi kebutuhan orang lain atau bahkan kepentingan bersama, tidak lagi menjadi
perhatiannya. Pagi ini, doa raja Daud mengingatkan kepada kita lewat nyanyian pujiannya kepada Tuhan,
untuk mau memberi, sebab kita bukanlah pemilik segala kekayaan itu.
Raja Daud sangat bersukacita. Di akhir hidupnya, di berpesan kepada bangsa Israel untuk
mendukung anaknya, Salomo, dalam mewujudkan pembangunan Bait Allah. Sampai akhir hidupnya,
Daud tidak bisa mewujudkan pembangunan tersebut. Ia bertanya sekaligus menantang bangsa itu: “Maka
siapakah pada hari ini yang rela memberikan persembahan kepada TUHAN?" Hal ini kemudian direspon
oleh bangsa itu dengan berduyun-duyun memberikan harta miliknya untuk usaha pembanguna tersebut.
Inilah sukacita Daud, hingga ia menyampaikan nyanyian pujian kepada Tuhan, sumber segala kekayaan
dan kemuliaan. Daud menyadari bahwa semua yang dikumpulkan oleh bangsa itu tidak terlepas dari
campur tangan Tuhan. Daud menegaskan dalam pujiannya bahwa semua persembahan yang mereka
berikan sesungguhnya telah mereka terima terlebih dahulu dari Tuhan – Pencipta, Pemelihara dan pemilik
segala sesuatunya. Ketika kita mengakui Tuhan sebagai pemilik segala sesuatu, maka akan muncul
komitmen untuk bersyukur, murah hati dan setia demi memberkati orang lain.
Saudaraku, hambatan kita dalam memberi adalah tidak adanya komitmen untuk selalu beryukur,
murah hati dan setia. Sikap hidup yang tidak dibarengi oleh nilai-nilai tersebut, hanya akan melahirkan
kesombongan Mari kita mengingat bahwa Tuhanlah yang empunya semua yang kita inginkan dalam hdup
kita.

“Tuhan telah memberi kita terlebih dahulu, dan pemberian kita yang terbaik Syalom !
sekalipun takkan mampu untuk menyamai kemurahan itu. Mari dukung pelayanan team
Renungan HKI dengan
mengirimkan dukungan
KJ 315: 1 “Pujilah Tuhan, Muliakan Dia” anda melalui :
Pujilah Tuhan, muliakan Dia REKENING BANK MANDIRI
yang telah menjamu kita: A.n: Majelis Pusat HKI
Tubuh kudusNya sudah dipecahkan
dan darahNya dicurahkan. 107 00 9501695 4
Tuhan, kasihanilah!
Tuhan, Kau menjadi insan
dilahirkan oleh Maria, REDAKSI
tubuhMu, darahMu
kes’lamatan umatMu. PimpinanRedaksi
Tuhan, kasihanilah! Pdt. Riston Eirene Sihotang,
S.Si., M.Hum

Penulis
Redaksi
Doa : Ya Tuhan, tolonglah kami untuk selalu mengingatkan kami bahwa
bersyukur buat pengorbanan-Mu bagi kami, sehingga tuntunlah kami
selalu supaya tetap percaya dan mengandalkan Engkau, Amin

Anda mungkin juga menyukai