Anda di halaman 1dari 1

Bacaan ALKITAB : AMSAL 10 : 1-22 JUMAT, 03 NOVEMBER 2023

AYAT RENUNGAN : AMSAL 10 : 22

Berkat TUHANLAH yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya.

“KEKAYAAN ADALAH BERKAT TUHAN”


Oleh : Vic. Pdt Epi Dosniroha Sihombing, S.Th
Sumber segala kekayaan dan kemuliaan adalah TUHAN. Tuhan memberikan kita segala sesuatu
dengan tujuan untuk kebaikan kita, sebab pemberian yang baik dan sempurna pasti datangnya dari
Tuhan. Tuhan tidak pernah memberikan sesuatu yang jahat kepada anak-anak-Nya. Namun penggunaan
dan pemanfaatan harta kekayaan dengan cara yang salahlah yang dapat merusak hidup kita dan sesama,
bukan harta kekayaan itu sendiri. Sering terjadi ketika seseorang diberkati Tuhan secara melimpah ia
tidak semakin dekat kepada Tuhan dan mengasihi-Nya, malah makin menjauh dan meninggalkan
Tuhan. Acapkali harta kekayaan juga membuat kita kurang berserah kepada Tuhan. Harta kekayaan begitu
memikat hati dan teramat penting, dan akhirnya menjadi “tuan” yang baru, melebihi Tuhan yang adalah
pemberi berkat
Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya dan tidak menambahi dengan kesusahan. Apa yang berasal
dari kasih Allah disertai dengan karunia Allah, untuk menjaga jiwa dari nafsu yang bergejolak. Kalau tidak
demikian, maka kekayaan itu biasanya mendorong orang untuk melampiaskan nafsunya. Amsal telah
mengatakan (ay. 4), Tangan orang rajin menjadikan kaya, sebagai suatu cara, tetapi di sini dia mengatakan
bahwa kekayaan adalah berkat Tuhan. Namun demikian, berkat ada pada tangan orang rajin. Ini juga
berlaku dalam hal kekayaan rohani. Kita harus rajin agar bisa memperolehnya, namun segala kemuliaan dari
apa yang telah dicapai harus diakui sebagai berkat dan anugerah Allah. Kebanyakan orang menaruh hatinya
sedemikian rupa pada kekayaan dunia. Namun, biasanya mereka keliru, baik di dalam hal yang mereka
inginkan maupun di dalam cara mereka mengharapkannya.
Saudaraku, oleh karena itu, kekayaan yang sungguh-sungguh pantas dicari adalah bukan sekadar
memiliki harta yang berlimpah. Melainkan memilikinya tanpa disertai kesusahan, tanpa disertai rasa gelisah
untuk mencari dan menyimpannya, tanpa disertai rasa cemas ketika menikmatinya, tanpa disertai kesedihan
yang menyiksa ketika kehilangan kekayaan itu, tanpa disertai perasaan bersalah gara-gara
menyalahgunakannya. Dengan kata lain, untuk memilikinya sekaligus memiliki hati untuk menikmatinya,
berbuat baik melaluinya serta melayani Allah dengan sukacita dan hati gembira ketika menggunakannya.
Amin

Kerjakan bagianmu, maka Tuhan akan mengerjakan bagian-Nya! Syalom !


Mari dukung pelayanan Mutiha Hangoluan
“Renungan Harian” dengan mengirimkan
dukungan anda melalui :
REKENING BANK MANDIRI
DOA: A.n: Majelis Pusat HKI - 107 00 9501695 4
Penanggungjawab
Ya Tuhan, ajarilah kami untuk mengerjakan bagian
Departemen Koinonia HKI
kami sehingga berkatMu mengalir atas kami. Amin

EDITOR
Pdt. Rona Sri Rezeki Purba, S.Th

Anda mungkin juga menyukai