Anda di halaman 1dari 1

Bacaan ALKITAB : NEHEMIA 9 : 29 - 37 JUMAT, 12 APRIL 2024

AYAT RENUNGAN : NEHEMIA 9:31


Tetapi karena kasih sayang-Mu yang besar Engkau tidak membinasakan mereka sama sekali
dan tidak meninggalkan mereka, karena Engkaulah Allah yang pengasih dan penyayang .

ALLAH SUMBER KASIH


Oleh : Samuel Silaban, S.Th
Cinta kasih adalah ciri khas ajaran Kristus, yang mencintai kita sampai pada puncak pengorbananNya
di kayu salib. KasihNya yang tak terbatas membuka jalan bagi kita untuk mengalami kehidupan yang penuh
makna dan harapan. Kasih juga merupakan bentuk pengampunan, dalam hidup ini kita mungkin mengalami
kesalahan dan kegagalan. Tetapi cinta kasih Tuhan mengajarkan kita untuk saling mengampuni dan
memberikan kesempatan kepada sesama. Dengan memberikan pengampunan serta menyelamatkan, kita
mengikuti teladan Kristus yang telah memberikan pengampunan kepada kita.
Demikian dalam nas ini Nehemia mencatat doa pengakuan umat Israel tentang karya Allah yang
menyelamatkan mereka disepanjang sejarah. Pembuangan umat Israel dan menjadikan mereka berada di
bawah kekuasaan bangsa lain seringkali dianggap itu adalah perlakuan Tuhan yang kejam. Namun, orang
tidak melihat apa maksud Tuhan di balik dari tindakan-Nya itu. Tuhan ingin umat Israel belajar menjadi
umat yang setia dan taat, bukan untuk memusnahkan mereka. Tuhan tetap memelihara mereka, namun
sayangnya berkali-kali Israel melakukan ketidaksetiaan. Tuhan melindungi mereka dari para musuh yang
mengancam mereka juga memberikan apa yang perlukan. Namun, Israel masih suka bersungut-sungut,
bahkan meninggalkan Tuhan. Di balik ketidaksetiaan Israel, Tuhan tetap setia menyertai umat-Nya itu.
Mereka juga jatuh kedalam keangkuhan dosa, berkali-kali juga Allah memberikan kesempatan baru bagi
mereka untuk berubah. Lantas apa yang menjadi dasar tindakan Allah itu? Tidak lain adalah kasih sayang
Allah yang besar. Allah adalah Allah yang pengasih dan penyayang. KasihNya mengarahkan kepada apa yang
baik, sayangNya merengkuh dikala umat jatuh dan tersesat. Pengakuan kita akan sifat Allah yang pengasih
dan penyayang menjadi pemacu bagi kita untuk tetap berjalan bersama-Nya dalam berbagai peristiwa
hidup.
Saudaraku, Kasih Allah kepada umatNya tidak hanya berhenti pada bangsa Israel saja, namun terus
berlanjut sampai sekarang dan sampai selamanya. Ia tidak mau kita semua binasa melainkan menginginkan
kita menerima hidup yang kekal, sehingga sekalipun kita selalu berbuat dosa kepadaNya Ia tetap sabar dan
setia bahkan hingga mengorbankan anakNya yang tunggal bagi kita. Jadi, jangan kita menjadi tidak setia
kepada Tuhan. Ingatlah bagaimana kita tidak mampu hidup tanpa Tuhan, dan marilah kita terus bersandar
padaNya. Amin

Syalom !
Kasih ialah sebuah pupuk yang dapat menyuburkan Mari dukung pelayanan Mutiha Hangoluan
segala rasa tandus pada hati ! “Renungan Harian“dengan mengirimkan
dukungan anda melalui :
REKENING BANK MANDIRI
DOA: A.n: Majelis Pusat HKI - 107 00 9501695 4
Ya Tuhan kiranya Engkau yang selalu memberikan
Penanggungjawab
kekuatan kepada kami, agar tetap mengandalakan
Departemen Koinonia HKI
kasih dalam hidup kami sebagaimana Engkau
mengasihi kami. Amin
EDITOR
Pdt. Rona Sri Rezeki Purba, S.Th

Anda mungkin juga menyukai