Anda di halaman 1dari 1

Bacaan ALKITAB : MATIUS 5 : 1-12 RABU, 03 APRIL 2024

AYAT RENUNGAN : MATIUS 5 : 4


Berbahagialah mereka yang berdukacita karena mereka akan dihibur.

“BERDUKACITA TAPI BERBAHAGIA”


Oleh : Vic. Pdt. Rameda Hutagalung, S.Th

Yang namanya berdukacita pasti sangat berbeda dengan berbahagia.Tidak ada orang yang baik-baik
saja jika mengalami dukacita, bahkan tak heran orang yang berduka kerap mengatakan “naso hodo”. Karena
berdukacita adalah sedih hati secara mendalam, sehingga perkataan berbahagia dianggap sebagai ejekan,
pukulan/hinaan di kala berdukacita. Dukacita atau kesedihan menyelimuti hati seseorang ketika ia
ditinggalkan orang yang dikasihi, entah itu orangtua, sahabat, pacar, suami atau istri dan sebagainya.
Dukacita yang kita rasakan seolah-olah tak terobati meskipun terus dihibur oleh banyak orang. Oleh
karena itu sekalipun dukacita ada dalam proses kehidupan manusia, tak satupun menginginkan duka itu
terjadi atasnya.
Biasanya orang berbahagia itu adalah orang yang bersukacita karena kesuksesan atau keberhasilan
yang diperoleh. Namun sebaliknya dalam Tuhan orang yang berdukacita itu bisa berbahagia. Hal itu
dibuktikan dalam ucapan Yesus yang kedua dalam khotbah di Bukit, di mana Ia
menyebutkan: “Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.” Ternyata pengertian
dukacita di sini lebih dalam maknanya kalau kita lihat dari terjemahan aslinya yaitu miskin secara rohani,
menyadari keberdosaannya, menyadari ketidakada apa-apanya jika jauh dari Allah. Menyadari
ketidaklayakan di hadapan Tuhan akibat dosa-dosa yang ia perbuat akan menimbulkan rasa dukacita yang
mendalam dalam diri seseorang. Sehingga berbahagia yang dimaksud adalah kebahagiaan mereka yang
menyesali dosa-dosanya, yang kembali kepada Allah atau dengan kata lain bertobat sebab mereka akan
menerima pemulihan dari Allah. Orang yang berdukacita di dalam Tuhan akan diteguhkan oleh Tuhan
sehingga dapat bertahan berdiri menghadapi kesedihan yang pahit dan tidak akan putus asa. Yesus
memberi pengharapan bahwa mereka sedang berjalan ke arah pintu penghiburan. Justru siapa yang tak
pernah mengalami kesedihan, tak akan pernah dapat mengalami hangatnya penghiburan.
Saudaraku, orang percaya sering menghadapi kesulitan dan kesukaran dalam hidup yang membuat
hidupnya tidak berbahagia. Terkadang tidak ada jalan keluar terhadap masalah yang dihadapi sehingga
tetap dalam keadaan berduka. Namun demikian Firman Tuhan melalui nas hari ini merupakan sebuah
penghiburan dan kabar baik kepada orang-orang yang berdukacita. Jika kita bersama dengan Tuhan
dukacita itu akan berubah menjadi sukacita. Amin

Syalom !
Dalam Dukacita Yang Tuhan Berikan, Tersedia Penghiburan-Nya Mari dukung pelayanan Renungan Harapan
Yang Meneguhkan😊 Kasih Iman dengan mengirimkan dukungan
anda melalui :

DOA: REKENING BANK MANDIRI


A.n: Majelis Pusat HKI - 107 00 9501695 4
Ya Tuhan tolonglah kami untuk dekat kepada-Mu
Penanggungjawab
sehingga kami dapat melihat betapa kedatangan-
Departemen Koinonia HKI
Mu memberikan penguatan bagi kami sehingga kami
adalah orang yang berbahagia. Amin. BANK RAKYAT INDONESIA
EDITOR
0113-01-115163-50-6
Pdt. Rona Sri Rezeki Purba, S.Th
A.n: Riston Eirene Sihotang

Pimpinan Redaksi

Anda mungkin juga menyukai