Anda di halaman 1dari 1

Bacaan ALKITAB.

Keluaran 20:1-17
SABTU
Ayat Renungan – Keluaran 20 : 16
“Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.” 02 Juli 2022

Menjadi Saksi Kebenaran

Kebohongan adalah salah satu dari sekian banyak kesalahan atau pelanggaran yang hampir semua orang
pernah melakukannya sehingga sebagian besar orang menganggap bahwa kebohongan merupakan suatu
kesalahan yang manusiawi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata 'berbohong' disejajarkan dengan
kata 'berdusta' yang berarti menyatakan sesuatu yang tidak benar (dalam Alkitab kita akan lebih sering
untuk menemukan kata 'berdusta' daripada 'berbohong'). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata
'berbohong' disejajarkan dengan kata 'berdusta' yang berarti menyatakan sesuatu yang tidak benar (dalam
Alkitab kita akan lebih sering untuk menemukan kata 'berdusta' daripada 'berbohong'). Saat ini,
kebohongan sering dianggap sepele dan mungkin tidak diperhitungkan karena biasanya suatu kebohongan
dianggap tidak membawa dampak yang terlalu berpengaruh dalam suatu kehidupan. Berbohong atau
berdusta adalah perbuatan yang bertentangan dengan firman Tuhan. Namun, pernahkah kita berpikir
mengapa manusia perlu melakukan kebohongan?
Sebagai anak-anak Allah, kita harus tahu dan sadar bahwa kita telah mendapat perintah dari Allah
untuk tidak berbohong. Sebagai salah satu makhluk ciptaan Allah. Allah terlebih dahulu mengenal
manusia. Oleh karena itu, ketika Allah memberikan sepuluh perintah-Nya kepada Musa di Gunung Sinai,
ia memberikan perintah kepada seluruh umat-Nya supaya umat-Nya tidak berdusta tentang sesama
mereka. Perintah ini berawal dari latar belakang dari sebuah pengadilan yang mana para saksi berada di
bawah sumpah untuk mengatakan kebenaran, tetapi perintah ini dapat diaplikasikan dalam jangkauan
yang lebih luas sebagai larangan terhadap ketidakbenaran dalam bentuk apapun. Meskipun terkadang kita
tidak melihat signifikansi akibat dari perbuatan dusa pada masa kini, Alkitab mencatat beberapa akibat
fatal yang pernah terjadi karena adanya saksi yang memberikan kesaksian palsu. Saksi palsu tersebut
akhirnya membawa pada kematian orang-orang tidak bersalah (1Raj. 21:10, 13; Mat. 26:59-61) atau juga
merusak nama baik orang lain (Ul. 19:16-19).
Saudaraku yang terkasih marilah kita menjadi saksi kebenaran yang membawa sukacita, kedamaian
dalam hidup dengan sesama kita.

“Suatu Kebohongan Memerlukan Ratusan Kebohongan Lainnya Untuk


Syalom !
Menutupinya. Maka Janganlah Berbohong Karena Akan Ada Kebohongan Mari dukung pelayanan team
Selanjutnya.” Renungan HKI dengan
mengirimkan dukungan
Saya Senang Jadi Anak Tuhan anda melalui :

Saya senang jadi anak Tuhan REKENING BANK MANDIRI


Saya senang jadi anak Tuhan A.n: Majelis Pusat HKI
Saya senang jadi anak Tuhan
Anak Tuhan tak boleh bohong
107 00 9501695 4
Bohong bohong bohong itu dosa
Bohong bohong bohong itu dosa
Bohong bohong bohong itu dosa REDAKSI
Anak Tuhan tak boleh bohong
PimpinanRedaksi
Pdt. Riston Eirene Sihotang,
S.Si., M.Hum

Penulis
Pdt. Agus Parasian Sinaga,
Doa : Ya Tuhan, ajarlah kami untuk menjadi saksi kebenaranMu dan S.Th
jauhkanlah kami dari segala perbuatan saksi dusta terhadap Engkau
dan terhadap sesama kami. Amin.

Anda mungkin juga menyukai