Anda di halaman 1dari 3

Tidak ada anggota keluarga yang sempurna, namun yang terutama adalah mereka yang TATA IBADAH BULAN

TATA IBADAH BULAN KELUARGA


terbuka untuk diingatkan dan mau memperbaiki diri. Minggu, 30 Oktober 2022
Jemaat : Kami ingin menjadi keluarga yang saling menegur dan mengingatkan. 1 Timotius 5 : 1 - 8
Pelayan : Demikian juga kita dipanggil untuk menegur sesama yang lain secara bijak “ Saling Menegur sebagai Keluarga”
dan dengan semangat sebagai keluarga. Terhadap yang tua, kita menaruh
rasa hormat dan terhadap yang muda, janganlah memandang rendah.
Menegur sesama bukan hanya untuk kebaikan mereka melainkan menjadi PANGGILAN BERIBADAH
cara agar kita pun mawas diri.
Jemaat : Kami ingin menjadi pribadi yang mampu mengingatkan diri sendiri dan Penatua : Jemaat Tuhan sekalian… Selamat berjumpa dalam ibadah ini. Di Minggu
juga sesama demi hidup yang memuliakan Tuhan. terakhir ini, kita bersama merayakan Bulan Keluarga di bawah tema:
Jemaat : GB.69:1-2 “Kumulai Dari Diri Sendiri” “Saling menegur sebagai Keluarga Allah”. Teguran adalah bagian dari
1. Kumulai dari diri sendiri, untuk melakukan yang terbaik. ungkapan kasih. Teguran bukan hanya sekedar peringatan tetapi juga
Kumulai dari diri sendiri, hidup jujur dengan hikmat Tuhanku. nasihat untuk menjadi lebih baik. Teguran dibutuhkan oleh setiap orang,
Tekadku Tuhan: mengikut-Mu selama hidupku, sebab tidak ada pribadi sempurna yang luput dari kesalahan. Jika kita ingin
berpegang teguh kepada iman dan percayaku. menjadi baik, terbukalah pada teguran.
Akan kumulai dari diriku, melakukan sikap yang benar. Suara1 : Benar sekali… saya adalah orang suka menegur saat melihat ada yang salah.
Biar pun kecil dan sederhana, Tuhan dapat membuat jadi besar. Tapi kenapa orang tidak menyukai saya? Padahal saya punya niat yang
2. Kumulai dari keluargaku, menjadi pelaku Firman-Mu. baik. Disamping mengingatkan bahwa hal itu salah, tapi juga mencegah
S'lalu mendengar tuntunan Tuhan, berserah pada rencana kasih-Mu. masalah.
Kadang-kadang lain, jawaban Tuhan atas doaku. Suara2 : Kalau saya, justru sebaliknya… saya adalah orang yang sering ditegur. Yah..
Kupegang teguh, Tuhanku memberikan yang terbaik karena saya memang salah… tapi sebenarnya… lebih banyak kesalahan
Kumulai dari keluargaku, hidup memancarkan kasih-Mu. yang sengaja dibuat. Mengapa? Karena cara mereka menegur yang tidak
Walau 'ku lemah dan tidak layak, kuasa Tuhan menguatkan diriku. tepat. Bukan membangun tapi merendahkan; bukan memulihkan tapi
menyakiti… memang teguran yang nyata adalah baik dari pada kasih yang
tersembunyi, tapi seni menegur juga perlu diperhatikan. Siapa,
BERKAT bagaimana,di manadan kapan waktu yang tepat untuk menegur.
Penatua : Saudara-saudaraku… Jika kita ditegur, terimalah… sebab sebuah teguran
Pelayan : Arahkan hati kepada Tuhan dan terimalah berkat-Nya: “TUHAN yang mendidik itu jalan kehidupan dan melindungi engkau dari apa yang
memberkati engkau dan melindungi engkau; TUHAN menyinari Engkau jahat. Dan sebaliknya, jika kita harus menegur, lakukanlah dengan tulus
dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia; TUHAN dan bijak. Pandanglah mereka sebagai kawan dan bukan lawan..
menghadapkan wajahNya kepadamu dan memberi engkau damai Pandanglah mereka sebagai keluarga dan bukan orang asing. Sebab siapa
sejahtera”. menegur orang akan kemudian lebih disayangi dari pada orang yang
Jemaat : Amin -- Amin -- Amin. menjilat. Marilah kita beribadah kepada Allah dengan penuh syukur dan
hormat, sambil menyatakan:
Saat Teduh Jemaat : Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara
Jemaat : Menyanyi Pujian “Keluarga Allah” kamu,sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang
Kami datang di hadirat-Mu, menikmati kasih-Mu akan yang lain dan sambal menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan
membawa seisi rumahku, sujud menyembah-Mu nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah didalam hatimu.
Jemaat : Menyanyi PKJ. 19 : 1 & 3 “Mari Sembah”
Ini keluargaku Tuhan, Berkati dan lindungi semua 1. Mari sembah Allah yang akbar. Agungkanlah!
Jagaiku dan seisi rumahku, Sampai akhir hidupku, KaryaNya besar. Allah berkuasa di atas isi dunia.
Tuhan Ku mau setia melayani-Mu, Ku bahagia jadi keluarga Allah Patutlah semua memuji namaNya. Mari sembah Allah yang akbar.
3.  Mari sembah Roh Maha kudus. Agungkanlah! PUJI-PUJIAN
HikmatNya besar. Roh Kudus menuntun setiap langkah kami, Pelayajn : Marilah kita membaca secara berbalasan berdasarkan Mazmur 112.
agar hidup kami semakin berseri. Mari sembah Roh Maha kudus. Jemaat : Menyanyi KJ.291: 1 "Mari Bersyukur Semua”
1. Mari bersyukur semua atas kebajikan Tuhan!
VOTUM DAN SALAM Refrein : Kasih perjanjianNya sungguh nyata selamanya (Duduk)
Pelayan : Pertolongan kita ialah di dalam nama Tuhan yang menjadikan langit dan
bumi,yang memelihara kesetiaannya sampai selama-lamanya dan tidak PEMBERITAAN FIRMAN TUHAN
meninggalkan perbuatan tangannya, Tuhan menyertai saudara/i sekalian. Penatua : (membaca 1 Timotius 5 : 1 -8, diakhiri dengan berkata:) Demikianlah
Jemaat : Dan menyertaimu juga (duduk) Firman TUHAN.
Pelayan : Diberkatilah setiap telinga yang mendengar dan hati yang terbuka bagi
INTROITUS Firman Allah.
Pelayan : Dengarkanlah sabda Tuhan yang membimbing kita dalam ibadah Pelayan : (berkhotbah) “Saling Menegur sebagai Keluarga”
ini…“Lebih baik teguran yang nyata-nyata dari pada kasih yang
tersembunyi” (Amsal 27 : 5)
jemaat : Menyanyi PKJ. 277 : 1 “Sekalipun Diriku Dapat Berkata-kata” PENGAKUAN IMAN
Pelayan : Bersama-sama marilah kita menyatakan pengakuan kita berdasarkan
1. Sekalipun diriku dapat berkata-kata dengan semua bahasa,
Pengakuan Iman Rasuli, baiklah masing-masing kita berkata “Aku Percaya
bahasa manausia dan bahasa malaikat, ataupun yang lainnya,
kepada Allah........dst.”
tapi jika aku tak mempunyai kasih,
Jemaat : PKJ. 249 : 1 “Ya Tuhan Kuatkan Imanku”
aku serupa gong yang mengema dan canang yang gemerincing.
Ya Tuhan, kuatkan imanku, jauhkan dari pencobaan
PENGAKUAN DOSA dan bimbing hambaMu selalu, setia turut kehendakMu.
Pelayan : Marilah kita megaku segala dosa kita kepada Tuhan.....
Jemaat : PKJ. 37 : 1 “Bila kurenung dosaku” PERSEMBAHAN
Bila kurenung dosaku padaMu, Tuhan, Diaken : Berilah dirimu, karena persembahan yang sesungguhnya di hadapan
Yang berulang kulakukan dihadapanMu, TUHAN adalah diri kita sendiri. Mari kita berdoa....
Reff: Kasih sayangMu perlindunganku. Jemaat : Menyanyi KJ. 393 “Tuhan, Betapa Banyaknya”
Di bawah naungan sayapMu damai hatiku. 1. Tuhan, betapa banyaknya berkat yang Kau beri
Kasih sayangMu pengharapanku. Teristimewa rahmat-Mu dan hidup abadi
Usapan kasih setiaMu s’lalu kurindu. Reff. T’rima kasih, ya Tuhanku atas keselamatanku
Padaku telah Kauberi, hidup bahagia abadi
2. Sanak saudara dan teman Kau b’ri kepadaku
BERITA ANUGERAH Berkat terindah ialah: ‘ku jadi anak-Mu.Reff.
Pelayan : Sebagai pelayan Tuhan, perkenankan saya menyampaikan, bahwa bagi 3. Setiap hari rahmatMu tiada putusnya:
setiap orang yang dengan rendah dan tulus hati mengakui dosanya, Allah hendak kupuji namaMu tetap selamanya.
yang penuh kasih dan rahmat mengaruniakan pengampunan dosa, Jemaat : Menyanyi Pujian “Roh jiwa serta tubuh”
sebagaimana nyata dalam firman-Nya:"Berbahagialah orang yang
diampuni pelanggaran-pelanggarannya, dan yang ditutupi dosa-dosanya" DOA SYAFAAT
(Roma4:7). WARTA PELAYANAN
Jemaat : Menyanyi DSL. 138 “Iringlah Tuhan dalam T’rang” PENGUTUSAN (berdiri)
IringlahTuhan dalam t’rang, keluar dari g’lap Pelayan : Keluarga Allah… Marilah kita terus saling mengingatkan satu sama lain
Dan ingat apa wajibmu, lakukanlah tetap dalam keluarga. Apa yang salah dimata kita tidak boleh dibiarkan begitu
Reff. Berjalan di t’rang(3x) Berjalan di dalam t’rang saja. Apakah kita sebagai orang tua, apakah kita sebagai anak atau sebagai
saudara satu terhadap yang lain, diajak untuk saling menegur.

Anda mungkin juga menyukai