Anda di halaman 1dari 6

Nama : Ismail Sormin

Nim : 200201077

Matkul : Praktik Homelitika

Dosen Pengampu : Dr. Arief S Sitompul M.Th

MULIAKAN TUHAN DENGAN HARTA KITA

Amsal 3:9-10

Pendahuluan :

1. Bangsa Israel mempersembahkan hasil panen mereka kepada Tuhan


2. Bangsa Israel menerima hasil yang baik karena mereka hendak memuliakan
Tuhan

Kalimat tanya : Bagaimana cara kita memuliakan Tuhan dengan Harta dan Tubuh kita?

Kalimat Peralihan : Banyak orang zaman sekarang yang sering itu melupakan Tuhan karena
sibuk dengan pekerjaannya. Bahkan kita melihat zaman sekarang ini banyak orang yang tidak
mengucap syukur kepada Allah karena dengan kesibukannya itu. Sekarang ini orang tidak
menyadari semuanya itu adalah pemberian dari Tuhan. Semua harta benda dan miliknya itu
berasal dari Tuhan. Memuliakaan Tuhan dengan harta kita itu adalah kewajiban kita karena
Tuhan adalah pemilik dan pemberi kepada kita semuanya itu. Dengan itu dapat kita melihat dua
hal memuliakan Tuhan dengan Harta kita antara lain:

I. Memuliakan Tuhan dengan Harta kita (ay 9)


1. Dengan hasil pertama (ay 9a)
2. Dengan segala penghasilan kita (ay 9b)
3. Ilustrasi : seorang pengurus gereja yang selalu memberi persepuluhannya kepada
gereja
4. Aplikasi : memberi persepuluhan kepada gereja maka Tuhan akan curahkan
kebaikanya melalui pekerjaan kita
II. Hasil yang kita terima jika Memuliakan Tuhan (ay 10)
1. Hasil pekerjaan kita akan dilipat gandakan oleh Tuhan (ay 10 a)
2. Hasil pekerjaan kita akan meluap-luap (ay 10 b)
3. Ilustrasi : seorang pengurus gereja yang selalu memberi persepuluhannya kepada
gereja
4. Aplikasi : jika kita melakukan perkerjaan kita dengan baik maka menerima
kebaikan dan kemurahan dalam hidup kita.

Kesimpulan

1. Kita harus memanfaatkan harta benda kita dengan baik untuk memuliakan Tuhan
2. Cara hidup yang menjadikan manifestasi ketergantungan manusia kepada Tuhan, sang
sumber berkat.

Naskah Khotbah

Muliakan Tuhan Dengan Hartamu

Syalom, horas.......

Saudara saudari yang terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus Firman Tuhan yang
manyapa kita hari ini terambil dari Amsal 3:9-10. Tema pada hari ini adalah Muliakan Tuhan
dengan Hartamu

Bangsa Israel pada waktu itu memuliakan Tuhan dengan cara mempersembahkan hasil
panen mereka kepada Tuhan karena bangsa Israel mengakini bahwa Tuhan Allah sebagai pemilik
tanah ini. Mempersembahkan hasil panen kita berarti kita menghormati Dia sebagai Tuhan atas
kehidupan dan harta milik kita. Bangsa Israel menerima hasil yang baik karena mereka
memuliakan Tuhan. Bangsa Israel yang selalu berdoa untuk pekerjaanya supaya Tuhan
memberkatinya. Dengan berkat yang dari pada Tuhan atas pekerjaan mereka maka bangsa itu
dapat memuliakan Tuhan dengan harta mereka.

Saudara saudari Bagaimana cara kita memuliakan Tuhan dengan Harta dan Tubuh kita?
Banyak orang zaman sekarang yang sering itu melupakan Tuhan karena sibuk dengan
pekerjaannya. Bahkan kita melihat zaman sekarang ini banyak orang yang tidak mengucap
syukur kepada Allah karena dengan kesibukannya itu. Sekarang ini orang tidak menyadari
semuanya itu adalah pemberian dari Tuhan. Semua harta benda dan miliknya itu berasal dari
Tuhan. Memuliakaan Tuhan dengan harta kita itu adalah kewajiban kita karena Tuhan adalah
pemilik dan pemberi kepada kita semuanya itu. Dengan itu dapat kita melihat dua hal
memuliakan Tuhan dengan Harta kita antara lain:

Pertama Muliakanlah TUHAN dengan hartamu (ay 9). Tujuan penciptaan dan
penebusan kita adalah untuk memuliakan Allah, untuk menjadi kenamaan dan pujian bagi-Nya.
Tidak ada cara lain bagi kita untuk dapat melayani-Nya, selain dengan menjadi kehormatan bagi-
Nya. Kita harus menjunjung tinggi kehormatan-Nya, dan juga penghormatan yang kita miliki
bagi-Nya. Kita harus memuliakan Dia, bukan saja dengan tubuh dan jiwa kita yang adalah
kepunyaan-Nya, tetapi juga dengan harta benda kita, sebab semua itu adalah milik-Nya juga: kita
dan segenap milik kita harus diabdikan bagi kemuliaan-Nya. Kekayaan hanyalah sesuatu yang
fana. Akan tetapi, biarpun begitu, kita tetap harus memuliakan Allah dengan harta kita itu,
sehingga kekayaan kita menjadi lebih berarti karenanya.

Saudara/ saudari yang terkasih, Kita harus memuliakan Allah, dengan hasil pertama kita
Ketika harta kita makin bertambah, kita cenderung tergoda untuk memuliakan diri kita sendiri
dan melekatkan hati kita pada dunia ini. Akan tetapi, semakin banyak Allah memberi, semakin
giat pula seharusnya kita berusaha untuk menghormati-Nya. Pertambahan hasil bumi ini
dimaksudkan untuk membuat kita terus bergantung kepada Allah, sebab kita hidup dengan
mengandalkan hasil tuaian setiap tahunnya. Memuliakan Tuhan dengan segala penghasilan kita
yang tentunya Allah telah membuat kita makmur dalam segala hal, jadi kita pun harus
menghormati atau memuliakan Tuhan. Hak-Nya harus didahulukan daripada yang lain, dan oleh
karena itulah Dia harus dilayani terlebih dahulu. Perhatikanlah, sudah merupakan kewajiban kita
untuk menjadikan kekayaan duniawi kita alat bagi pelayanan agama kita, untuk memakainya dan
memakai kepentingan kita di dalamnya demi memajukan agama. Kita juga wajib berbuat
kebajikan bagi orang-orang miskin dengan apa yang kita punya, serta untuk selalu rajin
melakukan pekerjaan yang saleh dan berderma, dan kebaikan.
Saya mengambil sebuah ilustrasi yang dimana seorang pengurus gereja yang dimana dia
seorang penatua tetapi dialah yaang membersihkan gereja itu setiap hari sabtu dan minggunya
karena penatua itu telah diberikan beban oleh pihak gereja dan mempercayainya untuk
melakukan kebersihan itu. Penatua ini bukanlah seorang yang kaya raya tetapi dia selalu
memberikan persepuluhan dari apa yang dia dapat satu minggu itu. Bahkan dia memberikannya
setiap minggunya, dia memberikan persepuluhan itu karena dia yakin bahwa dia menerimanya
dari Tuhan maka dia pun memberikan yang terbaik bagi Tuhan dan berkat Tuhanlah sehingga dia
mensyukurinya dengan cara menghormati Tuhan. Karena dia mengormati Tuhan maka Tuhan
memberkati pekerjaanya, dengan memelimpat gandakan hasilnya dan dengan semaangat di
melaksanakan pekerjaanya itu. Saudara saudari dalam Tuhan Yesus, dari ilustrasi dia atas kita
dapat belajar dari seorang penatua itu yang dimana dia selalu memberikan persepuluhannya
kepada Tuhan bukan karena dia kaya. Saudara saudari saya mengajak kita untuk menghormati
atau Memuliakan Tuhan itu dengan apa yang kita punya.

Saudara saudari mungkin masih duduk dalam perkulihan tetapi dengan tema kita diatas
memuliakan Tuhan dengan Harta Kita tentunya memberikan persembahan dengan hati yang
tulus dan ikhlas itu sudah salah satu memuliakan Tuhan dengan apa yang ada pada kita saat ini.
Terkadang saudara saudari orang itu memberikan persembahannya tidak Ikhlas yang dimana
karena uang nya menipis maka dia terlebih dahulu mengitung jumlah persembahannya. Tetapi
saya mau katakan janganlah kita terlalu perhitungan untuk memberikan persembahan itu karena
Tuhan tahu kita dalam keadaan sulit tetapi yakinlah Tuhan akan menolong kita jika kita memuji
dan memuliakan nama Tuhan karena Tuhan itu adalah Baik.

Kedua Hasil yang kita terima jika Memuliakan Tuhan (ay 10) kita menerima
memberkati yang dari pada Tuhan, maka kita dengan kekayaan supaya kita menggunakannya
dalam hal kebaikan didalam kehidupan kita sehari harinya. Adapun hasil yang kita terima karena
kita selalu memuliakan Tuhan ialah pekerjaan kita akan dilipat gandakan. Tuhan akan
memberikan yang terbaik kepada setiap orang yang selalu memuliakan Tuhan. Jika kita
melalukan pekerjaan kita sambil berdoa maka pekerjaan kita itu pun akan di berkati Tuhan.
Tuhan tidak pernah memberkati orang-orang yang malas bekerja dan memuji Tuhan, manusia
sebagai ciptaan Tuhan yang paling mulia tentunya menghormati dan memuliakan Tuhan adalah
menjadi prioritasnya karena Tuhanlah sumber kehidupan dan yang memberi kita kekuatan untuk
melakukan pekerjaan dan kegiatan kita.

Hasil pekerjaan kita akan dilipat gandakan oleh Tuhan,

Kata ora et labora yang artinya adalah bekerja dan berdoa (memuliakan). Kalau kita
dengan sungguh-sungguh memuliakn Tuhan pasti pekerjaan kita akan diberkati Tuhan, dan hasil
yang kita dapat juga akan memuaskan bagi kita tentunya. Tuhan akan memberi rejeki kepada
orang-orang yang ingat dengan Tuhan, tanpa kita sadari masih banyak disekitaran kita lupa
memuliakan-nya dan malas untuk melakukan kebaikan karena bagi mereka sama saja. Padahal
bagi orang yang selalu menghormati dan memuji Tuhan ia akan memperoleh berkat yang dari
pada Tuhan. Berkat yang diterima dari Tuhan terkadang melalui pekerjaan yang kita kerjakan
dan hasilnya pun dilipat gandakan. Hasil pekerjaan kita akan meluap-luap jika berserah dan
menghormati Tuhan karena semuanya berasal dari Tuhan dan kita pun harus mempersembahkan
yang baik bagi Tuhan supaya pekerjaan dan usaha kita akan dilancarkan dan mendapat hasil yang
baik.

Saya seperti ilustrasi diatas dimana penatua atau pengurus gereja yang baik memberikan
persembahan sebagai ucapan syukur dia kepada Tuhan karena dia tahu semuanya berasal dari
Tuhan. Dia selalu memberikan yang terbaik kepada Tuhan dengan memuliakan Tuhan dengan
harta yang dia miliki. Maka Tuhan akan memberkatinya dan hasil dari yang dia berikan kepada
Tuhan. Dengan cara pekerjaanya diberkati Tuhan dengan melipat gandakan hasil dari
pekerjaanya itu dan bersemangat untuk melakukan pekerjaanya itu. Apa yang bisa kita dapat dari
pengurus gereja itu saudara saudari yaitu adalah mengandalkan Tuhan dalam hidup kita maka
semuanya akan terima berkat Tuhan yang berlimpah kita terima dalam hidup kita.

Kita harus memanfaatkan harta benda kita dengan baik untuk memuliakan Tuhan. Tuhan
tidak mengajarkan kita untuk menjadikan miskin untuk kehidupan yang kekal. Namun Tuhan
mengajarkan apa yang menjadi prioritas kita, yakni Tuhan. Kita hanyalah pengelola atas setiap
harta kekayaan yang bersumber dari Tuhan, bukan pemilik absolut sehingga kita jangan terlalu
erat menggeggamnya. Kira kita makin bijaksana menggunakan harta yang dimiliki dan semakin
fokus untuk mengikut Tuhan. Dengan harta yang kita punya kita memuliakan nama Tuhan
karena Tuhan pengusa dan pemilik tanah serta harta yang ada pada kita saat ini.
Cara hidup yang menjadikan manifestasi ketergantungan manusia kepada Tuhan, sang
sumber berkat. Kita memiliki cara hidup orang yang menerima hasil dari perbuatannya dalam
memuliakan Tuhan, maka karena kita memiliki gaya hidup yang demikian, maka berkat-berkat
itu akan menjadi buah kehidupan kita.

Anda mungkin juga menyukai