1 Tim 4: 14
Jangan lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padamu, yang telah diberikan
kepadamu oleh nubuat dan dengan penumpangan tangan sidang penatua.
Yohanes 15:1-2
15:1 "Akulah v pokok anggur w yang benar 1 dan Bapa-Kulah pengusahanya. 15:2 Setiap
ranting 2 pada-Ku yang tidak berbuah, x dipotong-Nya dan setiap ranting yang
berbuah, y dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.
Sebagai ranting kita harus mempunyai kehidupan yang melekat dengan Sang Pokok Anggur,
yang juga merupakan sumber karunia dalam kehidupan kita. Hanya hidup yang melekat yang
akan berbuah. Ketika kita berbuah, kita akan dibersihkan sehingga banyak lagi berbuah.
Bapa sebagai pengusaha, akan disenangkan dengan kehidupan ranting yang berbuah lebat.
Demikian juga kehidpan kita yang mempergunakan karunia / kecakapan pemberian Allah,
sehingga hidup kita semakin menjadi berkat bagi sekitar kita, Allah pasti disenangkan.
Matius 25: 23
Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan
setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara r yang kecil, aku akan
memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah
dalam kebahagiaan tuanmu.
Saat kita setia perkara kecil, setia mempergunakan dengan sungguh karunia yang
diberikanNya bagi kita untuk kemuliaanNya, membawa kita bisa masuk dan turut dalam
kebahagiaan tuan kita.
Yohanes 14:12
4:15 Perhatikanlah semuanya itu, hiduplah di dalamnya supaya kemajuanmu nyata kepada
semua orang. 4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam
semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan f dirimu dan semua
orang yang mendengar engkau 3
Kesimpulan :
Hal paling penting setelah kita menyadari bahwa Allah sudah memberikan
karunia-Nya kepada kita adalah, kita harus mempergunakannya,
menjalankannya dan pengembangannya untuk menyenangkan dan
memuliakan Tuhan.
Pergunakan Bukan dengan main-main atau sekadarnya, tetapi kita harus
mempergunakannya dengan kesungguhan.