PEMATANGSIANTAR
Ayo, bernyanyi
Tuhan telah memberikan keluarga yang baik kepada kita. Tuhan memberikan ayah,
ibu, kakak dan adik. Kita dapat bersyukur kepada Tuhan dengan cara saling mengasihi
anggota keluarga. Mengapa kita harus mengasihi? Firman Tuhan berkata setiap orang yang
mengasihi Tuhan berarti juga mengasihi sesamanya, dimulai dari keluarga dan juga orang-
orang disekitar.
C. Menempel Gambar
Carilah gambar dari majalah atau koran yang menunjukkan contoh-contoh perbuatan saling mengasihi, kemudian
gunting dan tempelkanlah pada kolom yang disediakan!
HARI / TANGGAL : Rabu, 16 September 2020
KELAS : III (Tiga)
Standar Kompetensi : Mensyukuri kehadiran Allah melalui iklim dan gejala-gejala alam
Kompetensi Dasar : Menunjukkan kepedulian terhadap iklim dan gejala-gejala alam
Materi Pembelajaran : Aku Bersyukur atas Panasnya Matahari dan Musim Kemarau
Pernahkah kamu mengamati matahari yang terbit di pagi hari atau ketika tenggelam pada sore hari?
Cahaya matahari pagi dengan terang Nampak dari jendela kamar dan mengajak kamu bangun untuk
beraktifitas. Seperti biasa, kamu bangun pagi membuka jendela kamar dan merasakan udara yang sejuk dan
segar. Matahari sudah mulai menampakkan sinarnya. Apa yang membuat Kamu bersyukur pada Tuhan atas
terbitnya matahari setiap hari?
Dari kisah ini, kamu belajar bahwa Naaman walaupun seorang panglima besar dan bisa mengalahkan
banyak musuhnya ternyata tidak mampu untuk menyembuhkan penyakitnya. Hanya satu yang bisa
menyembuhkan penyakitnya, yaitu Allah.
Dari cerita tentang Naaman, tuliskan bagaimana sikapmu ketika bertemu dengan seorang yang sakit
Kusta.. tuliskan juga pengalamanmu ketika Tuhan sudah membebaskanmu dari sakit.
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
_____________________________________________________________
Pelajaran ini merupakan lanjutan dari pelajaran sebelumnya. Allah tidak dapat dibohongi. Ia tahu segala-
galanya. Dalam cerita tentang Adam dan Hawa, Allah tahu bahwa manusia telah melanggar perintah-Nya dengan
memakan buah pohon yang telah dilarang. Akibat ketidaktaatannya, Adam dan istrinya menerima hukuman. Hidup
mereka penuh dengan kesukaran dan kesedihan. Mereka harus bersusah payah untuk mencari makannya. Tetapi dalam
murka-Nya, kasih Allah sangat besar; Ia tetap menjadi Bapa untuk anak-anak-Nya, meskipun mereka sudah berdosa.
Allah masih bermurah hati. Allah masih mau menjadi Bapa untuk anak-anak-Nya yang sudah jatuh itu. Ia
masih mau menganugerahkan keselamatan yang kekal.
Kasih Allah sungguh ajaib! Penyelamat yang hendak diberikan Allah kepada dunia yang berdosa ini adalah
Anak-Nya sendiri yaitu Yesus Kristus, yang akan lahir di Betlehem dan yang akan mati di Golgota untuk menebus
segala dosa manusia.
Mengapa Allah mau memberikan Anak-Nya yaitu Yesus Kristus untuk menebus dosa-dosa manusia?
Jawabannya karena Allah mengasihi dunia. Sebagaimana disaksikan oleh Yohanes 3:16, “Karena begitu besar kasih
Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya
kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal”. Allah ingin hubungan manusia dengan-Nya yang
rusak, kini dapat menjadi baik kembali. Allah ingin agar manusia tidak binasa. Oleh karena itu Allah menepati janji-
Nya dengan memberikan seorang penyelamat bagi dunia.
Keselamatan bagi dunia sudah tersedia. Apa tanggapan kita terhadap kasih Allah yang sungguh luar biasa itu?
Kita harus berterima kasih atas kasih Allah itu dengan hidup bersyukur dan sungguh-sungguh percaya bahwa Yesus,
Anak Allah, adalah Tuhan dan Juruselamat dunia. Kita patut bersyukur atas anugerah keselamatan yang diberikan
oleh Allah bagi kita.
Dalam suratnya kepada Timotius tersebut, Paulus menyebutkan manfaat Firman Tuhan yang tertulis dalam
Kitab Suci, yaitu:
1. Untuk mengajar. Firman Tuhan mengajarkan berbagai hal yang menuntun pada kebaikan. Contohnya:
Firman Tuhan mengajar kita untuk mengasihi orang lain, tidak sombong, tidak berkata kasar kepada orang
tua dan teman, dan sebagainya.
2. Untuk menyatakan kesalahan. Firman Tuhan menolong mengungkapkan kesalahan-kesalahan yang kita
perbuat sehari-hari. Contohnya: Firman Tuhan menyatakan kepada kita bahwa mencuri dan berbohong itu
tindakan yang salah di hadapan Tuhan dan sesama.
3. Untuk memperbaiki kelakuan. Artinya, Firman Tuhan menunjukkan kepada kita kelakuan dan sikap yang
perlu kita perbaiki. Contohnya: sikap iri hati dan dengki dalam diri kita. Firman Tuhan menolong kita untuk
melihat bahwa iri hati itu tidak baik. Sikap ini lebih banyak berdampak buruk dalam kehidupan kita. Karena
sikap ini tidak baik, kita harus mengubahnya menjadi baik.
4. Untuk mendidik orang dalam kebenaran. Artinya, Firman Tuhan mendidik kita berjalan di jalan yang
benar dan berpegang pada nilai-nilai kebenaran sesuai kehendak Tuhan.
Mengetahui:
Plh. Kepala SD N 125554 Guru PAK
Pematangsiantar