Anda di halaman 1dari 5

MODUL 3

Pendidikan Kesehatan SKENARIO 3 : Analisis Dulu


Ira adalah seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh yang sedang melaksanakan
kepaniteraan klinik senior di bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat. Ira dan temantemannya ditugaskan
melakukan promosi kesehatan di Puskesmas. Ternyata promosi kesehatan tidak semudah yang mereka
kira. Sebelum melakukan promosi kesehatan yang termasuk pendidikan dan edukasi, mereka harus
mengidentifikasi kondisi sosial (social determinants) yang mempengaruhi kesehatan seseorang.
Kemudian, Ira dan teman-temannya melakukan promosi kesehatan kepada kelompok khusus yaitu lansia.
Mereka mempelajari terlebih dahulu, tentang bagaimana strategi merubah pemahaman lansia yang masih
mempercayai bahwa rutin meminum obat hipertensi dan diabetes mellitus akan memperparah penyakit
dan tidak mau berobat ke puskesmas, lebih memilih berobat ke pengobatan alternative (care seeking
behavior) yang merupakan budaya setempat. Kelompok yang juga menjadi perhatian adalah para remaja
putri di wilayah kerja puskesmas. Kebanyakan remaja putri yang mengeluhkan nyeri menstruasi tidak
mau berobat ke Puskesmas karena takut dituduh hamil sehingga mendapat stigma negatif dari
masyarakat. Ira dan temantemannya juga mengedukasi tingkat pencegahan penyakit pada masyarakat
sebagai upaya deteksi dini. Apakah tindakan Ira dan teman-temannya sudah sesuai dengan prinsip
promosi kesehatan?

JUMP 1:
1. Pendidikan Kesehatan: Adalah suatu proses perubahan pada diri seseorang yang dihubungkan dengan
pencapaian tujuan kesehatan individu dan masyarakat.
2. promosi Kesehatan: proses yang mengupayakan individu atau masyarakat untuk meningkatkan
kemampuan mereka mengendalikan factor Kesehatan sehingga dapat meningkatkan derajat Kesehatan.
3. determinan social Kesehatan: faktor-faktor non medis yang memengaruhi kesehatan. Faktor-faktor
tersebut meliputi kondisi kehidupan dan pekerjaan sehari-hari, dan tidak mencakup faktor risiko
individual yang mempengaruhi risiko atau kerentanan terhadap penyakit atau cedera.
4. care seeking behavior: perilaku orang atau masyarakat yang sedang mengalami sakit atau masalah
kesehatan yang lain, untuk memperoleh pengobatan sehingga sembuh atau teratasi masalah kesehatannya
5. kepaniteraan: suatu tahapan pembelajaran berupa kegiatan yang menunjang kegiatan tahap 1,
membantu mahasiswa kedokteran dalam keterampilan dasar. Proses yang dijalani mahasiswa medis yang
menempuh tahap2 pendidikan untuk memenuhi standar kompetensi yang dapat dicapai.

JUMP 2 DAN 3:
1. Apa saja tujuan, prinsip, dan komponen promosi Kesehatan?
Promosi Kesehatan terdiri dari tiga komponen yaitu: pendidikan kesehatan (Health Education),
Perlindungan kesehatan (Health Protection) dan Pencegahan penyakit (Disease Prevention) (Tannahill,
2009).
Para ahli dan WHO menjelaskan ketiga komponen tersebut sebagai berikut:
1. Pendidikan Kesehatan (Health Education)
Merupakan kombinasi dari pengalaman belajar dirancang untuk memengaruhi, mengaktifkan, dan
memperkuat perilaku sukarela yang kondusif bagi kesehatan individu, kelompok, atau komunitas untuk
memfasilitasi proses yang memungkinkan individu, keluarga, dan kelompok membuat keputusan yang
terinformasi dengan baik tentang praktik kesehatan.
2. Pencegahan Penyakit (Disease Prevention)
Merupakan kegiatan atau serangkaian kegiatan yang bersifat preventif, dilakukan secara terpadu,
terintegrasi dan berkesinambungan, yang ditujukan untuk menghindari dan mengurangi risiko dan
dampak buruk akibat penyakit. Kegiatan pencegahan penyakit digunakan untuk membuat individu dan
komunitas tetap sehat dengan mencegah kemungkinan penyakit di masa depan. Tindakan preventif
diartikan sebagai intervensi yangdiarahkan untuk mencegah munculnya penyakit yang spesifik
danmengurangi insiden dan prevalensi penyakit dalam populasi.
3. Perlindungan Kesehatan (Health Protection)
Perilaku di mana seseorang terlibat dengan maksud khusus untuk mencegah penyakit, mendeteksi
penyakit pada tahap awal, atau untuk memaksimalkan kesehatan dalam batasan penyakit. Perlindungan
kesehatan bertujuan untuk mengurangi kemungkinan individu atau masyarakat dalam menghadapi bahaya
lingkungan atau berperilaku tidak aman atau tidak sehat. Intervensi ditujukan untuk mencegah orang jatuh
sakit atau sakit dengan membangun mekanisme perlindungan. Perlindungan kesehatan di era kesehatan
masyarakat modern berfokus terutama pada mencegah dan mengendalikan infeksi penyakit dan
melindungi dari radiasi, bahan kimia dan bahaya lingkungan.
Tujuan Menurut WHO:
1. Tujuan Umum
Mengubah perilaku individu/masyarakat di bidang Kesehatan
2. Tujuan Khusus
a. Menjadikan kesehatan sebagai sesuatu yang bernilai bagi masyarakat
b. Menolong individu agar mampu secara mandiri/berkelompok mengadakan kegiatan untuk mencapai
tujuan hidup sehat.
c. Mendorong pengembangan dan penggunaan secara tepat sarana pelayanan kesehatan yang ada.
Prinsip:
1. Pengembangan kebijakan publik yang berwawasan kesehatan
2. Penciptaan lingkungan yang kondusif
3. Penguatan gerakan masyarakat
4. Pemberdayaan masyarakat
5. Pengembangan kemampuan individu
6. Penataan kembali arah pelayanan kesehatan
7. Lintas sektor
8. Keadilan sosial
9. Holistis
10. Berkelanjutan
11. Menggunakan berbagai strategi
2. Apa saja determinan social yang mempengaruhi Kesehatan?
Terdapat 12 faktor:
1.Pendapatan dan status social : Status kesehatan meningkat dengan menigkatnya pendapatan dan
kedudukan hiererki social. Pendapatan yang tinggi menunjukkan kondisi kehidupan dengan tempat
tinggal yang aman dan kemampuan untuk memnuhi kebutuan pangan.
2.jaringan dukungan social
3.pendidikan
4.pekerjaan dan kondisi pekerjaan
5.lingkungan social
6.lingkungan fisik
7.praktik kesehatan dan personal dan kemampuan coping
8.perkembangan anak yang sehat
9.kondisi biologis dan genetic
10.Pelayanan kesehatan
11.gender
12.kebudayaan
3. Bagaimana strategi Ira dan teman temannya dalam melakukan promosi Kesehatan?
Strategi Promosi Kesehatan WHO (1994)
1. Advocacy (Advokasi)
2. Social Support (Dukungan Sosial)
3. Empowerment (Pemberdayaan Masyarakat)
Strategi Promosi Kesehatan Piagam Ottawa
1. Health Public Policy (Kebijakan Berwawasan Kebijakan)
2. Supportive Environment (Lingkungan yang Mendukung)
3. Reorient Health Service (Reorientasi Pelayanan Kesehatan)
4. Personnel Skill (Keterampilan Individu)
5. Community Action (Gerakan Masyarakat
4. Apa saja factor yang mempengaruhi care seeking behavior?
Jarak pusat pelayanan Kesehatan yg jauh, maraknya malpraktek, mahalnya biaya Kesehatan, perilaku
tenaga Kesehatan yang kurang ramah, ketidakpuasan pelayanan kesehatan
Factor Predisposisi: usia, jenis kelamin,
5. bagaimana Langkah-langkah dalam melakukan promosi Kesehatan?
a)     Menentukan Tujuan Promosi Kesehatan.
b)     Menentukan Sasaran Promosi Kesehatan.
c)     Menentukan Isi/Materi Promosi Kesehatan.
d)     Menentukan Metode.
e)     Menetapkan Media.
f)      Menyusun Rencana Evaluasi.
g)     Menyusun Jadwal Pelaksanaan.
6. apa saja prinsip Pendidikan Kesehatan dan tujuannya?
Prinsip:
Belajar mengajar focus kepada pasien/klien
- Belajar mengajar bersifat menyeluruh : tdk hanya berfokus kpd muatan
- Belajar mengajar negosiasi
- Belajar mengajar yg interaktif : melibatkan interaksi petugas dan klien
- Pertimbangan usia serta hubungannya dg proses belajar mengajar
Tujuan :
- Agar individu mampu menetapkan kebutuhan mereka sndiri
- Dukungan dr luar
- Dapat memutuskan kegiatan apa yg paling tepat
- menurut Undang- Undang Kesehatan No. 23 Tahun 1992 maupun WHO adalah meningkatkan
kemampuan masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan, baik fisik, mental, dan
sosial, sehingga produktif secara ekonomi maupun secara sosial. Pendidikan kesehatan dilakukan disemua
program kesehatan, baik pemberantasan penyakit menular, sanitasi lingkungan, gizi masyarakat,
pelayanan kesehatan, maupun program kesehatan lainnya.
JUMP 4

JUMP 5:
1. perilaku Kesehatan
2. promosi Kesehatan
3. strategi perubahan perilaku
4. social determinant of health

Anda mungkin juga menyukai