Makalah Ini Dususun Guna Memenuhi Tugas UTS Ibadah Akhlak Dan Muamalah
Dosen Pengampu : Hajar Nur Setyowati, S.S.,S. Th,I.M.A
Disusun Oleh :
YOGYAKARTA
2021
KATA PENGANTAR
Penyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...................................................................................................................... 3
BAB 1 ................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 4
B. Tujuan .................................................................................................................... 5
C. Manfaat .................................................................................................................. 5
BAB II ................................................................................................................................ 6
PEMBAHASAN ................................................................................................................ 6
BAB III............................................................................................................................. 11
PENUTUP ........................................................................................................................ 11
A. Kesimpulan .......................................................................................................... 11
B. Saran .................................................................................................................... 11
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Haji sendiri sudah ada sejak Nabi Adam As. Beliau bersama Siti
Hawa atas perintah Allah SWT melaksanakan ibadah di tempat tersebut
(Mekkah), kemudian disusul Nabi Ibrahim A.s. dan Nabi Islamail A.s. Yang
dikenal sebagai Bapak para Nabi dan Rasul dan di teruskan Nabi Muhammad
SAW yang berlangsung sampai sekarang. Haji merupakan salah satu ibadah
wajib yang di cantumkan dalam rukun Islam, dengan tempat yang sudah
ditentukan oleh Allah SWT yang bertempat di tanah Arab.
PEMBAHASAN
Hukum haji adalah fardhu ‘ain, wajib bagi setiap muslim yang
mampu, wajibnya sekali seumur hidup. Haji merupakan bagian dari rukun
Islam. Mengenai wajibnya haji telah disebutkan dalam Al Qur’an, As Sunnah
dan ijma’ (kesepakatan para ulama).
2). Baligh
Dengan demikian anak kecil (belum baligh) yang diajak bersama oleh orang
tuanya untuk menunaikan ibadah haji, maka kewajiban ibadah haji tersebut
belum gugur atas dirinya. Sehingga ia tetap berkewajiban untuk
menunaikannya saat ia telah memasuki masa akil baligh nanti
3). Berakal
Artinya, setiap orang muslim yang waras, tidak mengalami gangguan mental
dan kejiwaan, maka ia berkewajiban untuk menunaikan ibadah haji.
5). Merdeka
a. Ihram.
Berihram adalah niat memasuki aktivitas melaksanakan ibadah haji
atau umrah pada waktu dan tempat serta cara tertentu.
b. Wukuf di Arafah.
Waktu wukuf bermula dari saat tergelincirnya matahari (masuknya waktu
dzuhur) tanggal 9 Dzulhijjah hingga terbitnya fajar hari berikutnya.
c. Tawaf ifadhah.
Thawaf ifadhah adalah mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali putaran.
d. Sa‟i.
Sa’i adalah berlari-lari kecil di antara bukut Shafa dan bukit Marwah.
e. Tahallul.
Tahallul adalah mencukur rambut atau memotong rambut kepala minimal
tiga helai.
f. Tertib.
Tertib adalah mengerjakan rukun-rukun haji secara urut mulai dari thawaf
sampai tahallul.
a. Berihram di miqat
Calon haji harus memulai niatnya dan dari titik awal tempat itu yang berniat
melaksanakan haji/umrah sudah harus memakai pakaian ihram. Yalamlam
adalah tempat berihram calon jamaah haji yang datang dari arah Indonesia
bila ia langsung akan menuju ke Makkah dan Bir Ali adalah tempat
berihram calon jamaah haji yang datang dari arah Indonesia menuju ke
Madinah terlebih dahulu.
b. Mabit di Muzdalifah.
Mabit di Muzdalifah adalah menginap semalam di Muzdalifah pada malam
tanggal 9 Dzulhijjah. Waktunya dikerjakan setelah wukuf di Arafah.
c. Mabit di Mina.
Mabit di Mina adalah bermalam selama 3-4 hari di suatu hamparan padang
pasir yang panjangnya sekitar 3,5 km. Waktunya adalah malam tanggal 11,
12, dan 13 Dzulhijjah. Bermalam di Mina dilakukan semalam penuh, yang
boleh dilakukan mulai sore hari sampai terbitnya fajar, dan juga boleh
bermalam paling sedikit 2/3 malam.
d. Melontar jumrah.
Melontar jumrah adalah melempar batu pada sebuah tempat yang diyakini
untuk memperingati saat setan menggoda Nabi Ibrahim agar tidak
melaksanakan perintah Allah SWT untuk menyembelih putranya, Nabi
Ismail. Tanggal 10 Dzulhijjah melontar jumrah aqabah dengan tujuh butir
kerikil. Dan pada hari-hari Tasyrik, yaitu 11, 12, dan 13 Dzulhijjah melontar
ketiga jumrah.
e. Thawaf wada
Thawaf wada’ adalah suatu penghormatan terakhir kepada Baitullah.
Thawaf wada’ merupakan tugas terakhir dalam pelaksanaan ibadah haji dan
ibadah umrah di Tanah Suci.
2. Haji Ifrad
Haji ifrad adalah berihram dan berniat dari miqat hanya untuk haji. Dengan
kata lain, mengerjakan haji terlebih dahulu kemudian mengerjakan umrah.
Jenis haji ini cukup sulit dilaksanakan bagi jamaah haji Indonesia, terutama
yang tidak terbiasa mengenakan kain ihram. Sebab, semenjak jamaah tiba di
Mekkah, mereka tidak boleh melepas kain ihram hingga tiba hari raya Idul
Adha atau setelah pelontaran jumrah aqabah. Jemaah yang melaksanakan
ibadah haji ifrad tidak diwajibkan membayar dam.
3. Haji Qiran
Haji qiran adalah melaksanakan haji dan umrah dengan satu kali ihram.
Artinya, apabila seorang jamaah haji memilih jenis haji ini, maka jamaah
tersebut berihram dari miqat untuk haji dan umrah secara bersamaan. Jamaah
yang melakukan jenis haji ini diwajibkan memotong hewan qurban.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menurut bahasa, Haji (Arab), berarti mengunjungi, ziarah, atau menuju
ke suatu lokasi yang tertentu. Menurut isti’lah pada syara’, Haji berarti
mengunjungi ka’bah (Baitullah) di Mekkah dalam waktu tertentu, kemudian
disertai dengan perbuatan-perbuatan yang tertentu pula. Hukum haji adalah
fardhu ‘ain, wajib bagi setiap muslim yang mampu, wajibnya sekali seumur
hidup.
B. Saran
Bagi semua umat islam khususnya mahasiswa untuk lebih memahami
tentang haji lebih mendalam agar bertambah pula ilmu pengetahuan dan iman
kita. Dan mengamalkannya kepada orang-orang islam.
DAFTAR PUSTAKA
Istianah. 2016. Proses Haji Dan Maknanya. Jurnal Akhlak Dan Tasawuf. 2 (1):
30-44
Khusna, Azalia Mutmmaimatul. 2018. Hakekat Ritual Ibadah Haji Dan
Maknanya Berdasarkan Pemikiran William R. Roff. Jurnal
Humaniora. 2 (1): 133-145
MA, Idawati. 2017. Persoalan-Persoalan Kontenporer Yang Terjadi Dalam
Pelaksnaan Ibadah Haji. Jurnal Warta. Hal 1-7.