Dalam metode penelitian hukum menurut Prof. Dr.Soerjono Soekanto, SH., MA[1] terdiri
dari penelitian hukum normatif dan penelitian hukum sosiologis atau empiris. Penelitian
hukum normatif terdiri dari penelitian terhadap azas-azas hukum, sistematika hukum,
sinkronisasi hukum dan perbandingan hukum. Sedangkan penelitian hukum sosiologis atau
empiris merupakan penelitian terhadap identifikasi hukum dan efektifitas hukum dalam
dinamika sosial kemasyarakatan. Untuk itu hukum seringkali dihubungkan dengan dinamika
kemasyarakatan yang sedang dan akan terjadi.
Namun berbeda menurut Prof. Dr. Peter Mahmud Marzuki, SH., MS., LLM[2] yang
menyatakan bahwa penelitian socio-legal research (penelitian hukum sosiologis) bukan
penelitian hukum. Menurut beliau penelitian hukum sosiologis maupun penelitian hukum
hanya memiliki objek yang sama, yakni hukum. Penelitian hukum sosiologis hanya
menempatkan hukum sebagai gejala sosial, dan hukum hanya dipandang dari segi luarnya
saja, dan yang menjadi topik seringkali adalah efektifitas hukum, kepatuhan terhadap hukum,
implementasi hukum, hukum dan masalah sosial atau sebaliknya. Untuk itu hukum selalu
ditempatkan sebagai variabel terikat dan faktor-faktor non-hukum yang mempengaruhi
hukum dipandang sebagai variabel bebas.[3] Dalam Penelitian hukum sosiologis untuk
menganalisis hipotesa diperlukan data, sehingga hasil yang diperoleh adalah menerima atau
menolak hipotesis yang diajukan.
Dari pemeparan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pada prinsipnya aliran hukum positif
adalah aliran pemikiran hukum yang memberikan penegasan terhadap bentuk hukum
(Undang-Undang), isi hukum (perintah penguasa), ciri hukum (sanksi, perintah, kewajiban,
dan kedaulatan) dan sistematisasi norma hukum (hierarki norma hukum Kelsen). Secar
implisit aliran ini hakikatnya juga menegaskan beberapa hal:
Peter Mahmud adalah ahli hukum Indonesia yang menolak metode penelitian hukum empiris,
bahkan dia menyatakan bahwa penelitian hukum empiris bukanlah suatu penelitian hukum.
Baca Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Prenada Media, Jakarta, 2005, Hal. 87 – 91
http://bangkusekolah.com/2015/09/19/pengertian-dan-jenis-pertanian
https://id.wikipedia.org/wiki/Pertanian
www.pertanian.go.id
http://www.seputarpengetahuan.com/2016/09/pengertian-pertanian-bentuk-atau-jenis-
pertanian-lengkap.html
www.gerbangpertanian.com