Anda di halaman 1dari 232

PENGARUH STRATEGI JOYFULL LEARNING TERHADAP

HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V DI SD NEGERI 20


KURAO PAGANG PADANG

SKRIPSI
Ditulis Untuk Memenuhi Salah satu Persyaratan
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

ROSA ATIKA HANUM DN


NPM. 1910013411164

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
PADANG
2023
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING

Nama : Rosa Atika Hanum Dn

NPM : 1910013411164

Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Judul Skripsi :Pengaruh Strategi Joyfull Learning Terhadap Hasil Belajar

IPS Siswa Kelas V di SD Negeri 20 Kurao Pagang Padang.

Disetujui untuk diujikan oleh:

Pembimbing

Yulfia Nora, S.Pd.,M.Pd

Mengetahui

Dekan Ketua Program Studi

Dr. Yerry Morelent, M.Hum Dr. Enjoni, S.P.,M.P

i
HALAMAN PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Telah dilaksanakan ujian skripsi pada hari …. Tanggal … bulan … tahun … bagi:

Nama : Rosa Atika Hanum Dn

NPM : 1910013411164

Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Judul Skripsi :Pengaruh Strategi Joyfull Learning Terhadap Hasil Belajar

IPS Siswa Kelas V di SD Negeri 20 Kurao Pagang Padang.

Tim Penguji

Nama Tanda Tangan

1. Yulfia Nora, S.Pd.,M.Pd (Ketua) 1.

2. 2.

3. 3.

Mengetahui

Dekan FKIP Ketua Prodi PGSD

Dr. Yerry Morelent, M.Hum Dr. Enjoni, S.P.,M.P

ii
SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Rosa Atika Hanum Dn

NPM : 1910013411164

Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Judul Skripsi : Pengaruh Strategi Joyfull Learning Terhadap Hasil

Belajar IPS Siswa Kelas V di SD Negeri 20 Kurao Pagang

Padang.

Universitas : Bung Hatta

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Pengaruh

Strategi Joyfull Learning Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V di SD

Negeri 20 Kurao Pagang Padang” adalah benar hasil karya sendiri. Sepanjang

pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau

diterbitkan oleh orang lain, kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan

mengikuti ketentuan penulisan karya ilmiah yang sudah ditetapkan.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan penuh kesadaran dan

rasa tanggung jawab sebagai anggota masyarakat ilmiah.

Padang, Februari 2023


Saya yang menyatakan

Rosa Atika Hanum Dn

iii
PENGARUH STRATEGI JOYFULL LEARNING TERHADAP
HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V DI SD NEGERI 20
KURAO PAGANG PADANG

Rosa Atika Hanum Dn1, Yulfia Nora1


1
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Bung Hatta
Email : hanumatika00@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi joyfull


learning terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V di SD Negeri 20 Kurao
Pagang Padang. Nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk mata
pelajaran IPS yang diterapkan oleh SD Negeri 20 Kurao Pagang Padang
adalah 75 dan sekolah ini menerapkan kurikulum 2013. Populasi pada
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri 20 Kurao Pagang
Padang. Data yang dikumpulkan berupa hasil belajar IPS siswa. Teknik
pengumpulan data ini menggunakan tes dan dokumentasi. Tes yang
digunakan yaitu tes objektif. Dari hasil penelitian diperoleh rata-rata hasil
belajar IPS siswa kelas eksperimen sebesar 86 dan pada kelas kontrol yaitu
70,740. Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t menunjukkan t hitung
> t tabel dengan nilai t hitung 3,959 dan nilai t tabel 2,014 pada taraf nyata
signifikan 0,05. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka
dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh hasil belajar IPS siswa kelas
V di SD Negeri 20 Kurao Pagang Padang dengan menggunakan strategi
joyfull learning dari pada hasil belajar siswa yang menggunakan metode
konvensional. Penulis memberikan saran agar dapat menggunakan strategi
joyfull learning pada proses pembelajaran dengan tahap pelaksanaan yang
baik sehingga mencapai hasil belajar yang optimal.

Kata kunci: Pengaruh, Strategi joyfull learning, hasil belajar IPS

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah Swt, atas berkat rahmat
dan karunia-Nya, yang telah memberikan kekuatan dan kemampuan sehingga
peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Strategi
Joyfull Learning Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V Di SD Negeri 20
Kurao Pagang Padang”. Selanjutnya shalawat beserta salam semoga
disampaikan Allah Swt, kepada Nabi Muhammad Saw yang menjadi suri
tauladan dalam setiap sikap dan tindakan kita sebagai seorang intelektual
muslim.
Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan
pendidikan S-1 di Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD),
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Bung Hatta,
Padang.
Skripsi ini dapat diselesaikan berkat bantuan, bimbingan, dan arahan
dari berbagai pihak. Untuk itu, dalam kesempatan ini disampaikan
penghargaan dan rasa terima kasih yang setulus-tulusnya kepada:
1. Ibu Yulfia Nora, S.Pd.,M.Pd. selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan/meluangkan waktu dan pikiran untuk membimbing skripsi
yang penulis kerjakan.
2. Bapak Ketua dan Ibu Sekretaris Program Studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Bung Hatta yang telah memfasilitasi sehingga skripsi ini dapat selesai
dengan baik.
3. Ibu Dekan dan Wakil Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Bung Hatta yang telah memberi izin sehingga skripsi ini
dapat selesai dengan baik.
4. Bapak M.Tamrin, S.Ag.,M.Pd selaku dosen penguji I dan Ibu
Darwianis, Sos.,M.H selaku penguji II.
5. Ibu Sri Swanti, S.Pd selaku kepala sekolah SD Negeri 20 Kurao Pagang

v
Padang, yang telah bersedia memberikan izin peneliti melakukan
penelitian sehingga skripsi penulis terlaksana dengan baik.

6. Ibu Husnida, S.Pd. dan Ibu Thasya Dwi Hendri. Y, S.Pd selaku guru
kelas V Negeri 20 Kurao Pagang Padang yang telah memberikan
kesempatan untuk melaksanakan penelitian di kelas V.

7. Bapak/ Ibu guru dan staf SD Negeri 20 Kurao Pagang Padang.

8. Kepada kedua orang tua tercinta, dengan doa dan kerja keras yang
dilakukan hanya untuk kesuksesan penelitian dalam menyelesaikan
studi skripsi ini.

9. Teman-teman Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta yang


memberikan semangat dan doa untuk menyelesaikan skripsi ini.

10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan Nama dan Gelar satu persatu,
semoga Allah membalas kebaikan kita semua.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan
untuk itu kritik dan saran dari pembaca sangat peneliti harapkan untuk
kesempurnaan dari skripsi ini. Semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi siapa
saja yang membacanya dan dapat menjadi sumbangan pikiran dalam
meningkatkan mutu pendidikan, khususnya pada mata pelajaran IPS untuk
masa yang akan datang.

Padang, Februari 2023


Penulis

Rosa Atika hanum Dn


NPM. 1910013411164

vi
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING.....................................................i


HALAMAN PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI.................................................ii
SURAT PERNYATAAN......................................................................................iii
ABSTRAK.............................................................................................................iv
KATA PENGANTAR............................................................................................v
DAFTAR ISI.........................................................................................................vii
DAFTAR TABEL...................................................................................................x
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah...............................................................................1
B. Identifikasi Masalah.....................................................................................7
C. Batasan Masalah...........................................................................................7
D. Rumusan Masalah........................................................................................7
E. Tujuan Penelitian.........................................................................................7
F. Manfaat Penelitian.......................................................................................8

BAB II LANDASAN TEORETIS.......................................................................10

A. Kajian Teori ..............................................................................................10


1. Tinjauan Hakikat Belajar dan Pembelajaran .......................................10
a. Hakikat Belajar...............................................................................10
b. Hakikat Pembelajaran....................................................................11
2. Tinjauan Pembelajaran IPS..................................................................11
a. Hakikat Pembelajaran IPS..............................................................11
b. Ruang Lingkup Pembelajaran IPS.................................................13
c. Tujuan Pembelajaran IPS...............................................................13
3. Tinjauan Strategi Pembelajaran Joyfull Learning................................15
a. Definisi Strategi Pembelajaran Joyfull Learning...........................15
b. Ciri-Ciri Strategi Pembelajaran Joyfull Learning..........................17

vii
c. Prinsip Pelaksanaan Strategi
Pembelajaran Joyfull Learning.....................................................17
d. Kelebihan Strategi Joyfull Learning..............................................18
e. Kekurangan Strategi Joyfull Learning...........................................21
f. Langkah-Langkah Pembelajaran Joyfull Learning........................22
4. Tinjauan Pembelajaran Konvensional..................................................26
a. Pengertian Pembelajaran Konvensional.........................................26
b. Langkah-Langkah Pembelajaran Konvensional.............................27
5. Tinjauan Hasil Belajar..........................................................................29
a. Pengertian Hasil Belajar.................................................................29
b. Jenis-Jenis Hasil Belajar................................................................30
c. Faktor-Fakor yang Mempengaruhi Hasil Belajar..........................31
B. Penelitian yang Relevan.............................................................................32
C. Kerangka Konseptual.................................................................................33
D. Hipotesis Penelitian ...................................................................................35

BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................36

A. Jenis Penelitian...........................................................................................36
B. Populasi dan Sampel..................................................................................37
C. Variabel dan Data.......................................................................................41
D. Prosedur Penelitian.....................................................................................42
E. Teknik Pengumpulan Data.........................................................................45
F. Instrumen Penelitian...................................................................................46
G. Teknik Analisis Data..................................................................................52

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN....................................58

A. Hasil Penelitian..........................................................................................58
1. Deskripsi Data......................................................................................58
2. Deskripsi Pelaksanaan Pembelajaran...................................................59
B. Analisis Data..............................................................................................79
C. Pembahasan................................................................................................87

viii
BAB V PENUTUP................................................................................................91

A. Kesimpulan................................................................................................91
B. Saran...........................................................................................................91

DAFTAR PUSTAKAN........................................................................................92
LAMPIRAN..........................................................................................................95

ix
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman
1. Jumlah dan Persentase Nilai IPS Siswa Pada Ujian
Tengah Semester Ganjil Kelas V Di SD Negeri 20 Kurao
Pagang Padang Tahun Pelajaran 2022/2023..........................................5
2. Langkah-Langkah Joyfull Learning.....................................................25
3. Kerangka Berpikir................................................................................34
4. Rancangan Penelitian...........................................................................36
5. Jumlah Siswa Kelas V SD Negeri 20 Kurao Pagang Padang
Tahun Pelajaran 2022//2023................................................................37
..................................................................................................................
6. Hasil Uji Coba Normalitas Nilai UTS 1 dengan Uji Liliefors.............40
7. Langkah-Langkah Pembelajaran Joyfull Learning..............................43
8. Klasifikasi Tingkat Kesukaran Soal ( P)..............................................49
9. Klasifikasi Indeks Reliabilitas Soal.....................................................50
10. Klasifikasi Indeks Daya Pembeda Soal................................................52
11. Hasil Uji Normalitas Tes Hasil Belajar................................................54
12. Perhitungan Rata-Rata, Simpangan Baku, dan Varians.......................58
13. Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa.........................................59
14. Hasil Analisis Validitas Butir Soal Uji Coba.......................................79
15. Hasil Analisis Daya Pembeda Butir Soal Uji Coba.............................80
16. Hasil Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal Uji Coba..........................81
17. Hasil Analisis Reliabilitas Uji Coba Tes..............................................81
18. Hasil Analisis Data Soal Uji Coba.......................................................82
19. Hasil Uji Normalitas Tes Akhir Kelas Sampel....................................86
20. Hasil Uji Homogenitas Kelas Sampel..................................................86
21. Hasil Uji-T Kelas Sampel....................................................................87

x
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman
1. Daftar Nilai Ujian Tengah Semester Ganjil IPS Siswa
g Padang 96
2. Uji Normalitas Nilai UTS IPS Semester Ganjil Kelas V.....................98
3. Uji Homogenitas Nilai UTS IPS Semester Ganjil Kelas V...............100
4. RPP Kelas Eksperimen......................................................................101
5. RPP Kelas Kontrol.............................................................................113
6. Kisi-Kisi Uji Coba Soal.....................................................................125
7. Soal Uji Coba Tes Penguasaan Kompetensi Pengetahuan.................126
8. Kunci Jawaban Soal Uji Coba Tes.....................................................134
9. Lembar Validasi Soal Oleh Ahli........................................................135
10. Hasil Validasi Instrumen Penelitian...................................................139
11. Perhitungan Validitas Soal Uji Coba.................................................140
12. Perhitungan Daya Pembeda Soal.......................................................158
13. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal.................................................164
14. Perhitungan Reliabilitas Soal Uji Coba..............................................165
15. Hasil Rekapitulasi Analisis Soal Uji Coba.........................................169
16. Kisi-Kisi Soal Tes................................................................................173
17. Soal Tes Akhir Penguasaan Kompetensi Pengetahuan......................174
18. Daftar Nilai Hasil Belajar Tes Akhir Kelas Sampel..........................180
19. Uji Normalitas Kelas Sampel.............................................................181
20. Uji Homogenitas Kelas Sampel.........................................................184
21. Uji Hipotesis Kelas Sampel...............................................................185
22. Dokumentasi Lembar Jawaban Tes Akhir Kelas Eksperimen...........187
23. Dokumentasi Lembar Jawaban Tes Akhir Kelas Kontrol..................189
24. Dokumentasi Kegiatan Pembelajaran Kelas Eksperimen..................191
25. Dokumentasi Kegiatan Pembelajaran Kelas Kontrol.........................196
26. Dokumentasi Uji Coba Soal di SD Negeri 11 Kurao Pagang............200
27. Dokumentasi Tes Akhir Penguasaan Kompetensi

xi
Pengetahuan Kelas Eksperimen.........................................................201
28. Dokumentasi Tes Akhir Penguasaan Kompetensi
Pengetahuan Kelas Kontrol...............................................................202
29. Dokumentasi SD Negeri 20 kurao
Pagang Padang Tampak Depan..........................................................203
30. Dokumentasi Profile SD Negeri 20 Kurao Pagang Padang...............204
31. Daftar Tabel.......................................................................................205
32. Surat Penelitian Di SD Negeri 20 Kurao Pagang Padang..................209
33. Surat Izin Uji Coba Tes......................................................................210
34. Surat Permohonan Izin Penelitian......................................................211
35. Surat Izin Penelitian...........................................................................212

xii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan di sekolah dasar dimaksudkan untuk memberikan bekal

kemampuan dasar kepada anak didik berupa pengetahuan, keterampilan, dan

sikap yang bermanfaat bagi dirinya sesuai dengan tingkat perkembangannya

dan mempersiapkan mereka melanjutkan kejenjang pendidikan Sekolah

Menengah Pertama (SMP). Hamalik (2012:79), mengemukakan “Pendidikan

adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi siswa agar dapat

menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap lingkungannya, dan dengan

demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang

memungkinkannya untuk berfungsi secara aktif dalam kehidupan

masyarakat”.

Tujuan pendidikan sebagai mana yang terdapat pada Undang-Undang

Sisdiknas No 20. Tahun 2003 yang menyatakan: “Pendidikan berperan

mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradapan bangsa

yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,

mengembangkan potensi anak agar menjadi manusia yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,

cakap, mandiri, kreatif dan menjadi warga negara yang demokratis dan

bertanggung jawab”.

1
2

Begitu pentingnya sebuah pendidikan bagi seseorang yang telah

diamanahkan dalam Undang-undang tersebut, maka terbukti bahwa pendidik

harus dipersiapkan semenarik dan senyaman mungkin agar proses

pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan mencapai hasil yang akan

diharapkan.

Sehubungan dengan perihal tersebut, bahwa tanggungjawab seorang

guru untuk dapat mencapai tujuan pendidikan nasional sebagaimana yang

diamanatkan pada Undang-Undang Sisdiknas tersebut. Tercapainya tujuan

pendidikan nasional dapat dilakukan melalui berbagai aktivitas, dan salah satu

diantaranya yaitu aktivitas pembelajaran Ilmu Pendidikan Sosial (IPS), yang

dimaksudkan untuk memahami dan mengembangkan pengetahuan, nilai,

sikap, keterampilan sosial, kewarganegaraan, fakta, peristiwa, konsep, dan

generalisasi serta mampu merefleksikan dalam kehidupan masyarakat, bangsa,

dan negara.

Dalam penelitain Usman (2021:1) mengemukakan IPS adalah suatu

bidang studi yang mempelajari tentang hubungan timbal balik atau interaksi

dua arah manusia dengan sesamanya. Materi-materi pelajaran IPS memiliki

hubungan yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. IPS disekolah pada

dasarnya bertujuan mempersiapkan peserta didik sebagai warga yang baik,

peserta didik harus menguasai pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai

yang dapat digunakan dalam memecahkan masalah pribadi maupun sosial

serta dapat mengambil keputusan untuk berpartisipasi dalam kegiatan

masyarakat ditingkat lokal, regional, maupun global oleh karena itu IPS
3

merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib diberikan pada sekolah dasar

yang proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman.

Berdasarkan penjelasan mengenai IPS tersebut maka diperlukan proses

pembelajaran yang relevan dengan kehidupan peserta didik karena pada

dasarnya IPS merupakan mata pelajaran yang dekat dengan kehidupan.

Pendidikan dasar IPS disekolah dasar berperan sebagai sarana peningkatan

pengetahuan dan keterampilan, sehingga pembelajaran IPS mampu

mempersiapkan, membina, dan membentuk kemampuan peserta didik yang

menguasai pengetahuan, sikap, nilai, dan kecakapan dasar yang diperlukan

bagi kehidupan dimasyarakat. Maka peserta didik harus mampu menguasai

materi pembelajaran IPS yang dibuktikan dengan perolehan nilai atau prestasi

yang memuaskan.

Pelajaran IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang mencakup

materi yang cukup luas. Dalam pelaksanaannya guru dituntut menyelesaikan

target ketuntasan belajar peserta didik, sehingga perlu perencanaan,

pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan strategi, metode, media, dan

sumber belajar yang memadai.

Proses pembelajaran adalah proses yang dapat mengembangkan seluruh

potensi siswa. Seluruh potensi itu hanya mungkin dapat berkembang manakala

peserta didik terbebas dari rasa takut dan menegangkan. Bagaimana

pembelajaran yang disampaikan guru dapat dipahami oleh peserta didik dan

tentunya strategi pembelajaran yang diamabil oleh guru khususnya pada mata
4

pelajaran IPS dapat menjadikan suasana pembelajaran menjadi lebih

menyenangkan tanpa adanya rasa takut bagi peserta didik dalam mengikuti

pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan hasil yang

diharapkan dan menjadikan peserta didik lebih termotivasi untuk belajar lebih

giat lagi.

Menurut Darmasyah (2011:6), menyatakan: “Pembelajaran yang

menyenangkan, jika lingkungan fisiknya kondusif untuk belajar”.

Pembelajaran yang menyenangkan akan tercipta, apabila suasanya benar-

benar dapat dinikmati secara nyaman. Peserta didik akan merasa senang jika

interaksi dan komunikasi dengan gurunya penuh keakraban, saling

menghargai, dan penuh tawa. Melalui strategi pembelajaran yang

menyenangkan, siswa akan merasa lebih nyaman dan tanpa ada perasaan

takut. Menurut Suprijono (2013:7), mengemukakan: “Hasil belajar adalah

perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi

kemanusiaan saja”.

Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan pada tanggal 1-3

November 2022 yaitu pada hari Selasa, Rabu, dan Kamis di kelas V SD

Negeri 20 Kurao Pagang Padang. Adapun hasil yang didapat dari wawancara

dengan guru kelas V adalah siswa kurang mampu mamahami pembelajaran

sehingga mereka cenderung pasif dan jarang ada umpan balik dari peserta

didik, hanya beberapa siswa yang menjawab disaat guru bertanya, peserta

didik terlihat mudah jenuh dan cepat bosan. Sehingga hal ini menyebabkan

kurangnya pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang terlihat dari


5

rendahnya hasil belajar IPS siswa. Nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

untuk mata pelajaran IPS yang diterapkan oleh SD Negeri 20 Kurao Pagang

Padang adalah 75 dan sekolah ini menerapkan kurikulum 2013.

Hal ini dapat dilihat dari presentase jumlah siswa yang dapat mencapai

ketuntasan pada hasil Ujian Tengah Semester (UTS) siswa kelas V SD Negeri

20 Kurao Pagang Padang tahun pelajaran 2022/2023, seperti terlihat pada

tabel dibawah ini:

Tabel 1. Jumlah dan Persentase Nilai IPS Siswa Pada Ujian Tengah
Semester Ganjil Kelas V di SD Negeri 20 Kurao Pagang Padang
Tahun Pelajaran 2022/2023

Kelas Jumlah Siswa yang Tuntas Siswa yang Belum Tuntas


Siswa Jumlah Persen Jumlah Persen
VA 20 10 50% 10 50%
VB 27 11 40,74% 16 59,25%
Sumber : guru kelas V SDN 20 Kurao Pagang

Berdasarkan Tabel 1, dapat dilihat bahwa masih ada siswa yang belum

mencapai KKM, hal ini terlihat dari persentasi ketidak tuntasan peserta didik

berkisar antara 50% - 59,25%. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa,

hasil belajar pembelajaran IPS siswa kelas V di SD Negeri 20 Kurao Pagang

Padang belum tercapai.

Berdasarkan permasalahan tersebut diatas, salah satu faktor yang

menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa adalah guru masih menerapkan

metode pembelajaran konvensional yang berpusat pada pengajar, khususnya

dalam pembelajaran IPS. Hal tersebut karena kebanyakan guru hanya

menggunakan materi yang terdapat dalam buku tema, sehingga hal tersebut
6

membuat siswa cenderung kurang tertarik dalam mengikuti pelajaran IPS.

Guru menjelaskan materi dan memberikan contoh soal sedangkan siswa hanya

mendengarkan dan mencatat materi pembelajaran setelah guru selesai

menerangkan pembelajaran.

Melihat permasalahan tersebut, perlu segera dicarikan solusi agar hasil

belajar peserta didik meningkat dan salah satu strategi yang dianggap atau di

duga memiliki pengaruh positif terhadap pembelajaran IPS adalah strategi

pembelajaran joyfull learning (pembelajaran menyenangkan). Joyfull learning

menurut Berk (dalam Darmansyah, 2011:21) adalah sebuah strategi

pembelajaran dengan pola pikir dan arah berbuat yang diambil guru dalam

memilih dan menerapkan cara-cara penyampaian materi sehingga mudah

dipahami siswa dan memungkinkan terciptanya suasana pembelajaran yang

tidak membosankan bagi peserta didik.

Chun dkk (dalam Susanti dkk, 2014) mendefinisikan: “Joyfull learning

as a kind of learning process or experiencewhich could make learners feel

pressure in a learning scenario/process”. Artinya joyfull learning sebagai

proses pembelajaran atau pengalaman yang dapat membuat pembelajar

merasakan kesenangan dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Pengaruh Strategi Joyfull Learning Terhadap Hasil

Belajar IPS Siswa Kelas V di SD Negeri 20 Kurao Pagang Padang”.


7

B. Identifikasi Masalah

1. Siswa kurang mampu mamahami materi yang diajarkan.

2. Peserta didik terlihat mudah jenuh dan cepat bosan.

3. Guru cenderung menerapkan pembelajaran konvensional.

4. Materi pembelajaran hanya berasal dari buku tema.

5. Siswa cenderung kurang tertarik dalam mengikuti pelajaran IPS.

C. Pembatasan Masalah

Peneliti membatasi permasalahan yang akan diteliti, yakni tentang

pengaruh strategi pembelajaran joyfull learning terhadap hasil belajar IPS

siswa kelas V di SD Negeri 20 Kurao Pagang Padang.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, maka rumusan masalah penelitian ini

adalah: Apakah terdapat pengaruh strategi joyfull learning terhadap hasil

belajar IPS siswa kelas V di SD Negeri 20 Kurao Pagang Padang?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian dalam

penelitian ini adalah: Untuk mengetahui pengaruh strategi joyfull learning

terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V di SD Negeri 20 Kurao Pagang

Padang.
8

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:

1. Manfaat Teoretis

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi terhadap

ilmu pengetahuan khususnya dibidang ilmu pendidikan Jurusan

Pendidikan Guru Sekolah Dasar dan penggunaan strategi joyfull learning

terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V di SD Negeri 20 Kurao Pagang

Padang.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut:

a. Bagi Guru

Diharapkan dapat memperoleh informasi yang dapat digunakan

sebagai bahan pertimbangan untuk menerapkan strategi pembelajaran

joyfull learning di kelas, agar peserta didik lebih bersemangat dalam

menerima pelajaran yang berlangsung, sehingga apa yang menjadi

tujuan pembelajaran dapat tercapai.

b. Bagi siswa

Memberikan pengalaman kegiatan belajar yang

menyenangkan dan meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata

pelajaran IPS dengan menerapkan strategi pembelajaran joyfull

learning.
9

c. Bagi Sekolah

Dapat menjadi konstribusi positif dan dijadikan sebagai bahan

pertimbangan dalam penyusunan kebijakan manajerial sekolah, untuk

meningkatkan mutu pendidikan di SD Negeri 20 Kurao Pagang

Padang.

d. Bagi Peneliti

Dapat menambah pengetahun, wawasan, serta pengetahuan

tentang penelitian eksperimen, dan diharapkan mampu memberikan

tambahan referensi mengenai strategi pembelajaran joyfull learning.

Selain itu sebagai media latihan penulisan karya ilmiah selanjutnya

bagi peneliti.
BAB II
LANDASAN TEORETIS

A. Kajian Teori

1. Tinjauan Hakikat Belajar dan Pembelajaran

a. Hakikat belajar

Belajar merupakan salah satu komponen yang ada pada pendidikan

yang dilaksanakan sesuai dengan tujuan pendidikan. Belajar menurut

Susanto (2014:4) “Belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan seseorang

dengan sengaja dalam keadaan sadar untuk memperoleh suatu konsep,

pemahaman, atau pengetahuan baru hingga memungkinkan seseorang

terjadinya perubahan perilaku yang relatif tetap baik dalam pikiran,

merasa, maupun dalam berindak”. Sejalan dengan pendapat tersebut

menurut Hamalik (2012:27) “Belajar adalah memodifikasi atau

memperteguh prilaku melalui pengalaman (learning is defined as the

modificator or strengthening of behavior through experiencing)”.

Menurut Gagne (dalam Suprijono, 2013:2), mengemukakan

“Belajar adalah perubahan disposisi atau kemampuan yang dicapai

seseorang melalui aktivitas. Perubahan disposisi tersebut bukan diperoleh

langsung dari proses pertumbuhan seseorang secara ilmiah”.

Berdasarkan pendapat para ahli diatas maka dapat disimpulkan

bahwa belajar merupakan suatu proses perubahan prilaku suatu individu

berdasarkan pengalaman dari individu tersebut, perubahan-perubahan

dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan nilai sikap.

10
11

b. Hakikat Pembelajaran

Dalam kegiatan aktivitas belajar, mengajar merupakan salah satu

aspek yang mempengaruhi dari aktivitas tersebut yang bergabung menjadi

suatu kegiatan pembelajaran. Menurut Susanto (2014:185) “Pembelajaran

berarti aktivitas guru dalam merancang bahan pengajaran agar proses

pembelajaran dapat berlangsung secara afektif, yakni peserta didik dapat

belajar secara aktif dan bermakna”.

Sejalan dengan pendapat diatas, menurut Glass dan Holyoak

(dalam Huda, 2014:2), berpendapat “Dalam pembelajaran, seseorang perlu

terlibat dalam refleksi dan penggunaan memori untuk melacak apa saja

yang harus ia serap, apa saja yang harus ia simpan dalam memorinya, dan

bagaimana ia menilai informasi yang telah ia peroleh”.

Dengan demikian, pembelajaran dapat diartikan sebagai aktivitas

seseorang terhadap informasi yang didapatkan dan mampu menciptakan

perubahan dalam diri seseorang tersebut seperti perubahan pemahaman,

keterampilan, dan sikap seperti suatu kegiatan guru memberikan ilmu

pengetahuan terhadap peserta didik dalam membuat siswa menjadi lebih

aktif.

2. Tinjauan Pembelajaran IPS

a. Hakikat Pembelajaran IPS

IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan mulai dari

SD/MI/SDLB sampai SMA/MA.


12

Mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang

berkaitan dengan isu sosial.

Pada hakikatnya, IPS menjadi suatu mata pelajaran yang dapat

menghantarkan peserta didik untuk dapat menjawab masalah-masalah

mendasar tentang individu, pranata sosial, masyarakat, problem sosial,

perubahan sosial, dan kehidupan masyarakat berbangsa, dari waktu

kewaktu berdasarkan prinsip-prinsip pendidikan untuk dijadikan program

pengajaran pada tingkat persekolahan dalam konteks ke SD-an.

Banks (dalam Susanto, 2013:141), berpendapat: “Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial merupakan bagian dari kurikulum di sekolah yang

bertujuan untuk membantu mendewasakan peserta didik agar dapat

mengembangkan keterampilan, pengetahuan, sikap, dan nilai-nilai dalam

rangka berpartisipasi dalam masyarakat, negara, maupun di dunia”.

Menurut Djahiri (dalam Susanto, 2014 : 137-138), “IPS adalah

harapan untuk mampu membina suatu masyarakat yang baik dimana para

anggotanya benar-benar berkembang sebagai insan sosial yang rasional

dan penuh tanggung jawab, sehingga oleh karenanya diciptakan nilai-nilai.

Mata pelajaran IPS didalamnya memuat integrasi dari berbagai

cabang ilmu-ilmu sosial dan humaniora yakni: geografi, sejarah, sosiologi,

politik, hukum ekonomi, dan budaya yang disajikan secara terpadu. Ilmu

Pengetahuan Sosial dirumuskan atas dasar realitas dan fenomena sosial

yang mewujudkan satu pendekatan interdisipliner dari aspek dan cabang-


13

cabang ilmu sosial diatas. Pembelajaran IPS di sekolah dasar pada

dasarnya dimaksudkan untuk pengembangan pengetahuan, sikap, nilai-

moral, dan keterampilan peserta didik agar menjadi manusia dan warga

negara yang baik, seperti yang diharapkan oleh dirinya, orang tua,

masyarakat, dan agama.

Pembelajaran IPS semestinya diarahkan pada upaya

pengembangan iklim yang kondusif bagi peserta didik untuk belajar

sekaligus melatih pengetahuan, nilai, sikap, dan keterampilan peserta didik

selama pembelajaran. Melalui pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial

peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga negara yang

demokratis, bertanggung jawab serta warga dunia yang cinta damai.

b. Ruang Lingkup Pembelajaran IPS

Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek sebagai

berikut (Permendiknas No. 22 Tahun 2006): 1) Manusia, tempat, dan

lingkungan. 2) waktu, berkelanjutan, dan perubahan. 3) sistem sosial dan

budaya. 4) perilaku ekonomi dan kesejahteraan. 5) IPS SD sebagai

Pendidikan Global (global education). Seperti : mendidik peserta didik

akan kebhinekaan bangsa, peradaban, budaya, terbukanya komunikasi, dan

transportasi antar bangsa di dunia.

c. Tujuan Pembelajaran IPS


Tujuan umum pembelajarn IPS adalah untuk mengembangkan

potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di
14

masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala

ketimpangan yang terjadi sehari-hari baik yang menimpa dirinya sendiri

maupun yang nenimpa lingkungan masyarakatnya.

Menurut Gunawan (2016:48), pembelajaran IPS bertujuan

membentuk warga negara yang berkemampuan sosial dan yakin akan

kehidupannya sendiri ditengah-tengah kekuatan fisik dan sosial, yang pada

gilirannya akan menjadi warga negara yang baik dan bertanggung jawab.

Susanto (2014:31), Permendiknas nomor 22 tahun 2006 tentang

standar isi disebutkan bahwa tujuan pedidikan IPS yaitu:

1) Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan


masyarakat dan lingkungan.
2) Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis,
adanya rasa ingin tahu, inquiry, pemecahan masalah, dan
keterampilan dalam kehidupan sosial.
3) Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial
dan kemanusiaan.
4) Memiliki kemampuan komunikasi, kompetisi, dan bekerjasama
dalam masyarakat yang majemuk di tingkat lokal, nasional, dan
global.
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan

Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial adalah untuk membantu peserta

didik mengembangkan kemampuan-kemampuan yang ada dalam dirinya

agar dapat peka dan peduli terhadap apa yang terjadi pada dirinya

maupun pada masyarakat disekitarnya.


15

3. Tinjauan Strategi Pembelajaran Joyfull Learning

a. Definisi Strategi Pembelajaran Joyfull Learning

Joyfull learning berasal dari kata joyfull yang berarti

menyenangkan sedangkan Learning adalah pembelajaran. Joyfull

learning ( pembelajaran yang menyenangkan) adalah suatu proses

pembelajaran atau pengalaman belajar yang membuat peserta didik

merasakan kenikmatan dalam proses pembelajaran atau skenario belajar.

Ngalimun (2017:35), mengemukakan “Pembelajaran

menyenangkan (joyfull learning) merupakan proses pembelajaran yang

dapat mengembangkan seluruh potensi peserta didik, yang dimana

seluruh potensi itu hanya mungkin dapat berkembang manakala mereka

terbebas dari rasa takut dan menegangkan”.

Dalam penelitian Permatasari, Mulyani, & Nurhayati

(2014:120), mengemukakan: “Pembelajaran joyfull learning

(menyenangkan) merupakan suatu proses pembelajaran yang didalamnya

terdapat suatu pola hubungan yang kuat antara guru dan siswa, tanpa

perasaan terpaksa atau tertekan, sehingga perlu diciptakannya suasana

demokratis dan tidak ada beban baik guru maupun siswa dalam

melakukan pembelajaran dalam pembelajaran joyfull learning siswa

dituntut untuk lebih aktif dan guru hanya bersifat sebagai fasilitator.
16

Dalam penelitian Kamelia (2017:138), model pembelajaran joyfull

learning perlu dipahami secara luas, pembelajaran yang menyenangkan

bukan berarti selalu diselingi dengan lelucon, humor, banyak bernyanyi,

ataupun tapuk tangan yang meriah. Peserta didik merasa nyaman, aman,

dan asyik, sehingga perasaan yang mengasyikkan tersebut mengandung

unsur rasa keingin tahuan yang disertai upaya mencari tau sesuatu.

DePorter, Reardon, dan Singer (dalam Darmansyah 2011:23),

menggambarkan strategi pembelajaran menyenangkan dapat diciptakan

melalui:

(1) Menata lingkungan kelas, agar dapat dengan baik


memengaruhi kemampuan siswa untuk terfokus dan menyerap
informasi, (2) Meningkatkan pemahaman melalui gambar seperti
poster ikon akan menampilkan isi pelajaran secara visual,
sementara poster afirmasi yang lucu akan mengandung humor akan
menguatkan dialog internal siswa, (3) Alat bantu belajar dalam
berbagai bentuk seperti kartun dan karikatur dapat menghidupkan
gagasan abstrak dan mengikutsertakan pelajar kinestetik, (4)
Pengaturan bangku mendukung hasil belajar, (5) Musik membuka
kunci keadaan belajar optimal dan membantu menciptakan
asosiasi, (6) Gaya lain dapat digunakan pada saat jeda, membuat
kuis, pertanyaan lucu, humor, penjelasan tentang transisi
menggunakan berbagai sumber yang dapat mendorong siswa
menjadi tertarik dan berminat pada setiap pelajaran.
Menurut Hamruni (2012:23) proses pembelajaran menyenangkan

bisa dilakukan, pertama dengan menata ruangan yang menarik dengan

memenuhi unsur keindahan. Kedua, melalui pengelolaan pembelajaran

yang hidup dan bervariasi, yakni dengan menggunakan pola dan model

pembelajaran, media, dan sumber belajar yang relevan serta gerakan-

gerakan guru yang mampu membangkitkan motivasi belajar siswa.


17

Berdasarkan pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran menyenangkan joyfull learning adalah strategi

pengorganisasian pembelajaran dengan cara meningkatkan daya tarik

pembelajaran melalui bahan ajar yang disajikan, media pengajaran yang

digunakan, mengelola jadwal, dan pengalokasian pengajaran yang

diorganisasikan.

b. Ciri-Ciri Strategi Pembelajaran Joyfull Learning

Dalam penelitian Latief (2015:24), Ciri-ciri strategi pembelajaran

joyfull learning yaitu:

a) Terciptanya lingkungan yang rileks, tidak tegang, menarik,


aman, serta tidak membuat peserta didik merasa ragu untuk
mencoba.
b) Munculnya situasi belajar emosional yang positif ketika
berlangsung proses pembelajaran.
c) Timbulnya situasi belajar yang menantang bagi peserta didik
untuk mengeksplor materi pelajaran.
d) Jaminan ketersediaan materi dan metode yang relevan.
e) Tidak membuat peserta didik dianggap sepele oleh guru.
f) Peserta didik tidak takut untuk ditertawakan oleh teman-
temannya dan tidak takut menerima hukuman.
g) Peserta didik berani untuk bertanya.
h) Peserta didik berani untuk mempertanyakan gagasan orang
lain.
i) Peserta didik berani berbeda pendapat.

c. Prinsip Pelaksanaan Strategi Pembelajaran Joyfull Learning

Dalam pelaksanaan strategi pembelajaran menyenangkan (joyfull

learning), Asmani (2013:89-90) menyatakan “ada empat komponen atau

prinsip yang dilaksanakan yaitu:


18

a) Mengalami

Dalam hal mengalami, peserta didik banyak melalui berbuat dan

pengalaman secara langsung dengan mengaktifkan banyak indra.

Beberapa contoh dari prinsip mengalami ini adalah percobaan,

wawancara, dan penggunaan alat peraga.

b) Interaksi

Interaksi antara siswa maupun guru agar selalu dijaga agar

mempermudah dalam membangun makna. Dengan adanya interaksi

pembelajaran menjadi lebih menarik dan hidup, semakin mantap, dan

kualitas hasil belajar meningkat.

c) Komunikasi

Komunikasi dapat diartikan sebagai cara menyampaikan apa yang

kita ketahui. Interaksi saja belum cukup jika tidak dilengkapi dengan

komunikasi yang baik, karena interaksi akan lebih bermakna jika

interaksi itu komunikatif. Cara yang bisa dilakukan misalnya

mendemonstrasikan.

d) Refleksi

Refleksi dijadikan sebagai wahana evaluasi dari strategi yang telah

diterapkan dan hasil yang didapatkan. Dengan adanya refleksi kesalahan

dapat dihindari sehingga tidak terulang kembali.

d. Kelebihan Strategi Joyfull Learning

Dalam penelitian Nurina (2017:28), kelebihan strategi joyfull

learning adalah:
19

1) Suasana belajar rileks dan menyenangkan

Dengan melibatkan kerja otak kiri dan otak kanan akan menjadikan

belajar peserta didik lebih ringan dan menyenangkan sehingga peserta

didik tidak mengalami stres dalam belajarnya.

2) Banyak strategi yang bisa diterapkan

Rudiana (2012:110), mengemukakan bahwa “jenis kegiatan

dalam pembelajaran joyfull learning ada 3 yaitu: 1. Jenis yel-yel, jenis

brayn gym (senam otak), dan 3. Jenis homor”. Berikut ini penjelasan dari

jenis kegiatan pembelajaran joyfull learning:

a) Jenis yel-yel

Kegiatan jenis yel-yel dalam joyfull learning adalah kata-kata yang

sengaja dibuat sesuai kesepakatan guru dengan peserta didik untuk

membangkitkan semangat atau membuat peserta didik terkonsentrasikan

kembali ketika guru sedang mengajar.

Kegiatan jenis ini biasanya digunakan diawal pembelajaran untuk

melihat kesiapan mental peserta didik disaat mengawali suatu

pembelajaran. Kegiatan jenis ini termasuk kategori yang mudah

dilakukan. Adapun contoh sederhananya adalah pada saat memulai

proses pembelajaran peserta didik diajak untuk kompak dan

menghadirkan susana kebersamaan dalam kelas. Dengan diiringi

nyanyian dan gerakan sederhana, “ kalau kau suka hati tepuk tangan,
20

kalau kau suka hati mari kita belajar kalau kau suka belajar ayo siap-

siap” dengan suara yang kompak dan nyaring.

b) Jenis Brayn Gym (senam otak)

Joyfull learning Jenis brayn gym (senam otak) adalah serangkaian

latihan berbasis gerakan tubuh sederhana. Menurut ahli senam otak dari

lembaga educational kinesiology Amerika Serikat Paul E. Denisson

(Yanuarita, 2013:77) mengatakan “Walaupun sederhana, brayn gym

mampu memudahkan aktivitas belajar dan melakukan penyesuaian

terhadap tantangan, ketegangan, dan tuntutan hidup sekari-hari”.

Selanjutnya Dryden dan Vos (Rudiana, 2012), mengatakan

mengkondisikan otak kanan otak kiri dalam keadaan rileks dapat

dilakukan dengan cara melakukan permainan atau brayn gym (senam

otak), sehingga dapat merangsang komunikasi antara otak kanan dan

otak kiri.

c) Jenis Humor

Humor adalah kebutuhan asasi manusia. Buzan (dalam Rudiana,

2012:123) mengatakan “Humor pada dasarnya adalah kemampuan otak

dan imajinasi untuk menemukan asosiasi baru yang menakjubkan”.

Humor dapat dibuat sendiri, mulai dari humor yang aneh sampai humor

yang tidak masuk akal seperti yang dikemukakan oleh Dharmansyah

(dalam Rudiana, 2012:123) humor adalah sesuatu yang memiliki sifat

menimbulkan atau menyebabkan pendengarnya merasa tergelitik


21

perasaan lucunya, sehingga terdorong rasa ingin tertawa, apakah itu

karena keanehannya, ketidak masuk akalannya, kekontradiksiannya,

kenakalannya ataupun dikarenakan oleh faktor yang lainnya.

3) Merangsang aktivitas dan kreativitas.

Kreativitas terjadi apabila kita dapat menggunakan informasi yang

telah ada di dalam otak kita dan mengkombinasikan dengan informasi

yang lainnya sehingga tercipta hal baru yang bernilai tambah. Demikian

juga kita menggunakan strategi joyfull learning kita akan

menghubungkan informasi yang telah ada di memori kita untuk

dikombinasikan dan dipadukan antara informasi yang satu dengan

informasi yang lainnya sehingga tercipta sesuatu yang baru.

4) Lebih bervariasi dalam menyampaikan materi pembelajaran.

Penguasaan materi yang mantap guru dapat mendesain,

membungkus suatu penyajian materi kegiatan belajar mengajar lebih

menarik dengan berbagai variasi agar peserta didik mengikuti dengan

susana hati yang gembira dan semangat yang tinggi.

e. Kekurangan Strategi Joyfull Learning

Dalam penelitian Nurina (2017:29), kekurangan strategi joyfull

learning adalah:

1) Jika guru tidak berhasil mengendalikan kelas maka kelas akan

menjadi sangat ramai dan sulit untuk dikendalikan.


22

2) Guru harus memiliki kreativitas yang tinggi agar peserta didik tidak

merasa bosan.

3) Guru harus banyak menguasai metode pembelajaran kareka pada

metode joyfull learning harus menerapkan banyak metode

pembelajaran.

f. Langkah-Langkah Pembelajaran Joyfull Learning

Adapun langkah-langkah strategi pembelajaran joyfull learning

menurut Triastuti (2013:185), sebagai berikut:

1) Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok


terdiri atas 4-5 orang.
2) Siswa diberikan 1 atau 2 soal untuk dikerjakan secara
kelompok.
3) Guru memberitahukan agar setiap kelompok saling membaca
soal, menafsirkan isi soal, merencanakan penyelesaian secara
urut, saling merevisi, dan menyerahkan soal kepada guru.
4) Salah satu siswa mempresentasikan hasil diskusi di depan
kelas.
5) Cara menunjuk kelompok yang maju melalui permainan.
6) Siswa di beri kesempatan untuk berpendapat dan bertanya.
7) Guru memberikan hadiah dan tambahan nilai kepada siswa
yang berani berpendapat dan bertanya.
Menurut Darmansyah (2011:27), mengemukakan, “ada 4 tahapan

pembelajaran joyfull learning yaitu: 1. Tahapan persiapan, 2. Tahap

penyampaian, 3. Tahap pelatihan, 4. Tahap penutup”. Berikut ini

penjelasan 4 tahapan pembelajaran yang menyenangkan sebagai berikut:

1) Tahapan persiapan

Tahap persiapan berkaitan dengan persiapan siswa untuk belajar.

Tanpa itu siswa akan lambat dan bahkan bisa berhenti belajar begitu saja.

Tujuan dari persiapan pembelajaran adalah untuk:


23

a) Mengajak siswa keluar dari keadaan mental yang pasif.


b) Menyingkirkan rintangan belajar.
c) Merangsang minat dan rasa ingin tahu siswa.
d) Memberi peserta didik perasaan positif dan hubungan yang
bermakna dengan topik pelajaran.
e) Menjadikan peserta didik aktif dan terguguh untuk berpikir,
belajar, menciptakan, dan tumbuh.
f) Mengajak peseta didik keluar dari keterasingan dan masuk
kedalam komunitas belajar.
Dengan hal tersebut akan berdampak secara psikis kepercayaan diri

peserta didik untuk bisa mendapatkan apa yang menjadi tujuan yang

peserta didik inginkan. Pada tahap ini guru memberikan motivasi berupa

kata-kata dan lagu-lagu/ nyanyian yang dapat membantu peserta didik

keluar dari rasa tertekan dan menjadi tertarik dengan pembelajaran.

2) Tahap penyampaian

Tahap penyampaian dalam pembelajaran dimaksudkan untuk

menyatukan pembelajaran dengan materi belajar dengan mengawali proses

belajar dengan cara positif dan menarik.

Pada tahapan ini guru menyampaikan materi belajar yang dikaitkan

dengan hal-hal nyata yang dapat ditemui peserta didik dalam kehidupan

sehari-hari dan diasosiasikan dengan apa yang telah diketahui dan diingat

peserta didik sebelumnya.

3) Tahap pelatihan

Pada tahap inilah pembelajaran yang berlangsung sebenarnya. Apa

yang dipikirkan, dan dikatakan serta dilakukan peserta didiklah yang

menciptakan pembelajaran, dan bukan apa yang dipikirkan, dikatakan, dan

dilakukan oleh guru. Pada tahap ini dapat dilakukan dengan cara meminta
24

peserta didik berulang-ulang mempraktikkan suatu keterampilan (andaipun

belum berhasil pada mulanya), mendapatkan umpan balik segera dan

mempraktikkan keterampilan itu lagi. Mintalah peserta didik

membicarakan apa yang mereka alami, perasaan mereka mengenai hal

tersebut, dan apa lagi yang peserta didik butuhkan untuk meningkatkan

prestasinya.

Pembelajaran dibuat seolah-olah peserta didik sedang bermain

dalam hal ini menggunakan strategi brayn gym (senam otak), yel-yel dan

jenis humor saat pembelajaran. Agar pembelajaran lebih menarik dan

memancing keaktifan peserta didik diberikan hadiah-hadiah dan pujian

bagi siswa yang aktif dalam pembelajaran. Bahkan disaat pembelajaran

berlangsung bisa diselingi dengan humor yang dapat membuat peserta

didik lebih menikmati pembelajaran yang sedang berlangsung.

4) Tahap penutup

Banyak terdapat kasus dalam menyampaikan pelajaran dalam akhir

semester atau dalam akhir jam guru menjelaskan agar materinya selesai.

Namun dengan ini, malah tidak akan efektif yang seharusnya dilakukan

adalah pada pemahaman guru dalam joyfull learning seharusnya memberi

penguatan kepada materi yang telah diterima oleh peserta didik dengan

memusatkan perhatian. Sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran di

atas, maka peneliti akan menerapkan langkah-langkah joyfull learning

sebagai berikut:
25

Tabel 2. Langkah-Langkah Joyfull Learning

No. Langkah-langkah Kegiatan


1. Tahap persiapan a. Guru mengajak siswa
Tahap persiapan berkaitan dengan menyanyi untuk
persiapan siswa untuk belajar, menentukan kegembiraan
tanpa persiapan siswa akan lambat siswa
dan bahkan bisa berhenti begitu b. Bisa dilakukan dengan
saja. memusatkan perhatian
a. Mengajak siswa untuk keluar siswa dengan story telling.
dari mental yang pasif Cerita tentang kartun yang
b. Menyingkirkan rintangan berkaitan dengan materi
belajar pelajaran.
c. Merangsang minat dan rasa c. Bisa dilakukan dengan
ingin tahu siswa tebak-tebakan tentang
d. Memberi siswa perasaan materi pembelajaran
positif yang bermakna dengan d. Guru mengaitkan cerita
topik pelajaran dan tebak-tebakan dengan
e. Menjadikan siswa aktif yang tujuan pembelajaran.
tergugah untuk berfikir, e. Bisa dilakukan dengan
belajar, menciptakan, dan memberi kertas dan siswa
tumbuh. menciptakan kelompok
f. Mengajak orang keluar dari sendiri dan memberi nama
keterasingan dan masuk kelompoknya sendiri
dalam komunitas belajar. f. Siswa bergabung dengan
kelompoknya
2. Tahap penyampaian a. Guru menyampaikan
Tahap penyampaian ini peraturan permainan
dimaksudkan untuk b. Guru melakukan tanya
mempertemukan pembelajaran jawab mengenai
dengan materi belajar yang kehidupan sehari-hari
mengawali proses belajar secara yang berkaitan dengan
positif dan menarik. Tahap ini topik yang akan siswa
guru menyiapkan materi belajar lakukan di kegiatan
yang berkaitan dengan hal-hal bersama kelompok
nyata yang dapat dialami siswa
dalam kehidupan sehari-hari dan
dikaitkan dengan apa yang sudah
diketahui dan diingat siswa
sebelumnya.
a. Guru menyampaikan
kegiatan pembelajaran
b. Guru menyampaikan
materi pembelajaran
3. Tahap pelatihan a. Siswa bebas berdiskusi
Pada tahap ini pembelajaran yang b. Siswa belajar disertai
26

sebenarnya berlangsung, siswa dengan iringan musik


diminta membicarakan apa yang c. Persentase kelompok
mereka alami dan perasaan disaat dilakukan dengan
mereka mengalaminya. permainan
Pembelajaran dibuat seolah-olah
siswa sedang bermain, dalam hal
ini dengan menggunakan metode
diskusi atau metode lain yang
dapat membuat siswa menjadi
tertarik dan senang dengan
pembelajaran misalnya permainan
dalam pembelajaran
4. Tahap penutup a. Guru menyimpulkan
Tahap ini guru bersama dengan materi pembelajaran
siswa menyimpulkan b. Guru mengakhiri
pembelajaran yang didapatkan. pembelajaran dengan
Menutup pembelajaran dengan nyanyian.
kata-kata dan nyanyian/ lagu yang
menyenangkan bagi siswa.
Apabila fasilitas dan waktu
memungkinkan dapat juga guru
memutarkan lagu atau film di
akhir pembelajaran sebagai sarana
refreshing bagi siswa.

4. Tinjauan Pembelajaran Konvensional

a. Pengertian Pembelajaran Konvensional

Pembelajaran secara konvensional merupakan rangkaian kegiatan

belajar mengajar synchromous (sinkron) yang terjadi pada umumnya,

yang melibatkan interaksi antara pengajar, pelajar, dan bahan materi

pembelajaran pada setting kegiatan belajar baik dalam maupun di luar

institusi pendidikan yang di lakukan secara bersama-sama seperti yang di

sebutkan pada bab sebelumnya yaitu metode pembelajaran satu arah.

Susanto (2014:192), menyatakan : “Pembelajaran konvensional

adalah bahwa siswa menyimak penjelasan gurunya dalam memberikan


27

contoh dan menyelesaikan soal-soal di papan tulis, kemudian meminta

siswa bekerja sendiri dalam buku teks atau lembaran kerja siswa yang

telah di sediakan”. Dari pernyataan tersebut, dapat di simpulkan bahwa

Pembelajaran konvensional adalah pembelajaran yang berorientasi pada

guru, di mana peran guru lebih banyak mendominasi proses pembelajaran

sehingga pembelajaran tesebut berpusat pada satu arah yaitu dari guru

kesiswa yang dapat membuat proses pembelajaran tidak menyenangkan

bagi peserta didik.

b. Langkah-Langkah Pembelajaran Konvensional

Menurut Hamruni (2012:80-84) langkah-langkah dalam penerapan

strategi konvensional yaitu:

1) Persiapan

Tahapan persiapan berkaitan dengan mempersiapkan peserta didik

untuk menerima pelajaran. Beberapa hal yang harus dilakukan dalam

langkah persiapan diantaranya adalah:

a) Berikan sugesti yang positif dan hindari sugesti yang negatif.

b) Mulailah dengan mengemukakan tujuan yang harus dicapai.

c) Bukalah file dalam otak peserta didik.

2) Penyajian

Langkah penyajian adalah langkah penyampaian materi pelajaran

sesuai dengan persiapan yang telah dilakukan. Beberapa hal yang harus

diperhatikan dalam pelaksanaan langkah ini:


28

a. Penggunaan bahasa.

b. Intonasi suara.

c. Menjaga kontak mata dengan siswa.

d. Menggunakan joke-joke yang menyegarkan.

3) Kolerasi.

Langkah kolerasi adalah langkah yang menghubungkan materi

pelajaran dengan pengalaman siswa atau dengan hal-hal lain yang

memungkinkan peserta didik dapat menangkap keterkaitannya dengan

struktur pengetahuan yang telah dimilikinya.

4) Menyimpulkan

Menyimpulkan adalah tahap untuk memahami inti dari materi yang

telah di sajikan.

5) Mengaplikasikan

Langkah mengaplikasikan adalah langkah untuk kemampuan siswa

setelah mereka menyimak penjelasan guru.

Langkah-langkah strategi konvensional menurut Mudlofir dan

Rusydiyah (2019:64) meliputi:

1) Preparasi, guru menyiapkan bahan/ materi pembelajaran.

2) Apersepsi diperlukan untuk penyegaran.

3) Presentasi (penyajian) materi pembelajaran.

4) Resitas, pengulangan pada bagian yang menjadi kata kunci kompetensi

atau materi pembelajaran.


29

Jadi penulis menggunakan langkah-langkah strategi konvensional

menurut Hamruni mudah dan terarah.

5. Tinjauan Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar dapat diartikan sebagai kemampuan yang diperoleh

seseorang setelah mengikuti hasil belajar. Belajar secara umum diartikan

sebagai perubahan pada individu yang terjadi melalui pengalaman, dan

bukan karena pertumbuhan atau perkembangan tubuhnya atau

karakteristik seseorang sejak lahir. Belajar menunjuk pada apa yang

harus dilakukan seseorang sebagai subjek yang menerima pelajaran

(sasaran didik), sedangkan mengajar menunjuk pada apa yang harus

dilakukan oleh guru sebagai pengajar. Belajar bukan merupakan kegiatan

menghapal dan bukan pula mengingat.

Menurut Suprijono (2013:7), mengemukakan: “Hasil belajar

adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu

aspek potensi kemanusiaan saja”.

Menurut Nawawi (dalam Susanto, 2013:5), mengemukakan:

“Hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam

mempelajari materi pelajaran di sekolah yang nyatakan dalam skor yang

diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu”.

Secara sederhana yang dimaksud dengan hasil belajar siswa adalah

kemampuan yang di peroleh anak setelah melalui kegiatan belajar.


30

Karena belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang

berusaha unuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang

relative menetap.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar

adalah hasil yang diperoleh peserta didik dalam proses pembelajaran

yang ditandainya dengan adanya perubahan tingkah laku tentang

kognitif, psikomotor, dan afektif yang bersifat positif, efektif, dan

fungsional yang diaplikasikan peserta didik dalam kehidupan sehari-hari.

Hasil belajar dapat diuraikan sebagai tingkat keberhasilan peserta

didik dalam mempelajari materi pelajaran disekolah yang dinyatakan

dalam skor yang diperoleh peserta didik dari hasil tes mengenal sejumlah

materi pelajaran tertentu. Dari beberapa pendapat diatas dapat

disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh

peserta didik setelah melalui kegiatan belajar. Sedangkan belajar itu

sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk

memperoleh suatu bentuk perubahan yang relatif menetap.

b. Jenis-Jenis Hasil Belajar

Menurut Susanto (2014:6) jenis-jenis hasil belajar meliputi: a)

pemahaman konsep (aspek kognitif) yaitu: pengetahuan, pemahaman,

penerapan, analisis, sintesis, dan efaluasi, b) sikap siswa (aspek afektif)

yaitu: penerimaan, responsive, penilaian, organisasi, dan karakterisasi,

dan c) keterampilan proses (aspek psikomotor) yaitu: peniruan, kesiapan,


31

respon terpimpin, mekanisme, respon tampak kompleks, adaptasi, dan

penciptaan. Sedangkan menurut Bloom (dalam Sudjana, 2011:22),

“Tujuan penelitian yang hendak kita capai digolongkan atau dibedakan

menjadi tiga bidang yaitu: (a) bidang kognitif, (b) bidang afektif, dan (c)

bidang psikomotor”.

c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar seperti

yang tertulis dalam buku psikologi belajar oleh Ahmadi dan Supriyono

ada 3 yaitu faktor-faktor stimulasi belajar, faktor-faktor metode belajar,

dan faktor-faktor individual. Berikut ini adalah uraian dari tiga faktor-

faktor yang mempengaruhi hasil belajar:

1. Faktor-faktor stimulus belajar meliputi: panjangnya bahan

pembelajaran, kesulitan bahan pelajaran, berartinya bahan pelajaran,

berat ringannya tugas, suasana lingkungan eksternal.

2. Faktor-faktor metode belajar meliputi: kegiatan berlatih atau praktek,

overlearning dan drill, resitasi selama belajar, pengenalan tentang

hasil-hasil belajar, belajar dengan keseluruhan dan dengan bagian-

bagian, penggunaan modalitas indra, bimbingan dalam belajar,

kondisi-kondisi insentif.

3. Faktor-faktor individual meliputi: kematangan, faktor usia

kronologis, faktor perbedaan jenis kelamin, pengalaman sebelumnya,

kapsitas mental, kondisi kesehatan jasmani, kondisi kesehatan rohani,

dan motivasi.
32

B. Penelitan yang Relevan

Adapun penelitian yang relevan pada penelitian ini yaitu:

1. Nur Islameyti Rusli, 2019 dengan judul “Pengaruh Penerapan Strategi

Joyfull Learning Terhadap Hasil Belajar IPA Konsep Sumber Bunyi Kelas

IV Negeri Mangasa Kota Makasar”. Jenis penelitian yang digunakan

adalah penelitian eksperimen. Hasil yang diperoleh peneliti adalah dengan

menggunakan model pembelajaran strategi joyfull learning dapat

meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Mangasa Kota

Makasar dibandingkan dengan modal pembelajaran konvensional.

2. Penelitian oleh Nur Rahmah Maulidia, 2019 dengan judul “Pengaruh

Penerapan Strategi Joyfull Learning Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa

Kelas III SD Inpres Andi Tonro Kecamatan Tamalate Koto Makassar”.

Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Hasil yang diperoleh

peneliti adalah terdapat pengaruh penerapan strategi joyfull learning

terhadap hasil belajar IPS pada siswa kelas III B SD Inpres Andi Tonro

Kecamatan Tamalate Koto Makassar dibandingkan dengan model

pembelajaran konvensional.

3. Penelitian oleh Hatmawati, 2021 dengan judul “Pengaruh Penerapan

Strategi Joyfull Learning Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada Materi

Bangun Datar Kelas III SD Inpres 130 Tarowang Kabupaten Jeneponto”.

Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Dapat disimpulkan

bahwa penerapan strategi joyfull learning berpengaruh terhadap hasil


33

belajar Matematika Pada peserta didik kelas III SD Inpres 130 Tarowang

Kabupaten Jeneponto.

Berdasarkan penelitian relevan diatas, persamaan penelitian yang

akan peniliti lakukan terletak pada strategi yang digunakan yaitu

menggunakan strategi joyfull learning sedangkan perbedaannya terletak pada

sampel penelitian, waktu, dan tempat penelitian.

C. Kerangka Konseptual

Banyak faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar peserta didik

diantaranya adalah pelaksanaan pembelajaran yang masih bersifat

konvensional serta didominasi oleh guru. Ini menjadi penyebab peserta didik

tidak aktif dalam belajar. Sehingga berdampak pada hasil belajar.

Untuk meningkatkan hasil belajar siswa, guru harus dapat menciptakan

sesuatu kondisi belajar yang dapat melibatkan siswa secara aktif dan

kemampuan berfikir siswa. Oleh karena itu diperlukan suatu cara yang dapat

meningkatkan hasil belajar IPS peserta didik. Salah satu cara yang dapat

meningkatkan hasil belajar IPS adalah dengan menerapkan strategi

pembelajaran joyfull learning. Strategi pembelajaran ini merupakan

pembelajaran yang menawarkan suasana pembelajaran yang lebih variatif,

kreatif dan menyengkan sehingga peserta didik tidak akan merasa bosan atau

mengantuk dalam mengikuti pembelajaran tersebut. Jika tujian tersebut telah

tercapai dengan baik dan pemahaman terhadap materi semakin bertambah


34

maka hasil belajar akan meningkat. Kerangkan pikir dalam penelitian ini

digambarkan dalam skema sebagai berikut:

Pembelajaran IPS Kelas V

Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V Masih Rendah

Pretest

Penerapan Strategi Joyfull Learning

Posttest

Analisis

Hasil

Tidak Berpengaruh Berpengaruh

Tabel 3. Kerangka Berpikir


35

D. Hipotesis Penelitian

Menurut Sugiyono (2017:95) “Hipotesis merupakan jawaban sementara

terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian

tersebut telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan”.

Berdasarkan kajian teori yang diuraikan diatas, maka dapat dirumuskan

hipotesis sebagai berikut:

H 0=¿Tidak terdapat pengaruh strategi joyfull learning terhadap hasil belajar

IPS siswa kelas V di SD Negeri 20 Kurao Pagang Padang.

H 1= Terdapat pengaruh strategi joyfull learning terhadap hasil belajar IPS

siswa kelas V di SD Negeri 20 Kurao Pagang Padang.


BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang telah dikemukakan di atas, maka jenis

penelitian ini adalah penelitian eksperimen. (Experimental Research).

Menurut Sugiono (2017:72), “Penelitian eksperimen adalah metode penelitian

yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain

dalam kondisi yang terkendali”.

Dalam penelitian ini digunakan dua kelas yaitu kelas eksperimen dan

kelas kontrol. Dalam penelitian ini peserta didik dibedakan menjadi dua kelas

yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen merupakan

kelompok siswa yang diberikan strategi joyfull learning, sedangkan kelas

kontrol merupakan kelas yang tidak diberikan perlakuan tersebut.

Rencana penelitian yang digunakan adalah Posttest-Only Control

Design. Rencana penelitian ini digambarkan pada tabel berikut:

Tabel 4. Rancangan penelitian


Kelas Sampel Perlakuan Tes Akhir
Eksperimen X T
Kontrol - T
Sumber: Sugiyono (2017:112)

36
37

Kekerangan :

X : Perlakuan yang diberikan pada kelas eksperimen, yaitu strategi joyfull

learning.

T : Tes akhir yang diberikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol pada

akhir pembelajaran.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan keseluruhan dari objek penelitian. Menurut

Sugiyono (2017:80) “Populasi adalah wilayah peneralisasi yang terdiri

atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian ditarik

kesimpulan”. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V

SD Negeri 20 Kurao Pagang Padang.

Tabel 5. Jumlah Siswa Kelas V SD Negeri 20 Kurao Pagang Padang


Tahun Pelajaran 2022//2023.

Kelas Jumlah Siswa


VA 20
VB 27
Jumlah 47

2. Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian populasi yang akan diteliti dengan

memberikan perlakuan untuk memperoleh data yang dibutuhkan. Menurut

Sugiyono (2017:81), sampel ialah bagian dari populasi yang menjadi


38

sumber data dalam penelitian, dimana populasi merupakan bagian dari

jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi.

Sampel yang di pilih dalam penelitian ini adalah sampel yang

representatif yang menggambarkan keseluruhan karakteristik dari suatu

populasi. Penelitian hanya di butuhkan dua kelas, yaitu kelas eksperimen

dan kelas kontrol yang memiliki kesamaan rata-rata. Sampel dalam

penelitian ini adalah seluruh populasi yaitu seluruh siswa kelas V SD

Negeri 20 Kurao Pagang Padang yang mengikuti proses pembelajaran

pada tahun 2022/2023.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengambilan sampel

sebagai berikut:

a. Mengumpulkan nilai ujian akhir semester ganjil IPS siswa kelas V di

SD Negeri 20 Kurao Pagang Padang pada tahun pelajaran 2022/2023.

b. Melakukan uji kesamaan rata-rata dengan menggunakan teknik anova

satu arah. Untuk melakukan uji kesamaan rata-rata harus dilakukan uji

normalitas dan uji homogenitas terlebih dahulu.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan sebagi berikut:

1) Melakukan uji normalitas terhadap masing-masing kelompok data

dengan menggunakan uji lilifors. Uji normalitas bertujuan mengetahui

apakah populasi berdistribusi normal atau tidak. Untuk menguji ini

dilakukan langkah-langkah berikut:


39

a) Data X 1 , X 2 , X 3 ,……, X n yang diperoleh dari data terkecil hingga

data yang terbesar.

b) Data X 1 , X 2 , X 3 ,……, X n dijadikan bilangan baku Z1 , Z2 , Z3 ,……,

Z n dengan rumus:

Xi− X
Zi=
S

Keterangan :

Xi = skor yang di peroleh siswa ke-i

X = skor rata-rata

S = simpangan baku

c) Dengan menggunakan daftar distribusi normal baku, kemudian

dihitung peluang F (Zi) = P (Z ≤ Zi)

banyaknya Z 1 , Z 2 , … … Zn yang ≤ Zi
S(Zi)=
n

d) Hitung selisih f (Zi ) −S(Zi) kemudian tentukan harga mutlaknya.

e) Diambil harga yang paling besar di anatara harga mutlak selisih

tersebut yang di sebut L0

L0=maks|F (Z )−S ( Z )|
i i

f) Membandingkan nilai L0 dengan nilai kritis Lt yang terdapat

dalam tabel nilai kritis L untuk uji Liliefors pada taraf nyata α

¿ 0,05.kriteria terimanya yautu hipotesis tersebut normal jika L0

lebih kecil dari Lt selain dari itu ditolak (Sudjana, 2005:466-467).


40

Setelah dilakukan analisis data, maka diperoleh kesimpulan

sebagai berikut:

Tabel 6. Hasil Uji Normalitas Nilai UTS IPS Dengan Uji Liliefors
No Kelas L0 Ltabel Kesimpulan

1. VA 0.177 0.190 Berdistribusi normal

2. VB 0.164 0.171 Berdistribusi normal

Hasil analisis uji normalitas dapat dilihat pada Lampiran 2

halaman 96.

2) Melakukan uji homogenitas varians bertujuan untuk melihat data hasil

belajar mempunyai variansi yang homogen atau tidak, untuk

mengujinya dilakukan uji F. Rumus yang digunakan untuk menguji

hopotesis ini menurut Sudjana (2005:249) adalah:


2
S1
F= 2
S2

Keterangan:

F = Varians kelompok data

S21 = Varians terbesar hasil belajar

2
S2 = Varians terendah hasil belajar

Jika harga F hitungsudah didapatkan maka harga F hitungtersebut

dibandingkan dengan harga F tabelyang terdapat dalam daftar distribusi

dengan taraf signifikan 0,05 berarti data pada kedua kelas sampel

mempunyai varians yang homogen. Sebaliknya jika F hitung< F tabel

berarti data pada kedua kelas sampel mempunyai varians yang


41

homogen. Hasil perhitungan data dapat dilihat pada Lampiran 3

halaman 98 dan diperoleh F tabel pada taraf nayata 0,05 dengan dk

pembilang 19 dan dk penyebut 26 = 2,003. Maka diperoleh fhitung <ftabel

yaitu 0,871 <2,003 data kedua kelas sampel mempunyai varians yang

homogen.

c. Menentukan sampel dari penelitian.

Adapun sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi

yakni semua siswa kelas V SD Negeri 20 Kurao Pagang Padang.

C. Variabel dan Data

1. Variabel

Sugiyono (2017:38) menyatakan: “Variabel adalah segala sesuatu

yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

sehingga diperoleh informasi tentang hal tertentu, kemudian ditarik

kesimpulan”. Adapun yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah:

1) Variabel bebas yaitu pembelajaran dengan menggunakan strategi

pembelajaran joyfull learning .

2) Variabel terikat yaitu hasil belajar IPS siswa yang di peroleh setelah

pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran

joyfull learning.

2. Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

kuantitatif yaitu data yang berupa angka-angka yang diambil dari data
42

hasil belajar IPS siswa kelas V di SD Negeri 20 Kurao Pagang Padang

setelah melakukan eksperimen. Sumber data dalam penelitan ini adalah:

a. Data primer adalah jenis data yang dikumpulkan secara langsung dari

sumber utamanya seperti melalui wawancara, survei, eksperimen,

dan sebagainya. Data primer dalam penelitian ini adalah dua hasil

belajar IPS siswa kelas eksperimen dan siswa kelas kontrol pada

siswa kelas V di SD Negeri 20 Kurao Pagang Padang.

b. Data sekunder adalah data yang dikumpulkan dari data yang telah

ada sebelumnya. Data sekunder dalam penelitian ini adalah data hasil

ujian tengah semester ganjil pada siswa kelas V SD Negeri 20 Kurao

Pagang Padang.

D. Prosedur Penelitian

Secara umum prosedur penelitian dapat di bagi atas tiga bagian yaitu:

1. Tahap persiapan

a. Menetapkan tempat dan jadwal penelitian.

b. Mempersiapkan jadwal penelitian.

c. Menetapkan jadwal penelitian.

d. Menentukan kelas sampel yang terdiri dari kelas eksperimen dan kelas

kontrol.

e. Mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dari materi

yang diajarkan pada kedua kelas sampel.

f. Menyiapkan hal-hal yang berhubungan dalam pelaksanaan

pembelajaran menggunakan strategi pembelajaran joyfull learning.


43

g. Membuat kisi-kisi soal uji coba.

h. Menyusun teks akhir uji coba tes sesuai dengan kisi-kisi yang telah

dibuat.

i. Melakukan uji coba soal.

2. Tahap pelaksanaan

Pelaksanaan proses pembelajaran untuk kedua kelas tidak sama.

Pada kelas eksperimen di terapkan strategi pembelajaran joyfull learning

dan pada kelas kontrol di terapkan pembelajaran konvensional. Dengan

langkah-langkah sebagai berikut:

Tabel 7. langkah-langkah pembelajaran Joyfull Learning


Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
1. Pendahuluan ( 15 menit) 1. Pendahuluan ( 15 menit)
 Guru membuka pelajaran, ber do’a,  Melaksanakan pembukaan
mengecek kehadiran siswa, dengan salam pembuka dan
mengkondisikan kelas dalam berdo’a untuk memulai
keadaan siap belajar dan pembelajaran.
memberikan motivasi kepada  Guru mengecek kondisi kelas.
siswa.  Guru mengecek kehadiran
 Guru mengajak siswa melakukan siswa.
menyanyi (ice breaking) untuk  Guru menyampaikan tujuan
membangkitkan semangat siswa. pembelajaran ( kompetensi
 Guru melakukan story telling, yaitu dasar dan indikator
bercerita tentang kartun yang pencapaian hasil belajar).
berkaitan dengan materi pelajaran.
 Guru memberikan tebak-tebakan
tentang materi pembelajaran.
 Guru mengaitkan cerita dan tebak-
tebakan dengan tujuan
pembelajaran.
 Guru meminta siswa menciptakan
kelompok sendiri, memberi nama
kelompok dan bergabung dengan
kelompoknya sendiri.
2. Kegiatan inti (45 menit) 2. Kegiatan inti (45 menit)
 Guru menyampaikan materi  Guru menjelaskan materi
44

pembelajaran. yang akan di pelajari.


 Guru Menayangkan video  Guru memberikan contoh
interaktif yang berkaitan dengan tentang apa yang akan di
materi pembelajaran. pelajari.
 Guru meminta peserta didik  Guru memberikan contoh
menjelaskan kambali maksud sambil bertanya kepada
tayangan dari sudut pandang beberapa siswa.
mereka.  Guru memberikan kepada
 Guru memberi penguatan siswa kesempatan untuk
terhadap jawaban peserta didik. bertanya mengenai materi
 Guru Mengajak peserta didik yang belum di pahami.
untuk bermain sambil belajar  Guru memberikan latihan
bersama teman kelompoknya. dan siswa mengerjakan
 Guru melakukan tanya jawab pada buku latihan.
mengenai kehidupan sehari-hari  Setelah selesai guru
yang berkaitan dengan topik meminta siswa untuk
yang akan siswa lakukan di mengumpulkan latihannya.
kegiatan bersama kelompok.  Guru membimbing siswa
 Guru meminta siswa membuat apabila siswa mengalami
soal sendiri lalu menukarkan soal kesulitan dalam
tersebut dengan temannya. mengerjakan latihan.
 Kemudian guru meminta siswa  Guru memberi penguatan
untuk mengoreksi kembali soal terhadap jawaban peserta
yang dibuat dan telah dikerjakan didik.
oleh temannya.
 Siswa diminta meresume materi
yang di pelajari dalam kelompok
masing-masing.
 Guru meminta siswa
mempersentasekan hasil resume
kelompoknya dilakukan dengan
permainan dimana kelompok
yang kalah adalah kelompok
yang lebih dahulu maju kedepan
untuk mempersentasekan hasil
kelompoknya.
3. Kegiatan penutup (± 10 3. Kegiatan penutup (± 10
menit) menit)
 Guru membimbing siswa untuk  Guru membimbing siswa
membuat kesimpulan akhir dari untuk membuat kesimpulan
materi yang telah di pelajari dan akhir dari materi yang telah di
memberikan kesempatan untuk pelajari dan memberikan
bertanya jika ada hal yang belum di kesempatan untuk bertanya
mengerti. jika ada hal yang belum di
 Guru mengakhiri pembelajaran mengerti.
45

dengan nyanyian are you ready.  Guru menginformasikan


 Guru menutup pembelajaran rencana kegiatan
dengan berdoa dan mengucapkan pembelajaran untuk
salam. pertemuan berikutnya.
 Guru memberikan PR.
 Guru menutup pembelajaran
dengan berdoa dan
mngucapkan salam.

4. Tahap penyelesaian

Pada tahap akhir ini yang dilakukan penelitian adalah:

a. Mengadakan tes hasil belajar pada kedua kelas sampel setelah

penelitian pembelajaran berakhir.

b. Mengelola data dari kedua sampel.

c. Menarik kesimpulan dari hasil belajar yang didapat dengan teknis

analisis data yang digunakan.

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Tes

Jenis tes yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah pre-

test dan post-test. Jenis tersebut digunakan untuk mengukur pencapaian

sebelum dan sesudah mempelajari materi pembelajaran IPS sehingga dapat

diketahui perbedaan hasil belajar siswa antara sebelum dan sesudah

memberikan perlakuan dengan menggunakan strategi joyfull learning

dengan hasil belajar.


46

2. Dokumentasi

Dokumentasi adalah catatan peristiwa yang sudah berlalu.

Dokumentasi dalam penelitian ini adalah dokumentasi yang berbentuk

gambar. Misalnya foto-foto siswa dalam proses pembelajaran.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan

data dalam penelitian. Menurut Sugiyono (2017:148), “Instrumen penelitian

adalah suatu alat yang di gunakan mengukur fenomena alam maupun sosial

yang diamati”. Jadi dapat dikatakan bahwa instrumen penelitian adalah alat

pengumpul data yang digunakan untuk mempermudah peneliti dalam

mendapatkan hasil peneliti yang baik. Dalam penelitian ini digunakan

instrumen berbentuk tes hasil belajar IPS yang dilaksanakan setelah

instrumen.

Tes hasil belajar berfungsi untuk mengukur tingkat kemampuan

individu sebagai hasil belajar yang dicapai dalam kurun waktu tertentu.

Menurut Arikunto (2012:67), “Tes adalah suatu alat atau prosedur yang

digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan

cara dan atura-aturan yang sudah ditentukan”. Berikut ini langkah-langkah

menggunakan intrumen berupa tes:

1. Menentukan tujuan mengadakan tes yaitu mengetahui sejauh mana

pembahasan siswa terhadap materi pembelajaran dan dapat melihat apakah

strategi yang digunakan berhasil diterapkan.


47

2. Membuat batasan terhadap materi pelajaran yang akan di uji.

3. Membuat kisi-kisi tes hasil belajar IPS.

4. Menyusun butir-butir tes uji coba adalah sebagai berikut:

a. Validitas Tes

Suatu tes dikatakan valid apabila tes tersebut dapat mengukur apa

yang seharusnya diukur. Artinya kesesuaian antara alat ukur dengan fungsi

pengukuran dan sasaran pengukuran.

Validitas yang digunakan adalah validitas isi yang dikemukakan

oleh Arikunto (2012:168) adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-

tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang

valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi. Instrumen dikatakan

valid apabila dapat mungungkap data dari variabel yang diteliti secara

tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana

data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas

yang dimaksud.

Untuk menguji validitas dengan menggunakan rumus korelasi “r”

produk momen.

r xy = N XY −( X)(Y )
√¿¿¿

Keterangan:

r xy = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y

N = jumlah siswa
48

XY = jumlah perkalian skor item dan skor total

X = jumlah skor item

Y = jumlah skor total

Setelah didapatkan r xy kemudian dibandingkan dengan harga kritik

nilai r product moment . Kaidah keputusannya adalah:

Jika r xy>r tabel berarti soal valid

Jika r xy≤ r tabel berarti soal tidak valid.

Kriteria yang digunakan untuk validitas yaitu:

1) Jika 0,80 ≤ r xy ≤ 1,00 maka korelasi sangat tinggi

2) Jika 0,60 ≤ r xy <0,80 maka korelasi tinggi

3) Jika 0,40 ≤ r xy <0,s60 maka korelasi sedang

4) Jika 0,20 ≤ r xy <0,40 maka korelasi rendah

5) Jika 0,00 ≤ r xy <0,20 maka korelasi sangat rendah

b. Uji Coba Tes

Sebelum diberikannya tes terhadap siswa kelas sampel, terlebih

dahulu soal tes peneliti uji cobakan kepada siswa disekolah lain yang

mempunyai akreditasi dan KKM yang sama. Peneliti melakukan uji coba

tes di SD Negeri 11 Kurao Pagang Kec. Nanggalo Padang.

c. Analisis Hasil Uji Coba

1) Tingkat Kesukaran Soal ( p )

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak

terlalu sukar bagi siswa. Bilangan yang menunjukkan sukar atau


49

mudahnya soal disebut indeks kesukaran (difficult index). Tingkat

kesukaran ini dapat digunakan sebagai suatu indikator untuk

menentukan adanya perbedaan kemampuan peserta tes.

Prosedur yang digunakan untuk menentukan indeks kesukaran

B
soal menurut Arikunto (2012:223) adalah dengan rumus: P=
JS

Keterangan :

P = Tingkat kesukaran.

B = Jumlah siswa yang menjawab soal dan benar.

JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes.

Indeks kesukaran dapat diklasifikasikan dalam tabel:

Tabel 8. Klasifikasi Tingkat Kesukaran Soal ( P)

No Tingat kesukaran ( P) Klasifikasi


1. 0,00 – 0,30 Sukar
2. 0,31 – 0,70 Sedang
3. 0,71 – 1,00 Mudah
Sumber: Arikunto (2012:225)

2) Reliabilitas Tes

Reabilitas berhubungan dengan tingkat kepercayaan, dimana

suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi

apabila dapat memberikan hasil yang tetap. Menurut Arikunto

(2012:115), untuk mengetahui koofesien reliabilitas tes soal pilihan

ganda digunakan rumus Kuder Richadson 20 (KR-20) sebagai berikut:

r 11= ( )[
n
n−1
1−
∑ σi 2
∑ σt 2 ]
50

Keterangan:

r 11 = reabilitas tes secara keseluruhan

n = jumlah butir soal

∑ σi2 = jumlah varian skor dari tiap item (jumlah skor masing-masing

siswa per-skor )

∑ σt2= varian total ¿ total skor yang diperoleh masing-masing siswa)


Rumus variasi:

σ = ∑ X −¿ ¿ ¿
2 2

Nilai r 11 yang diperoleh disesuaikan denga kriteria r product moment pada

tabel dengan ketentuan:

Jika r 11 > r tabel maka tabel tersebut reliabel.

Jika r 11 < r tabel maka tabel tersebut tidak reliabel

Tingkat reliabilitas soal digunakan skala yang tercantum pada tabel:

Tabel 9. Klasifikasi Indeks Reliabilitas Soal


No. Indeks Reliabilitas Klasifikasi
1. ¿ r
0,00 11 ≤ 0,20 Sangat rendah
2. 0,20¿ r 11 ≤ 0,40 Rendah
3. 0,40¿ r 11 ≤ 0,60 Sedang
4. 0,60¿ r 11 ≤ 0,80 Tinggi
5. 0,80¿ r 11 ≤ 1,00 Sangat tinggi
Sumber: Arikunto (2012:120)

3) Daya Pembeda Soal (D)

Daya pembeda suatu butir soal menyatakan seberapa jauh

kemampuan butir tersebut mampu membedakan antara kelompok

siswa pandai dengan kelompok siswa lemah. Arikunto (2012:226),


51

menyatakan: “Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk

membedakan antara yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa

yang bodoh (berkemampuan rendah)”. Indeks yang digunakan dalam

membedakannya adalah indeks daya pembeda.

Selanjutnya menghitung daya beda soal dengan cara seluruh

skor hasil tes diurutkan mulai dari yang tertinggi sampai yang

terendah, kemudian diambil dua kelompok sama besar, yaitu 27%

kelompok atas dan 27% kelompok bawah. Rumus untuk menghitung

daya beda menurut Arikunto (2012:228), adalah:

BA BB
D= − =P A −PB
JA JB

Keterangan:

D = Indeks daya pembeda.

J A = Banyaknya peserta kelompok atas.

J B = Banyaknya peserta kelompok bawah.

B A = Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan

benar.

BB = Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan

benar.

P A = Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar (ingat, P

sebagai indeks kesukaran).


52

PB = Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar.

Klasifikasi indeks daya beda soal dapat dilihat pada tabel:

Tabel 10. Klasifikasi Indeks Daya Pembeda Soal


No. Indeks Daya Beda Klasifikasi
1 0,40 keatas Sangat baik
2 0,30-0,39 Baik
3 0,20-0,29 Cukup
4 0,19 Kurang baik
Sumber: Zainal Arifin(2007:133)

Menurut Arikunto (2007:277) dibedakan antara kelompok kecil

(kurang dari 100) dan kelompok besar (100 orang keatas). Untuk

kelompok kecil seluruh kelompok tes di bagi 2 sama besar, 50% kelompok

atas dan 50% kelompok bawah. Apabila banyaknya subjek peserta didik

tidak genap sehingga tidak dapat dibagi dua sama banyak maka sebelum

dibagi dua harus dilisihkan salah satu (secara lotre), kemudian dibagi dua.

4) Pelaksanaan Tes Akhir

Setelah melaksanakan proses pembelajaran dengan strategi

joyfull learning pada kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional

pada kelas kontrol, maka tahap penyelesaian diadakan tes akhir yang di

berikan kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol pada hari yang

sama dan jam yang berbeda.

G. Teknik Analisis Data

Analisis data bertujuan untuk melihat perbedaan antara kelas

eksperimen dan kelas kontrol. Agar mendapatan kesimpulan tentang hasil


53

penelitian maka dilakukan hasil hipotesis secara statistik untuk mengetahui

apakah hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol.

Dalam penelitian ini dilihat dari aspek ranah kognitif. Langkah-langkah yang

dilakukan dalam analisis data dalam ranah kognitif sebagai berikut:

1. Uji Normalitas

Melakukan uji normalitas terhadap masing-masing kelompok data

dengan menggunakan uji Liliefors. Dalam uji normalitas akan diuji

hipotesis bahwa dalam hasil belajar IPS siswa kedua kelas sampel

berdistribusi normal. Untuk menguji hipotesis ini menurut Sudjana

(2005:466-477), mengemukakan langkah-langkah uji liliefors sebagai

berikut:

a. Data X 1 , X 2 , X 3 ,….., X n yang diperoleh dari data yang terkecil hingga

data yang terbesar.

b. Data X 1 , X 2 , X 3 ,….., X n dijadikan bilangan baku Z1 , Z2 , Z3 ,….., Z n

dengan rumus:

Z X i −X
i=
S

Keterangan :

X i = Skor yang diperoleh siswa ke-i.

X = Skor Rata-Rata.

S= Simpangan baku.
54

c. Dengan menggunakan daftar distribusi normal baku, kemudian dihtung

peluang F (Zi) = P (Z≤ Zi).

banyaknya Z1 , Z 2 ,… … Z yang≤ Z i
S( Z )= n

i
n

d. Hitung selisih f ( Z i )−S ( z i ) kemudian tentukan harga mutlaknya.

e. Diambil harga yang paling besar diantara harga mutlak selisih tertentu

yang disebut L0.

f. Membandingkan nilai L0dengan nilai kritis Lt yang terdapat dalam

tabel nilai kritis L untuk uji liliefors pada taraf nyata σ =0,05. Kriteria

diterimanya yaitu hipotesis tersebut normal jika L0 lebih kecil dari Lt

selain dari itu ditolak.

Tabel 11. Hasil Uji Normalitas Tes Hasil Belajar

No Kelas L0 Ltabel Keterangan


1 Eksperimen 0.148 0,190 Berdistribusi
normal
2 Kontrol 0.131 0,171 Berdistribusi
normal

Berdasarkan 11 tabel diatas, karena L0 < Ltabel maka dapat

disimpulkan data berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya pada

Lampiran 19 halaman 181.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas variansi bertujuan untuk melihat data hasil belajar

mempunyai variansi yang homogen atau tidak. Untuk mengujinya

dilakukan uji F. Rumus yang digunakan untuk menguji hopotesis ini

menurut Sudjana (2005:249) adalah:


55

2
S1
F= 2
S2

Keterangan:

F = Varians kelompok data.

2
S1 = Varians terbesar hasil belajar.

S22 = Varians terendah hasil belajar.

Jika harga F hitungsudah didapatkan maka harga F hitungtersebut

dibandingkan dengan harga F tabelyang terdapat dalam daftar distribusi

dengan taraf signifikan 0,05. Kriterianya adalah terima H 0 jika

F hitung < F tabeluntuk taraf α = 0,05 dan tolak H 0 jika F hitung > F tabel untuk taraf

α = 0,05. Perhitungan selengkapnya uji homogenitas dengan uji F dapat

dilihat pada Lampiran 20 halaman 184.

3. Uji Hipotesis

Setelah dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas, maka

dilakukan uji hipotesis. Uji hipotesis bertujuan untuk menentukan apakah

ada perbedaan hasil belajar kelas eksperimen yang menerapkan strategi

joyfull learning dengan kelas kontrol yang menerapkan pembelajaran

konvensional. Menurut Djudin (24:2013) jika terdapat perbedaan yang

signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, maka

pemberlakuan yang diberikan berpengaruh secara signifikan. Sehingga

hipotesis yang akan diuji adalah:


56

H 0 : μ1=μ2 hasil belajar IPS siswa yang mengikuti strategi joyfull

learning sama dengan pembelajaran konvensional di kelas V SD

Negeri 20 Kurao Pagang Padang tahun 2022/2023.

H 1 : μ 1> μ 2 hasil belajar IPS siswa yang mengikuti strategi joyfull

learning lebih baik dari pada pembelajaran konvensional di kelas V SD

Negeri 20 Kurao Pagang Padang tahun 2022/2023.

Menurut Sudjana (2005:239). Langkah-langkah pengujian rumus

uji-t (perbedaan rata-rata) adalah sebagai berikut:

a) Mencari standar deviasi gabungan dengan rumus:

S gabungan =
√ ( n−1 ) S +( n −1 ) S
2
1 2
2
2

n1 +n2 −2

Keterangan:

n1 =¿ Jumlah siswa kelompok eksperimen.

n2 =¿Jumlah siswa kelompok kontrol.

2
S1= Varians hasil belajar kelas eksperimen.

2
S2=¿ Varians hasil belajar kelas kontol.

b) Mencari nilai t

X 1−X 2
t=
S
gab

1 1
+
n1 n2

Keterangan:

X 1 = Nilai rata-rata kelompok eksperimen.

X 2 = Nilai rata-rata kelompok kontrol.

S=¿Simpangan baku.
57

n1 =¿ Jumlah responden kelompok eksperimen.

n2 =¿ Jumlah responden kelompok kontrol.

c) Menentukan derajat kebebasan.

dk =n1 +n2 −1

d) Menentukan nilai t dengan tabel statistik

Setelah melakukan perhitungan uji t, maka selanjutnya

dibandingkan dengan nilai tabel. Jika dilihat dari statistik hitung ( t hitung )

dengan statistik tabel ( t tabel ) , penarikan kesimpulan ditentukan dengan

aturan sebagai berikut: Jika ( t hitung ) >t (1−a) H 1 diterima jika

( t hitung ) <t (1−a) H 1 ditolak.

Dari hasil perhitungan, didapatkan thitung = 3,959 dan untuk ttabel

dengan dk = 20 + 27 – 2 = 45 dan ∝ = 0,05 adalah 2,014. Karena

3,959>2,014 maka H 1terima. Dari hasil perhitungan maka dapat

ditarik kesimpulan bahwa: hasil belajar IPS siswa yang mengikuti

strategi joyfull learning lebih baik dari pada siswa yang mengikuti

pembelajaran konvensional di kelas V SD Negeri 20 Kurao Pagang

Padang. Perhitungan selengkapnya uji hipotesis dengan uji-t dapat

dilihat pada Lampiran 21 halaman 185.


BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Data

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada kelas V SD Negeri

20 Kurao Pagang Padang diperoleh data tentang hasil belajar siswa dari soal

pilihan ganda. Jumlah siswa pada kelas eksperimen adalah 20 orang siswa

sedangkan jumlah siswa pada kelas kontrol adalah 27 siswa. Berdasarkan

analisis data hasil belajar siswa pada kelas sampel diperoleh perhitungan rata-

rata, simpangan baku, dan varians kedua kelas sampel sebagaimana yang

tercantum pada tabel 12 di bawah ini.

Tabel 12. Perhitungan Rata-Rata, Simpangan Baku, dan Varians


Kelas N Nilai Nilai X S
2
S
Terting Terenda
gi h
Eksperime 2 100 30 86 75.263 8.675
n 0
Kontrol 2 75 90 70,74 295.58 17.19
7 0 4 3

Pada tabel 12 dapat diketahui bahwa hasil belajar yang diperoleh

terhadap rata-rata kedua kelas sampel yaitu pada kelas eksperimen yang

menggunakan strategi pembelajaran joyfull learning memiliki rata-rata 86 dan

pada kelas kontrol dengan menggunakan pembelajaran konvensional dengan

rata-rata 70,740 sehingga pada kelas eksperimen mimiliki nilai rata-rata lebih

tinggi dibandingnkan dengan kelas kontrol. Berdasarkan Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM) di SD Negeri 20 Kurao Pagang Padang untuk pelajaran IPS

58
adalah 75. Berdasarkan KKM yang telah ditetapkan maka persentase

ketuntasan belajar siswa dapat dilihat pada tabel 13 berikut ini.

59
59

Tabel 13. Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa


Kelas Jumlah Siswa Yang Tuntas Siswa Yang Belum
Siswa ( ≥ 75 ) Tuntas ( ¿ 75 )
Jumlah Persentase Jumlah Persentase
Siswa Siswa
Eksperimen 20 20 100% 0 0%
Kontrol 27 16 59,259% 11 40,740%
Sumber: data primer tes akhir siswa pada kelas sampel

Pada tabel 13 di atas terlihat bahwa persentase ketuntasan hasil tes

akhir siswa untuk kelas eksperimen adalah 100% dan persentase ketuntasan

pada kelas kontrol adalah 59,259. Berarti ketuntasan hasil belajar pada kelas

eksperimen lebih besar dari pada kelas kontrol sehingga terdapat perbedaan

pada kedua kelas sampel.

2. Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran

Penelitian dimulai pada tanggal 2 Januari s/d 14 Januari 2023.

Pelaksanaan penelitian pada kelas eksperimen dan kelas kontrol yang

bertindak sebagai guru adalah peneliti.

a. Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen

1) Pertemuan Pertama

Hari/ Tanggal : Rabu/ 4 Januari 2023

Tema : 6. Panas dan perpindahannya

Sub Tema : 1. Suhu dan kalor

Pembelajaran :3

Siswa yang Hadir : 17 Siswa

Waktu : 07.30-09.50 wib

Pada pertemuan pertama yang diikuti oleh 17 orang siswa. Pada

awal pembelajaran guru mengajak semua siswa berdoa, mengkondisikan


60

kelas dengan mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran,

dan memeriksa kerapian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan

kegiatan pembelajaran. Guru memberikan motivasi kepada siswa dan

melakukan ice breaking dengan menyanyikan lagu “kalau kau senang hati

dan tepuk semangat” untuk membangkitkan semangat siswa. Guru

melakukan story telling mengenai kehidupan sehari-hari dan mengaitkan

story telling dengan tema pembelajaran yaitu panas dan perpindahannya.

Pada saat proses pembelajaran berlangsung guru membagi siswa

menjadi 4-5 kelompok bertujuan untuk menghindari rasa keterasingan di

antara siswa. Setelah siswa duduk secara berkelompok guru memberikan

penjelasan singkat mengenai materi pelajaran. Lalu siswa ditunjuk secara

acak membacakan teks bacaan “Manusia Dengan Lingkungan Alam” lalu

guru memancing motivasi siswa untuk bertanya dan memberikan

pemahaman mengenai kehidupan manusia yang harus hidup

berdampingan dengan alam dan menyesuaikan alam semesta. Setelah sesi

tanya jawab berlangsung siswa diminta menyimak pemahaman tentang

menentukan pokok pikiran teks bacaan “Manusia Dengan Lingkungan

Alam”. Setelah diberikan penjelasan siswa bersama teman kelompoknya

mencari kosa kata baru pada bahan bacaan lalu mencari makna dan

membuat kesimpulan menggunakan bahasa sendiri bersama teman

kelompoknya.

Siswa diminta mengamati lingkungan sekitar mengenai interaksi

masyarakat dengan lingkungan alam. Masing-masing kelompok diminta


61

membuat kesimpulan berdasarkan cara pandang masing-masing mengenai

pengaruh interaksi masyarakat terhadap pembangunan sosial, budaya, dan

ekonomi masyarakat Indonesia. Setelah siswa membuat kesimpulan guru

meminta siswa untuk mempresentasikan hasil resumen kelompoknya.

Persentase hasil kelompok ini dilakukan dengan permainan dimana

kelompok yang kalah adalah kelompok yang terlebih dahulu maju kedepan

untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. Setelah presentasi

kelompok selesai siswa yang didampingi oleh guru menyanyikan lagu

“Hak dan Kewajiban” guru menjelaskan terlebih dahulu ada sebuah

organisasi dunia yang peduli terhadap hak-hak anak sedunia, yaitu PBB.

lalu siswa diminta untuk membacakan teks bacaan “Konvensi Hak-hak

Anak” dari teks bacaan tersebut guru memberikan penjelasan bahwa setiap

manusia yang hidup didalam masyarakat mempunyai hak yang dilindungi

oleh undang-undang negara. Setelah guru memberikan penjelasan guru

dan siswa berdiskusi mengenai hak-hak yang dimiliki orang sebagai anak

dan juga sebagai pelajar. Selanjutnya guru menanyakan pengetahuan siswa

tantang hak-hak sebagai anak dan juga sebagai pelajar. Diskusi ini dapat

memberikan gambaran kepada guru, sejauh mana siswa memiliki

pengetahuan mengenai topik yang akan dipelajari.

Setelah diskusi berlangsung siswa bersama teman kelompoknya

diminta untuk membuat soal sebanyak 3 butir mengenai hak dan

kewajiban disekolah lalu menukarkan soal tersebut dengan kelompok

lainnya. Kemudian guru meminta siswa untuk mengkoreksi kembali soal


62

yang dibuat dan telah dikerjakan oleh temannya. Selanjutnya guru

memberikan konfirmasi, apresiasi dan penguatan kepada setiap jawaban

siswa. Selanjutnya siswa menjawab lembaran soal secara mandiri, setelah

siswa mengerjakan soal latihan guru kembali membimbing siswa untuk

membuat kesimpulan atau rangkuman akhir dari materi yang telah

dipelajari dan memberikan kesempatan kepada siswa jika ada yang belum

mengerti. Setelah itu guru melakukan penilaian tehadap hasil belajar

siswa dan memberikan pesan kepada siswa untuk membaca materi

selanjutnya. Kemudian guru memberikan penghargaan atau hadiah kepada

siswa dan kelompok yang terlibat aktif selama pembelajaran.

2) Pertemuan Kedua

Hari/ Tanggal : Kamis/ 5 Januari 2023

Tema : 6. Panas dan perpindahannya

Sub Tema : 1. Suhu dan kalor

Pembelajaran :4

Siswa yang Hadir : 18 Siswa

Waktu : 07.30-09.50 wib

Pada pertemuana yang kedua diikuti oleh 18 orang siswa. Pada

awal pembelajaran guru mengajak semua siswa berdoa, mengkondisikan

kelas dengan mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran,

dan memeriksa kerapian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan

kegiatan pembelajaran. Guru memberikan motivasi kepada siswa dan

melakukan ice breaking dengan menyanyikan lagu “kalau kau senang hati
63

dan tepuk semangat” untuk membangkitkan semangat siswa. Guru

melakukan story telling yaitu bercerita tentang kehidupan sehari-hari dan

mengaitkan story telling dengan tema pembelajaran yaitu panas dan

perpindahannya. Siswa mengikuti instruksi guru dengan menyimak

gambar sumber energi panas lalu siswa menanggapi gambar tersebut.

Siswa diberikan motivasi bahwa sumber energi panas dapat bermanfaat

bagi kehidupan manusia apabila dimanfaatkan dengan baik. Lalu siswa

menyimak informasi dari guru mengenai tujuan pembelajaran atau

kompetensi yang akan dicapai kemudia guru membuka pelajaran dengan

mengemukakan tema yang digunakan adalah “Panas dan Perpindahannya”

sebagai materi lanjutan dari pertemuan sebelumnya.

Pada saat proses pembelajaran berlangsung guru membagi siswa

menjadi 4-5 kelompok bertujuan untuk menghindari rasa keterasingan di

antara siswa. Setelah siswa duduk secara berkelompok guru memberikan

penjelasan singkat mengenai materi pelajaran. Lalu siswa ditunjuk secara

acak membacakan teks bacaan “Pengaruh Negatif Interaksi Manusia

Dengan Lingkungan Alamnya” lalu guru memancing motivasi siswa untuk

bertanya jawab mengenai teks bacaan tersebut. Setelah sesi tanya jawab

berlangsung siswa bersama teman kelompoknya diminta untuk menggaris

bawahi kata-kata yang kurang dimengerti dan diperbolehkan untuk

meminta penjelasan dari guru. Kemudian siswa bersama teman

kelompoknya menjawab pertanyaan pada lembar jawaban dan mengisi


64

diagram sesuai dengan intruksi yang telah disampaikan dilembar soal yang

telah disediakan.

Setelah siswa menjawab pertanyaan dan mengisi diagram guru

meminta siswa untuk mempresentasikan hasil kelompoknya. Presentasi

hasil kelompok ini dilakukan dengan permainan dimana kelompok yang

kalah adalah kelompok yang terlebih dahulu maju kedepan untuk

mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. Setelah Presentasi kelompok

selesai siswa diminta mengamati masyarakat lingkungan sekitar tempat

tinggalnya. Kemudian guru meminta siswa bersama teman kelompoknya

melengkapi tabel tentang kegiatan interaksi antara manusia dan alam,

dampak negatif, dan cara-cara untuk memperbaikinya. Selama pengerjaan

berlangsung siswa diperbolehkan berbagi dengan temannya dan saling

memberikan tanggapan dan membuat kesimpulan dari kegiatan yang telah

dilakukan bersama.

Setelah diskusi berlangsung siswa diminta untuk membaca bacaan

“Kewajiban Warga Negara dan Siswa” kemudian guru meminta siswa

untuk berdiskusi bersama dengan teman kelompoknya mengenai hak-hak

di sekolah dan di rumah lalu menuliskannya dalam tabel dan

mempersentasekannya kedepan kelas lalu siswa lainnya dapat memberikan

tanggapan atau pertanyaan dari hasil persentase temanya. Selanjutnya

siswa menjawab lembaran soal secara mandiri, setelah siswa mengerjakan

soal latihan guru kembali membimbing siswa untuk membuat kesimpulan

atau rangkuman akhir dari materi yang telah dipelajari dan memberikan
65

kesempatan kepada siswa jika ada yang belum mengerti. Setelah itu guru

melakukan penilaian tehadap hasil belajar siswa dan memberikan pesan

kepada siswa untuk membaca materi selanjutnya. Kemudian guru

memberikan penghargaan atau hadiah kepada siswa dan kelompok yang

terlibat aktif selama pembelajaran. Sebelum siswa keluar dari ruangan

guru memberikan tebak-tebakan dimana tebakan yang berhasil maka siswa

tersebut akan meninggalkan ruanagan terlebih dahulu.

3) Pertemuan Ketiga

Hari/ Tanggal : Rabu/ 11 Januari 2023

Tema : 6. Panas dan Perpindahannya

Sub Tema : 2. Perpindahan Kalor di Sekitar Kita

Pembelajaran :3

Siswa yang Hadir : 18 siswa

Waktu : 07.30-09.50 wib

Pada pertemuana yang ketiga diikuti oleh 18 orang siswa. Pada

awal pembelajaran guru mengajak semua siswa berdoa, mengkondisikan

kelas dengan mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran,

dan memeriksa kerapian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan

kegiatan pembelajaran. Guru memberikan motivasi kepada siswa dan

melakukan ice breaking dengan menyanyikan lagu “kalau kau senang hati

dan tepuk semangat” untuk membangkitkan semangat siswa. Guru

melakukan story telling yaitu bercerita tentang kehidupan sehari-hari dan

mengaitkan story telling dengan tema pembelajaran yaitu panas dan


66

perpindahannya. Siswa mengikuti instruksi guru dengan menyimak

gambar “kehidupan nelayan pemburu paus” lalu siswa diberikan motivasi

dengan menyampaikan bahwa kehidupan nelayan pemburu paus dapat

memberikan dampak negatif bagi kehidupan manusia. Siswa menyimak

informasi dari guru mengenai tujuan pembelajaran atau kompetensi yang

akan dicapai kemudia guru membuka pelajaran dengan mengemukakan

tema yang digunakan adalah “Panas dan Perpindahannya” sebagai materi

lanjutan dari pertemuan sebelumnya.

Pada saat proses pembelajaran berlangsung guru membagi siswa

menjadi 4-5 kelompok bertujuan untuk menghindari rasa keterasingan di

antara siswa. Setelah siswa duduk secara berkelompok guru memberikan

penjelasan singkat mengenai materi pelajaran. Lalu siswa ditunjuk secara

acak membacakan teks bacaan “kehidupan nelayan pemburu paus” lalu

guru memancing motivasi siswa untuk bertanya jawab mengenai teks

bacaan tersebut. Setelah sesi tanya jawab berlangsung siswa bersama

teman kelompoknya diminta untuk menggaris bawahi informasi-informasi

penting yang siswa temukan dan guru menyampaikan bahwa teks tersebut

termasuk teks eksplanasi. Kemudian siswa bersama teman kelompoknya

diminta untuk mengikuti langkah-langkah pembelajaran yang akan

dipelajari dari teks eksplanasi tersebut.

Guru membagikan sejumlah kartu pokok pikiran pada setiap

kelompok, lalu guru meminta setiap kelompok berdiskusi mengenai pokok

pikiran baik berupa komentar ataupun saran yang membangun dari setiap
67

kelompoknya. Lalu pokok pikiran tersebut di kelompokkan pada pokok

pikiran yang sama pada setiap paragrafnya lalu siswa diminta

menyediakan karton lalu karton tersebut ditulis judul atau poin utama di

tengah-tengah karton. Kemudian siswa secara acak ditunjuk untuk

membacakan teks bacaan berjudul festival mane’e tradisi nelayan di pantai

malo. Lalu siswa diminta untuk melakukan hal yang sama seperti teks

sebelumnya.

Guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasil kelompoknya.

Presentasi hasil kelompok ini dilakukan dengan permainan dimana

kelompok yang kalah adalah kelompok yang terlebih dahulu maju kedepan

untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. Setelah presentasi

kelompok selesai siswa diminta mengamati masyarakat lingkungan sekitar

tempat tinggalnya. Kemudian guru meminta siswa bersama teman

kelompoknya mengidentifikasi kegiatan masyarakat yang terjadi di daerah

tempat tinggalnya dan siswa diminta menuliskan hasil pengamatannya

berbentuk laporan.

Setelah diskusi berlangsung siswa diminta untuk membaca bacaan

“Kewajiban Warga Negara Indoneisa” kemudian guru menjelaskan konsep

kewajiban warga negara indonesia Selanjutnya siswa menjawab lembaran

soal secara mandiri, setelah siswa mengerjakan soal latihan guru kembali

membimbing siswa untuk membuat kesimpulan atau rangkuman akhir dari

materi yang telah dipelajari dan memberikan kesempatan kepada siswa

jika ada yang belum mengerti. Setelah itu guru melakukan penilaian
68

tehadap hasil belajar siswa dan memberikan pesan kepada siswa untuk

membaca materi selanjutnya. Kemudian guru memberikan penghargaan

atau hadiah kepada siswa dan kelompok yang terlibat aktif selama

pembelajaran. Sebelum siswa keluar dari ruangan guru memberikan tebak-

tebakan dimana tebakan yang berhasil maka siswa tersebut akan

meninggalkan ruanagan terlebih dahulu.

4) Pertemuan Keempat

Hari/ Tanggal : Kamis/ 12 Januari 2023

Tema : 6. Panas dan Perpindahannya

Sub Tema : 2. Perpindahan Kalor di Sekitar Kita

Pembelajaran :4

Siswa yang Hadir : 19 siswa

Waktu : 07.30-09.50 wib

Pada pertemuan keempat yang diikuti oleh 19 orang siswa. Pada

awal pembelajaran guru mengajak semua siswa berdoa, mengkondisikan

kelas dengan mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran,

dan memeriksa kerapian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan

kegiatan pembelajaran. Guru memberikan motivasi kepada siswa dan

melakukan ice breaking dengan menyanyikan lagu “kalau kau senang hati

dan tepuk semangat” untuk membangkitkan semangat siswa. Guru

melakukan story telling mengenai kehidupan sehari-hari dan mengaitkan

story telling dengan sub tema pembelajaran yaitu perpindahan kalor di

sekitar kita.
69

Pada saat proses pembelajaran berlangsung guru membagi siswa

menjadi 4-5 kelompok bertujuan untuk menghindari rasa keterasingan di

antara siswa. Setelah siswa duduk secara berkelompok guru memberikan

penjelasan singkat mengenai materi pelajaran. Lalu siswa diminta

mengamati gambar kegiatan para nelayan dan membaca teks pamuka dan

mengingatkan kembali bagaimana nelayan memanfaatkan alam dalam

memenuhi kebutuhannya. Guru menjelaskan bahwa pada kegiatan

keseharian para nelayan biasanya berkelompok dalam sebuah

perkampungan atau desa nelayan. Siswa ditunjuk secara acak membacakan

teks bacaan “kehidupan nelayan indonesia” lalu guru memancing motivasi

siswa untuk bertanya dan memberikan pemahaman mengenai kehidupan

nelayan indonesia. Setelah sesi tanya jawab berlangsung siswa diminta

bersama teman kelompoknya menggaris bawahi informasi, konsep-konsep

penting, dan menuliskan kata-kata sulit yang di temukan pada baha bacaan

kemudian menuliskannya kedalam tabel yang telah disediakan.

Siswa diminta mencermati bacaan tentang kehidupan nelayan dan

kegiatan pelelangan ikan kemudian siswa diminta untuk mengidentifkasi

peran setiap orang yang terlibat dalam kegiatan pelelangan ikan

tersebutlalu menuliskan kesimpulan tersebut pada tabel yang telah

disediakan. Kemudaian guru meminta siswa mengamati kegiatan

masyarakat melalui gambar yang telah disediakan kemudian siswa diminta

mengikuti langkah-langkah berikut untuk membuat buku mengenai topik

yang telah di berikan. Langkah pertama sampul buku di tempeli gambar


70

sesuai topik yang telah di pilih, gambar tersebut bisa di dapat melalui

majalah, koran atau media lainnya, langkah selanjutnya siswa diminta

mengindetifikasi individu-individu yang terlibat dalam komunitas tersebut

misalnya komunitas pasar ada pedagang, penjual, penganggkut sampah

kemudian ada perannya dalam pembangunan ekonomi pada komunitas

tersebut. Lalu siswa diminta untuk menentukan hak dan kewajiban dari

setiap peran dari masing-masing komunitas tersebut dan membuatnya

menjadi sebuah peta pikiran yang mencakup semua konsep yang telah di

bahas dibuku tersebut. Setelah kerja kelompok selesai guru meminta siswa

untuk mempresentasikan hasil kelompoknya dimana presentasi hasil

kelompok ini dilakukan dengan permainan dimana kelompok yang kalah

adalah kelompok yang terlebih dahulu maju kedepan untuk

mempersentasekan hasil kerja kelompoknya.

Setelah presentasi kelompok selesai guru menjelaskan mengenai

hak dan kewajiban siswa lainnya disaat temannya melakukan persentase di

depan kelas. Selanjutnya guru memberikan konfirmasi, apresiasi dan

penguatan kepada setiap persentasi yang telah dilakukan setiap anggota

kelompok. Kemudian guru kembali membimbing siswa untuk membuat

kesimpulan atau rangkuman akhir dari materi yang telah dipelajari dan

memberikan kesempatan kepada siswa jika ada yang belum mengerti, guru

memberikan pesan kepada siswa untuk membaca materi selanjutnya.

Kemudian guru memberikan penghargaan atau hadiah kepada siswa dan

kelompok yang terlibat aktif selama pembelajaran.


71

b. Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol

1) Pertemuan Pertama

Hari/ Tanggal : Kamis/ 4 Januari 2023

Tema : 6. Panas dan perpindahannya

Sub Tema : 1. Suhu dan kalor

Pembelajaran :3

Siswa yang Hadir : 23 siswa

Waktu : 10.30-11.50 wib

Pada pertemuan pertama yang diikuti oleh 23 orang siswa. Pada

awal pembelajaran guru mengajak semua siswa berdoa, mengecek

kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran, dan memeriksa kerapian,

kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Guru memberikan

penjelasan singkat mengenai materi pelajaran. Lalu siswa ditunjuk secara

acak membacakan teks bacaan “Manusia Dengan Lingkungan Alam” lalu

guru memancing motivasi siswa untuk bertanya dan memberikan

pemahaman mengenai kehidupan manusia yang harus hidup

berdampingan dengan alam dan menyesuaikan alam semesta. Setelah sesi

tanya jawab berlangsung siswa diminta menyimak pemahaman tentang

menentukan pokok pikiran teks bacaan “Manusia Dengan Lingkungan

Alam”. Setelah diberikan penjelasan siswa mencari kosa kata baru pada
72

bahan bacaan lalu mencari makna dan membuat kesimpulan menggunakan

bahasa sendiri.

Siswa diminta mengamati lingkungan sekitar mengenai interaksi

masyarakat dengan lingkungan alam. Masing-masing siswa diminta

membuat kesimpulan berdasarkan cara pandang masing-masing mengenai

pengaruh interaksi masyarakat terhadap pembangunan sosial, budaya, dan

ekonomi masyarakat Indonesia. Setelah siswa membuat kesimpulan guru

meminta siswa untuk mempresentasikan hasil resumenya. Setelah

presentasi selesai guru menjelaskan terlebih dahulu ada sebuah organisasi

dunia yang peduli terhadap hak-hak anak sedunia, yaitu PBB. lalu siswa

diminta untuk membacakan teks bacaan “Konvensi Hak-hak Anak” dari

teks bacaan tersebut guru memberikan penjelasan bahwa setiap manusia

yang hidup didalam masyarakat mempunyai hak yang dilindungi oleh

undang-undang negara. Setelah guru memberikan penjelasan guru dan

siswa berdiskusi mengenai hak-hak yang dimiliki orang sebagai anak dan

juga sebagai pelajar. Selanjutnya guru menanyakan pengetahuan siswa

tantang hak-hak sebagai anak dan juga sebagai pelajar. Diskusi ini dapat

memberikan gambaran kepada guru, sejauh mana siswa memiliki

pengetahuan mengenai topik yang akan dipelajari.

Setelah diskusi berlangsung siswa menjawab lembaran soal secara

mandiri, setelah siswa mengerjakan soal latihan guru kembali

membimbing siswa untuk membuat kesimpulan atau rangkuman akhir dari

materi yang telah dipelajari dan memberikan kesempatan kepada siswa


73

jika ada yang belum mengerti. Setelah itu guru memberikan siswa

pekerjaan rumah dan memberikan pesan kepada siswa untuk membaca

materi selanjutnya. Guru meminta ketua kelas memimpin doa untuk

mengakhiri pembelajaran.

2) Pertemuan Kedua

Hari/ Tanggal : Kamis/ 5 Januari 2023

Tema : 6. Panas dan perpindahannya

Sub Tema : 1. Sushu dan kalor

Pembelajaran :4

Siswa yang Hadir : 23 siswa

Waktu : 07.30-09.50 wib

Pada pertemuan kedua yang diikuti oleh 23 orang siswa. Pada awal

pembelajaran guru mengajak semua siswa berdoa, mengecek kesiapan diri

dengan mengisi lembar kehadiran, dan memeriksa kerapian, kemudian

guru memberikan penjelasan singkat mengenai materi pelajaran

pembelajaran atau kompetensi yang akan dicapai kemudia guru membuka

pelajaran dengan mengemukakan tema yang digunakan adalah “Panas dan

Perpindahannya” sebagai materi lanjutan dari pertemuan sebelumnya.

Kemudian siswa ditunjuk secara acak membacakan teks bacaan

“Pengaruh Negatif Interaksi Manusia Dengan Lingkungan Alamnya” lalu

guru memancing motivasi siswa untuk bertanya jawab mengenai teks

bacaan tersebut. Setelah sesi tanya jawab berlangsung siswa diminta untuk

menggaris bawahi kata-kata yang kurang dimengerti dan diperbolehkan


74

untuk meminta penjelasan dari guru. Kemudian siswa menjawab

pertanyaan pada lembar jawaban dan mengisi diagram sesuai dengan

intruksi yang telah disampaikan dilembar soal yang telah disediakan.

Setelah siswa menjawab pertanyaan dan mengisi diagram guru

meminta siswa untuk mempresentasikan hasilnya. Setelah presentasi

selesai siswa diminta mengamati masyarakat lingkungan sekitar tempat

tinggalnya bisa melalu gambar yang telah disediakan. Kemudian guru

meminta siswa melengkapi tabel tentang kegiatan interaksi antara manusia

dan alam, dampak negatif, dan cara-cara untuk memperbaikinya. Selama

pengerjaan berlangsung siswa diperbolehkan berbagi dengan temannya

dan saling memberikan tanggapan dan membuat kesimpulan dari kegiatan

yang telah dilakukan bersama.

Setelah diskusi berlangsung siswa diminta untuk membaca bacaan

“Kewajiban Warga Negara dan Siswa” kemudian guru meminta siswa

untuk berdiskusi bersama dengan temannya mengenai hak-hak di sekolah

dan di rumah lalu menuliskannya dalam tabel dan mempresentasikannya

kedepan kelas lalu siswa lainnya dapat memberikan tanggapan atau

pertanyaan dari hasil presentasi temanya. Selanjutnya siswa menjawab

lembaran soal secara mandiri, setelah siswa mengerjakan soal latihan guru

kembali membimbing siswa untuk membuat kesimpulan atau rangkuman

akhir dari materi yang telah dipelajari dan memberikan kesempatan kepada

siswa jika ada yang belum mengerti. Setelah itu guru melakukan penilaian
75

tehadap hasil belajar siswa dan memberikan pesan kepada siswa untuk

membaca materi selanjutnya.

Pertemuan Ketiga

Hari/ Tanggal : Rabu/ 11 Januari 2023

Tema : 6. Panas dan perpindahannya

Sub Tema : 2. Perpindahan Kalor di Sekitar Kita

Pembelajaran :3

Siswa yang Hadir : 24 Siswa

Waktu : 10.20-12.15 wib

Pada pertemuana yang ketiga diikuti oleh 24 orang siswa. Pada

awal pembelajaran guru mengajak semua siswa berdoa, mengecek

kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran, dan memeriksa kerapian,

kemudian guru memberikan penjelasan singkat mengenai materi pelajaran

pembelajaran atau kompetensi yang akan dicapai kemudia guru membuka

pelajaran dengan mengemukakan tema yang digunakan adalah “Panas dan

Perpindahannya” sebagai materi lanjutan dari pertemuan sebelumnya.

Pada saat proses pembelajaran berlangsung guru memberikan

penjelasan singkat mengenai materi pelajaran. Lalu siswa ditunjuk secara

acak membacakan teks bacaan “kehidupan nelayan pemburu paus” lalu

guru memancing motivasi siswa untuk bertanya jawab mengenai teks

bacaan tersebut. Setelah sesi tanya jawab berlangsung siswa diminta untuk
76

menggaris bawahi informasi-informasi penting yang siswa temukan dan

guru menyampaikan bahwa teks tersebut termasuk teks eksplanasi.

Kemudian siswa diminta untuk mengikuti langkah-langkah pembelajaran

yang akan dipelajari dari teks eksplanasi tersebut.

Guru membagikan sejumlah kartu pokok pikiran pada setiap siswa,

lalu guru meminta setiap siswa berdiskusi mengenai pokok pikiran baik

berupa komentar ataupun saran yang membangun dari setiap siswa. Lalu

pokok pikiran tersebut di kelompokkan pada pokok pikiran yang sama

pada setiap paragrafnya lalu siswa diminta menyediakan karton lalu karton

tersebut ditulis judul atau poin utama di tengah-tengah karton. Kemudian

siswa secara acak ditunjuk untuk membacakan teks bacaan berjudul

festival mane’e tradisi nelayan di pantai malo. Lalu siswa diminta untuk

melakukan hal yang sama seperti teks sebelumnya.

Guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya..

Setelah presentasi selesai siswa diminta mengamati masyarakat

lingkungan sekitar tempat tinggalnya. Kemudian guru meminta siswa

mengidentifikasi kegiatan masyarakat yang terjadi di daerah tempat

tinggalnya dan siswa diminta menuliskan hasil pengamatannya berbentuk

laporan. Setelah diskusi berlangsung siswa diminta untuk membaca

bacaan “Kewajiban Warga Negara Indoneisa” kemudian guru menjelaskan

konsep kewajiban warga negar indonesia Selanjutnya siswa menjawab

lembaran soal secara mandiri, setelah siswa mengerjakan soal latihan guru

kembali membimbing siswa untuk membuat kesimpulan atau rangkuman


77

akhir dari materi yang telah dipelajari dan memberikan kesempatan kepada

siswa jika ada yang belum mengerti, memberikan pesan kepada siswa

untuk membaca materi selanjutnya kemudian berdoa untuk mengakhiri

pembelajaran.

Pertemuan Keempat

Hari/ Tanggal : Kamis/ 12 Januari 2023

Tema : 6. Panas dan perpindahannya

Sub Tema : 2. Perpindahan Kalor di Sekitar Kita

Pembelajaran :4

Siswa yang Hadir : 22 siswa

Waktu : 07.30-09.50 wib

Pada pertemuan keempat yang diikuti oleh 22 orang siswa. Pada

awal pembelajaran guru mengajak semua siswa berdoa, mengecek

kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran, dan memeriksa kerapian,

kemudian guru memberikan penjelasan singkat mengenai materi pelajaran

pembelajaran atau kompetensi yang akan dicapai kemudia guru membuka

pelajaran dengan mengemukakan tema yang digunakan adalah “Panas dan

Perpindahannya” sebagai materi lanjutan dari pertemuan sebelumnya.

Siswa diminta mengamati gambar kegiatan para nelayan dan membaca

teks pamuka dan mengingatkan kembali bagaimana nelayan

memanfaatkan alam dalam memenuhi kebutuhannya. Guru menjelaskan

bahwa pada kegiatan keseharian para nelayan biasanya berkelompok

dalam sebuah perkampungan atau desa nelayan. Siswa ditunjuk secara


78

acak membacakan teks bacaan “kehidupan nelayan indonesia” lalu guru

memancing motivasi siswa untuk bertanya dan memberikan pemahaman

mengenai kehidupan nelayan indonesia. Setelah sesi tanya jawab

berlangsung siswa diminta menggaris bawahi informasi, konsep-konsep

penting, dan menuliskan kata-kata sulit yang di temukan pada baha bacaan

kemudian menuliskannya kedalam tabel yang telah disediakan.

Siswa diminta mencermati bacaan tentang kehidupan nelayan dan

kegiatan pelelangan ikan kemudian siswa diminta untuk mengidentifkasi

peran setiap orang yang terlibat dalam kegiatan pelelangan ikan

tersebutlalu menuliskan kesimpulan tersebut pada tabel yang telah

disediakan. Kemudaian guru meminta siswa mengamati kegiatan

masyarakat melalui gambar yang telah disediakan kemudian siswa diminta

mengikuti langkah-langkah berikut untuk membuat buku mengenai topik

yang telah di berikan. Langkah pertama sampul buku di tempeli gambar

sesuai topik yang telah di pilih, gambar tersebut bisa di dapat melalui

majalah, koran atau media lainnya, langkah selanjutnya siswa diminta

mengindetifikasi individu-individu yang terlibat dalam komunitas tersebut

misalnya komunitas pasar ada pedagang, penjual, pengangkut sampah

kemudian ada perannya dalam pembangunan ekonomi pada komunitas

tersebut.

Lalu siswa diminta untuk menentukan hak dan kewajiban dari

setiap peran dari masing-masing komunitas tersebut dan membuatnya

menjadi sebuah peta pikiran yang mencakup semua konsep yang telah di
79

bahas dibuku tersebut. Setelah selesai guru meminta siswa untuk

mempresentasikan hasilnya kedepan. Setelah presentasi selesai guru

menjelaskan mengenai hak dan kewajiban siswa lainnya disaat temannya

melakukan presentasi di depan kelas. Selanjutnya guru memberikan

konfirmasi, apresiasi dan penguatan kepada setiap persentasi yang telah

dilakukan. Kemudian guru kembali membimbing siswa untuk membuat

kesimpulan atau rangkuman akhir dari materi yang telah dipelajari dan

memberikan kesempatan kepada siswa jika ada yang belum mengerti, guru

memberikan pesan kepada siswa untuk membaca materi selanjutnya.

B. Analisis Data

1. Hasil Analisis Data Uji Coba Soal

Sebelum instrumen diberikan pada kelas eksperimen dan kelas

kontrol sebagai alat ukur maka terlebih dahulu dilakukan uji coba pada kelas

lain yang merupakan populasi dan bukan sampel. Uji coba dilakukan untuk

mengetahui baik atau tidaknya kualitas soal. Pada penelitian ini penulis

melakukan uji coba soal kepada 23 orang peserta didik. Adapun hasil uji coba

soal yang dilakukan sebagi berikut:

a. Validitas Tes

Uji validitas digunakan untuk mengetahui valid atau tidaknya item-item

soal. Untuk menentukan diterima atau tidaknya setiap butir soal yang

dianalisis diperlukan kriteria analisis, baik kriteria mengenai pengujian

validitas maupun reliabilitas instrumen.

Tabel 14. Hasil Analisis Validitas Butir Soal Uji Coba


Koefisien Validitas Kualifikasi Jumlah No Soal
80

0,80 – 1,00 Sangat tinggi 15 1, 8, 13, 14, 15, 18, 19, 21,
27, 28, 29, 32, 33, 34, 35
0,60 – 0,80 Tinggi 3 2, 4, 6
0,40 – 0,60 Sedang 3 5, 16, 26
0,20 – 0,40 Rendah 7 10, 17, 20, 22, 23, 24, 25
0,00 – 0,20 Sangat 7 3, 7, 9, 11, 12, 30, 31
Rendah
Jumlah 35

Dalam pengujian validitas instrumen, taraf nyata yang telah ditentukan

adalah α =0,05 . Butir pernyataan yang dinyatakan valid, jika koefisien korelasi

point biserial atau r hitung lebih besar dari r tabel sesuai taraf nyata yang telah

ditentukan. Adapun hasil perhitungan validitas butir soal dapat dilihat pada

Lampiran 11 halaman 140. Berdasarkan hasil analisis butir soal uji coba

yang telah dilakukan pada kelas yang bukan sampel, maka dari 35 butir soal

uji coba terdapat 21 butir soal yang valid.

b. Daya Pembeda Soal (D)

15. Hasil Analisis Daya Pembeda Butir Soal Uji Coba


Indeks Daya Kualifikasi Jumlah No Soal
Pembeda
0,40 keatas Sangat Baik 15 1,2,6,8,13,15,18,21,27,28,
29,32,33,34,35
0,30 – 0,39 Baik 5 3,4,5,25,26
0,20 – 0,29 Cukup 2 14,19
0,19 Kurang 13 7,9,10,11,12,16,17,20,22,
Baik 23,24,30,31
Jumlah 35

Setelah dianalisis maka diperoleh 15 soal objektif dengan daya

pembeda sangat baik, 13 soal objektif dengan daya pembeda kurang baik, 5

soal dengan daya pembeda baik, dan 2 soal dengan daya pembeda cukup.

Hasil analisis data dapat dilihat pada Lampiran 12 halaman 158.

c. Tingkat Kesukaran Soal ( p )


81

Tingkat kesukaran soal digunakan untuk mengetahui mudah atau sukar

suatu item soal. Berdasarkan tabel dibawah ini, 4 butir soal kategori sukar, 12

butir kategori sedang, dan 19 butir kategori mudah. Untuk perhitungan lebih

lengkapnya dapat dilihat pada tabel 16 dibawah ini.

Tabel 16. Hasil Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal Uji Coba


Indeks Jumlah
Kualifikasi Nomor Soal
Kesukaran Soal

0,00-0,30 Sukar 4 22,23,30,31,

0,31-0,70 Sedang 12 2,9,10,12,13,15,18,25,27,28


,29,34

0,71-1,00 Mudah 19 1,3,4,5,6,7,8,11,14,16,17,19


,20,21,24,26,32,33,35

Jumlah 35

d. Uji Reliabilitas Tes

Berdasarkan rumus KR 20, perhitungan reliabilitas instrumen hasil

analisis soal objektif diperoleh koefisien reliabilitas didapat harga r 11 =0,912

dan koefisien reliabilitas dapat dilihat pada tabel 17 dibawah ini.

Tabel 17. Hasil Analisis Reliabilitas Uji Coba Tes


Jumlah Varians Butir Reliabilitas Kriteria
Soal
35 52,344 0,912 Sangat Tinggi

Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 14 halaman 165.

Setelah dilakukannya perhitungan untuk menguji validitas soal,

menyelidiki daya pembeda soal uji coba tes, melihat tingkat kesukaran dari

soal hasil belajar serta menguji reliabelitas soal yang telah peneliti rancang,

maka diperoleh data seperti tabel 18 dibawah ini.


82
82

Tabel 18. Hasil Analisis Data Soal Uji Coba


No Validitas Kriteria Reliab Ket. TK DP Kriteria Keputusan
ilitas
83

1 0,907 Sangat 0.739 0,455 Sangat Dapat di


tinggi baik pakai

2. 0,776 Tinggi 0.652 0,455 Sangat Dapat di


baik pakai

3. -0,037 Sangat 0.739 0,364 Baik Dapat di


rendah pakai

4. 0,664 Tinggi 0.826 0,364 Baik Dapat di


pakai

5. 0,424 Sedang 0.783 0,364 Baik Dapat di


pakai

6. 0,606 Tinggi 0.739 0,546 Sangat Dapat di


baik pakai

7. 0,095 Sangat 0.913 0,182 Kurang Tidak


rendah baik dapat di
pakai

8. 0,642 Sangat 0.783 0,455 Sangat Dapat di


tinggi baik pakai

9. -0,337 Sangat 0.348 -0,363 Kurang Tidak


rendah baik dapat di
pakai

10. 0,185 Rendah 0.391 -0,090 Kurang Tidak


baik dapat di
pakai

11. -0,111 Sangat 0.957 -0,091 Kurang Tidak


rendah baik dapat di
pakai

12. 0,229 Sangat 0.696 0,182 Kurang Tidak


rendah baik dapat di
pakai

13. 0,653 Sangat 0.435 0,545 Sangat Dapat di


tinggi baik pakai

14. 0,600 Sanagt 0.826 0,273 Cukup Tidak


tinggi dapat di
pakai

15. 0,829 Sanagt 0.652 0,636 Sangat Dapat di


tinggi baik pakai

16. 0,521 Sedang 0.913 0,090 Kurang Tidak


baik dapat di
pakai
84
85

2. Hasil Analisis Data Tes Akhir

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil belajar

IPS siswa dalam ranah kognitif pada kelompok kelas pertama dan kedua di SD

Negeri 20 Kurao Pagang Padang. Semua data yang diperoleh setelah

memberikan tes akhir (post tes) kepada kedua sampel, soal post tes telah

mengalami uji coba di kelas populasi tapi bukan sampel berdasarkan analisis

tersebut dari 35 butir soal terdapat 21 butir soal yang valid.

Data yang diperoleh dalam penelitian yang telah peneliti lakukan mulai

dari tanggal 2 sampai tanggal 14 Januari 2023 berupa pencapaian kompetensi

siswa kelas V SD Negeri 20 Kurao Pagang Padang pada ranah kognitif untuk

kedua kelas sampel. Data kompetensi pada ranah kognitif diperoleh melalui

tes di akhir pembelajaran. Data hasil pencapaian kompetensi belajar IPS siswa

akan dijelaskan berikut ini.

Analisis data dilakukan untuk melihat perbedaan rata-rata kedua kelas

sampel berarti atau tidak. Sebelum menarik kesimpulan dari hasil penelitian,

dilakukan analisis data melalui uji hipotesis secara statistik. Uji hipotesis

dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis diterima atau ditolak. Langkah-

langkah yang dilakukan dalam uji hipotesis adalah melalui uji normalitas dan

uji homogenitas kedua kelas sampel terlebih dahulu, kemudian dilakukan uji

hipotesis.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data kedua

kelas sampel berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan


86

dengan menggunakan uji lilifors yang dilakukan pada kedua kelas sampel.

Dari uji normalitas yang dilakukan, maka didapatkan harga L0 < Ltabel pada

taraf nyata α =0,05 seperti pada tabel 19 berikut ini.

Tabel 19. Hasil Uji Normalitas Tes Akhir Kelas Sampel


Kelas N Lhitung Ltabel Keterangan
Eksperimen 20 0.148 0.190 Berdistribusi
normal
Kontrol 27 0.131 0.171 Berdistribusi
normal

Dari tabel 19 diatas dapat dilihat bahwa harga Lhitung < Ltabel

sehingga dapat disimpulkan data kedua kelas sampel berdistribusi normal.

Hasil analisis data dapat dilihat pada Lampiran 19 halaman 181.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah data hasil

belajar kedua kelas memiliki varians yang homogen atau tidak. Dalam

pengujian homogenitas digunakan uji F. Uji homogenitas dapat dilihat

pada tabel 20 berikut ini.

Tabel 20. Hasil Uji Homogenitas Kelas Sampel


Kelas N α F hitung F tabel Keterangan
Eksperimen 20 0,05 0,254 2,003 Homogen
Kontrol 27

Berdasarkan tabel 20 untuk F tabel pada taraf nyata α =0,05 dengan

dk pembilang = 19 dan dk penyebut = 26 adalah 2,003. Dengan demikian

kedua kelas sampel memiliki varians yang homogen. Hasil analisis dapat

dilihat pada Lampiran 20 halaman 184.

c. Uji Hipotesis
87

Setelah dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas, dapat

disimpulkan kedua kelas sampel berdistribusi normal dan memiliki varians

yang homogen. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji-t. Uji hipotesis

dapat dilihat pada tabel 21 berikut ini.

Tabel 21. Hasil Uji-t Kelas Sampel


Kelas N X DK T hitung Tabel Taraf Nyata
0,05
Eksperimen 20 86 45 3,959 2,014
Kontrol 27 70,74
0

Dari hasil perhitungan, didapatkan thitung = 3,959 dan untuk ttabel

dengan dk = 20 + 27 – 2 = 45 dan ∝ = 0,05 adalah 2,014. Karena

3,959>2,014 maka H 0 ditolak dan H 1terima. Dari hasil perhitungan maka

dapat ditarik kesimpulan bahwa: terdapat pengaruh strategi joyfull

learning terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 20 Kurao

Pagang Padang dari pada siswa yang menggunakan model pembelajaran

konvensional. Hasil analisis data dapat dilihat pada Lampiran 21 halaman

185.

C. Pembahasan

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 20 Kurao Pagang Padang pada

siswa kelas V mata pelajaran IPS. Strategi pembelajaran yang digunakan

adalah strategi joyfull learning. Berdasarkan data hasil penelitian terlihat

bahwa nilai hasil belajar pada kelas eksperimen lebih tinggi dari pada nilai

hasil belajar kelas kontrol. Pada kelas eksperimen nilai tertinggi adalah 100

dan nilai terendah adalah 75, dengan rata-rata 86 sedangkan pada kelas
88

kontrol nilai tertinggi adalah 90 dan nilai terendah adalah 30 dengan rata-rata

70,740.

Selain itu dapat dilihat pula dari hasil uji normalitas yang menunjukkan

bahwa jika harga L0 < Ltabel berdistribusi normal. Uji normalitas pada kelas

eksperimen dengan Lhitung 0,148 < Ltabel 0,190 selanjutnya pada kelas kontrol

dengan Lhitung0,131 < Ltabel 0,171 sehingga dapat disimpulkan bahwa data

kedua kelas sampel berdistribusi normal dan memiliki varians yang homogen.

Selanjutnya hasil uji hipotesis dengan uji-t menunjukkan bahwa keputusan

yang diambil adalah terima H 1. Karena thitung = 3,959 lebih besar dari pada ttabel

2,014 sehingga kesimpulannya H 1terima.

Berdasarkan hasil uji hipotesis tersebut maka strategi joyfull learning

berpengaruh terhadap hasil belajar hal ini dikemukakan oleh Chun dkk (dalam

Susanti dkk, 2014) mendefinisikan: “Joyfull learning as a kind of learning

process or experiencewhich could make learners feel pressure in a learning

scenario/process”. Artinya joyfull learning sebagai proses pembelajaran atau

pengalaman yang dapat membuat pembelajar merasakan kesenangan dalam

proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Hal ini dapat dilihat dari wajah mereka yang semangat, dan tidak tegang

ketika mengikuti pelajaran. Siswa lebih aktif dan bersemangat pada saat

pembelajaran. Hampir seluruh siswa menunjukkan kenyamanan dalam belajar.

Salah satu langkah dalam penerapan strategi joyfull learning dalam

pembelajaran IPS yaitu mengajak siswa melakukan ice breaking seperti


89

menyanyi, tebak-tebakan materi pelajaran, melakukan story telling untuk

menentukan kegembiraan siswa dan membagi siswa kedalam beberapa

kelompok agar siswa keluar dari keterasingan dan masuk dalam komunitas

belajar. Dari hal-hal tersebut dapat dikatakan bahwa strategi joyfull learning

dapat menciptakan lingkungan yang rileks, tidak tegang, menarik, aman, serta

tidak membuat peserta didik merasa ragu untuk mencoba mengeluarkan

pendapatnya pada guru dan teman kelompoknya karena siswa tidak merasa

takut pada teman kelompoknya selanjutnya siswa juga akan belajar menjadi

pendengar yang baik disaat teman lainnya menyampaikan pendapatnya.

Kemudian penelitian ini memiliki kesamaan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Nur Rahmah Maulidia, 2019 dengan judul “Pengaruh

Penerapan Strategi Joyfull Learning Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas

III SD Inpres Andi Tonro Kecamatan Tamalate Koto Makassar”. Jenis

penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Hasil yang diperoleh peneliti

adalah terdapat pengaruh penerapan strategi joyfull learning terhadap hasil

belajar IPS pada siswa kelas III B SD Inpres Andi Tonro Kecamatan Tamalate

Koto Makassar dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional.

Selanjutnya penelitian ini juga memiliki kesamaan dengan penelitian

yang dilakukan oleh Nur Islameyti Rusli, 2019 dengan judul “Pengaruh

Penerapan Strategi Joyfull Learning Terhadap Hasil Belajar IPA Konsep

Sumber Bunyi Kelas IV Negeri Mangasa Kota Makasar”. Jenis penelitian

yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Hasil yang diperoleh peneliti

adalah dengan menggunakan model pembelajaran strategi joyfull learning


90

dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Mangasa

Kota Makasar dibandingkan dengan modal pembelajaran konvensional. Kedua

penelitian ini menemukan bahwa strategi joyfull learning berpengaruh

terhadap hasil belajar siswa. Dari deskripsi dan data yang telah peneliti

paparkan diketahui bahwa secara umum pembelajaran dengan menggunakan

strategi joyfull learning memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan

hasil belajar siswa. Hal ini terlihat dari kelas eksperimen menjawab soal tes

lebih baik dari pada siswa kelas kontrol.

Dalam penerapan strategi joyfull learning terdapat juga beberapa

kendala yang ditemukan peneliti saat pembelajaran, yaitu sebagai berikut:

1. Kurangnya mengkondisikan kelas.

Dalam penerapan strategi joyfull learning ini, peneliti kesusahan

dalam mengatur siswa untuk membentuk kelompok. Ada beberapa siswa

yang tidak ingin satu kelompok dengan lawan jenisnya dan ada juga siswa

yang ingin membuat kelompoknya sendiri sehingga peneliti kesulitan

untuk mengkondisikan kelas.

2. Terdapat beberapa siswa mengganggu temannya disaat mengerjakan tes.

Pada saat mengerjakan soal terdapat siswa yang berjalan kesana

kemari untuk mengganggu temannya. Peneliti mengatasi kejadian ini

dengan menegur siswa tersebut dan menyuruhnya untuk tidak

mengganggu konsentrasi teman lainnya yang sedang mengerjakan soal.


BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat

disimpulkan bahwa terdapat pengaruh strategi joyfull learning terhadap hasil

belajar IPS siswa kelas V di SD Negeri 20 Kurao Pagang Padang. Dapat

dilihat dari hasil uji hipotesis dengan menggunakan uji-t yang dilakukan,

maka diperoleh harga t hitung dan t tabel dengan dk= n1 +n 2−2=20+27−2=45

pada taraf kepercayaan α =0,05 dengan diperoleh t tabel= 2,014 dan harga

t hitung =¿ 3,959. Hal ini berarti t hitung > t tabel dimana, 3,959>2,014 maka H 1

terima.

B. Saran

Dari hasil penelitian yang dilakukan maka peneliti menyarankan

beberapa hal sebagai berikut:

1. Diharapkan pada guru kelas V dalam pembelajaran IPS untuk dapat

menggunakan strategi joyfull learning karena dapat mencapai hasil belajar

yang optimal.

2. Disarankan agar memfasilitasi kepada guru yang membutuhkan sarana dan

prasarana dalam melakukan pembelajaran. Selain itu, sekolah juga

disarankan untuk senantiasa mengikut sertakan guru-guru dalam

mengikuti palatihan-pelatihan yang berhubungan dengan pembelajaran.

3. Kepada peneliti selanjutnya diharapkan menerapkan atau menggunakan

strategi joyfull learning pada pokok bahasan, subjek, dan objek yang

berbeda.

91
92

DAFTAR PUSTAKA

Adhia, Hana & Adita, Wiwin. 2018. Studi Penerapan Pendekatan Joyfull Learning
Disertai Domino Game Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas
VII SMPN 7 Sijunjung. Jurnal theorems (nomor 2 tahun 2018), 170.

Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi


Aksara.

Asmani. 2013. Guru Yang Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Darmansyah. 2011. Strategi Pembelajaran Menyenangkan Dengan Humor,


Jakarta: Bumi Aksara.

Depdiknas. 2006. Permendiknas No 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi. Jakarta:


Depdiknas.

Djamrah, Bahri. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Reneka Cipta.

Djudin, Tomo. 2013. Statistika Parametric. Yogyakarta: Tiara Wacana

Fitri. 2017. Skripsi: Efektivitas Metode Joyfull Learning Tehadap Peningkatan


Minat Belajar Peserta Didik Kelas X MAN 1 Makassar. Skripsi Makassar
Fak. Tarbiyah Dan Keguruan UIN Alauddin Makassar.

Gunawan, Rudy. 2016. Pendidikan IPS. Bandung: Alfabeta.

Hamalik, Oemar. 2012. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Hamid Hasan, Dkk. 2010. Inovasi Pembelajaran IPS. Bandung: Rizki Press.

Hamruni, H. 2012. Strategi Dan Model-Model Pembelajaran Aktif


Menyenangkan. Yogyakarta: Investidaya.

Huda, Miftahul. 2014. Model-Model Pembelajaran Dan Pengajaran. Yogyakarta:


Pustaka Belajar.

Kamelia, Marlina., Ahmad., & Novitasari, Yeni. 2017. Pengaruh Strategi Joyfull
Learning Dengan Teknik Mind Map Terhadap Hasil Belajar Kognitif
Peserta Didik Kelas XI IPA SMA Negeri 6 Bandar Lampung. Jurnal
Biosfer 8, No (2), 132-157.

Latief, Arif Fajar Wijaya. 2015. Penerapan Strategi Pembelajaran Joyfull


Learning Berbantu Dengan Humor Untuk Meningkatan Prestasi Belajar
Akuntansi Pada Kelas IX IPS Di MAN 2 Madiun. Yogyakarta: Jurnal
Inovasi dan Riset Akademi.
93

Ma’ruf, Jamal Asmani. 2011. 7 Tips Aplikasi PAKEM (Pembelajaran Aktif,


Kreatif, Efektif, Dan Menyenangkan). Jogjakarta: DIVA Pres.

Mudlofir, Ali Dan Evi Fatimatur Rusydiyah. 2019. Desain Pembelajaran Inovatif
Dari Teori Ke Praktik. Depok: PT Raja Grafindo Persada.

Mujiono. 2020. Joyfull Learning Untuk Peningkatan Prestasi Belajar Aljabar


Kelas SMP Negeri 1 Wonomerto. Jurnal Inovasi. Nomor 1 (1).29.

Ngalimun. 2017. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Parama Ilmu.

Nurdiana, Riyandi., Purwaningsih, Dewi Ismu., Asmah, Siti Nur., Kurniawati,


Dedek. (2021). Pengaplikasian Joyfull Learning Pada Pembelajaran
Matematika. Jurnal Kapuas. No 2(1), 132-133.

Nurina. 2017. Skripsi: Pengaruh Model Pembelajaran Joyfull Learning dan Gaya
Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Koloid Di SMAN 1
Baitussalam Aceh Besar, Fakultas Tarbiyah UIN Ar Raniry Darussalam
Aceh.

Permatasari, Aprilia intani., mulyani, bakti., nurhayati, nanik dwi. 2014.


Efektivitas Penggunaan Model Pembelajaran Joyfull Learning Dengan
Metode Pemberian Tugas Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Materi
Pokok Koloid Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Simo Tahun Pelajaran
2012/2013. Jurnal Pendidikan Kimia (JPK).3, No (1), 117-122.

Rudiana. 2012. Genius Teaching: 9 Karakter Guru Menyenangkan Berbasis


Ramah Otak. Bandung: Smiles’s Indonesia Institute.

Sudjana, Nana. 2005. Metode Statistik. Bandung: Tarsito.

Sudjana, Nana. 2011. Penilaian Hasil Dan Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Rosda Karya.

Sugiyono. 2017. Metode Penulisan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R & D. Bandung:


Alfabeta.

Suprijono, Agus. 2013. Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM.


Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Susanti, P. E dkk. 2014. Efektivitas Joyfull Learning Berbantu Powerpoint


Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 6
Salatiga Pada Pokok Bahasan Aritmatika Sosial Semester 2 Tahun Ajar
2013/2014. Jurnal. Program Studi Pendidikan Matematika. FKIP UKSW.

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar Dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar.


Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
94

Susanto, Ahmad. 2014. Pengembangan Pembelajaran IPS Di Sekolah Dasar.


Jakarta: Prenadamedia.

Tafsir, Ahmad. 2013. Ilmu Pendidika Islam. Bandung : Rosdakarya.


Triastuti, R. 2013. Keefektifan Model CIRC Berbasis Joyfull Learning Terhadap
Kemampuan Penalaran Matematika Siswa SMP. Jurnal Matematika
Kreatif Dan Inovasi. Vol. 4, No (2), 182-188.
Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003, 2009, Tentang Sistem Pendidikan
Nasional 2003. Jakarta: Redaksi Sinar Grafika.
Usman, Syamsinar. 2021. Skripsi: Pengaruh Penerapan Strategi Joyfull Learning
Terhadap Hasil Belajar IPS Murid Kelas IV SDN No 43 Monongkoki
Kabupaten Takalar. Universitas Muhammadiyah Makassar.
Yanuarita, Franc Andri. 2013. Memaksimalkan Otak Melalui Senam Otak (Brayn
Gym). Yogyakarta: Teranovabooks.
95

DAFTAR LAMPIRAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
PADANG
2023
96

LAMPIRAN 1. Daftar Nilai Ujian Tengah Semester Ganjil IPS Kelas V

DAFTAR NILAI UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL IPS SISWA


KELAS V DI SD NEGERI 20 KURAO PAGANG PADANG TAHUN
PELAJARAN 2022/2023

Daftar Nilai Ujian Tengah Semester Ganjil IPS Siswa Kelas V A di SD


Negeri 20 Kurao Pagang Padang Tahun Pelajaran 2022/2023

No Nama Siswa Nilai KKM = 75


Tuntas Tidak Tuntas
1 Aditya Ramadhan 57 
2 Andika Radismon 57 
3 Aulia Rahma 75 
4 Aulia Rahmi 76 
5 Cika Oktavia 75 
6 Claudya Rahmadani 72 
7 Dani Jaya Syaputra 65 
8 Dinni Aliyah 67 
9 Kirana Dwi Fortuna 75 
10 Lutfia Rahma D 80 
11 Maizaki Putra E 56 
12 Melati Cantika 54 
13 M Abel Mugni R 57 
14 M Khairan Sabil 75 
15 M Nizam 50 
16 M Zidan Sauqi 85 
17 Nur Aini 52 
18 Nurul Izza Lubis 77 
19 Sadewa Aditiya F 78 
20 Trisa Putri Widia 75 
Jumlah 1358 10 orang 10 orang
Rata-rata 68
Mengetahui, Padang, 1 November 2022

Guru Kelas V A

Husnida, S.Pd
NIP.19780825 202121 2 003
97

Daftar Nilai Ujian Tengah Semester Ganjil IPS Siswa Kelas V B di SD


Negeri 20 Kurao Pagang Padang Tahun Pelajaran 2022/2023

No Nama Siswa Nilai KKM = 75


Tuntas Tidak Tuntas
1 Aini Ramadhani 77 
2 Airin May Kamra 76 
3 Ali Khasan Michiels 63 
4 Azira Putri 75 
5 Cantika Maharani 63 
6 Daffa Ashidiq 85 
7 Difa Desriyanti 50 
8 Fikri Nawfal Ramadhan 63 
9 Hafsyah Usuatun Hasanah 76 
10 Kanaya Salsabilla A 77 
11 Kesya Okta Suheri 65 
12 Mahya Hanania Nasfa 60 
13 Muhammad Agra Dwi Cahyo 62 
14 Muhammad Iqbal 50 
15 Muhammad Yusuf Delvino 76 
16 Nayla Dwi Putri 52 
17 Nur Aini 59 
18 Olivia Rehana Putri 77 
19 Rafiqo Zalik Murdani 59 
20 Raihan Agus Putra 50 
21 Raziq Ilsa Farzana 89 
22 Riri Fuja Nathasya 54 
23 Shintia Arrasyid 56 
24 Sinta Kurnia Sari 56 
25 Ulfahmi Airin Hulu 78 
26 Yudha Adithia Permana 61 
27 Zian Fatra Dinata 77 
Jumlah 1785 11 orang 16 orang
Rata-rata 66

Mengetahui, Padang, 1 November 2022

Guru Kelas V B

Thasya Dwi Hendri.Y,S.Pd


98

NIP.-
98

LAMPIRAN 2. Uji Normalitas Nilai UTS IPS Semester Ganjil Kelas V

UJI NORMALITAS NILAI UTS IPS SEMESTER GANJIL KELAS V A

N
Xi X12 Zi F(Zi) S(Zi) |F ( Z i )−S ( Z i )|
O
250
1 50 0 -1.689 0.046 0.050 0.004
270
2 52 4 -1.502 0.067 0.100 0.033
291
3 54 6 -1.315 0.094 0.150 0.056
313
4 56 6 -1.128 0.130 0.200 0.070
336
5 58 4 -0.941 0.173 0.350 0.177
336
6 58 4 -0.941 0.173 0.350 0.177
336
7 58 4 -0.941 0.173 0.350 0.177
422
8 65 5 -0.285 0.388 0.400 0.012
448
9 67 9 -0.098 0.461 0.450 0.011
518
10 72 4 0.370 0.644 0.500 0.144
562
11 75 5 0.651 0.742 0.750 0.008
562
12 75 5 0.651 0.742 0.750 0.008
562
13 75 5 0.651 0.742 0.750 0.008
562
14 75 5 0.651 0.742 0.750 0.008
562
15 75 5 0.651 0.742 0.750 0.008
577
16 76 6 0.744 0.772 0.800 0.028
592
17 77 9 0.838 0.799 0.850 0.051
608
18 78 4 0.931 0.824 0.900 0.076
640
19 80 0 1.118 0.868 0.950 0.082
20 85 722 1.586 0.944 1.000 0.056
99

Dari data di atas diperoleh L0 = 0.177 sedangkan Ltabel untuk n = 20

dengan α =0.05 adalah 0.190. Karena L0 < Ltabel maka dapat disimpulkan

populasi berdistribusi normal.

UJI NORMALITAS NILAI UTS IPS SEMESTER GANJIL KELAS V B

N
O
Xi X12 Zi F(Zi) S(Zi) |F ( Z i )−S ( Z i )|
1 50 2500 -1.410 0.079 0.111 0.032
2 50 2500 -1.410 0.079 0.111 0.032
3 50 2500 -1.410 0.079 0.111 0.032
4 52 2704 -1.236 0.108 0.148 0.040
5 54 2916 -1.061 0.144 0.185 0.041
6 56 3136 -0.886 0.188 0.259 0.072
7 56 3136 -0.886 0.188 0.259 0.072
8 59 3481 -0.624 0.266 0.333 0.067
9 59 3481 -0.624 0.266 0.333 0.067
10 60 3600 -0.537 0.296 0.370 0.075
11 61 3721 -0.450 0.327 0.407 0.081
12 62 3844 -0.362 0.359 0.444 0.086
13 63 3969 -0.275 0.392 0.556 0.164
14 63 3969 -0.275 0.392 0.556 0.164
15 63 3969 -0.275 0.392 0.556 0.164
16 65 4225 -0.100 0.460 0.593 0.133
17 75 5625 0.773 0.780 0.630 0.151
18 76 5776 0.860 0.805 0.741 0.064
19 76 5776 0.860 0.805 0.741 0.064
20 76 5776 0.860 0.805 0.741 0.064
21 77 5929 0.948 0.828 0.889 0.061
100

22 77 5929 0.948 0.828 0.889 0.061


23 77 5929 0.948 0.828 0.889 0.061
24 77 5929 0.948 0.828 0.889 0.061
25 78 6084 1.035 0.850 0.926 0.076
26 85 7225 1.646 0.950 0.963 0.013
27 89 7921 1.996 0.977 1.000 0.023

Dari data di atas diperoleh L0 = 0.164 sedangkan Ltabel untuk n = 27 dengan

α =0.05 adalah 0.171. Karena L0 < Ltabel maka dapat disimpulkan populasi

berdistribusi normal.

LAMPIRAN 3. Uji Homogenitas Nilai UTS IPS Semester Ganjil Kelas V

UJI HOMOGENITAS NILAI UTS IPS SEMESTER GANJIL KELAS V

Hipotesis yang diajukan adalah:

H 0:σ 21= σ 22, variansi kedua data sampel homogen

H 1:σ 21 ≠ σ 22, variansi kedua data sampel tidak homogen

2
S1 114,155
F hitung = = = 0,871
S
2
2
131,131

F tabel α =0 , 05

dk1 = n – 1 = 20 – 1 = 19

dk2 = n – 1 = 27 – 1 = 26

f tabel = 2,003

Dari perhitungan diatas, karena fhitung <ftabel yaitu 0,871 <2,003 maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa populasi homogen.


101

LAMPIRAN 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Eksperimen

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KELAS EKSPERIMEN

Satuan Pendidikan : SD Negeri 20 Kurao Pagang Padang


Kelas /Semester :V (lima) / II (dua )
Tema : 6. Panas dan Perpindahannya
Subtema : 1. suhu dan Kalor
Pembelajaran ke :3
Mata Pelajaran :Bahasa Indoneisa, PPKn, dan IPS
Alokasi Waktu : 2 X 40 Menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1: Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangga.
KI 3: Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
102

melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang


dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
KI 4: Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


IPS
Kompetensi Dasar Indikator
3.2 Menganalisis bentuk 3.2.1 Mengidentifikasi bentuk bentuk
bentuk interaksi interaksi manusia dengan lingkungan.
manusia dengan 3.2.2 Menentukan pengaruh bentuk interaksi
lingkungan dan manusia terhadap pembangunan sosial
pengaruhnya terhadap masyarakat Indonesia.
pembangunan sosial, 3.2.3 Menentukan pengaruh bentuk interaksi
budaya, dan ekonomi manusia terhadap pembangunan
masyarakat Indonesia. budaya masyarakat Indonesia.
3.2.4 Menentukan pengaruh bentuk interaksi
manusia terhadap pembangunan
ekonomi masyarakat Indonesia.
4.2 Menyajikan hasil 4.2.1 Mengkomunikasikan hasil diskusi
analisis tentang tentang interaksi manusia dengan
interaksi manusia lingkungan.
dengan lingkungan dan
103

pengaruhnya terhadap
pembangunan sosial,
budaya, dan ekonomi
masyarakat Indonesia.

PPKn
Kompetensi Dasar Indikator
1.2 Menghargai kewajiban, 1.2.1 Berperilaku tanggung jawab
hak, dan tanggug jawab sebagai dalam kehidupan bermasyarakat dan
warga masyarakat dan umat umat beragama dalam kehidupan
beragama dalam kehidupan sehari-hari.
sehari-hari.
2.2 Menunjukkan sikap 2.2.1 Berperilaku tanggung jawab
tanggung jawab dalam dalam kehidupan sehari- hari.
memenuhi kewajiban dan hak
sebagai warga masyarakat
dalam kehidupan sehari-hari.
3.2 Memahami hak, kewajiban 3.2.1 Menemukan contoh hak,
dan tanggung jawab kewajiban dan tanggung jawab
sebagai warga dalam sebagai warga dalam kehidupan
kehidupan sehari-hari. sehari-hari.
4.2 Menjelaskan hak, 4.2.1 Melakukan diskusi manfaat hak,
kewajiban, dan tanggung kewajiban, dan tanggung jawab.
jawab sebagai warga 4.2.2 Mengkomunikasikan hasil
masyarakat dalam diskusi manfaat hak, kewajiban,
kehidupan sehari-hari. dan tanggung jawab.

Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Indikator
104

3.3 Meringkas teks penjelasan 3.3.1 Menentukan ringkasan teks


(eksplanasi) dari media penjelasan (eksplanasi) dari media
cetak atau elektronik. cetak atau elektronik.
4.3 Menyajikan ringkasan 4.3.1 Membuat ringkasan teks penjelasan
teks penjelasan (eksplanasi) dari media cetak atau
(eksplanasi) dari media elektronik dengan menggunakan
cetak atau elektronik kosakata baku dan kalimat efektif
dengan menggunakan secara lisan, tulis, dan visual.
kosakata baku dan 4.3.2 Mengkomunikasikan ringkasan teks
kalimat efektif secara penjelasan (eksplanasi) dari media
lisan, tulis, dan visual. cetak atau elektronik.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan berdoa bersama di awal pembelajaran, siswa dapat berperilaku
tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat dan umat beragama
dalam kehidupan sehari-hari.
2. Dengan berdiskusi kelompok, siswa dapat berperilaku tanggung jawab
dalam kehidupan sehari-hari.
3. Dengan berdiskusi antar teman, siswa dapat menemukan contoh dan
manfaat hak, kewajiban, dan tanggung jawab sebagai warga dalam
kehidupan sehari-hari.
4. Dengan mempresentasikan hasil diskusi manfaat hak, kewajiban, dan
tanggung jawab di depan kelas, siswa dapat meningkatkan sikap percaya
diri dengan tepat.
5. Dengan menentukan kesimpulan dari bacaan “Manusia dengan
Lingkungan Alam”, siswa dapat menjelaskan ringkasan teks penjelasan
(eksplanasi) dari media cetak atau elektronik dengan tepat.
6. Dengan membuat ringkasan teks penjelasan (eksplanasi) dari media cetak
atau elektronik, siswa dapat menyebutkan penggunaan kosakata baku dan
105

kalimat efektif secara lisan, tulis, dan visual dengan benar.


7. Dengan melakukan kegiatan pengamatan, siswa mampu menyebutkan
bentuk interaksi manusia dengan lingkungan dan pengaruhnya secara
benar.
8. Dengan melakukan kegiatan pengamatan, siswa dapat menjelaskan
pengaruh bentuk interaksi terhadap pembangunan sosial, budaya, dan
ekonomi masyarakat Indonesia dengan tepat.
9. Dengan menuliskan hasil pengamatan, siswa mampu membuat laporan
hasil observasi di lingkungan sekitar tentang interaksi manusia dengan
lingkungan secara tepat dan benar.
10. Dengan mempresentasikan hasil diskusi tentang interaksi manusia dengan
lingkungan di depan kelas, siswa dapat meningkatkan sikap percaya diri
dengan tepat.

D. MATERI PEMBELAJARAN
Muatan Materi Pembelajaran
Pelajaran
IPS
1. Bentuk-bentuk interaksi manusia dengan lingkungan.

2. Pengaruh interaksi manusia dengan lingkungan


terhadap pembangunan sosial, budaya, dan ekonomi
masyarakat Indonesia.
Bahasa 1. Bacaan “Manusia dengan Lingkungan Alam” teks
Indonesia penjelasan (eksplanasi) dari media cetak atau
elektronik.
2. Ringkasan teks penjelasan (eksplanasi) dari media
cetak atau elektronik.
PPKn 1. Manfaat hak dan kewajiban.
2. Cara untuk meningkatkan hak dan kewajiban.

E. Metode dan Strategi Pembelajaran


106

Metode : Permainan/ simulasi, diskusi, tanya jawab, dan penugasan.


Strategi : Joyfull Learning
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Alokasi


Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan mengajak 10 menit
semua murid berdo’a menurut agama dan
keyakinan masing-masing.
2. Guru mengecek kesiapan diri dengan
mengisi lembar kehadiran, dan memeriksa
kerapian pakaian, posisi dan tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
3. Guru memberikan motivasi kepada siswa
dan mengajak siswa melakukan ice
breaking dengan menyanyikan lagu “kalau
kau senang hati dan tepuk semangat” untuk
membangitkan semangat siswa.
(mengaplikasikan strategi joyfull learning)
4. Guru melakukan story telling yaitu bercerita
tentang kehidupan sehari-hari yang
berkaitan dengan materi pelajaran.
(mengaplikasikan strategi joyfull learning)
5. Siswa mengikuti insrtuksi guru dengan
menyimak gambar sumber energi panas
yaitu kemudian siswa menanggapi gambar
tersebut.
6. Siswa diberikan motivasi dengan
menyampaikan bahwa sumber energi panas
dapat bermanfaat bagi kehidupan manusia
apabila di manfaatkan dengan baik.
7. Siswa menyimak informasi dari guru
tentang tujuan pembelajaran atau
kompetensi dasar yang akan dicapai.
8. Guru membuka pembelajaran dengan
mengemukakan tema yang akan digunakan
pada pembelajaran. Tema yang digunakan
adalah “Panas dan Perpindahannya”.
Kegiatan Inti 1. Guru membagi siswa menjadi 4-5 kelompok 60 menit
lalu memberi nama masing-masing
kelompok dan meminta siswa bergabung
dengan kelompoknya sendiri.
2. Guru memberikan penjelasan singkat
107

mengenai materi pembelajaran.


3. Siswa secara acak ditunjuk membaca teks
bacaan “Manusia dengan Lingkungan
Alam”. Guru memancing motivasi siswa
dengan bertanya jawab dengan siswa.
4. Siswa diberikan pemahaman mengenai
kehidupan manusia yang harus hidup
berdampingan dengan alam dan
menyesuaikan alam semesta.
5. Siswa menyimak pemahamanan tentang
menentukan pokok pikiran dan menentukan
pokok pikiran teks bacaan “Manusia dengan
Lingkungan Alam”.
6. Bersama teman kelompok siswa mencari
kosakata baru pada bacaan lalu mencari
makna dari kata tersebut.
7. Berdasarkan kosakata baru tersebut siswa
membuat kesimpulan menggunakan bahasa
sendiri bersama teman kelompoknya.
8. Siswa mengamati lingkungan sekitar
mengenai interaksi masyarakat dengan
lingkungan alam.
9. Masing-masing kelompok membuat
kesimpulan berdasarkan cara pandang
masing-masing mengenai mengenai
pengaruh interaksi masyarakat terhadap
pembangunan sosial, budaya, dan ekonomi
masyarakat Indonesia.
10. Guru meminta siswa mempersentasekan hasil
resume kelompoknya dilakukan dengan
permainan dimana kelompok yang kalah
adalah kelompok yang lebih dahulu maju
kedepan untuk mempersentasekan hasil
kelompoknya. (mengaplikasikan strategi
joyfull learning)
11. Siswa dengan dampingi guru menyanyikan
lagu “hak dan kewajiban”. (mengaplikasikan
strategi joyfull learning)
12. Siswa mempraktikkan percakapan tentang
hak dan kewajiban.
13. Siswa berpendapat dari percakapan yang
telah dibacakan oleh salah satu temennya.
14. Siswa membaca bacaan “Konvensi Hak-hak
Anak”.
15. Guru meminta masing-masing kelompok
108

membuat soal sebanyak 3 butir mengenai hak


dan kewajiban di sekolah lalu menukarkan
soal tersebut dengan kelompok lain.
(mengaplikasikan strategi joyfull learning)
16. Kemudian guru meminta siswa untuk
mengoreksi kembali soal yang dibuat dan
telah dikerjakan oleh temannya.
17. Guru memberikan konfirmasi, apresiasi, dan
penguatan kepada setiap jawaban siswa.
18. Siswa secara mandiri mengerjakan lembar
soal.
Penutup 1. Guru membimbing siswa untuk membuat 10 menit
kesimpulan/ rangkuman akhir dati materi
yang telah dipelajari dan memberikan
kesempatan untuk bertanya jika ada hal
yang belum di mengerti.
2. Melakukan penilaian hasil belajar.
3. Guru memberikan pesan kepada siswa
untuk membaca materi pertemuan
selanjutnya.
4. Guru memberikan penghargaan kepada
siswa dan kelompok yang terlibat aktif
selama pembelajaran.
5. Siswa diajak menyanyikan lagu
“are you ready”. (mengaplikasikan strategi
joyfull learning)
6. Mengajak semua murid ber do’a menurut
agama dan keyakinan masing-masing (untuk
mengakhiri kegiatan pembelajaran).

G. MEDIA PEMBELAJARAN

1. Lembar soal

2. Bahan bacaan

3. Pengeras Suara (Speaker)

H. SUMBER PEMBELAJARAN

Buku Guru Kelas V Tema 6 Panas dan Perpindahaanya Buku


Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Jakarta : Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan.

Buku Siswa Kelas V Tema 6 Panas dan Perpindahaanya Buku


109

Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Jakarta : Kementrian


Pendidikan dan Kebudayaan.

I. PENILAIAN
1. Prosedur Penilaian : Dalam proses pembelajaran
2. Jenis Penilaian : Tes Tertulis
3. Bentuk Instrumen Penilaian : Soal Objektif
4. Alat Penilai : Lembaran Soal

SOAL LATIHAN

Nama :

Kelas :

Tema : 6. Panas dan perpindahanya


Subtema : 1. Suhu dan kalor
Pembelajaran : 3 (Bahasa Indonesia, PPKn, dan IPS)
Tujuan Pembelajaran :
Dengan menerapkan startegi joyfull learning, siswa diharapkan mampu
memahami bentuk bentuk interaksi manusia dengan lingkungan dan
pengaruhnya terhadap pembangunan sosial, budaya, dan ekonomi
masyarakat Indonesia secara benar.

A. Petunjuk Mengerjakan :
1. Tulislah namamu terlebih dahulu pada pojok kanan atas!
110

2. Bacalah setiap soal di bawah ini dengan cermat!

3. Tanyakan kepada gurumu apabila ada soal yang belum jelas!

4. Kerjakan secara mandiri dan jujur!

B. Isilah pertanyaan berikut ini dengan jawaban yang benar!


Perhatikan teks bacaan berikut ini untuk menjawab soal nomor 1-2!
Hubungan antara manusia dan lingkungan alam dapat
dikelompokkan menjadi dua. Pertama hubungan yang membuat manusia
harus dapat menyesuaikan diri dengan alam. Kedua adalah hubungan yang
membuat manusia dapat memanfaatkan alam sekitarnya. Salah satu cara
manusia untuk menyesuaikan diri dengan alam, adalah dengan
mempelajari peristiwa alam yang ada di lingkungannya. Para petani harus
menyesuaikan waktu tanam dengan musim hujan agar tanamannya dapat
tumbuh dengan baik.
111

Para nelayan memilih waktu untuk berlayar menyesuaikan


dengan keadaan cuaca agar terhindar dari bencana dan
memperoleh tangkapan ikan yang banyak. Manusia juga harus dapat
memanfaatkan alam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan
menggunakan iImu pengetahuan dan teknologi.

1. Pokok pikiran paragraph pertama adalah . . .

2. Pokok pikiran paragraph kedua adalah . . .

3. Contoh manusia dapat memanfaatkan alam sekitar . . .

4. Sebutkan 3 contoh interaksi manusia di lingkungan desa . . .

5. Salah satu penyebab kebakaran hutan. . . .

6. Menebang pohon sembarangan akan menyebabkan. . . .

7. Penyebab banjir adalah...

8. Para nelayan memilih waktu untuk berlayar menyesuaikan waktu dengan...

9. Sebutkan 3 kewajiban kamu sebagai pelajar. . . .

10. Sebutkan 3 hak kamu sebagai pelajar...


111

KUNCI JAWABAN
1. Hubungan antara manusia dan lingkungan alam dapat dikelompokkan
menjadi dua. Pertama hubungan yang membuat manusia harus dapat
menyesuaikan diri dengan alam.
2. Para nelayan memilih waktu untuk berlayar menyesuaikan dengan
keadaan cuaca
3. Menggunakan cuaca untuk bercocok tanam
4. Gotong royong, kerja bakti, pos ronda
5. Membakar sampah sembarangan
6. Tanah longsor
7. Membuang sampah sembarangan
8. Cuaca
9. Belajar, menaati tata tertib, melakukan piket
10. Mendapatkan ilmu, hak mempunyai teman, hak menggunakan fasilitas
sekolahan
PEDOMAN PENSKORAN ISIAN SINGKAT
Nomor soal
Keterangan : Bobot skor
1 2
1. Jawaban benar skor 2
2 2
3 2 2. Jawaban mendekati benar skor 1
4 2
3. Jawaban salah skor 0
5 2
6 2
7 2
8 2
9 2
10 2
Total skor 20

Nilai = (skor perolehan : skor maksimal) x 100


112

Mengetahui, Padang, 4 Januari 2023

Guru Kelas V A Peneliti

Husnida, S.Pd Rosa Atika Hanum Dn


NIP.19780825 202121 2 003 NPM. 1910013411164

Diperiksa,
Kepala Sekolah SD Negeri 20
Kurao Pagang Padang
113

LAMPIRAN 5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Kontrol

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KELAS KONTROL

Satuan Pendidikan : SD Negeri 20 Kurao Pagang Padang


Kelas /Semester :V (lima) / II (dua )
Tema : 6. Panas dan Perpindahannya
Subtema : 1. suhu dan Kalor
Pembelajaran ke :3
Mata Pelajaran :Bahasa Indoneisa, PPKn, dan IPS
Alokasi Waktu : 2 X 40 Menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1: Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangga.
KI 3: Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
KI 4: Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.
114

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


IPS
Kompetensi Dasar Indikator
3.2 Menganalisis bentuk 3.2.1 Mengidentifikasi bentuk bentuk
bentuk interaksi interaksi manusia dengan lingkungan.
manusia dengan 3.2.2 Menentukan pengaruh bentuk interaksi
lingkungan dan manusia terhadap pembangunan sosial
pengaruhnya terhadap masyarakat Indonesia.
pembangunan sosial, 3.2.3 Menentukan pengaruh bentuk interaksi
budaya, dan ekonomi manusia terhadap pembangunan budaya
masyarakat Indonesia. masyarakat Indonesia.
3.2.4 Menentukan pengaruh bentuk interaksi
manusia terhadap pembangunan
ekonomi masyarakat Indonesia
4.2 Menyajikan hasil 4.2.1 Mengkomunikasikan hasil diskusi
analisis tentang tentang interaksi manusia dengan
interaksi manusia lingkungan.
dengan lingkungan
dan pengaruhnya
terhadap
pembangunan sosial,
budaya, dan ekonomi
masyarakat Indonesia.

PPKn
Kompetensi Dasar Indikator
2.1 Menghargai kewajiban, hak, 1.2.1 Berperilaku tanggung jawab
dan tanggug jawab sebagai warga dalam kehidupan bermasyarakat dan
masyarakat dan umat beragama umat beragama dalam kehidupan
dalam kehidupan sehari-hari. sehari-hari.
2.2 Menunjukkan sikap 2.2.1 Berperilaku tanggung jawab
115

tanggung jawab dalam dalam kehidupan sehari- hari.


memenuhi kewajiban dan hak
sebagai warga masyarakat dalam
kehidupan sehari-hari.
3.2 Memahami hak, kewajiban 3.2.1 Menemukan contoh hak,
dan tanggung jawab kewajiban dan tanggung
sebagai warga dalam jawab sebagai warga dalam
kehidupan sehari-hari. kehidupan sehari-hari.
4.2 Menjelaskan hak, 4.2.1 Melakukan diskusi manfaat
kewajiban, dan tanggung hak, kewajiban, dan tanggung
jawab sebagai warga jawab.
masyarakat dalam 4.2.2 Mengkomunikasikan hasil
kehidupan sehari-hari. diskusi manfaat hak,
kewajiban, dan tanggung
jawab

Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Indikator
3.3 Meringkas teks penjelasan 3.3.1 Menentukan ringkasan teks
(eksplanasi) dari media penjelasan (eksplanasi) dari media
cetak atau elektronik. cetak atau elektronik

4.3 Menyajikan ringkasan 4.3.1 Membuat ringkasan teks penjelasan


teks penjelasan (eksplanasi) dari media cetak atau
(eksplanasi) dari media elektronik dengan menggunakan
cetak atau elektronik kosakata baku dan kalimat efektif
dengan menggunakan secara lisan, tulis, dan visual.
kosakata baku dan 4.3.2 Mengkomunikasikan ringkasan teks
kalimat efektif secara penjelasan (eksplanasi) dari media
lisan, tulis, dan visual. cetak atau elektronik.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
116

1. Dengan berdoa bersama di awal pembelajaran, siswa dapat berperilaku


tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat dan umat beragama
dalam kehidupan sehari-hari.
2. Dengan berdiskusi kelompok, siswa dapat berperilaku tanggung jawab
dalam kehidupan sehari-hari.
3. Dengan berdiskusi antar teman, siswa dapat menemukan contoh dan
manfaat hak, kewajiban, dan tanggung jawab sebagai warga dalam
kehidupan sehari-hari.
4. Dengan mempresentasikan hasil diskusi manfaat hak, kewajiban, dan
tanggung jawab di depan kelas, siswa dapat meningkatkan sikap percaya
diri dengan tepat.
5. Dengan menentukan kesimpulan dari bacaan “Manusia dengan
Lingkungan Alam”, siswa dapat menjelaskan ringkasan teks penjelasan
(eksplanasi) dari media cetak atau elektronik dengan tepat.
6. Dengan membuat ringkasan teks penjelasan (eksplanasi) dari media cetak
atau elektronik, siswa dapat menyebutkan penggunaan kosakata baku dan
kalimat efektif secara lisan, tulis, dan visual dengan benar.
7. Dengan melakukan kegiatan pengamatan, siswa mampu menyebutkan
bentuk interaksi manusia dengan lingkungan dan pengaruhnya secara
benar.
8. Dengan melakukan kegiatan pengamatan, siswa dapat menjelaskan
pengaruh bentuk interaksi terhadap pembangunan sosial, budaya, dan
ekonomi masyarakat Indonesia dengan tepat.
9. Dengan menuliskan hasil pengamatan, siswa mampu membuat laporan
hasil observasi di lingkungan sekitar tentang interaksi manusia dengan
lingkungan secara tepat dan benar.
10. Dengan mempresentasikan hasil diskusi tentang interaksi manusia dengan
lingkungan di depan kelas, siswa dapat meningkatkan sikap percaya diri
dengan tepat.

D. MATERI PEMBELAJARAN
117

Muatan Materi Pembelajaran


Pelajaran
IPS 1. Bentuk-bentuk interaksi manusia dengan
lingkungan.
2. Pengaruh interaksi manusia dengan lingkungan
terhadap pembangunan sosial, budaya, dan ekonomi
masyarakat Indonesia.
Bahasa 1. Bacaan “Manusia dengan Lingkungan Alam” teks
Indonesia penjelasan (eksplanasi) dari media cetak atau
elektronik.
2. Ringkasan teks penjelasan (eksplanasi) dari media
cetak atau elektronik.
PPKn 1. Manfaat hak dan kewajiban.
2. Cara untuk meningkatkan hak dan kewajiban.

E. METODE PEMBELAJARAN
Metode : Ekspositori (ceramah, tanya jawab dan penugasan)
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Kegiatan Pembelajaran Alokasi


Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan mengajak semua 10 menit
murid berdo’a menurut agama dan keyakinan
masing-masing.
2. Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi
lembar kehadiran, dan memeriksa kerapian
pakaian.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti 60 menit
1. Guru memberikan penjelasan singkat
mengenai materi yang akan di pelajari.
2. Siswa secara acak ditunjuk membaca teks
118

bacaan Manusia dengan Lingkungan Alam.


Guru memancing motivasi siswa dengan
bertanya jawab dengan siswa.
3. Siswa diberikan pemahaman mengenai
kehidupan manusia yang harus hidup
berdampingan dengan alam dan
menyesuaikan alam semesta.
4. Siswa menyimak pemahamanan tentang
menentukan pokok pikiran dan menentukan
pokok pikiran teks bacaan “Manusia dengan
Lingkungan Alam”.
5. siswa mencari kosakata baru pada bacaan lalu
mencari makna dari kata tersebut.
6. Berdasarkan kosakata baru tersebut siswa
membuat simpulan menggunakan bahasa
sendiri.
7. Siswa mengamati lingkungan sekitar mengenai
interaksi masyarakat dengan lingkungan alam.
8. Siswa membuat kesimpulan berdasarkan cara
pandang masing-masing mengenai mengenai
pengaruh interaksi masyarakat terhadap
pembangunan sosial, budaya, dan ekonomi
masyarakat Indonesia.
9. Guru meminta siswa mempersentasekan hasil
resume di hadapan teman temannya.
10. Siswa mempraktikan percakapan tentang hak
dan kewajiban.
11. Siswa berpendapat dari percakapan yang telah
dibacakan oleh salah satu temennya.
12. Siswa membaca bacaan “Konvensi Hak-hak
119

Anak”.
13. Masing-masing siswa menyampaikan pendapat
dari hasil mengamati teks Konvesi hak-hak
anak.
14. Siswa saling bertanya jawab mengenai hak-
hak seorang siswa di sekolah.
15. Guru memberikan konfirmasi, apresiasi, dan
penguatan kepada setiap jawaban siswa.
16. Siswa secara mandiri mengerjakan lembar soal.
Penutup 1. Guru membimbing siswa untuk membuat 10 menit
kesimpulan/ rangkuman akhir dari materi
yang telah dipelajari dan memberikan
kesempatan untuk bertanya jika ada hal yang
belum di mengerti.
2. Guru memberikan pesan kepada siswa untuk
membaca materi pertemuan selanjutnya.
3. Guru memberikan pekerjaan rumah
4. Mengajak semua murid ber do’a menurut
agama dan keyakinan masing-masing (untuk
mengakhiri kegiatan pembelajaran).

G. MEDIA PEMBELAJARAN

1. Lembar soal

2. Bahan bacaan

H. SUMBER PEMBELAJARAN

Buku Guru Kelas V Tema 6 Panas dan Perpindahaanya Buku


Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Jakarta : Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan.
120

Buku Siswa Kelas V Tema 6 Panas dan Perpindahaanya Buku


Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Jakarta : Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan.

I. PENILAIAN
1. Prosedur Penilaian : Dalam proses pembelajaran
2. Jenis Penilaian : Tes Tertulis
3. Bentuk Instrumen Penilaian : Soal Objektif
4. Alat Penilaian : Lembaran Soal
121

SOAL LATIHAN
Nama :

Kelas :

Tema : 6. Panas dan perpindahanya


Subtema : 1. Suhu dan kalor
Pembelajaran : 3 (Bahasa Indonesia, PPKn, dan IPS)
Tujuan Pembelajaran :
Dengan menerapkan startegi joyfull learning, siswa diharapkan mampu
memahami bentuk bentuk interaksi manusia dengan lingkungan dan
pengaruhnya terhadap pembangunan sosial, budaya, dan ekonomi
masyarakat Indonesia secara benar.

C. Petunjuk Mengerjakan :
1. Tulislah namamu terlebih dahulu pada pojok kanan atas!
2. Bacalah setiap soal di bawah ini dengan cermat!
3. Tanyakan kepada gurumu apabila ada soal yang belum jelas!
4. Kerjakan secara mandiri dan jujur!

D. Isilah pertanyaan berikut ini dengan jawaban yang benar!


Perhatikan teks bacaan berikut ini untuk menjawab soal nomor 1-2!
Hubungan antara manusia dan lingkungan alam dapat
dikelompokkan menjadi dua. Pertama hubungan yang membuat manusia
harus dapat menyesuaikan diri dengan alam. Kedua adalah hubungan yang
membuat manusia dapat memanfaatkan alam sekitarnya. Salah satu cara
manusia untuk menyesuaikan diri dengan alam, adalah dengan
mempelajari peristiwa alam yang ada di lingkungannya. Para petani harus
menyesuaikan waktu tanam dengan musim hujan agar tanamannya dapat
tumbuh dengan baik.
122

Para nelayan memilih waktu untuk berlayar menyesuaikan


dengan keadaan cuaca agar terhindar dari bencana dan
memperoleh tangkapan ikan yang banyak. Manusia juga harus dapat
memanfaatkan alam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan
menggunakan iImu pengetahuan dan teknologi.

1. Pokok pikiran paragraph pertama adalah . . .

2. Pokok pikiran paragraph kedua adalah . . .

3. Contoh manusia dapat memanfaatkan alam sekitar . . .

4. Sebutkan 3 contoh interaksi manusia di lingkungan desa . . .

5. Salah satu penyebab kebakaran hutan. . . .

6. Menebang pohon sembarangan akan menyebabkan. . . .

7. Penyebab banjir adalah...

8. Para nelayan memilih waktu untuk berlayar menyesuaikan waktu dengan...

9. Sebutkan 3 kewajiban kamu sebagai pelajar. . . .

10. Sebutkan 3 hak kamu sebagai pelajar...


123

KUNCI JAWABAN
1. Hubungan antara manusia dan lingkungan alam dapat dikelompokkan
menjadi dua. Pertama hubungan yang membuat manusia harus dapat
menyesuaikan diri dengan alam.
2. Para nelayan memilih waktu untuk berlayar menyesuaikan dengan
keadaan cuaca
3. Menggunakan cuaca untuk bercocok tanam
4. Gotong royong, kerja bakti, pos ronda
5. Membakar sampah sembarangan
6. Tanah longsor
7. Membuang sampah sembarangan
8. Cuaca
9. Belajar, menaati tata tertib, melakukan piket
10. Mendapatkan ilmu, hak mempunyai teman, hak menggunakan fasilitas
sekolahan
PEDOMAN PENSKORAN ISIAN SINGKAT
Nomor soal
Keterangan : Bobot skor
1 2
1. Jawaban benar skor 2
2 2
3 2 2. Jawaban mendekati benar skor 1
4 2
3. Jawaban salah skor 0
5 2
6 2
7 2
8 2
9 2
10 2
Total skor 20

Nilai = (skor perolehan : skor maksimal) x 100


124

Mengetahui, Padang, 4 Januari 2023

Guru Kelas V B Peneliti

Thasya Dwi Hendri.Y,S.Pd Rosa Atika Hanum Dn


NIP. - NPM. 1910013411164

Diperiksa,
Kepala Sekolah SD Negeri 20
Kurao Pagang Padang
125
125

LAMPIRAN 6. Kisi-Kisi Uji Coba Soal

Kisi-kisi Penyusunan Instrumen Pre Test dan Post Test Sebelum Uji Coba

Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Kompetensi Pengetahuan IPS

Satuan Pendidikan : SD Negeri 11 Kurao Pagang Padang


Kelas / Semester :V/2
Tema : 6. Panas dan Perpindahannya
Mata Pelajaran : IPS
Alokasi Waktu : 60 Menit
Jumlah Soal : 35 Butir
Materi Pokok : Bentuk-bentuk interaksi manusia dengan lingkungan dan
pengaruhnya terhadap pembangunan sosial, budaya, dan
ekonomi masyarakat Indonesia.

Kompetensi Indikator pembelajaran Jenjang No


Dasar kognitif Soal
C1 C2 C3
3.2 menganalisis 3.2.1 Mengidentifikasi bentuk  1-18
bentuk bentuk bentuk interaksi manusia
interaksi manusia dengan lingkungan.
dengan
3.2.2 Menentukan pengaruh  19-24
lingkungan dan
pengaruhnya bentuk interaksi manusia
terhadap
terhadap pembangunan sosial
pembangunan
sosial, budaya, masyarakat Indonesia.
dan ekonomi
masyarakat
3.2.3 Menentukan pengaruh  25-29
Indonesia.
bentuk interaksi manusia
terhadap pembangunan budaya
masyarakat Indonesia.

3.2.4 Menentukan pengaruh  30-35


bentuk interaksi manusia
terhadap pembangunan ekonomi
masyarakat Indonesia.
126

LAMPIRAN 7. Soal Uji Coba Tes Penguasaan Kompetensi Pengetahuan

Soal Uji Coba Tes Penguasaan Kompetensi Pengetahuan

Satuan Pendidikan : SD Negeri 11 Kurao Pagang Padang


Tema 6 : Panas dan Perpindahannya
Kelas/ Semester : V/ II
Materi Pelajaran : IPS
Waktu : 60 Menit
Bentuk Soal : Objektif
Jumlah soal : 35 butir
Petunjuk Soal:

1. Tulislah terlebih dahulu identitas pada lembar jawaban yang disediakan.


2. Periksa dan bacalah soal-soal sebelum menjawabnya, pastikan lembar soal
dan lebar jawaban tidak terdapat kerusakan, kurang jelas atau tidak
lengkap.
3. Berilah tanda silang (X) pada huruf a,b,c atau d yang dianggap paling
benar dilembar jawaban.
4. Apabila jawaban yang dipilih ternyata salah dan ingin menggantikannya
maka berilah tanda (=) pada huruf yang telah disilang dan di beri tanda (X)
pada huruf lain yang dianggap benar.
5. Periksalah sebelum diserahkan kepada guru atau pengawas.

1. Perhatikan gambar di bawah seharusnya saling....


ini! a. Hidup rukun

b. Tidak peduli

c. Egois

d. Bersaing
Masyarakat kota dan desa 2. Perhatikan gambar di bawah
saling membutuhkan dan ini!
saling bergantungan, maka
127

b. Mendapatkan makanan

c. Mampu hidup sendiri

d. Mempertahankan hidup

5. Interaksi dengan lingkungan


alam berupa mudah
Bercocok tanam merupakan
mendapatkan sayuran segar
salah satu bentuk interaksi
merupakan hasil dari
antara masyarakat dengan
kegiatan....
alam yang bertujuan untuk
a. Ternak hewan
menghasilkan....
b. Bercocok tanam
a. Bahan sandang
c. Jual beli
b. Bahan pangan d. Bekerja sebagai pegawai

c. Bahan industri 6. Pemanfaat hasil laut yang

d. Bahan bangunan diperbolehkan contohnya….

3. Akibat interaksi antara a. Menangkap ikan dengan

manusia dan lingkungan bahan peledak

alam yang kurang baik b. Mengambil terumbu


menyebabkan… karang sebanyak-
a. Sunami banyaknya

b. Banyaknya pengangguran c. Menangkap ikan dengan

c. Maraknya kejahatan jala

d. Terjadinya bencana alam d. Menangkap ikan dengan


pukat harimau
4. Berikut ini yang bukan
merupakan tujuan manusia 7. Tidak semua interaksi

berinteraksi dengan manusia dengan alam

lingkungan adalah.... berdampak baik bagi alam.

a. Tidak mampu hidup Perilaku mayarakat yang

sendiri suka membuang sampah


128

sembarangan misalnya d. Musim tanam


dapat.... 10. perhatikan gambar berikut!
a. Dapat merusak
lingkungan alam di
sekitarnya

b. Membuang sampah di
sungai

c. Merusak manusia Gambar tersebut adalah


bentuk interaksi manusia
d. Membuang sampah di
dengan lingkungan alam
laut
antara.... dengan ....
8. Interaksi manusia dengan
a. Nelayan dengan jala
lingkungan yang kurang baik,
b. Nelayan dengan laut
juga dapat menyebabkan
c. Nelayan dengan perahu
beberapa bencana yang
d. Ikan dengan jala
merugikan manusia
11. Terkadang manusia sering
diantaranya, kecuali....
lalai dan terlalu serakah
a. Terjadi banjir sampah
terhadap alam. Kita baru
b. Kegiatan manusia sadar ketika bencana alam
c. Bencana tanah longsor datang. Misalnya, longsor
yang disebabkan oleh
d. Kebakaran hutan
gundunya hutan yang telah
9. Contoh bentuk interaksi dibabat habis oleh manusia.
antara petani harus Cara yang tepat untuk
menyesuaikan waktu tanam mengatasi hal tersebut
dengan.... adalah....
a. Musim penghujan a. Pindah rumah ke daerah
b. Musim kemarau yang lebih landai
b. Mengaspal tanah agar
c. Musim pancaroba
lebih kuat
129

c. Menanam kembali
dengan sistem reboisasi
14. Lingkungan alam dapat terus
d. Membuat pagar dan
dimanfaatkan oleh manusia
tembok yang tinggi untuk
jika....
menahan longsor
a. Manusia membunuh
12. Agar terhindar banjir maka
semua hewan
kita perlu....
pengganggu
a. Membuang sampah di
b. Manusia menjaga
sungai
kelestarian alam dengan
b. Melakukan reboisasi di baik
perbukitan
c. Manusia menanam pohon
c. Memperbanyak tanah di sepanjang sungai
resapan
d. Menggunkan tenaga
d. Menanami tanaman mesin yang modern
bakau di pinggir pantai
15. Berikut ini adalah contoh
13. Contoh kegiatan manusia kegitan manusia dalam
yang menyesuaikan diri berinteraksi dengan
dengan alam adalah.... lingkungan alam untuk
mendapatkan penghasilan,
a. Manusia dapat mengolah
kecuali....
tanah dengan traktor
a. Kerja bakti
b. Nelayan menggunakan
b. Bercocok tanam
jaring untuk mencari ikan
c. Berkebun
c. Petani menanam padi
dengan melihat curah d. Beternak
hujan
16. Membuka lahan pertanian
d. Manusia memanen buah dengan cara membakar hutan
di dalam hutan dapat menyebabkan....
130

a. Habitat hewan menjadi a. Lingkungan yang


rusak terbentuk dari pekerjaan
manusia di alam
b. Kualitas kayu yang
b. Lingkungan yang
dibakar menjadi kuat
terbentuk tanpa adanya
c. Lahan menjadi tidak
campur tangan manusia
subur
c. Alam yang tercipta dari
d. Populasi jumlah hewan kreatifitas manusia
meningkat d. Alam yang sudah ada
sejak zaman dahulu
17. Bencana yang bisa
sebagai peninggalan
diakibatkan karena perbuatan
bangsa indonesi
manusia sendiri antara lain....
sebelumnya.
a. Tanah longsor karena
19. Manusia dikatakan sebagai
memasang jaring di
makhluk sosial karena....
sungai
a. Bisa hidup sendiri
b. Banjir karena menebang
memenuhi kebutuhannya
hutan sampai gundul
b. Bisa hidup sendiri tanpa
c. Gempa bumi karena
bantuan orang lain
menggali sumur yang
dalam c. Tidak bisa hidup tanpa
bantuan orang lain
d. Tsunami karena
menangkap ikan di tengah d. Tak bisa hidup tanpa
laut adanya makanan dan
18. lingkungan sosial, budaya, minuman
dan ekonomi. Yang termasuk
20. Jika disekitar kita terjadi
dengan lingkungan alam
masalah sosial maka harus
adalah....
segera....

a. Dilanjutkan
131

b. Dipertahankan program....
a. Pendidikan dasar 9 tahun
c. Diselesaikan
b. Panca usaha tani
d. Diperlihatkan
c. Transmigrasi

d. Reboisasi
21. Berikut ini yang termasuk
dampak terjadinya 24. Perhatikan gambar dibawah
kemiskinan adalah.... ini.

a. Kesejahteraan masyarakat
meningkat

b. Gizi buruk pada balita

c. Lapangan pekerjaan
banyak tersedia Kegiatan disamping termasuk
ke dalam kegiatan bersosial
d. Kualitas pendidikan maju
di masyarakat yang biasa
22. Angka kelahiran yang tinggi
disebut dengan....
dan angka kematian yang
a. Bercocok tanam
rendah akan menyebabkan
b. Senam sehat
terjadinya....
a. Pertumbuhan penduduk c. Gotong royong
yang tinggi
d. Festival adat
b. Pertumbuhan penduduk
25. Perhatikan alat musik
yang rendah
tradisional dibawah ini!
c. Persebaran penduduk
yang tidak merata

d. Peningkatan pendapatan

23. Program yang dilaksanakan


untuk mengatasi masalah
kependudukan adalah
132

d. Minang dan Dayak

27. Desa yang masih memegang


budaya dan berkeinginan
tetap melestarikan budaya
nenek moyang disebut....
Apa nama alat musik a. Desa adat
tradisional ini....
b. Desa tradisional
a. Kendang dan Angklung
c. Desa modern
b. Angklung dan gamelan
d. Desa maju
c. Angklung dan Kecapi
28. Di bawah ini yang termasuk
d. Gamelan dan Kecapi contoh permasalahan sosial
26. Perhatikan gambar, berasal budaya di lingkungan sekitar
dari suku manakah tarian kita adalah....
pada gambar A dan B? a. Hidup sendiri tanpa
bantuan orang lain

b. Harga sembako melonjak


tinggi

c. Lapangan pekerjaan
semakin sempit

d. Anak muda sekarang


enggan mempelajari
budayanya

29. Kegiatan untuk memenuhi


kebutuhan hidup manusia
atau masyarakat disebut....
a. Betawi dan Sunda
a. Kegiatan ekonomi
b. Betawi dan Bali
b. Jual beli
c. Batak dan Minang
133

c. Pasar a. Pasar

d. Barang dan jasa b. Supermarket

30. Aktivitas pembangunan c. warung makan


ekonomi di Jakatra sangat
d. Toko kelontong
pesat dan cepat, karena....
33. Indonesia merupakan negara
a. Semua warga mempunyai
agraris, karena sebagian
sifat konsumtif yang
besar penduduknya bekerja
tinggi dan tidak ada yang
sebagai....
produktif
a. Petani
b. Warga Jakarta senang
b. Pedagang
menabung

c. Produktifitas, kreatifitas c. Nelayan

dan persaingan yang d. Pengusaha


tinggi
34. Dibawah ini adalah dampak
d. Gaya dan biaya hidup di positif dari adanya
Jakarta sangat tinggi pembangunan ekonomi,
31. Menawarkan harga jual kecuali....
terendah dari nelayan kepada
a. Meningkatkan
pembeli, merupakan peran
kemakmuran masyarakat
dari....di tempat pelelangan
b. Memberantas kemiskinan
ikan
a. Pembeli c. Meningkatkan kualitas
hidup masyarakat
b. Penjual
d. Meningkatkan kejahatan
c. Tengkulak
atau kriminalitas
d. Juru lelang
35. Ditempat pelelangan ikan,
32. Kegiatan tawar menawar objek yang di tawarkan
terjadi di.... berupa....
134

a. Padi c. Sayur

b. Ikan d. Buah
LAMPIRAN 8. Kunci Jawaban Soal Uji Coba Tes Penguasaan Kompetensi
Pengetahuan

KUNCI JAWABAN

1. A 11. C 21. B 31. D


2. B 12. B 22. C 32. A
3. D 13. C 23. C 33. A
4. C 14. B 24. C 34. D
5. B 15. A 25. B 35. B
6. C 16. A 26. C
7. A 17. B 27. A
8. B 18. B 28. D
9. A 19. C 29.A
10. B 20. C 30. C

LAMPIRAN 9. Lembar Validasi Soal Oleh Ahli

LEMBAR VALIDASI AHLI


135

Soal Uji Coba SD Negeri 11 Kurao Pagang Padang

Nama Dosen : M. Tamrin, S.Ag., M.Pd


NIDN : 1013097001
Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Kompetensi Indikator Jenjang No Kualivikasi


Dasar pembelajaran kognitif Soal
C1 C2 C3 SB B C K
3.2 3.2.1  1-18
menganalisis Mengidentifikasi
bentuk bentuk bentuk bentuk
interaksi interaksi manusia
manusia dengan lingkungan.
dengan 3.2.2 Menentukan  19-
lingkungan pengaruh bentuk 24
dan interaksi manusia
pengaruhnya terhadap
terhadap pembangunan sosial
pembangunan masyarakat
sosial, Indonesia.
budaya, dan
ekonomi 3.2.3 Menentukan  25-
masyarakat pengaruh bentuk 29
Indonesia. interaksi manusia
terhadap
pembangunan
budaya masyarakat
Indonesia.

3.2.4 Menentukan  30-


pengaruh bentuk 35
interaksi manusia
terhadap
pembangunan
ekonomi
masyarakat
Indonesia.

Saran-saran:
........................................................................................................................
........................................................................................................................
136

........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................

Padang, 3 Januari 2023


Validator,

M. Tamrin, S.Ag., M.Pd


NIDN. 1013097001
137
138
139

LAMPIRAN 10. Hasil Validasi Instrumen Penelitian

HASIL VALIDASI INSTRUMEN PENELITIAN

Nama Validator Perangkat yang Saran Hasil Validasi


divalidasi
Bapak M. Tamrin, Kisi-kisi dan Oke Dapat
S.Ag.,M.Pd Instrumen tes digunakan
tanpa revisi
140

LAMPIRAN 11. Perhitungan Validitas Soal Uji Coba

PERHITUNGAN VALIDITAS SOAL UJI COBA

NO BUTIR SOAL
Nama Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 agung syahputra 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0
2 ahif muhammad A 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1
3 aliya rezki ramadhani 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1
4 alvito wijaya 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0
5 assyifa nurfadila 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1
6 athifa azzahra 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1
7 azura bintan sakinah 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0
8 febiola putri andika 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1
9 filipo taher 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1
10 gilang khalil Ibrahim 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0
11 irsyad as sakhi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
12 keisha nabilah yuandra 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
13 m. alfarid rizki 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0
14 m. alhabib 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0
15 mutiara hasanah 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1
16 olivia oktaviani 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1
17 refan pratama putra 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0
141

18 rifki maulana A 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1
19 riri aulia oktavia 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0
20 safira ayunda 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
21 sintia safrina 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1
22 wifqi khoirul rohman 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1
23 miftahul riezqa 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1
2
17 15 17 19 18 17 18 8 9 22 16 10 19 15
∑ 1

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1
1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1
1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1
1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1
1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1
1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1
1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
142

0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1
1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1
1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1
1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1
1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0
1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1
1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1
21 20 15 17 22 17 3 1 21 13 18 14 12 14 3 1 17 12 12 17

X2. X3, X4. X7. X8. X9. X10. X11. X12. X13. X14. X15.
Y Y2 XI.Y Y Y Y X5.Y X6.Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y
11 121 0 0 11 11 0 11 11 11 0 11 11 0 0 0 0
29 841 29 29 29 29 29 29 29 29 0 0 29 29 29 29 29
28 784 28 28 28 28 28 28 28 28 0 0 28 28 28 28 28
11 121 0 0 11 0 11 0 11 0 11 0 11 11 0 0 0
29 841 29 29 29 29 29 29 29 29 0 0 29 29 29 29 29
20 400 20 20 0 20 0 20 0 20 0 0 20 20 0 0 20
22 484 22 22 0 22 22 22 22 22 22 22 22 0 0 22 0
27 729 27 0 27 27 27 27 27 27 0 27 27 0 0 27 27
29 841 29 29 29 29 29 29 29 29 0 0 29 29 29 29 29
143

12 144 0 0 12 0 12 0 12 0 12 0 12 12 0 12 0
32 1024 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32 32
28 784 28 28 0 28 28 28 28 28 28 28 28 28 0 28 28
12 144 0 0 12 0 12 0 12 0 12 0 12 12 0 12 0
9 81 0 0 9 9 0 9 9 9 0 0 9 0 0 0 0
28 784 28 28 28 28 28 28 28 28 0 0 28 28 28 28 28
22 484 22 22 0 22 0 0 22 22 22 22 22 22 0 22 22
12 144 0 0 12 0 12 0 12 0 12 0 12 12 0 12 0
26 676 26 26 26 26 26 26 26 26 0 26 0 0 0 26 26
23 529 23 0 23 23 23 23 23 23 0 23 23 0 0 23 0
24 576 24 24 0 24 24 24 24 24 0 24 24 24 24 24 24
20 400 20 20 0 20 0 0 0 0 0 0 20 0 20 20 20
29 841 29 29 29 29 29 29 29 29 0 0 29 29 29 29 29
28 784 28 28 28 28 28 28 28 28 0 0 28 28 28 28 28
51 1255
444 394 375 464 429 422 471 444 151 215 485 373 276 460 399
1 7
144

X16. X17. X18. X19. X20. X21. X22. X23. X24. X25. X26. X27. X28. X29. X30. X31. X32. X33. X34. X35.
Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y
0 0 0 0 11 0 0 0 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11
29 29 29 29 29 29 0 0 29 29 29 29 29 29 29 0 29 29 29 29
28 28 28 0 28 28 0 0 28 28 28 28 28 28 28 0 28 28 28 28
11 11 11 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
29 29 29 29 29 29 0 0 29 29 29 29 29 29 29 0 29 29 29 29
20 20 0 20 20 20 0 0 0 0 0 20 20 20 20 0 20 20 20 20
22 22 22 22 22 22 0 0 22 0 22 0 0 22 22 0 22 0 0 22
27 27 27 27 27 27 0 0 27 27 27 27 27 27 27 0 27 27 27 27
29 29 29 29 29 29 0 0 29 29 29 29 29 29 29 0 29 29 29 29
12 12 0 0 12 0 0 0 12 0 12 0 0 0 0 0 0 0 0 0
32 32 32 32 32 32 32 32 32 0 32 32 32 32 32 0 32 32 32 32
28 28 28 28 28 28 0 0 28 0 28 28 0 28 28 0 28 28 28 28
12 12 0 0 12 0 0 0 12 0 12 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 9 0 0 0 9 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
28 28 28 28 28 28 0 0 28 28 28 28 28 28 28 0 28 0 28 28
22 22 22 22 22 22 0 0 22 22 22 0 0 0 0 0 22 0 0 22
12 12 0 0 12 0 0 0 12 0 12 0 0 0 0 0 0 0 0 0
26 26 26 26 26 26 26 0 26 0 26 26 26 26 26 0 26 26 0 26
23 23 0 23 23 23 23 0 23 23 23 23 23 0 0 0 23 0 0 23
24 0 0 24 24 24 0 0 24 0 0 24 24 0 0 24 24 24 24 0
20 20 20 20 20 20 0 0 20 20 20 0 0 20 20 0 20 0 0 20
29 29 29 29 29 29 0 0 29 29 29 29 29 29 29 0 29 29 29 29
28 28 28 28 28 28 0 0 28 28 28 28 0 28 28 0 28 28 28 28
491 467 388 427 500 444 81 32 480 312 436 380 324 375 375 24 444 329 331 431
145

X1 X5 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18


2
X22 X32 X42 2
X62 X72 X82 X92 2 2 2 2 2 2 2 2 2

0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0
1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1
1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0
0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1
1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0
1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0
1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
17 15 17 19 18 17 21 18 8 9 22 16 10 19 15 21 20 15
146

X19 X22 X24 X27 X30 X34


2
X202 X212 2
X232 2
X252 X262 2
X282 X292 2
X312 X322 X332 2
X352
0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1
0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1
1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1
1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1
1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1
1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1
0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1
1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1
0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1
1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1
0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1
1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1
1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0
1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1
1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1
1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1
147

17 22 17 3 1 21 13 18 14 12 14 3 1 17 12 12 17
147

Perhitungan Validitas Soal Uji Coba Nomor 1


N ∑ X 1 Y −( ∑ X )( ∑ Y )
r xy =
√ { N ∑ X − ( ∑ X ) } { N ∑ Y −( ∑ Y ) }
2
1 1
2 2 2

23.444−17.511
¿ = 0,907
√ {23.17−( 17 ) } .{ ( 23.12557 )−( 511 ) }
2 2

Karena, 0,907 > 0,413 maka,


Keputusan : Soal Valid
Kriteria :Korelasi Sangat Tinggi
Perhitungan Validitas Soal Nomor 2
N ∑ X 2 Y −( ∑ X )( ∑ Y )
r xy=
√ { N ∑ X −( ∑ X ) } { N ∑ Y −( ∑ Y ) }
2
2 2
2 2 2

23.394−15. 511
¿ = 0,776
√ {23.15−( 15 ) } . {( 23.12557 ) −( 511 ) }
2 2

Karena, 0,776 > 0,413 maka,


Keputusan : Soal Valid
Kriteria :Korelasi Tinggi
Perhitungan Validitas Soal Nomor 3
N ∑ X 3 Y −( ∑ X )( ∑ Y )
r xy =
√ { N ∑ X − ( ∑ X ) } { N ∑ Y −( ∑ Y ) }
2
3 3
2 2 2

23.375−17. 511
¿ = -0,037
√ {23.17−( 17 ) } .{ ( 23.12557 )−( 511 ) }
2 2

Karena, -0,037 < 0,413 maka,


Keputusan : Soal Tidak Valid
Kriteria :Korelasi Sangat Rendah
Perhitungan Validitas Soal Nomor 4
148

N ∑ X 4 Y −( ∑ X )( ∑ Y )
r xy =
√ { N ∑ X − ( ∑ X ) } { N ∑ Y −( ∑ Y ) }
2
4 4
2 2 2

23.464−19. 511
¿ = 0,664
√ {23.19−( 19 ) } . {( 23.12557 ) −( 511 ) }
2 2

Karena, 0,664 > 0,413 maka,


Keputusan : Soal Valid
Kriteria :Korelasi Tinggi
Perhitungan Validitas Soal Nomor 5

N ∑ X 5 Y −( ∑ X )( ∑ Y )
r xy =
√ { N ∑ X − ( ∑ X ) } { N ∑ Y −( ∑ Y ) }
2
5 5
2 2 2

23.429−18. 511
¿ = 0,424
√ {23.18−( 18 ) } . {( 23.12557 )−( 511 ) }
2 2

Karena, 0,424 > 0,413 maka,


Keputusan : Soal Valid
Kriteria :Korelasi Sedang
Perhitungan Validitas Soal Nomor 6

N ∑ X 6 Y −( ∑ X )( ∑ Y )
r xy =
√ { N ∑ X − ( ∑ X ) } { N ∑ Y −( ∑ Y ) }
2
6 6
2 2 2

23.422−17. 511
¿ = 0,606
√ {23.17−( 17 ) } .{ ( 23.12557 )−( 511 ) }
2 2

Karena, 0,606 > 0,413 maka,


Keputusan : Soal Valid
Kriteria :Korelasi Tinggi
Perhitungan Validitas Soal Nomor 7

N ∑ X 7 Y −( ∑ X )( ∑ Y )
r xy =
√ { N ∑ X − ( ∑ X ) } { N ∑ Y −( ∑ Y ) }
2
7 7
2 2 2
149

23.471−21.511
¿ = 0,095
√ {23.21−( 21 ) } . {( 23.12557 )− (511 ) }
2 2

Karena, 0,095 < 0,413 maka,


Keputusan : Soal Tidak Valid
Kriteria :Korelasi Sangat Rendah
Perhitungan Validitas Soal Uji Coba Nomor 8

N ∑ X 8 Y −( ∑ X )( ∑ Y )
r xy =
√ { N ∑ X − ( ∑ X ) } { N ∑ Y −( ∑ Y ) }
2
8 8
2 2 2

23.444−18. 511
¿ = 0,642
√ {23.18−( 18 ) } . {( 23.12557 )−( 511 ) }
2 2

Karena, 0,642 > 0,413 maka,


Keputusan : Soal Valid
Kriteria :Korelasi Sangat Tinggi
Perhitungan Validitas Soal Nomor 9

N ∑ X 9 Y −( ∑ X )( ∑ Y )
r xy =
√ { N ∑ X − ( ∑ X ) } { N ∑ Y −( ∑ Y ) }
2
9 9
2 2 2

23.151−8. 511
¿ = -0,337
√ {23.8−( 8 ) }. { (23.12557 )−( 511 ) }
2 2

Karena, -0,337 < 0,413 maka,


Keputusan : Soal Tidak Valid
Kriteria :Korelasi Sangat Rendah
Perhitungan Validitas Soal Nomor 10

N ∑ X 10 Y −( ∑ X )( ∑ Y )
r xy =
√ {N ∑ X 2
10 −( ∑ X 10)
2
} { N ∑ Y −( ∑ Y ) }
2 2

23.215−9. 511
¿ = 0,185
√ {23.9−( 9 ) }. { (23.12557 )−( 511 ) }
2 2

Karena, 0,185 < 0,413 maka,


150

Keputusan : Soal Tidak Valid


Kriteria :Korelasi Rendah
Perhitungan Validitas Soal Nomor 11

N ∑ X 11 Y −( ∑ X )( ∑ Y )
r xy =
√ {N ∑ X 2
11 −( ∑ X 11 )
2
} { N ∑ Y −( ∑ Y ) }
2 2

23.485−22. 511
¿ = -0,111
√ {23.22−( 22 ) } . {( 23.12557 )− (511 ) }
2 2

Karena, -0,111 < 0,413 maka,


Keputusan : Soal Tidak Valid
Kriteria :Korelasi Sangat Rendah
Perhitungan Validitas Soal Nomor 12

N ∑ X 12 Y −( ∑ X )( ∑ Y )
r xy =
√ {N ∑ X 2
12 −( ∑ X 12 )
2
} { N ∑ Y −( ∑ Y ) }
2 2

23.373−16. 511
¿ = 0,229
√ {23.16−( 16 ) } .{ ( 23.12557 )−( 511 ) }
2 2

Karena, 0,229 < 0,413 maka,


Keputusan : Soal Tidak Valid
Kriteria :Korelasi Sangat Rendah
Perhitungan Validitas Soal Nomor 13

N ∑ X 13 Y −( ∑ X )( ∑ Y )
r xy =
√ {N ∑ X 2
13 −( ∑ X 13)
2
} { N ∑ Y −( ∑ Y ) }
2 2

23.276−10. 511
¿ = 0,653
√ {23.10−( 10 ) } . {( 23.12557 )−( 511 ) }
2 2

Karena, 0,653 > 0,413 maka,


Keputusan : Soal Valid
Kriteria :Korelasi Sangat Tinggi
Perhitungan Validitas Soal Nomor 14
151

N ∑ X 14 Y −( ∑ X )( ∑ Y )
r xy =
√ {N ∑ X 2
14 −( ∑ X 14 )
2
} { N ∑ Y −( ∑ Y ) }
2 2

23.460−19. 511
¿ = 0,600
√ {23.19−( 19 ) } . {( 23.12557 ) −( 511 ) }
2 2

Karena, 0,600 > 0,413 maka,


Keputusan : Soal Valid
Kriteria :Korelasi Sangat Tinggi
Perhitungan Validitas Soal Uji Coba Nomor 15

N ∑ X 15 Y −( ∑ X )( ∑ Y )
r xy =
√ {N ∑ X 2
15 −( ∑ X 15)
2
} { N ∑ Y −( ∑ Y ) }
2 2

23.399−15. 511
¿ = 0,829
√ {23.15−( 15 ) } . {( 23.12557 ) −( 511 ) }
2 2

Karena, 0,829 > 0,413 maka,


Keputusan : Soal Valid
Kriteria :Korelasi Sangat Tinggi
Perhitungan Validitas Soal Nomor 16

N ∑ X 16 Y −( ∑ X )( ∑ Y )
r xy =
√ {N ∑ X 2
16 −( ∑ X 16)
2
} { N ∑ Y −( ∑ Y ) }
2 2

23.491−21.511
¿ = 0,521
√ {23.21−( 21 ) } . {( 23.12557 )− (511 ) }
2 2

Karena, 0,521 > 0,413 maka,


Keputusan : Soal Valid
Kriteria :Korelasi Sedang
Perhitungan Validitas Soal Nomor 17

N ∑ X 17 Y −( ∑ X )( ∑ Y )
r xy =
√ {N ∑ X 2
17 −( ∑ X 17)
2
} { N ∑ Y −( ∑ Y ) }
2 2
152

23.467−20. 511
¿ = 0,404
√ {23.20−( 20 ) } . {( 23.12557 )−( 511 ) }
2 2

Karena, 0,404 ¿ 0,413 maka,


Keputusan : Soal Tdak Valid
Kriteria :Korelasi Rendah
Perhitungan Validitas Soal Nomor 18

N ∑ X 18 Y −( ∑ X )( ∑ Y )
r xy =
√ {N ∑ X 2
18 −( ∑ X 18)
2
} { N ∑ Y −( ∑ Y ) }
2 2

23.388−15. 511
¿ = 0,691
√ {23.15−( 15 ) } . {( 23.12557 ) −( 511 ) }
2 2

Karena, 0,691 > 0,413 maka,


Keputusan : Soal Valid
Kriteria :Korelasi Sangat Tinggi
Perhitungan Validitas Soal Nomor 19

N ∑ X 19 Y −( ∑ X )( ∑ Y )
r xy =
√ {N ∑ X 2
19 −( ∑ X 19)
2
} {N ∑ Y −( ∑ Y ) }
2 2

23.427−17. 511
¿ = 0,675
√ {23.17−( 17 ) } .{ ( 23.12557 )−( 511 ) }
2 2

Karena, 0,675 > 0,413 maka,


Keputusan : Soal Valid
Kriteria :Korelasi Sangat Tinggi
Perhitungan Validitas Soal Nomor 20

N ∑ X 20 Y −( ∑ X )( ∑ Y )
r xy =
√ {N ∑ X 2
20 −( ∑ X 20)
2
} { N ∑ Y −( ∑ Y ) }
2 2

23.500−22. 511
¿ = 0,331
√ {23.22−( 22 ) } . {( 23.12557 )− (511 ) }
2 2

Karena, 0,331 < 0,413 maka,


153

Keputusan : Soal Tidak Valid


Kriteria :Korelasi Rendah
Perhitungan Validitas Soal Nomor 21

N ∑ X 21 Y −( ∑ X )( ∑ Y )
r xy =
√ {N ∑ X 2
21 −( ∑ X 21)
2
} { N ∑ Y −( ∑ Y ) }
2 2

23.444−17.511
¿ = 0,907
√ {23.17−( 17 ) } .{ ( 23.12557 )−( 511 ) }
2 2

Karena, 0,907 > 0,413 maka,


Keputusan : Soal Valid
Kriteria :Korelasi Sangat Tinggi
Perhitungan Validitas Soal Uji Coba Nomor 22

N ∑ X 22 Y −( ∑ X )( ∑ Y )
r xy =
√ {N ∑ X 2
23 −( ∑ X 23)
2
} { N ∑ Y −( ∑ Y ) }
2 2

23.81−3. 511
¿ = 0,256
√ {23.3−( 3 ) } . {( 23.12557 )−( 511 ) }
2 2

Karena, 0,256 < 0,413 maka,


Keputusan : Soal Tidak Valid
Kriteria :Korelasi Rendah
Perhitungan Validitas Soal Nomor 23

N ∑ X 23 Y −( ∑ X )( ∑ Y )
r xy =
√ {N ∑ X 2
23 −( ∑ X 23)
2
} { N ∑ Y −( ∑ Y ) }
2 2

23.32−1.511
¿ = 0,288
√ {23.1−( 1 ) } .{ ( 23.12557 )−( 511 ) }
2 2

Karena, 0,288 < 0,413 maka,


Keputusan : Soal Tidak Valid
Kriteria :Korelasi Rendah
Perhitungan Validitas Soal Nomor 24
154

N ∑ X 24 Y −( ∑ X )( ∑ Y )
r xy =
√ {N ∑ X 2
24 −( ∑ X 24 )
2
} { N ∑ Y −( ∑ Y ) }
2 2

23.480−21. 511
¿ = 0,287
√ {23.21−( 21 ) } . {( 23.12557 )− (511 ) }
2 2

Karena, 0,287 < 0,413 maka,


Keputusan : Soal Tidak Valid
Kriteria :Korelasi Rendah
Perhitungan Validitas Soal Nomor 25

N ∑ X 25 Y −( ∑ X )( ∑ Y )
r xy =
√ {N ∑ X 2
25 −( ∑ X 25)
2
} { N ∑ Y −( ∑ Y ) }
2 2

23.312−13. 511
¿ = 0,281
√ {23.13−( 13 ) } . {( 23.12557 ) −( 511 ) }
2 2

Karena, 0,281 < 0,413 maka,


Keputusan : Soal Tidak Valid
Kriteria :Korelasi Rendah
Perhitungan Validitas Soal Nomor 26

N ∑ X 26 Y −( ∑ X )( ∑ Y )
r xy =
√ {N ∑ X 2
26 −( ∑ X 26 )
2
} { N ∑ Y −( ∑ Y ) }
2 2

23.436−18. 511
¿ = 0,526
√ {23.18−( 18 ) } . {( 23.12557 )−( 511 ) }
2 2

Karena, 0,526 > 0,413 maka,


Keputusan : Soal Valid
Kriteria :Korelasi Sedang
Perhitungan Validitas Soal Nomor 27

N ∑ X 27 Y −( ∑ X )( ∑ Y )
r xy =
√ {N ∑ X 2
27 −( ∑ X 27 )
2
} { N ∑ Y −( ∑ Y ) }
2 2
155

23.380−14.511
¿ = 0,849
√ {23.14− ( 14 ) } . {( 23.12557 )− (511 ) }
2 2

Karena, 0,849 > 0,413 maka,


Keputusan : Soal Valid
Kriteria :Korelasi Sangat Tinggi
Perhitungan Validitas Soal Nomor 28

N ∑ X 28 Y −( ∑ X )( ∑ Y )
r xy =
√ {N ∑ X 2
28 −( ∑ X 28)
2
} { N ∑ Y −( ∑ Y ) }
2 2

23.324−12. 511
¿ = 0,690
√ {23.12−( 12 ) } .{ ( 23.12557 )−( 511 ) }
2 2

Karena, 0,690 > 0,413 maka,


Keputusan : Soal Valid
Kriteria :Korelasi Sangat Tinggi
Perhitungan Validitas Soal Uji Coba Nomor 29

N ∑ X 29 Y −( ∑ X )( ∑ Y )
r xy =
√ {N ∑ X 2
29 −( ∑ X 29)
2
} { N ∑ Y −( ∑ Y ) }
2 2

23.375−14.511
¿ = 0,788
√ {23.14− ( 14 ) } . {( 23.12557 )− (511 ) }
2 2

Karena, 0,788 > 0,413 maka,


Keputusan : Soal Valid
Kriteria :Korelasi Sangat Tinggi
Perhitungan Validitas Soal Nomor 30

N ∑ X 30 Y −( ∑ X )( ∑ Y )
r xy =
√ {N ∑ X 2
30 −( ∑ X 30)
2
} { N ∑ Y −( ∑ Y ) }
2 2

23.375−3. 511
¿ = -0,137
√ {23.3−( 3 ) } . {( 23.12557 )−( 511 ) }
2 2

Karena, -0,137 < 0,413 maka,


156

Keputusan : Soal Tidak Valid


Kriteria :Korelasi Sangat Rendah
Perhitungan Validitas Soal Nomor 31

N ∑ X 31 Y −( ∑ X )( ∑ Y )
r xy =
√ {N ∑ X 2
31 −( ∑ X 31 )
2
} { N ∑ Y −( ∑ Y ) }
2 2

23.24−1. 511
¿ = 0,053
√ {23.1−( 1 ) } .{ ( 23.12557 )−( 511 ) }
2 2

Karena, 0,053 < 0,413 maka,


Keputusan : Soal Tidak Valid
Kriteria :Korelasi Sangat Rendah
Perhitungan Validitas Soal Nomor 32

N ∑ X 32 Y −( ∑ X )( ∑ Y )
r xy =
√ {N ∑ X 2
32 −( ∑ X 32 )
2
} { N ∑ Y −( ∑ Y ) }
2 2

23.444−17.511
¿ = 0,907
√ {23.17−( 17 ) } .{ ( 23.12557 )−( 511 ) }
2 2

Karena, 0,907 > 0,413 maka,


Keputusan : Soal Valid
Kriteria :Korelasi Sangat Tinggi
Perhitungan Validitas Soal Nomor 33

N ∑ X 33 Y −( ∑ X )( ∑ Y )
r xy =
√ {N ∑ X 2
33 −( ∑ X 33)
2
} { N ∑ Y −( ∑ Y ) }
2 2

23.329−12.511
¿ = 0,751
√ {23.12−( 12 ) } .{ ( 23.12557 )−( 511 ) }
2 2

Karena, 0,751 > 0,413 maka,


Keputusan : Soal Valid
Kriteria :Korelasi Sangat Tinggi
Perhitungan Validitas Soal Nomor 34
157

N ∑ X 34 Y −( ∑ X )( ∑ Y )
r xy =
√ {N ∑ X 2
34 −( ∑ X 34 )
2
} { N ∑ Y −( ∑ Y ) }
2 2

23.331−12.511
¿ = 0,775
√ {23.12−( 12 ) } .{ ( 23.12557 )−( 511 ) }
2 2

Karena, 0,775 > 0,413 maka,


Keputusan : Soal Valid
Kriteria :Korelasi Sangat Tinggi
Perhitungan Validitas Soal Nomor 35

N ∑ X 35 Y −( ∑ X )( ∑ Y )
r xy =
√ {N ∑ X 2
35 −( ∑ X 35)
2
} { N ∑ Y −( ∑ Y ) }
2 2

23.431−17. 511
¿ = 0,730
√ {23.17−( 17 ) } .{ ( 23.12557 )−( 511 ) }
2 2

Karena, 0,730 > 0,413 maka,


Keputusan : Soal Valid
Kriteria :Korelasi Sangat Tinggi

Dari hasil perhitungan validitas soal uji coba maka dapat disimpulkan sebagai

berikut.

Tabel Perhitungan Validitas Soal Uji Coba


No r xy Keterangan Kriteria
1. 0,907 Valid Sangat tinggi
2. 0,776 Valid Tinggi
3. -0,037 Tidak valid Sangat rendah
4. 0,664 Valid Tinggi
5. 0,424 Valid Sedang
6. 0,606 Valid Tinggi
7 0,095 Tidak valid Sangat rendah
8 0,642 Valid Sangat tinggi
9 -0,337 Tidak valid Sangat rendah
10. 0,185 Tidak valid Rendah
11. -0,111 Tidak valid Sangat rendah
12. 0,229 Tidak valid Sangat rendah
13. 0,653 Valid Sangat tinggi
158

14. 0,600 Valid Sangat tinggi


15. 0,829 Valid Sangat tinggi
16. 0,521 Valid Sedang
17. 0,404 Tidak Valid Rendah
18. 0,691 Valid Sangat tinggi
19. 0,675 Valid Sangat tinggi
20. 0,331 Tidak valid Rendah
21. 0,907 Valid Sangat tinggi
22. 0,256 Tidak valid Rendah
23. 0,288 Tidak valid Rendah
34. 0,287 Tidak valid Rendah
25. 0,281 Tidak valid Rendah
26. 0,526 Valid Sedang
27. 0,849 Valid Sangat tinggi
28. 0,690 Valid Sangat tinggi
29. 0,788 Valid Sangat tinggi
30. 0,137 Tidak valid Sangat rendah
31. 0,053 Tidak valid Sangat rendah
32. 0,907 Valid Sangat tinggi
33. 0,751 Valid Sangat tinggi
34. 0,775 Valid Sangat tinggi
35. 0,730 Valid Sangat tinggi
158

LAMPIRAN 12. Perhitungan Daya Pembeda Soal

PERHITUNGAN DAYA PEMBEDA SOAL

1. Menghitung rata-rata skor kelompok atas


BUTIR SOAL
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
3 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
4 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
5 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
6 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
7 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
8 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
9 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
10 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1
11 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1
JUM 11 10 10 11 11 11 11 11 2 4 10 9 8 11 11 11 11 11
0.90 0.36 0.72
1 0.909 1 1 1 1 1 0.181 0.909 0.818 1 1 1 1 1
PA 9 3 7
12 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0
13 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0
14 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1
15 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
159

16 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0
17 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1
18 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0
19 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0
20 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0
21 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0
22 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1
JUM 6 5 6 7 7 5 9 6 6 5 11 7 2 8 4 10 9 4
0.54 0.63 0.63 0.54 0.72 0.36 0.81 0.36
PB 5 0.454 0.545 6 6 0.454 0.818 5 0.545 0.454 1 0.636 0.181 7 3 0.909 8 3

BUTIR SOAL
19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 SKOR
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 32
1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 29
1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 29
1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 29
1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 29
0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 28
1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 28
1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 28
1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 28
1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 27
1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 26
160

10 11 11 2 1 11 8 11 11 9 11 1 0 11 10 10 11
0.18 0.09 0.81 0.09 0.90
0.909 1 1 1 0.727 1 1 1 0 1 0.909 1
1 0 8 0 9
1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 24
1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 23
1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 22
1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 22
1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 20
1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 20
0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12
0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12
0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12
0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 11
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 11
7 10 6 1 0 9 4 7 3 3 3 2 1 6 2 2 6
0.636 0.909 0.545 0.090 0 0.818 0.363 0.636 0.272 0.272 0.272 0.181 0.090 0.545 0.181 0.181 0.545
161

2. Menghitung Daya Pembeda Tiap Soal

Daya beda nomor 1 = 1 – 0,818 = 0,182 = 0,727 – 0,182 =

D=P A −P B Daya beda nomor 8 0,545

= 1 – 0,545 = 0,455 D=P A −P B Daya beda nomor 14

Daya beda nomor 2 = 1 - 0,545 = 0,455 D=P A −P B

D=P A −P B Daya beda nomor 9 = 1 – 0,727 = 0,273

= 0,909 – 0,454 = D=P A −P B Daya beda nomor 15

0,455 = 0,182 - 0,545 = - D=P A −P B

Daya beda nomor 3 0,363 = 1 – 0,364 = 0,636

D=P A −P B Daya beda nomor 10 Daya beda nomor 16

= 0,909 – 0,545 = D=P A −P B D=P A −P B

0,364 = 0,364 – 0,454 = - = 1 – 0,909 = 0,090

Daya beda nomor 4 0,090 Daya beda nomor 17

D=P A −P B Daya beda nomor 11 D=P A −P B

= 1 – 0,636 = 0,364 D=P A −P B = 1 – 0,818 = 0,182

Daya beda nomor 5 = 0,909 – 1 = -0,091 Daya beda nomor 18

D=P A −P B Daya beda nomor 12 D=P A −P B

= 1 – 0,636 = 0,364 D=P A −P B = 1 – 0,364 =0,636

Daya beda nomor 6 = 0,818 – 0,636 = Daya beda nomor 19

D=P A −P B 0,182 D=P A −P B

= 1 – 0,454 = 0,546 Daya beda nomor 13 = 0,91 – 0,636 =

Daya beda nomor 7 D=P A −P B 0,274

D=P A −P B
162

Daya beda nomor 20 = 0,727 – 0,363 = Daya beda nomor 31

D=P A −P B 0,364 D=P A −P B

= 1 – 0,909 = 0,091 Daya beda nomor 26 = 0 – 0,090 = -0,090

Daya beda nomor 21 D=P A −P B Daya beda nomor 32

D=P A −P B = 1 – 0,636 = 0,364 D=P A −P B

= 1 – 0,545 = 0,455 Daya beda nomor 27 = 1 – 0,545 = 0,455

Daya beda nomor 22 D=P A −P B Daya beda nomor 33

D=P A −P B = 1 – 0,272 = 0,727 D=P A −P B

= 0,182 – 0,090 = Daya beda nomor 28 = 0,909 – 0,181 =

0,092 D=P A −P B 0,727

Daya beda nomor 23 = 0,818 – 0,273 = Daya beda nomor 34

D=P A −P B 0,545 D=P A −P B

= 0,091 – 0 = 0,091 Daya beda nomor 29 = 0,909 – 0,181 =

Daya beda nomor 24 D=P A −P B 0,727

D=P A −P B = 1 – 0,272 = 0,727 Daya beda nomor 35

= 1 – 0,818 = 0,182 Daya beda nomor 30 D=P A −P B

Daya beda nomor 25 D=P A −P B = 1 – 0,545 = 0,455

D=P A −P B = 0,091 – 0,181 = -

0,090
163

No PA PB DP Keterangan
1. 1 0,545 0,455 Sangat baik
2. 0,909 0,454 0,455 Sangat baik
3. 0,909 0,545 0,364 Baik
4. 1 0,636 0,364 Baik
5. 1 0,636 0,364 Baik
6. 1 0,454 0,546 Sangat baik
7 1 0,818 0,182 Kurang baik

8 1 0,545 0,455 Sangat baik


9 0,182 0,545 -0,363 Kurang baik
10. 0,364 0,454 -0,090 Kurang baik
11. 0,909 1 -0,091 Kurang baik
12. 0,818 0,636 0,182 Kurang baik
13. 0,727 0,182 0,545 Sangat baik
14. 1 0,727 0,273 Cukup
15. 1 0,364 0,636 Sangat baik
16. 1 0,909 0,090 Kurang baik
17. 1 0,818 0,182 Kurang baik
18. 1 0,364 0,636 Sangat baik
19. 0,91 0,636 0,274 Cukup
20. 1 0,909 0,091 Kurang baik
21. 1 0,545 0,455 Sangat baik
22. 0,182 0,090 0,092 Kurang baik
23. 0,091 0 0,091 Kurang baik
24. 1 0,818 0,182 Kurang baik
25. 0,727 0,363 0,364 Baik
26. 1 0,636 0,364 Baik
27. 1 0,272 0,728 Sangat baik
28. 0,818 0,273 0,545 Sangat baik
29. 1 0,272 0,728 Sangat baik
30. 0,091 0,181 -0,09 Kurang baik
31. 0 0,090 -0,09 Kurang baik
32. 1 0,545 0,455 Sangat baik
33. 0,909 0,181 0,728 Sangat Baik
34. 0,909 0,181 0,728 Sangat baik
35. 1 0,545 0,455 Sangat baik
164

LAMPIRAN 13. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal

PERHITUNGAN TINGKAT KESUKARAN SOAL

Indeks
Jumlah
Kesukara Kualifikasi Nomor Soal
Soal
n

0,00-0,30 Sukar 4 22,23,30,31,

0,31-0,70 Sedang 12 2,9,10,12,13,15,18,25,27,28,29,34

0,71-1,00 Mudah 19 1,3,4,5,6,7,8,11,14,16,17,19,20,21,24,


26,32,33,35

Jumlah 35
165

LAMPIRAN 14. Perhitungan Reliabilitas Soal Uji Coba

PERHITUNGAN RELIABILITAS SOAL UJI COBA

Varians soal no. 1 = 21−¿¿ ¿ = 0.079

σ 2=∑ X 2 −¿ ¿ ¿ Varians soal no. 8


= 17−¿ ¿ ¿= 0.192 σ =∑ X −¿ ¿ ¿
2 2

Varians soal no. 2 = 18−¿ ¿ ¿= 0.170

σ =∑ X −¿ ¿ ¿
2 2
Varians soal no. 9
= 15−¿ ¿ ¿= 0.226 σ 2=∑ X 2 −¿ ¿ ¿

Varians soal no. 3 = 8−¿ ¿ ¿= 0.226

σ 2=∑ X 2 −¿ ¿ ¿

= 17−¿ ¿ ¿= 0.192
Varians soal no. 10
Varians soal no. 4 σ 2=∑ X 2 −¿ ¿ ¿
σ 2=∑ X 2 −¿ ¿ ¿ = 9−¿ ¿ ¿= 0.238
= 19−¿ ¿¿ = 0.143
Varians soal no. 11
Varians soal no. 5 σ =∑ X −¿ ¿ ¿
2 2

σ =∑ X −¿ ¿ ¿
2 2
= 22−¿¿ ¿ = 0.041
= 18−¿ ¿ ¿= 0.170
Varians soal no. 12
Varians soal no. 6 σ =∑ X −¿ ¿ ¿
2 2

σ =∑ X −¿ ¿ ¿
2 2
= 16−¿ ¿ ¿= 0.211
= 17−¿ ¿ ¿= 0.192
Varians soal no. 13
Varians soal no. 7 σ =∑ X −¿ ¿ ¿
2 2

σ 2=∑ X 2 −¿ ¿ ¿ = 10−¿ ¿ ¿= 0.245


166

Varians soal no. 14 Varians soal no. 21

σ =∑ X −¿ ¿ ¿ σ =∑ X −¿ ¿ ¿
2 2 2 2

= 19−¿ ¿¿ = 0.143 = 17−¿ ¿ ¿= 0.192

Varians soal no. 22

Varians soal no. 15 σ =∑ X −¿ ¿ ¿


2 2

σ =∑ X −¿ ¿ ¿
2 2
= 3−¿ ¿ ¿= 0.113

= 15−¿ ¿ ¿= 0.226 Varians soal no. 23

Varians soal no. 16 σ =∑ X −¿ ¿ ¿


2 2

σ 2=∑ X 2 −¿ ¿ ¿ = 1−¿ ¿ ¿ = 0.041

= 21−¿¿ ¿ = 0.079 Varians soal no. 24

Varians soal no. 17 σ =∑ X −¿ ¿ ¿


2 2

σ 2=∑ X 2 −¿ ¿ ¿ = 21−¿¿ ¿ = 0.079

= 20−¿ ¿ ¿= 0.113

Varians soal no. 18 Varians soal no. 25

σ =∑ X −¿ ¿ ¿ σ =∑ X −¿ ¿ ¿
2 2 2 2

= 15−¿ ¿ ¿= 0.226 = 13−¿ ¿ ¿= 0.245

Varians soal no. 19 Varians soal no. 26

σ =∑ X −¿ ¿ ¿ σ =∑ X −¿ ¿ ¿
2 2 2 2

= 17−¿ ¿ ¿= 0.192 = 18−¿ ¿ ¿= 0.170

Varians soal no. 27

Varians soal no. 20 σ =∑ X −¿ ¿ ¿


2 2

σ =∑ X −¿ ¿ ¿
2 2
= 14−¿ ¿ ¿= 0.238

= 22−¿¿ ¿ = 0.041 Varians soal no. 28


167

σ =∑ X −¿ ¿ ¿ σ =∑ X −¿ ¿ ¿
2 2 2 2

= 12−¿ ¿ ¿ = 0.249 = 17−¿ ¿ ¿= 0.192

Varians soal no. 29

σ 2=∑ X 2 −¿ ¿ ¿ Varians soal no. 33

σ =∑ X −¿ ¿ ¿
2 2
= 14−¿ ¿ ¿= 0.238

= 12−¿ ¿ ¿ = 0,249

Varians soal no. 30 Varians soal no. 34

σ =∑ X −¿ ¿ ¿ σ =∑ X −¿ ¿ ¿
2 2 2 2

= 3−¿ ¿ ¿= 0.113 = 12−¿ ¿ ¿ = 0,249

Varians soal no. 31 Varians soal no. 35

σ =∑ X −¿ ¿ ¿ σ =∑ X −¿ ¿ ¿
2 2 2 2

= 1−¿ ¿ ¿ = 0.041 = 17−¿ ¿ ¿= 0.192

Varians soal no. 32


n

∑ σ 2= 0.192 + 0.226 + 0.192 + 0.143 + 0.170 + 0.192 + 0.079 + 0.170 + 0.226 +


i=1

0.238 + 0.041 + 0.211 + 0.245 + 0.143 + 0.226 + 0.079 + 0.113 + 0.226 + 0.192 +
0.041 + 0.192 + 0.113 + 0.041 + 0.079 + 0.245 + 0.170 + 0.238 + 0.249 + 0.238 +
0.113 + 0.041 + 0.192 + 0.249 + 0.249 + 0.192 = 5,946

Varian total = 12557−¿ ¿ ¿ = 52.344


n

n
∑ σ2
= ¿(
35
)(1−
5,946
)= 0,912
i=1
r 11=( )(1− 2 ) 35−1 52,344
n−1 σt

Harga rtabel = 0,413 dengan N=23 dan taraf nyata α = 0,05. Karena r hitung> rtabel
maka soal tes uji coba reliabel.
169

LAMPIRAN 15. Hasil Rekapitulasi Analisis Soal Uji Coba


No. Validitas Ket. Kriteria Reliabilitas Ket. TK Keterangan DP Kriteria Keputusan
Soal
170
1. 0,907 Valid Sangat 0.739 Mudah 0,455 Sangat Dapat di
tinggi baik pakai
2. 0,776 Valid Tinggi 0.652 Sedang 0,455 Sangat Dapat di
baik pakai
3. -0,037 Tidak Sangat 0.739 Mudah 0,364 Baik Dapat di
valid rendah pakai
4. 0,664 Valid Tinggi 0.826 Mudah 0,364 Baik Dapat di
pakai
5. 0,424 Valid Sedang 0.783 Mudah 0,364 Baik Dapat di
pakai
6. 0,606 Valid Tinggi 0.739 Mudah 0,546 Sangat Dapat di
baik pakai
7. 0,095 Tidak Sangat 0.913 Mudah 0,182 Kurang Tidak
valid rendah baik dapat di
pakai
8. 0,642 Valid Sangat 0.783 Mudah 0,455 Sangat Dapat di
tinggi baik pakai
9. -0,337 Tidak Sangat 0.348 Sedang -0,363 Kurang Tidak
valid rendah baik dapat di
pakai
10. 0,185 Tidak Rendah 0.391 Sedang -0,090 Kurang Tidak
valid baik dapat di
pakai
11. -0,111 Tidak Sangat 0.957 Mudah -0,091 Kurang Tidak
valid rendah baik dapat di
pakai
12. 0,229 Tidak Sangat 0.696 Sedang 0,182 Kurang Tidak
valid rendah baik dapat di
pakai
13. 0,653 Valid Sangat 0.435 Sedang 0,545 Sangat Dapat di
tinggi baik pakai
14. 0,600 Valid Sanagt 0.826 Mudah 0,273 Cukup Tidak
tinggi dapat di
pakai
15. 0,829 Valid Sanagt 0.652 Sedang 0,636 Sangat Dapat di
tinggi baik pakai
16. 0,521 Valid Sedang 0.913 Mudah 0,090 Kurang Tidak
baik dapat di
pakai
171

Bedasarkan hasil analisis soal uji coba, dari 35 soal uji coba terdapat 14 soal yang tidak valid yaitu soal nomor 3, 7, 9, 10, 11,

12, 17, 20, 22, 23, 24, 25, 30, dan 31. Jadi, dari 35 soal tersebut yang dapat dipakai adalah soal nomor

1,2,3,4,5,6,8,13,15,18,21,25,26,27,28,29,32,33,34, dan 35. Untuk tes akhir, peneliti hanya mengambil soal nomor

1,2,3,4,5,6,8,13,15,18,21,25,26,27,28,29,32,33,34, dan 35 karena ke-20 soal tersebut mewakili masing-masing dari indikator hasil

belajar.
173

LAMPIRAN 16. Kisi-Kisi Soal Tes

Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Kompetensi Pengetahuan IPS

Satuan Pendidikan : SD Negeri 20 Kurao Pagang Padang


Kelas / Semester :V/2
Tema : 6. Panas dan Perpindahannya
Mata Pelajaran : IPS
Alokasi Waktu : 60 Menit
Jumlah Soal : 20 Butir
Materi Pokok : Bentuk-bentuk interaksi manusia dengan lingkungan dan
pengaruhnya terhadap pembangunan sosial, budaya, dan
ekonomi masyarakat Indonesia.

Kompetensi Indikator pembelajaran Jenjang No


Dasar kognitif Soal
C1 C2 C3
3.2 menganalisis 3.2.1 Mengidentifikasi bentuk  1-10
bentuk bentuk bentuk interaksi manusia
interaksi manusia dengan lingkungan.
dengan
3.2.2 Menentukan pengaruh  11
lingkungan dan
pengaruhnya bentuk interaksi manusia
terhadap
terhadap pembangunan sosial
pembangunan
sosial, budaya, masyarakat Indonesia.
dan ekonomi
masyarakat
3.2.3 Menentukan pengaruh  12-15
Indonesia.
bentuk interaksi manusia
terhadap pembangunan budaya
masyarakat Indonesia.

3.2.4 Menentukan pengaruh  16-20


bentuk interaksi manusia
terhadap pembangunan ekonomi
masyarakat Indonesia.
174

LAMPIRAN 17. Soal Tes Akhir Penguasaan Kompetensi Pengetahuan

Soal Tes Akhir Penguasaan Kompetensi Pengetahuan

Satuan Pendidikan : SD Negeri 20 Kurao Pagang Padang


Tema 6 : Panas dan Perpindahannya
Kelas/ Semester : V/ II
Materi Pelajaran : IPS
Waktu : 60 Menit
Bentuk Soal : Objektif
Jumlah soal : 20 butir
Petunjuk Soal:

1. Tulislah terlebih dahulu identitas pada lembar jawaban yang disediakan.


2. Periksa dan bacalah soal-soal sebelum menjawabnya, pastikan lembar soal
dan lebar jawaban tidak terdapat kerusakan, kurang jelas atau tidak
lengkap.
3. Berilah tanda silang (X) pada huruf a,b,c atau d yang dianggap paling
benar dilembar jawaban.
4. Apabila jawaban yang dipilih ternyata salah dan ingin menggantikannya
maka berilah tanda (=) pada huruf yang telah disilang dan di beri tanda (X)
pada huruf lain yang dianggap benar.
5. Periksalah sebelum diserahkan kepada guru atau pengawas.

1. Perhatikan gambar di bawah seharusnya saling....


ini! a. Hidup rukun
b. Tidak peduli
c. Egois
d. Bersaing
2. Perhatikan gambar di bawah
Masyarakat kota dan desa ini!
saling membutuhkan dan
saling bergantungan, maka
175

b. Mendapatkan makanan

c. Mampu hidup sendiri

d. Mempertahankan hidup

5. Interaksi dengan lingkungan


alam berupa mudah
Bercocok tanam merupakan
mendapatkan sayuran segar
salah satu bentuk interaksi
merupakan hasil dari
antara masyarakat dengan alam
kegiatan....
yang bertujuan untuk
a. Ternak hewan
menghasilkan....
b. Bercocok tanam
a. Bahan sandang
c. Jual beli
b. Bahan pangan
d. Bekerja sebagai pegawai
c. Bahan industri
6. Pemanfaat hasil laut yang
d. Bahan bangunan diperbolehkan contohnya….

3. Akibat interaksi antara a. Menangkap ikan dengan


manusia dan lingkungan bahan peledak
alam yang kurang baik
b. Mengambil terumbu
menyebabkan…
karang sebanyak-
a. Sunami
banyaknya
b. Banyaknya pengangguran
c. Menangkap ikan dengan
c. Maraknya kejahatan jala

d. Terjadinya bencana alam d. Menangkap ikan dengan


pukat harimau
4. Berikut ini yang bukan
merupakan tujuan manusia
berinteraksi dengan
lingkungan adalah....
a. Tidak mampu hidup
sendiri
176

7. Interaksi manusia dengan a. Kerja bakti


lingkungan yang kurang baik,
b. Bercocok tanam
juga dapat menyebabkan
c. Berkebun
beberapa bencana yang
merugikan manusia d. Beternak
diantaranya, kecuali.... 10. lingkungan sosial, budaya,
a. Terjadi banjir sampah dan ekonomi. Yang termasuk
dengan lingkungan alam
b. Kegiatan manusia
adalah....
c. Bencana tanah longsor
a. Lingkungan yang
d. Kebakaran hutan terbentuk dari pekerjaan
manusia di alam
8. Contoh kegiatan manusia
b. Lingkungan yang
yang menyesuaikan diri
terbentuk tanpa adanya
dengan alam adalah....
campur tangan manusia
a. Manusia dapat mengolah
c. Alam yang tercipta dari
tanah dengan traktor
kreatifitas manusia
b. Nelayan menggunakan d. Alam yang sudah ada
jaring untuk mencari ikan sejak zaman dahulu
sebagai peninggalan
c. Petani menanam padi
bangsa indonesi
dengan melihat curah
sebelumnya.
hujan
11. Berikut ini yang termasuk
d. Manusia memanen buah
dampak terjadinya
di dalam hutan
kemiskinan adalah....
9. Berikut ini adalah contoh
a. Kesejahteraan masyarakat
kegitan manusia dalam
meningkat
berinteraksi dengan
lingkungan alam untuk b. Gizi buruk pada balita
mendapatkan penghasilan,
c. Lapangan pekerjaan
kecuali....
banyak tersedia
177

d. Kualitas pendidikan maju

12. Perhatikan alat musik


tradisional dibawah ini!

a. Betawi dan Sunda

b. Betawi dan Bali

c. Batak dan Minang

d. Minang dan Dayak

14. Desa yang masih memegang


budaya dan berkeinginan
tetap melestarikan budaya

Apa nama alat musik nenek moyang disebut....

tradisional ini.... a. Desa adat

a. Kendang dan Angklung b. Desa tradisional

b. Angklung dan gamelan c. Desa modern

c. Angklung dan Kecapi d. Desa maju

d. Gamelan dan Kecapi 15. Di bawah ini yang termasuk


13. Perhatikan gambar, berasal contoh permasalahan sosial
dari suku manakah tarian budaya di lingkungan sekitar
pada gambar A dan B? kita adalah....
a. Hidup sendiri tanpa
bantuan orang lain

b. Harga sembako melonjak


tinggi

c. Lapangan pekerjaan
178

semakin sempit 19. Dibawah ini adalah dampak


positif dari adanya
d. Anak muda sekarang
pembangunan ekonomi,
enggan mempelajari
kecuali....
budayanya
a. Meningkatkan
16. Kegiatan untuk memenuhi
kemakmuran masyarakat
kebutuhan hidup manusia
atau masyarakat disebut.... b. Memberantas kemiskinan

a. Kegiatan ekonomi c. Meningkatkan kualitas


hidup masyarakat
b. Jual beli
d. Meningkatkan kejahatan
c. Pasar
atau kriminalitas
d. Barang dan jasa
20. Ditempat pelelangan ikan,
17. Kegiatan tawar menawar objek yang di tawarkan
terjadi di.... berupa....
a. Pasar a. Padi

b. Supermarket b. Ikan

c. warung makan c. Sayur

d. Toko kelontong d. Buah

18. Indonesia merupakan negara


agraris, karena sebagian
besar penduduknya bekerja
sebagai....
a. Petani

b. Pedagang

c. Nelayan

d. Pengusaha
179

KUNCI JAWABAN
1. A 11. B
2. B 12. B
3. D 13. C
4. C 14. A
5. B 15. D
6. C 16. A
7. B 17. A
8. C 18. A
9. A 19. D
10. B 20. B

LAMPIRAN 18. Daftar Nilai Hasil Belajar Tes Akhir Kelas Sampel

Nama Siswa Kelas Nama Siswa Kelas


No Eksperimen (V A) Nilai Kontrol (V B) Nilai
1 Aditya Ramadhan 75 Rafiqo Zalik Murdani 30
2 Aulia Rahmi 75 Riri Fuja Nathasya 30
3 Dinni Aliyah 75 Muhammad Iqbal 35
4 Nur Aini 75 Ali Khasan Michiels 55
5 Trisa Putri Widia 75 M. Agra Dwi Cahyo 55
180

6 Lutfia Rahma D 80 Cantika Maharani 60


7 M Zidan Sauqi 80 Mahya Hanania N 60
8 Aulia Rahma 85 Airin May Kamra 65
9 Cika Oktavia 85 Kanaya Salsabilla A 70
10 Kirana Dwi Fortuna 85 Sinta Kurnia Sari 70
11 M Abel Mugni R 85 Zian Fatra Dinata 70
12 Nurul Izza Lubis 85 Fikri Nawfal R 75
13 Maizaki Putra E 90 Hafsyah Usuatun H 75
14 Melati Cantika 90 Yudha Adithia P 75
15 Andika Radismon 95 Kesya Okta S 80
16 Claudya Rahmadani 95 Azira Putri 80
17 Dani Jaya Syaputra 95 Difa Desriyanti 80
18 M Nizam 95 Muhammad Yusuf D 80
19 M Khairan Sabil 100 Nayla Dwi Putri 80
20 Sadewa Aditiya F 100 Nur Aini 80
21 Raihan Agus Putra 85
22 Raziq Ilsa Farzana 85
23 Shintia Arrasyid 85
24 Ulfahmi Airin Hulu 85
25 Aini Ramadhani 85
26 Daffa Ashidiq 90
27 Olivia Rehana P 90
1720
Jumlah Jumlah 1910
Rata-rata 86 Rata-rata 70,740

LAMPIRAN 19. Uji Normalitas Kelas Sampel


Sebelum menguji normalias kelas sampel, maka dicari rata-rata dan simpangan
baku tiap kelas.

1) Rata-rata nilai hasil belajar tes akhir kelas V A

n
xi
x=∑
i=1 n
181

75+75+75+…+ 75
x= =86
20

2) Rata-rata nilai hasil belajar tes akhir kelas V B

n
xi
x=∑
i=1 n

30+30+35+ …+55
x= ¿ 70,740
27

3) Simpangan baku kelas eksperimen

S2= n ∑ X 2i −¿ ¿ ¿= 75.263

S = √ S 2 = 8.675

4) Simpangan baku kelas kontrol

S2= n ∑ X 2i −¿ ¿ ¿= 295.584

S = √ S 2 = 17.193

Uji Normalitas Kelas V A dengan Uji Liliefors

No Nama Siswa Xi X12 Zi F(Zi) S(Zi) |F ( Z i )−S ( Z i )|


0.10
1 Aditya Ramadhan 75 5625 -1.268 2 0.250 0.148
0.10
2 Aulia Rahmi 75 5625 -1.268 2 0.250 0.148
0.10
3 Dinni Aliyah 75 5625 -1.268 2 0.250 0.148
0.10
4 Nur Aini 75 5625 -1.268 2 0.250 0.148
0.10
5 Trisa Putri Widia 75 5625 -1.268 2 0.250 0.148
182

0.24
6 Lutfia Rahma D 80 6400 -0.692 5 0.350 0.105
0.24
7 M Zidan Sauqi 80 6400 -0.692 5 0.350 0.105
0.45
8 Aulia Rahma 85 7225 -0.115 4 0.600 0.146
0.45
9 Cika Oktavia 85 7225 -0.115 4 0.600 0.146
0.45
10 Kirana Dwi Fortuna 85 7225 -0.115 4 0.600 0.146
0.45
11 M Abel Mugni R 85 7225 -0.115 4 0.600 0.146
0.45
12 Nurul Izza Lubis 85 7225 -0.115 4 0.600 0.146
0.67
13 Maizaki Putra E 90 8100 0.461 8 0.700 0.022
0.67
14 Melati Cantika 90 8100 0.461 8 0.700 0.022
0.85
15 Andika Radismon 95 9025 1.037 0 0.900 0.050
0.85
16 Claudya Rahmadani 95 9025 1.037 0 0.900 0.050
0.85
17 Dani Jaya Syaputra 95 9025 1.037 0 0.900 0.050
0.85
18 M Nizam 95 9025 1.037 0 0.900 0.050
10 1000 0.94
19 M Khairan Sabil 0 0 1.614 7 1.000 0.053
10 1000 0.94
20 Sadewa Aditiya F 0 0 1.614 7 1.000 0.053

Berdasarkan data di atas diperoleh L0 = 0.148 sedangkan Ltabel untuk n =

20 dengan α =0.05 adalah 0.190. Karena L0 < Ltabel maka dapat disimpulkan

populasi berdistribusi normal.


183

Uji Normalitas Kelas V B dengan Uji Liliefors

No Nama Siswa Xi X12 Zi F(Zi) S(Zi) |F ( Z i )−S ( Z i )|


0.00
1 Rafiqo Zalik Murdani 30 900 -2.370 9 0.074 0.065
0.00
2 Riri Fuja Nathasya 30 900 -2.370 9 0.074 0.065
0.01
3 Muhammad Iqbal 35 1225 -2.079 9 0.111 0.092
0.18
4 Ali Khasan Michiels 55 3025 -0.916 0 0.185 0.005
0.18
5 M. Agra Dwi Cahyo 55 3025 -0.916 0 0.185 0.005
0.26
6 Cantika Maharani 60 3600 -0.625 6 0.259 0.007
0.26
7 Mahya Hanania N 60 3600 -0.625 6 0.259 0.007
0.36
8 Airin May Kamra 65 4225 -0.334 9 0.296 0.073
0.48
9 Kanaya Salsabilla A 70 4900 -0.043 3 0.550 0.067
0.48
10 Sinta Kurnia Sari 70 4900 -0.043 3 0.550 0.067
0.48
11 Zian Fatra Dinata 70 4900 -0.043 3 0.550 0.067
0.59
12 Fikri Nawfal R 75 5625 0.248 8 0.519 0.079
0.59
13 Hafsyah Usuatun H 75 5625 0.248 8 0.519 0.079
0.59
14 Yudha Adithia P 75 5625 0.248 8 0.519 0.079
0.70
15 Kesya Okta S 80 6400 0.539 5 0.741 0.036
0.70
16 Azira Putri 80 6400 0.539 5 0.741 0.036
0.70
17 Difa Desriyanti 80 6400 0.539 5 0.741 0.036
0.70
18 Muhammad Yusuf D 80 6400 0.539 5 0.741 0.036
0.70
19 Nayla Dwi Putri 80 6400 0.539 5 0.741 0.036
20 Nur Aini 80 6400 0.539 0.70 0.741 0.036
184

5
0.79
21 Raihan Agus Putra 85 7225 0.829 7 0.926 0.129
0.79
22 Raziq Ilsa Farzana 85 7225 0.829 7 0.926 0.129
0.79
23 Shintia Arrasyid 85 7225 0.829 7 0.926 0.129
0.79
24 Ulfahmi Airin Hulu 85 7225 0.829 7 0.926 0.129
0.79
25 Aini Ramadhani 85 7225 0.829 7 0.926 0.129
0.86
26 Daffa Ashidiq 90 8100 1.120 9 1.000 0.131
0.86
27 Olivia Rehana P 90 8100 1.120 9 1.000 0.131

Berdasarkan data di atas diperoleh L 0 = 0.131 sedangkan Ltabel untuk n =

27 dengan α =0.05 adalah 0.171. Karena L0 < Ltabel maka dapat disimpulkan

populasi berdistribusi normal.

LAMPIRAN 20. Uji Homogenitas Kelas Sampel

Uji Homogenitas Populasi dengan Uji F

Hipotesis yang diajukan adalah:

H 0:σ 21= σ 22, variansi kedua data sampel homogen

H 1:σ 21 ≠ σ 22, variansi kedua data sampel tidak homogen

2
S1 75.263
F hitung = = = 0,254
S
2
2
295.584

F tabel α =0 , 05

dk1 = n – 1 = 20 – 1 = 19
185

dk2 = n – 1 = 27 – 1 = 26

f tabel = 2,003

Berdasarkan perhitungan diatas, karena fhitung <ftabel yaitu 0,254 <2,003 maka

dapat ditarik kesimpulan bahwa populasi homogen

LAMPIRAN 21. Uji Hipotesis Kelas Sampel

Hipotesis yang akan diuji adalah:

H 0 : μ1=μ2 hasil belajar IPS siswa yang mengikuti strategi joyfull learning

sama dengan pembelajaran konvensional di kelas V SD Negeri 20 Kurao

Pagang Padang tahun 2022/2023.

H 1 : μ 1> μ 2 hasil belajar IPS siswa yang mengikuti strategi joyfull learning

lebih baik pembelajaran konvensional di kelas V SD Negeri 20 Kurao

Pagang Padang tahun 2022/2023.

1. Uji Hipotesis dengan Uji t

Karena data normal dan homogen maka digunakan Uji t

X 1− X 2
t=

2 2
S 1 ( n1−1 ) + S2 ( n2−1 )
S

1 1 dengan S=
+
n1 n2 n 1+ n2−2
186

Keterangan :

X 1 : rata- rata kelas eksperimen

X 2 : rata- rata kelas kontrol

S: variansi kedua kelas sampel

S12: variansi kelas eksperimen

S22: variansi kelompok kontrol

n1 : jumlah siswa kelas eksperimen

n2 : jumlah siswa kelas kontrol


2 2
S 1 ( n1−1 ) + S2 ( n2−1 )
S=
n 1+ n2−2

=
√ 75.263 ( 20−1 )+ 295.584 ( 27−1 )
20+27−2
= 13,068

Kemudian cari nilai t hitung

X 1− X 2
t=
S
√ 1 1
+
n1 n2

86−70,740
¿ =¿
13,068
1 1
+

20 27
3,959

Keputusan: Terima H1 jika thitung> ttabel

Tolak H0 jika thitung<ttabel

Dari hasil perhitungan, didapatkan thitung = 3,959 dan untuk ttabel dengan dk

= 20 + 27 – 2 = 45 dan ∝ = 0,05 adalah 2,014. Karena 3,959>2,014 maka

terima H1.
187

Dari hasil perhitungan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa: hasil

belajar IPS siswa yang mengikuti strategi joyfull learning lebih baik dari pada

siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional di kelas V SD Negeri 20

Kurao Pagang Padang.


188

LAMPIRAN 22. Dokumentasi Lebar Jabawan Tes Akhir Penguasaan


Kompetensi Pengetahuan Kelas Eksperimen
189

LAMPIRAN 23. Dokumentasi Lebar Jabawan Tes Akhir Penguasaan


Kompetensi Pengetahuan Kelas Kontrol
190
191

LAMPIRAN 24. Dokumentasi Kegiatan Pembelajaran Kelas Eksperimen


192
193
194
195
196

LAMPIRAN 25. Dokumentasi Kegiatan Pembelajaran Kelas Kontrol


197
198
199
200

LAMPIRAN 26. Dokumentasi Uji Coba Soal di SD Negeri 11 Kurao Pagang


201

LAMPIRAN 27. Dokumentasi Tes Akhir Penguasaan Kompetensi


Pengetahuan Kelas Eksperimen
202

LAMPIRAN 28. Dokumentasi Tes Akhir Penguasaan Kompetensi


Pengetahuan Kelas Kontrol
203

LAMPIRAN 29. Dokumentasi SD Negeri 20 kurao Pagang Padang


Tampak Depan
204

LAMPIRAN 30. Dokumentasi Profile SD Negeri 20 Kurao Pagang


Padang
205

LAMPIRAN 31. Daftar Tabel


206
207
208
209

LAMPIRAN 32. Surat Penelitian Di SD Negeri 20 Kurao Pagang


Padang
210

LAMPIRAN 33. Surat Izin Uji Coba Tes


211

LAMPIRAN 34. Surat Permohonan Izin Penelitian


212

LAMPIRAN 35. Surat Izin Penelitian


213
172

Anda mungkin juga menyukai