SDN 1 RANTPAO
SKRIPSI
Oleh:
JUMRIANI PAULUS
219118001
2023
PERSETUJUAN PEMBIMBING
NIM : 219118001
Menyatakan bahwa skripsi ini telah diperiksa dan memenuhi syarat untuk
dipertahankan dalam ujian di depan Panitia Penguji Skripsi Strata Satu (S1)
Faukultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Indonesia
Toraja.
Pembimbing:
A. Hasil Penelitian
dilakukan selama 5 hari di bulan Januari 2023. Penelitian ini dilakukan dengan
Akreditasi : “A”
Visi
Misi
Simpati).
4. Memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran.
program sekolah.
didik.
aspek yaitu :
1) Lingkungan sekolah.
sekolah.
2) Ruang kelas.
bersih dan rapi dan memiliki sudut baca, hasil-hasil karya siswa
kelas.
3) Perpustakaan.
4) Lapangan.
ruangan kelas.
7) Proses pembelajaran.
Rantepao.
dengan adanya kepercayaan diri maka kita yakin bahwa diri kita bisa dan
mampu untuk melakukan hal-hal yang baik dan berguna untuk diri kita dan
suatu kebutuhan bagi setiap individu, jika siswa telah memiliki rasa percaya
diri, maka siswa tersebut telah siap menghadapi dinamika kehidupan yang
tersebut tidak berbakat dibidang itu tetapi gurunya sangat mendukung anak-
anak untuk mengikuti lomba itu karena sebelum tampil mereka akan dilatih
terlebih dahulu sampai mereka mampu dan bisa menguasai bidang yang
mereka pilih untuk mewakili sekolah mengikuti lomba yang diadakan oleh
Seperti yang kita ketahui anak-anak sangat suka di lembuti, pada saat
suara yang lembut atau pelan jangan membentak apalagi mengasari karena
jika kita mengasari dan membentaknya maka siswa akan merasa takut dan
jika kita berhadapan dengan anak tersebut dia akan menghindar karena
menggunakan nada suara yang pelan dan lembut dengan itu siswa tidak
akan takut dan mau jika kita mengajaknya untuk bercerita mengenai
pribadinya dengan itu juga kita bisa mengenali karakter anak tersebut.
orang yang memiliki kepercayaan diri yang tinggi yang bisa sukses dan
tinggi, dengan melihat secara langsung itu bisa membuat siswa memiliki
mengetahui apa yang dibutuhkan oleh siswa tersebut dan apa yang
seseorang yang telah memiliki kepercayaan diri, karena jika dia tidak
memiliki kepercayaan diri maka dia tidak akan berani untuk mangambil
sendiri untuk dirinya dan sudah mengetahui mana yang baik untuk dirinya
banyak siswa yang tidak percaya diri karena dia tidak percaya dengan
kemampuannya dan percaya bahwa dia bisa maka siswa tersebut akan
terus berusaha untuk meyakinkan dirinya bahwa dia mampu dan bisa,
disinilah guru harus berperan penting bagaimana agar siswa bisa percaya
dengan dirinya.
Banyak anak-anak yang sering merasa malu dan takut, bahkan orang
dewasapun kadang merasa takut dan malu. Oleh sebab itu sangat penting
untuk membimbing siswa agar tidak takut dan malu lagi, sehingga ketika
siswa tidak takut dan malu lagi mereka akan berani untuk mengemukakan
pendapat mereka dan berani untuk tampil didepan kelas atau didepan
teman-temannya.
trauma sehingga disaat siswa mau bergaul dengan temannya rasa takut dan
cemas itu akan mulai muncul dan menghantui dia sehingga dia takut untuk
perhatian dan kata-kata motivasi agar siswa tidak merasa takut saat mau
a. Memberikan motivasi
kepercayaan diri siswa karena dari motivasi itu siswa akan berusaha
misalnya apakah ada rasa takut salah kita bisa sampaikan bahwa salah
benar itu wajar yang penting kita mengemukakan apa isi hati kita
berani mengungkapkan apa yang kita pahami dan apa yang ada
dipikiran kita”
wawancara dengan siswa kelas V.3 dimana kelas ini merupakan kelas
yang di pegang oleh ibu Dorkas S.Pd siswa itu adalah Intan Lestary
Sandainan :
“Ibu guru kasika motivasi supaya bisaka percaya diri supaya bisaka
yang baik”
mencoba hal baru siswa akan memiliki wawasan yang luas dan juga
siswa tidak akan mencoba hal baru jika dia tidak percaya dengan
menyampaikan atau membuat sesuatu yang baru dan berhasil dan itu
terus menjelaskan bahwa hal-hal baru itu sangat perlu untuk dipelajari
tetapi bisa kita coba sendiri, berusaha untuk mencoba sesuatu yang
baru”
bahwa dengan meyakinkan siswa untuk mau mencoba hal baru maka
dengan ini wawasan atau pengetahuan siswa bisa luas, dan mau
mencoba hal baru itu perlu memiliki kepercayaan diri, siswa yang mau
mencoba hal baru berarti siswa yang percaya dengan dirinya bahwa dia
“Ibu guru yakinkanka kalau saya bisa melakukan hal itu dan ibu
“Ibu guru selalu bimbing saya supaya saya mau mencoba hal-hal
yang baru”.
masing-masing.
dan yakinkan pada diri sendiri bahwa kalau temanmu bisa kamu
berbeda karena kadangka saya tidak percaya diri kak, apalagi biasa
takutka kalau kakaku bisa kasi senang orang tuaku jadi tidak
percaya diri mika itu. Jadi ibu guru bimbingka harus percaya diri
B. Pembahasan
diri sendiri sehingga Percaya diri adalah kondisi mental atau psikologis diri
seseorang yang memberi keyakinan kuat pada dirinya untuk berbuat atau
dengan rasa percaya diri menimbulkan kesan baik kepada orang lain. Orang
yang tidak percaya diri memiliki konsep diri yang negatif, kurang percaya
Salah satu unsur pokok yang harus diperhatikan dalam proses pendidikan
rasa percaya dirinya, agar siswa mampu mengambil keputusan untuk dirinya
yang telah diberikan dan melaksanakan tanggung jawab tersebut dengan baik.
Keterkaitan penelitian sebelumnya dan hasil temuan penulis dalam
karena dengan dorongan dan semangat itu siswa juga akan semangat untuk
anak tidak takut salah apabila mengerjakan sesuatu maka tanggung jawab
yang akan diberikan kepada anak dia akan mengerjakan tanggung jawab
itu dengan baik dan tidak merasa takut salah lagi, yang terpenting anak itu
mau mencoba dan mau berusaha dan percaya bahwa dia mampu sehinggu
dahulu perlu memberikan contoh yang bisa dilihat oleh anak-anak dan dari
anak memiliki karakter yang disebutkan diatas berarti anak tersebut sudah
memiliki kepercayaan diri dan sebagai guru kita hanya perlu untuk
A. Kesimpulan
itu sangat penting, karena banyak siswa yang tidak dibimbing oleh orang
tuanya agar bisa percaya dengan dirinya sehingga dengan bimbingan guru saat
di sekolah akan sangat membantu siswa untuk bisa memahami dirinya dan
bisa percaya dengan dirinya. Adapun yang dapat dilakukan guru adalah
memahami karakter siswa, membimbing siswa agar tidak takut dan malu, mau
B. Saran
Berpatokan dengan kesimpulan diatas, maka pada bagian ini penulis memberi
1. Bagi Guru
agar kepercayaan diri siswa bisa lebih meningkat dalam hal positif, lebih
kelas.
2. Bagi Peneliti
kepercayaan dirinya.
DAFTAR PUSTAKA
Aisyah, Siti dkk.(2008). Materi Pokok Pembelajaran Terpadu. Jakarta:
Universitas Terbuka
Alviani, N.(2020). Meningkatkan Kemampuan Berbicara di Depan Umum
Melalui Model Pembelejaran Paired Story Telling Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia Siswa Kelas V Sdn 5 Rantepao. Skripsi. Toraja : Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Indonesia Toraja.
Atmaka. (2004). Tips Menjadi Guru Kreatif. Bandung: Yrama Widya.
Fabiani, R., Michelle R., & Hetty Krisnani. (2020). Kepercayaan Diri Seorang
Anak Dari Usia Dini. Published online 2020:40–47.
Fathurrohman, Pupuh. (2007). Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Reffika
Aditama.
Fatimah Dra, Enung, M.M. (2010). Psikologi Perkembangan (Perkembangan
Peserta Didik). Bandung: Pustaka Setia.
Fitriana.(2018). Peranan Guru Bk Dalam Membangun Kepercayaan Diri Siswa
Melalui Bimbingan Kelompok Di Man Lubuk Pakam. Skripsi. Medan :
Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sumatera.
Ismasari, B. (2017). Peran Guru Dalam Mengembangkan Kepercayaan Diri
Anak Melalui Metode Pembiasaan Di Paud Al Muttaqien Gedong Tataan
Kabupaten Pesawaran. Skripsi. Lampung : Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Raden Intan.
Jannah, Izzatul. (2011). Percaya Diri Aja Lagi. Solo: PT Era Adicitra
Internedmedia.
Lauster, Peter. (1997). Test Kepribadian (terjemahan Cecilia, G. Sumekto).
Yokyakarta: Kanisius. ______, (2006). Tes Kepribadian. Jakarta : PT Bumi
Askara
Nanang H & Cucu Suhana. (2009). Konsep Dan Strategi Pembelajaran. Bandung
: Refika Aditama.
Opod , Henry. (2015). Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Kepercayaan.
Jurnal e-Biomedik (eBm, 3(1).
Pritama, D.(2015). Studi Tentang Upaya Guru Dalam Meningkatkan
Kepercayaan Diri Siswa Sd Negeri 1 Pengasih. Skripsi. Yogyakarta :
Fakultas Ilmu Pendidikan.
Salirawati, Das. (2012). Percaya Diri, Keingintahuan, dan Berjiwa Wirausaha:
Tiga Karakter Penting Bagi Peserta Didik. Jurnal Pendidikan Karakter,
(Nomor II tahun 2). Hlm 218-219.
Tanjun Z & Sinta, H., Amelia. (2018). Menumbuhkan Kepercayaan Diri Siswa.
Indonesian Institute For Counseling, Education And Therapy (Iicet),
2018;2:2–6.
Tarmudji, Tarsi. (1998). Pengembangan Diri. Yogyakarta: Liberty.
Thursan, Hakim. (2005). Mengatasi Rasa Tidak Percaya Diri. Jakarta: Puspa
Swara.
Vandini, I (2015). Peran Kepercayaan Diri Terhadap Prestasi Belajar Matematika
Siswa. Jurnal Formatif, 5(3): 210-219.
Widjaja, Hendra (2016). Berani Tampil Beda dan Percaya Diri. Yogyakarta:
Araska Publisher.
Wirna T, Cempaka. (2019). Kepercayaan Diri Pada Remaja Awal Ditinjau Dari
Dukungan Sosial Keluarga. Skripsi. Semarang : Fakultas Psikologi
Universitas Semarang.
LAMPIRAN
Pedoman Observasi
lancar
NO Pertanyaan Jawaban
siswa.
tersebut.
mengemukakan pendapatnya?
diri untuk tampil di depan kelas siswa bahwa jika temannya bisa
NO Pertanyaan Jawaban
saudaranya.
NO Pertanyaan Jawaban
Profil Sekolah
Dokumentasi Perpustakaan
Lapangan