Anda di halaman 1dari 33

ANALISIS PERAN GURU DALAM MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DI KELAS V

SDN 1 RANTPAO

SKRIPSI

Oleh:

JUMRIANI PAULUS

219118001

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA TORAJA

2023
PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi dengan judul :

ANALISIS PERAN GURU DALAM MENINGKATKAN


KEPERCAYAAN DIRI SISWA DI KELAS V SDN 1 RANTPAO.

Atas nama saudara :

Nama : Jumriani Paulus

NIM : 219118001

Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Menyatakan bahwa skripsi ini telah diperiksa dan memenuhi syarat untuk
dipertahankan dalam ujian di depan Panitia Penguji Skripsi Strata Satu (S1)
Faukultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Indonesia
Toraja.

Rantepao, Maret 2023

Pembimbing:

1. Mersilina L. Patintingan, S.S., M.Pd. ( )

2. Iindarda S. Panggalo, S.Psi., M.Psi. ( )


ABSTRAK

Jumriani Paulus. Analisis Peran Guru Dalam Meningkatkan Kepercayaan Diri


Siswa di Kelas V SDN 1 Rantpao. Dibimbing oleh Mersilina L. Patintingan,
S.S., M.Pd. dan Iindarda S. Panggalo, S.Psi., M.Psi.

Penelitian ini membahas tentang peran guru dalam meningkatkan


kepercayaan diri siswa pada siswa kelas Vc di SDN 1 Rantepao. Peran guru
merupakan suatu aktivitas guru yang dilakukan dalam rangka membimbing,
mendidik dan mengajar siswa sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya dalam
membentuk kepercayaan diri siswa dan memberikam informasi tentang
kepercayaan diri agar siswa yang belum percaya dengan dirinya bisa percaya diri
juga seperti teman-temannya yang sudah percaya diri. Metode yang dilakukan
dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif
yang menggunakan metode pengumpulan data seperti observasi, wawancara dan
dokumentasi.

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan dalam penelitian ini maka


dapat disimpulkan bahwa peran guru dalam meningkatkan kepercayaan diri siswa
itu bisa dilakukan dengan beberapa cara misalnya, memberikan motivasi dan
dorongan kepada siswa, memahami pribadi siswa, berbicara menggunakan nada
suara yang lembut, menyakinkan dan membimbing siswa untuk percaya dengan
kemampuannya dan percaya dengan dirinya.

Kata Kunci: Peran guru, kepercayaan diri.


BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Rantepao, sekolah ini berada di

Rantepao Kecamatan Rantepao Kabupaten Toraja Utara. Penelitian ini

dilakukan selama 5 hari di bulan Januari 2023. Penelitian ini dilakukan dengan

cara observasi, wawancara dan dokumentasi.

1. Gambaran Umum Tempat Penelitian

a. Profil SDN 1 Rntepao

Nama Sekolah : UPT SDN 1 RANTEPAO

Alamat : Jl. Pongtuku No. 33 Rantepao

Desa/ Kel : Rantepao

Kab. Kota : Kab. Toraja Utara

Status sekolah : Negeri

Akreditasi : “A”

b. Visi dan Misi SDN 1 Rantepao

 Visi

Terwujudnya anak didik yang berbudi pekerti luhur, berbudaya

literasi dan berprestasi menuju lahirnya Profil Pelajar Pancasila.

 Misi

1. Melaksanakan Ibadah Singkat bersama setiap hari selasa.

2. Membudayakan 10 budaya malu.

3. Membudayakan 6 S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun dan

Simpati).
4. Memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran.

5. Menjadikan lingkungan sekolah sebagai wadah literasi.

6. Membudayakan program “LISA CANTIK” (Lihat Sampah

Ambil, Baca dan Temukan Ide Kreatif ).

7. Melibatkan stakeholder dalam penyusunan dan pelaksanan

program sekolah.

8. Meningkatkan kualitas guru melalui kegiatan KKG/MGMP/IHT.

9. Memfasilitasi kegiatan ekskul sesuai minat dan bakayt peserta

didik.

10. Mewujudkan peserta didik yang unggul dalam bidang akadimik

dan non akademik.

2. Paparan hasil observasi

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan penulis mengamati beberapa

aspek yaitu :

1) Lingkungan sekolah.

Dari hasil pengamatan penulis selama melakukan penelitian di

SDN 1 Rantepao, penulis menyimpulkan bahwa di SDN 1

Rantepao lingkungan sekolahnya sangat bersih, rapi dan nyaman.

Di sekolah ini sangat menjaga kebersihan lingkungan agar guru,

siswa, orng tua siswa dan siapapun yang masuk dilingkungan

sekolah ini merasa nyaman dengan kebersihan dari lingkungan

sekolah.
2) Ruang kelas.

Dari hasil pengamatan ruangan kelas setiap kelas itu sangat

bersih dan rapi dan memiliki sudut baca, hasil-hasil karya siswa

dan bahkan rumus-rumus matematika ditempelkan di ruangan

kelas.

3) Perpustakaan.

Dari hasil pengamatan perpuastakaan di sekolah ini sangat

nyaman karena buku-buku yang tertata rapi sesuai pembelajaran

dan selalu di awasi oleh penjaga perpustakaan.

4) Lapangan.

Dari hasil pengamatan lapangan SDN 1 Rantepao sangat

menarik dan bersih karena d sudut-sudut dinding terukir gambar-

gambar yang sangat bagus dan kata-kata yang memotivasi siswa, di

lapangan sudut lapangan juga ada bunga-bunga yang indah

sehingga semakin menambah keindahan untuk lapangan dan

ruangan kelas.

5) Komunikasi antara siswa dan siswa.

Dari hasil pengamatan selama di ruangan kelas dan di luar

kelas, penulis menyimpulkan komunikasi antara siswa dan siswa

sangat baik, karena pada saat istirahat siswa menghabiskan waktu

untuk saling berbagi cerita di tempat yang telah disediakan di

pertengahan kantor dan perpustakan disediakan tempat duduk

berupa dego-dego atau pondok-pondok.


6) Keaadan siswa.

Dari hasil pengamatan keadaan siswa saat akan mengukuti

proses pembelajaran sangat siap, karena pada saat proses

pembelajaran akan dimulai guru bertanya apakah ada yang kurang

sehat dan apakah mereka siap mengikuti proses pembelajaran.

7) Proses pembelajaran.

Dari hasil pengamatan proses pembelajaran berjalan dengan

baik, karena semua siswa siap untuk mengikuti pembelajaran

sehingga proses pembelajarannya berjalan sangat baik.

8) Keaktifan siswa saat di kelas.

Dari hasil pengamatan pada saat di kelas siswa sangat aktif

untuk menjawab dan memberikan pertanyaan kegurunya, bahkan

jika diberikan kesempatan untuk maju membacakan hasil

kerjaannya mereka sangat semangat untuk maju sehingga kadang

gurunya kelelahan karena sebagian siswanya mau untuk maju

membacakan hasil kerjaannya.

9) Komunikasi antara guru dan siswa.

Dari hasil pengamatan komunikasi antara guru dan siswa

sangat baik, dimana pada saat diruangan kelas guru menghampiri

siswa ditempat duduknya untuk menanyakan apa kesulitannya saat

proses pembelajran, dan pada saat istirahatpun komunikasi antara

guru dan siswa masih sangat baik.


3. Peran guru dalam meningkatkan kepercayaan diri siswa kelas V SDN 1

Rantepao.

Kepercayaan diri sangat penting untuk dimiliki oleh siapapun, karena

dengan adanya kepercayaan diri maka kita yakin bahwa diri kita bisa dan

mampu untuk melakukan hal-hal yang baik dan berguna untuk diri kita dan

orang-orang yang berada di lingkungan kita. Kepercayaan diri juga merupakan

suatu kebutuhan bagi setiap individu, jika siswa telah memiliki rasa percaya

diri, maka siswa tersebut telah siap menghadapi dinamika kehidupan yang

penuh dengan tantangan. Sekolah ini memiliki siswa yang dominan

kepercayaan dirinya, sekolah ini sering berpartisipasi dalam lomba-lomba

yang diadakan seperti pada saat penulis melakukan penelitian, anak-anak di

sekolah tersebut sangat semangat untuk mengikuti lomba walaupun anak

tersebut tidak berbakat dibidang itu tetapi gurunya sangat mendukung anak-

anak untuk mengikuti lomba itu karena sebelum tampil mereka akan dilatih

terlebih dahulu sampai mereka mampu dan bisa menguasai bidang yang

mereka pilih untuk mewakili sekolah mengikuti lomba yang diadakan oleh

Bupati Toraja Utara untuk lebih meningkatkan kepercayaan diri anak.

Dari hasil penelitian yang dilakukan di kelas Vc dalam meningkatkan

kepercayaan diri siswa, guru menggunakan cara-cara sebagai berikut:

a. Berbicara menggunakan nada suara yang lembut.

Seperti yang kita ketahui anak-anak sangat suka di lembuti, pada saat

anak melakukan kesalahan sebaiknya kita menegurnya menggunakan nada

suara yang lembut atau pelan jangan membentak apalagi mengasari karena

jika kita mengasari dan membentaknya maka siswa akan merasa takut dan
jika kita berhadapan dengan anak tersebut dia akan menghindar karena

takut di jika di marahi. Oleh sebab itu sebagai guru berbicaralah

menggunakan nada suara yang pelan dan lembut dengan itu siswa tidak

akan takut dan mau jika kita mengajaknya untuk bercerita mengenai

pribadinya dengan itu juga kita bisa mengenali karakter anak tersebut.

b. Memberikan contoh yang bisa siswa lihat secara langsung.

Memberikan contoh juga sangat penting agar siswa bisa menjadikann

ya motivasi untuk dirinya. Contoh yang dimaksud disini adalah orang-

orang yang memiliki kepercayaan diri yang tinggi yang bisa sukses dan

tampil didepan banyak orang karena memiliki kepercayaan diri yang

tinggi, dengan melihat secara langsung itu bisa membuat siswa memiliki

perasaan terdorong untuk bisa seperti orang tersebut memiliki kepercayaan

diri yang tinggi dan menjadi panutan orang-orang.

c. Memahami karakter atau pribadi siswa.

Dengan memahami karakter siswa kita akan dengan mudah untuk

meningkatkan mepercayaan diri siswa tersebut karena kita bisa

mengetahui apa yang dibutuhkan oleh siswa tersebut dan apa yang

mengakibatkan siswa tersebut tidak percaya dengan dirinya sendiri dan

tidak percaya dengan kemampuannya.

d. Membimbing siswa agar berani mengambil keputusan sendiri.

Seseorang yang sudah berani mengambil keputusan sendiri adalah

seseorang yang telah memiliki kepercayaan diri, karena jika dia tidak

memiliki kepercayaan diri maka dia tidak akan berani untuk mangambil

keputusan sendiri. Oleh sebab itu membimbing siswa agar berani


mengambil keputusan sendiri itu sangat penting untuk meningkatkan

kepercayaan diri siswa. Jika siswa sudah bisa mengambil keputusan

sendiri untuk dirinya dan sudah mengetahui mana yang baik untuk dirinya

maka siswa tersebut sudah berhasil memiliki kepercayaan diri.

e. Membimbing siswa agar bisa percaya dengan kemampuannya.

Percaya dengan kemampuan sendiri terkadang memang sulit, sehingga

banyak siswa yang tidak percaya diri karena dia tidak percaya dengan

kemampuannya sendiri. Dengan membimbing siswa untuk percaya dengan

kemampuannya dan percaya bahwa dia bisa maka siswa tersebut akan

terus berusaha untuk meyakinkan dirinya bahwa dia mampu dan bisa,

disinilah guru harus berperan penting bagaimana agar siswa bisa percaya

dengan dirinya.

f. Membimbing siswa agar tidak merasa takut dan malu.

Banyak anak-anak yang sering merasa malu dan takut, bahkan orang

dewasapun kadang merasa takut dan malu. Oleh sebab itu sangat penting

untuk membimbing siswa agar tidak takut dan malu lagi, sehingga ketika

siswa tidak takut dan malu lagi mereka akan berani untuk mengemukakan

pendapat mereka dan berani untuk tampil didepan kelas atau didepan

teman-temannya.

g. Membimbing siswa agar mau bergaul bergaul bersama temannya.

Siswa yang takut bergaul dengan teman sebayanya terkadang memiliki

trauma sehingga disaat siswa mau bergaul dengan temannya rasa takut dan

cemas itu akan mulai muncul dan menghantui dia sehingga dia takut untuk

bergaul dengan teman sebayanya karena yang mereka fikirkan kejadian


yang sudah terjadi di masa lalunya akan terjadi kembali. Sehingga peran

guru sangan penting untuk membimbing anak agar melupakan traumanya

agar mau bergaul dengan temannya. Guru bisa memberikan perhatian-

perhatian dan kata-kata motivasi agar siswa tidak merasa takut saat mau

bergaul dengan teman sebayanya.

4. Paparan data dari wawancara

a. Memberikan motivasi

Motivasi sangat penting dalam membantu meningkatkan

kepercayaan diri siswa karena dari motivasi itu siswa akan berusaha

dan meyakinkan dirinya bahwa dia mampu, seperti yang di

uangkapkan oleh ibu Dorkas S.Pd :

“Selalu mendorong, selalu memotivasi misalnya bertanya

mengenai apa yang mereka alami sehingga tidak berani

mengungkapkan pendapat atau mengapa tidak mau bergaul dengan

teman, setelah kita mengetahui penyebabnya kita bisa membantu

misalnya apakah ada rasa takut salah kita bisa sampaikan bahwa salah

benar itu wajar yang penting kita mengemukakan apa isi hati kita

berani mengungkapkan apa yang kita pahami dan apa yang ada

dipikiran kita”

Dari hasil wawancara dengan ibu Dorkas S.Pd dapat dijelaskan

bahwa dengan memberikan motivasi kepada siswa itu mampu

membantu siswa untuk meningkatkan kepercayaan dirinya karena

motivasi ini bisa menjadi dorongan untuk dia melakukan sesuatu.


Untuk membenarkan pernyataan tersebut maka dilakukan

wawancara dengan siswa kelas V.3 dimana kelas ini merupakan kelas

yang di pegang oleh ibu Dorkas S.Pd siswa itu adalah Intan Lestary

Sandainan :

“Ibu guru kasika motivasi supaya bisaka percaya diri supaya bisaka

percaya diri, supaya tidak taku-takut ka lagi untuk melakukan hal-hal

yang baik”

b. Meyakinkan siswa untuk berani mencoba hal baru.

Meyakinkan siswa untuk mau mencoba hal baru juga sangat

penting untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa, karena dengan

mencoba hal baru siswa akan memiliki wawasan yang luas dan juga

siswa tidak akan mencoba hal baru jika dia tidak percaya dengan

kemampuan dirinya. Seperti yang di ungkapkan oleh ibu Dorkas S.Pd:

“Bisa dengan memberikan contoh-contoh apakah lewat

youtube misalnya kita berikan contoh siswa yang berhasil

menyampaikan atau membuat sesuatu yang baru dan berhasil dan itu

akan berpengaruh terhadap kemajuan dari ilmu yang didapatkan dan

terus menjelaskan bahwa hal-hal baru itu sangat perlu untuk dipelajari

agar bisa menambah wawasan tidak hanya berpatokan pada buku,

tetapi bisa kita coba sendiri, berusaha untuk mencoba sesuatu yang

baru”

Dari hasil wawancara dengan ibu Dorkas S.Pd dapat dijelaskan

bahwa dengan meyakinkan siswa untuk mau mencoba hal baru maka

dengan ini wawasan atau pengetahuan siswa bisa luas, dan mau
mencoba hal baru itu perlu memiliki kepercayaan diri, siswa yang mau

mencoba hal baru berarti siswa yang percaya dengan dirinya bahwa dia

mampu. Untuk membenarkan pernyataan diatas maka perlu dilakukan

wawancara dengan anak Intan Lestary Sandainan :

“Ibu guru yakinkanka kalau saya bisa melakukan hal itu dan ibu

guru tahu saya mampu untuk melakukan hal-hal baru”

Sedangkan menurut Sisilia Senolinggi :

“Ibu guru selalu bimbing saya supaya saya mau mencoba hal-hal

yang baru”.

c. Memberikan pemahaman bahwa setiap anak memiliki kelebihan

masing-masing.

Memberikan pemahaman juga sangatlah penting karena

jika anak tidak memahami bahwa setia anak itu memiliki

kelebihan masing-masing maka anak akan terus membanding-

bandingkan dirinya dengan orang lain. Seperti yang di ungkapkan

oleh ibu Dorkas S.Pd :

“Meyakinkan siswa bahwa tidak usah takut dan malu

kepada teman karena apa yang disampaikan itu pendapat kamu

dan yakinkan pada diri sendiri bahwa kalau temanmu bisa kamu

pasti juga bisa ”

Dari hasil wawancara dengan ibu Dorkas S.Pd dapat

dijelaskan bahwa dengan memberikan pemahaman bahwa setiap

anak itu memiliki kelebihan masing-masing maka siswa tidak akan

membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain. Untuk


membenarkan pernyataan diatas maka perlu dilakukan wawancara

dengan anak Sisilia Senolinggi :

“Ibu guru memberikan pemahaman bahwa semua anak itu

berbeda karena kadangka saya tidak percaya diri kak, apalagi biasa

takutka kalau kakaku bisa kasi senang orang tuaku jadi tidak

percaya diri mika itu. Jadi ibu guru bimbingka harus percaya diri

karena semua anak memiliki kelebihan masing-masing ”

B. Pembahasan

Kepercayaan diri merupakan suatu sikap atau keyakinan atas kemampuan

diri sendiri sehingga Percaya diri adalah kondisi mental atau psikologis diri

seseorang yang memberi keyakinan kuat pada dirinya untuk berbuat atau

melakukan suatu tindakan. Rasa percaya diri membuat seseorang berani

memandang sesamanya dengan pandangan yang jernih dan jujur, karena

dengan rasa percaya diri menimbulkan kesan baik kepada orang lain. Orang

yang tidak percaya diri memiliki konsep diri yang negatif, kurang percaya

pada kemampuannya, karena itu sering menutup diri.

1. Peran Guru dalam Meningkatkan Kepercayaan Diri Siswa

Salah satu unsur pokok yang harus diperhatikan dalam proses pendidikan

adalah bagaimana peran guru dalam membantu siswa dalam meningkatkan

rasa percaya dirinya, agar siswa mampu mengambil keputusan untuk dirinya

sendiri, berani untuk tampil di depan kelas atau di depan teman-temannya,

percaya dengan kemampuannya, berani untuk mengambil tanggung jawab

yang telah diberikan dan melaksanakan tanggung jawab tersebut dengan baik.
Keterkaitan penelitian sebelumnya dan hasil temuan penulis dalam

membantu siswa dalam meningkatkan kepercayaan dirinya antara lain adalah :

a. Guru memberikan semangat atau dorongan kepada anak didiknnya.

Memberikan semangat atau dorongan kepada anak didik sangat

berpengaruh untuk membantu meningkatkan kepercayaan diri anak,

karena dengan dorongan dan semangat itu siswa juga akan semangat untuk

bisa lebih percaya dengan dirinya, percaya dengan kemampuannya, mau

mencoba hal-hal yang baru, berani untuk tampil didepan teman-temannya,

berani untuk mengemukakan pendapatnya dan berani untuk mengambil

keputusan yang baik untuk dirinya.

b. Guru selalu memberikan motivasi.

Memberikan motivasi juga sangat penting untuk meningkatkan

kepercayaan diri anak, karena dengan sering memberikan motivasi supaya

anak tidak takut salah apabila mengerjakan sesuatu maka tanggung jawab

yang akan diberikan kepada anak dia akan mengerjakan tanggung jawab

itu dengan baik dan tidak merasa takut salah lagi, yang terpenting anak itu

mau mencoba dan mau berusaha dan percaya bahwa dia mampu sehinggu

dia diberikan tanggung jawab tersebut.

c. Guru memberikan contoh yang bisa anak didiknya lihat.

Untuk membantu meningkatkan kepercayaan diri anak guru terlebih

dahulu perlu memberikan contoh yang bisa dilihat oleh anak-anak dan dari

contoh tersebut anak-anak akan termotivasi untuk lebih percaya diri

misalnya, perbuatan-perbuatan yang menunjukkan rasa empati seperti,

tolong menolong, berbagi, bergotong royong, bekerjasama, bertutur kata


lembut, serta mengucapkan maaf bila berbuat salah. Karena jika seorang

anak memiliki karakter yang disebutkan diatas berarti anak tersebut sudah

memiliki kepercayaan diri dan sebagai guru kita hanya perlu untuk

membantu anak-anak agar lebih meningkatkan kepercayaan dirinya.


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai peran guru dalam

meningkatkan kepercayaan diri siswa di SDN 1 Rantepao maka penulis

menyimpulkan bahwa peran guru dalam meningkatkan kepercayaan diri siswa

itu sangat penting, karena banyak siswa yang tidak dibimbing oleh orang

tuanya agar bisa percaya dengan dirinya sehingga dengan bimbingan guru saat

di sekolah akan sangat membantu siswa untuk bisa memahami dirinya dan

bisa percaya dengan dirinya. Adapun yang dapat dilakukan guru adalah

memberikan motivasi, memberikan contoh, berbicara dengan lembut,

memahami karakter siswa, membimbing siswa agar tidak takut dan malu, mau

mencoba hal baru, mengemukakan pendapat, percaya dengan kemampuannya

dan mau bergaul dengan teman-temannya.

B. Saran

Berpatokan dengan kesimpulan diatas, maka pada bagian ini penulis memberi

saran sebagai berikut :

1. Bagi Guru

Sebagai seorang guru harus terus memberikan dukungan kepada siswanya

agar kepercayaan diri siswa bisa lebih meningkat dalam hal positif, lebih

memberikan peluang untuk siswa mengemukakan pendapatnya saat di

kelas.
2. Bagi Peneliti

Diharapkan peneliti selanjutnya untuk lebih menggali mengenai

bagaimana cara guru untuk membantu siswa dalam meningkatkan

kepercayaan dirinya.
DAFTAR PUSTAKA
Aisyah, Siti dkk.(2008). Materi Pokok Pembelajaran Terpadu. Jakarta:
Universitas Terbuka
Alviani, N.(2020). Meningkatkan Kemampuan Berbicara di Depan Umum
Melalui Model Pembelejaran Paired Story Telling Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia Siswa Kelas V Sdn 5 Rantepao. Skripsi. Toraja : Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Indonesia Toraja.
Atmaka. (2004). Tips Menjadi Guru Kreatif. Bandung: Yrama Widya.
Fabiani, R., Michelle R., & Hetty Krisnani. (2020). Kepercayaan Diri Seorang
Anak Dari Usia Dini. Published online 2020:40–47.
Fathurrohman, Pupuh. (2007). Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Reffika
Aditama.
Fatimah Dra, Enung, M.M. (2010). Psikologi Perkembangan (Perkembangan
Peserta Didik). Bandung: Pustaka Setia.
Fitriana.(2018). Peranan Guru Bk Dalam Membangun Kepercayaan Diri Siswa
Melalui Bimbingan Kelompok Di Man Lubuk Pakam. Skripsi. Medan :
Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sumatera.
Ismasari, B. (2017). Peran Guru Dalam Mengembangkan Kepercayaan Diri
Anak Melalui Metode Pembiasaan Di Paud Al Muttaqien Gedong Tataan
Kabupaten Pesawaran. Skripsi. Lampung : Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Raden Intan.
Jannah, Izzatul. (2011). Percaya Diri Aja Lagi. Solo: PT Era Adicitra
Internedmedia.
Lauster, Peter. (1997). Test Kepribadian (terjemahan Cecilia, G. Sumekto).
Yokyakarta: Kanisius. ______, (2006). Tes Kepribadian. Jakarta : PT Bumi
Askara

Nanang H & Cucu Suhana. (2009). Konsep Dan Strategi Pembelajaran. Bandung
: Refika Aditama.

Opod , Henry. (2015). Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Kepercayaan.
Jurnal e-Biomedik (eBm, 3(1).
Pritama, D.(2015). Studi Tentang Upaya Guru Dalam Meningkatkan
Kepercayaan Diri Siswa Sd Negeri 1 Pengasih. Skripsi. Yogyakarta :
Fakultas Ilmu Pendidikan.
Salirawati, Das. (2012). Percaya Diri, Keingintahuan, dan Berjiwa Wirausaha:
Tiga Karakter Penting Bagi Peserta Didik. Jurnal Pendidikan Karakter,
(Nomor II tahun 2). Hlm 218-219.
Tanjun Z & Sinta, H., Amelia. (2018). Menumbuhkan Kepercayaan Diri Siswa.
Indonesian Institute For Counseling, Education And Therapy (Iicet),
2018;2:2–6.
Tarmudji, Tarsi. (1998). Pengembangan Diri. Yogyakarta: Liberty.
Thursan, Hakim. (2005). Mengatasi Rasa Tidak Percaya Diri. Jakarta: Puspa
Swara.
Vandini, I (2015). Peran Kepercayaan Diri Terhadap Prestasi Belajar Matematika
Siswa. Jurnal Formatif, 5(3): 210-219.
Widjaja, Hendra (2016). Berani Tampil Beda dan Percaya Diri. Yogyakarta:
Araska Publisher.
Wirna T, Cempaka. (2019). Kepercayaan Diri Pada Remaja Awal Ditinjau Dari
Dukungan Sosial Keluarga. Skripsi. Semarang : Fakultas Psikologi
Universitas Semarang.
LAMPIRAN

Pedoman Observasi

NO Yang Akan Diamati Kondisi

1. Lingkungan sekolah Bersih, Rapi dan Nyaman

2. Ruangan kelas Bersih, Rapi dan Nyaman

3. Perpustakaan Bersih, Rapi dan Nyaman

4. Lapangan Bersih dan Nyaman

5. Komunikasi antara siswa dan siswa Sangat Baik

6. Keadaan siswa Sangat Baik

7. Proses pembelajaran Berjalan dengan tenang dan

lancar

8. Keaktifan siswa saat di kelas Sangat aktif

9. Komunikasi antara guru dan siswa Sangat baik


Pedoman Hasil Wawancara Guru

Nama Informan : Dorkas Bangre S.Pd

Hari/Tanggal : Selasa dan Kamis, 17 dan 19 Januari 2023

Tempat : Ruang Kelas 5c SDN 1 Rantepao

NO Pertanyaan Jawaban

1 Bagaimana upaya ibu/bapak Gunakan nada bicara yang lembut,

dalam menghilangkan rasa takut jangan membentak siswa jika ada

yang ada pada siswa? kesalahan yang dia lakukan tetapi

tegurlah dengan nada bicara yang

lembut, selalu memberikan

motivasi, memberikan contoh yang

bisa dilihat secara langsung oleh

siswa.

2 Bagaimana ibu/bapak dalam Melihat dan mengamati perilaku

mengenali karaktek siswa agar siswa saat berada di lingkungan

dengan mudah meningkatkan sekolah dan jika da kesalahan yang

kepercayaan dirinya? di lingkungan, mendekati dan

mencari tahu latar belakang

kelurganya, memahami siswa

tersebut.

3 Bagaimana ibu/bapak membuat Memberikan ketegasan kepada

siswa agar tidak menyontek siswa untuk bisa percaya dengan

pada saat diberikan tugas di kemampuannya karena apapun


kelas? yang mereka lakukan itu adalah

hasil karya mereka sendiri.

4 Bagaimana peran ibu/bapak Selalu memberikan motivasi yang

dalam meningkatkan dapat menguatkan siswa.

kepercayaan diri siswa?

5 Bagaimana ibu/bapak Selalu mendorong siswa dengan

meyakinkan siswa agar berani kata-kata yang menguatkan.

mengemukakan pendapatnya?

6 Bagaimana uapaya ibu/bapak Memberikan contoh yang bisa

dalam meyakinkan siswa untuk dilihat langsung.

mencoba hal baru?

7 Bagaimana ibu/bapak Meyakinkan anak agar bisa

meyakinkan siswa agar berani menentukan mana yang baik dan

mengambil keputusan sendiri benar untuk dirimya sendiri.

tanpa melibatkan orang tua?

8 Bagaimana ibu/bapak meyakin Meyakinkan siswa untuk tidak

kan siswa agar memberanikan takut dan malu dan meyakinkan

diri untuk tampil di depan kelas siswa bahwa jika temannya bisa

atau di depan teman-temannya? kenapa dia tidak bisa.

9 Bagaimana cara ibu/bapak Selalu mendorong siswa melalui

dalam memberikan motivasi kata-kata yang menguatkan,

kepada siswa yang sudah memberikan semangan untuk tidak


percaya diri tetapi mengalami mudah menyerah dan lebih giat

kegagalan, misalnya saat ada belajar dan berusaha.

lomba-lomba antar sekolah?


Pedoman Hasil Wawancara Siswa

Nama Informan : Sisilia Senolinggi

Hari/Tanggal : Rabu, 18 Januari 2023

Tempat : Ruang Kelas 5c SDN 1 Rantepao

NO Pertanyaan Jawaban

1 Bagaimana ibu/bapak guru Dengan cara memahami kepribadian

dalam meningkatkan siswa. Jika guru memahami

kepercayaan diri kalian? kepribadian dari siswanya maka

guru akan lebih mudah untuk

memberikan motivasi seperti apa

yang cocok untuk anak tersebut.

2 Bagaimana ibu/bapak guru Membimbing siswa agar mau

dalam menghilangkan rasa mencoba hal-hal baru. Dengan

takut adik untuk berani memberikan bimbingan dan arahan

mencoba hal baru? kepada siswa maka siswa tidak akan

takut untuk mencoba hal-hal baru

yang baik untuk dirinya.

3 Bagaimana ibu/bapak guru Memberikan pemahaman bahwa

dalam memberikan adik setiap ada berbeda dan memili

motivasi agar adik percaya kelebihan masing-masing. Dengan

diri? memberikan pemahan mengenai

perbedaan setiap anak, maka anak

tersebut tidak lagi merasa takut atau


iri dengan teman-temannya atau

saudaranya.

Pedoman Hasil Wawancara Siswa

Nama Informan : Intan Lestary Sandainan

Hari/Tanggal : Rabu, 18 Januari 2023

Tempat : Ruang Kelas 5c SDN 1 Rantepao

NO Pertanyaan Jawaban

1 Bagaimana ibu/bapak guru Memberikan motivasi. Dengan

dalam meningkatkan memberikan motivasi atau mengenai

kepercayaan diri kalian? kepercayaan diri, maka siswa akan

berusaha untuk percaya diri bahwa

dia mampu dan tidak takut lagi

untuk melakukan hal-hal yang baik.

2 Bagaimana ibu/bapak guru Meyakinkan siswa bahwa dia

dalam menghilangkan rasa mampu untuk melakukan hal itu.

takut adik untuk berani Dengan meyakinkan siswa dan

mencoba hal baru? memotivasinya bahwa kita percaya

dia mampu, maka itu akan menjadi

penguat buat siswa untuk mau

mencoba hal-hal baru yang belum

pernah dia lakukan sebelumnya.


3 Bagaimana ibu/bapak guru Membimbing siswa dan memberikan

dalam memberikan adik perhatian-perhatian untuk bisa

motivasi agar adik percaya percaya dengan dirinya sendiri.

diri? Dengan membimbing siswa,

beberikan perhatian-perhatian dan

selalu meyakinkan siswa bahwa jika

teman-temannya bisa mengapa dia

tidak bisa melakukannya.


DOKUMENTASI

Profil Sekolah

Struktur Organisasi Sekolah SDN 1 Rantepao


Data Guru

Kode Etik SDN 1 Rantepao


Dokumentasi Ruangan Kelas

Dokumentasi Perpustakaan
Lapangan

Dokumentasi Proses Pembelajaran


Dokumentasi Wawancara Guru
Dokumentasi Wawancara Siswa

Anda mungkin juga menyukai