Anda di halaman 1dari 6

MENGEMBANGKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP

EKOSISTEM DENGAN MODEL PBL PELAJARAN IPA DI KLS V SD N6


MULYAASRI TULANG BAWANG BARAT

Sminar proposal

Diajukan kepada Fakultas tharbiyah


pendidikan guru madrasah ibtidaiyah
Universitas islam negeri radenintan lampung
untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh
Okta dasa prasetyo
NPM:1611100395

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
TAHUN 2019

1
BAB 1

PENDAHULUN

A. Latar belakang

Pendidikan merupakan salah satu factor utama bagi pengembangan sumber daya
manusia , karena pendidikan diyakini mampu meningkatkan sumber daya , sehingga
menciptakan manusia produktif dan mampu memajukan bangsanya . dalam proses
pendidikan saat ini adalah menciptakan pendidikan merupakan tantangan utama dalam
perkembanagan didunia pendidikan dalam perkembangan globalisasi saat ini . menurut
sri wuryastuti dalam haryono ( 2013 : 1), sudah lama menyadari tentang rendahnya
pendidikan IPA , diantaranya indikator yang digunakan untuk menunjukan rendahnya
mutu pendidikan IPA adalah laporan unitead nation development index, indonesia
menduduki pringkat 110 diantara berbagai Negara di dunia.

Dengan kondisi tersebut guru dapat melakukan penelitian tindakan kelas untuk
memperbaiki praktek pembelajaran menjadi lebih berkualitas dan lebih efektif . menurut
suharmi yang dikutip Mohammad Asrori (2012:5) mendefinisikan penelitian tindakan
kelas adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, dalam
konteks tindakan kelas ini secara rinci Suharjo mengumukakan : 1) meningkatkan mutu,
isi dan proses , serta hasil pendidikan dan pembelajaran disekolah . 2)nembantu guru dan
tenaga kependidikan mengatasi masalah lainya didalam kelas . 3) meningkatkan sifat p
profesional pendidik dan tenaga kependidikan. 4)menumbuh-kembangkan budaya
akademik dilingkungan sekolah sehingga tercipta sikap pro aktif didalam melakukan
perbaikan mutu pendidikan dan pembelajaran secara berkelanjutan.

Pentingya guru dalam memberikan sebuah inovasi pembelajaran yang


memudahkan siswa nya untuk mehami secara langsung sangat kurang, kususnya dalam
pembelajaran IPA di sd, dikelas guru kurang dalam penyajianya, dengan hanya
melakukan metode ceramah dikelas dan hanya bermodalkan buku saja hal ini dirasa
kurang berkualitas untuk diberikan kepada siswa nya, yang seharusya guru memberikan
sebuah praktik yang berhubungan dengan materi IPA, atau pengamatan langsung diluar

2
supaya siswa bisa lansung melihat secara lansung apa yg dinyatakan atau disampaikan di
materi pembelajaran IPA seperti misalnya tentang ekosistem

Dalam pembelajaran IPA mengenai Ekosistem bahwa ekosistem sangat penting


untuk keberlansungan hidup semua mahluk hidup termasuk manusia, ekosistem
merupakan interaksi antara organisme dan linkungan, ini suatu hubungan yang sangat
diperlukan oleh mahluk hidup dan memiliki fungsi masing, ekosistem juga mencakup
semua mahluk hidup seperti tumbuhan, hewan dan semua mahluk hidup , berhubungan
dengan ekosistem yang dipelajari di mata pelajaran IPA sekolah dasar mengingat ciri
keilmuan di atas tersebut ada kaitannya dengan pembelajaran IPA kususnya sekolah
dasar, menurut teori perkembangan kognitifya, menurut piaget anak SD berada taraf
kongrit operasional yang dalam proses logikanya masih tergantung pada apa yang dilihat.

disini dalam penyampaian mengenai ekosistem siswa akan lebih diberitahu


tentang pengertian ekosistem secara menyeluruh Kemudian memberikan sebuah
pemahaman kepada siswa akan kesadaran anak tentang pentingnya memelihara
lingkungan hidupnya perlu ditanamkan oleh orangtua ataupun guru dan lingkunagan
sekolah, sekolah dapat berperan dalam ikut melakukan sosialisasi permasalahan
lingkungan hidup tentang ekosistem , khusus nya guru sebagai pelaku proses
pembelajaran perlu meningkatkan rasa ingin tahu siswa dengan ekosistem, Kususnya
dalam menggunakan metode PBL model pembelajaran yang melibatkan siswa untuk
memecahkan suatu masalah melalui tahap tahap metode ilmiah sehingga siswa dapat
mempelajari pengetahuan yang behubungan dengan masalah tersebut dan sekaligus
memiliki keterampilan untuk mecahkan masalah yang ada.

Seperti melibatkan ekosistem dengan menggunakan metode PBL berupaya agar


siswa mampu mengembangkan pemahaman tentang ekosistem pada pembelajaran
hubungan mahluk hidup dalam ekosistem dalam lingkungan sekolah , rumah dan
masyarakat.

B. Identifikasi masalah ?
Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian dilakukan antara lain sebagai berikut :

3
1. Kurangnya ya guru dalam memberikan pembelajarn IPA yang kurang berkualitas
2. Kurangya siswa sd dalam menerima pembelajaran IPA yang berkualiatas
3. Kurangya guru dalam metode pembelajaran IPA

C. Batasan masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang diproleh peneliti , maka peneliti
membatasi masalah ini dengan 2 hal yaitu :
1. Mengenai pembelajaran IPA kususnya ekosistem yang disampaikan oleh guru , siswa
dapat mengerti dan bisa menaggapi Langsung tentang ekosistem
2. Mengembangkan pemahaman siswa sd tentang ekosistem pembelajaran IPA dengan
pembelajaran PBL

D. Rumusan masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas penulis berencana menetapkan rumusan


masalahnya adalah “ apakah siswa dapat mengembangkan tentang pembelajaran
IPA materi ekosistem dengan guru memberikan metode PBL di SD6 mulyaasri
Tulang bawang barat ?

E. Tujuan penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan pemahan siswa kususya dalam
pembelajaran IPA materi ekosistem dengan guru memberikan metode PBL yang
bertujuan agar siswa dapat memecahkan masalahnya

F. Manfaatnya penelitian
Manfaat penelitian ini memberikan manfaat kepada berbagai pihak yakni guru,
peneliti ,siswa dan lembaga sekolah dasar sebagai berikut.

4
1. Bagi guru penelitian ini memberikan pengalaman lansung untuk dapat meningkatkan
kualitas pembelajaran kusus ya IPA
2. Bagi peneliti , penelitian ini dapat menjadi sarana untuk memenuhi tugas akhir sebagai
salah satu syarat kelulusan srata 1 sekaligus bekal untuk menjadi professional
3. Bagi siwa penelitian ini bermafaat untuk memberikan pemahaman secara nyata siswa
untuk memecahkan masalahya yang mreka alami
4. Lembaga sekolah dasar, penelitian ini menjadi sarana melaksanakan pembelajaran
dengan mengembangkan kualitas dalam pembelaran IPA kususnya dengan metode PBL

5
DAFTAR PUSTAKA

Agung, I. (2010). Meningkatkan Kreativitas Pembelajaran Bagi Guru. Jakarta : Bestari Buana Murni

Anitah, S. (2009).Teknologi Pembelajaran. Surakarta : Yuma Pustak


a.
Isjoni. (2009). Pembelajaran kooperatif : Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar Peserta
Didik. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Iskandar, S.M. (2001). Pendidikan Ilmu pengertahuan Alam. Bandung: CV. Maulana

Sugiyanto. (2010). Model – Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Panitia Sertifikasi Guru Rayon
13 FKIP UNS

Anda mungkin juga menyukai