Disusun oleh :
Kelas : 09 psd
2023
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
Sebagai landasan untuk meningkatkan hasil belajar IPA materi pesawat sederhana
dengan pemanfaatan alat peraga
b. Bagi guru
Dapat dijadikan sebagai pedoman terutama guru mata pelajaran IPA khususnya
pada materi pesawat sederhana dengan pemanfaatan alat peraga.
c. Bagi Penulis
d. Bagi Sekolah
KAJIAN TEORI
A. LANDASAN TEORI
1. Hakikat Pembelajaran IPA
Ilmu pengetahuan alam (IPA) adalah ilmu yang mempelajari
tentang alam semesta disekolah dasar,dengan menggunakan metode-
metode sains. IPA membahas tentang gejala-gejala alam yang disusun
secara sistematis yang didasarkan pada hasil percobaan dan
pengamatan yang dilakukan oleh manusia. Hal ini sebagaimana yang
dikemukakan oleh powler (wina-putra, 1992) bahwa IPA merupakan
ilmu yang berhubungan dengan gejala-gela alam dan kebendaan yang
sistematis yang tersusun secara teratur,berlaku umum yang berupa
kumpulan dari hasil observasi dan eksperimen .berdasarkan pengertian
di atas,tujuan pembelajaran IPA adalah untuk memebelaki siswa
tentang
- Pengetahuan alam atau sains
- Kemampuan mengidentifikasi,menganalisis ,dan menyusun
alternative pemecahan masalah secara kritis berdasarkan prinsip-
prinsip sains
- Kemampuan untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat dari
sekolah dengan kehidupan sehari-hari yang berkenaan dengan
pengetahuan alam
- Kesadaran sikap mental yang kritis positif dan keterampilan ilmiah
terhadap lingkungan hidup.
C. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan landasan teori dan kerangka berfikir diatas, hipotesis tindakan
yang penulis ajukan dalam penelitian ini adalah “ Diduga Pemanfaatan Alat
Peraga Dapat Meningkatkan Hasil Belajar IPA Konsep Pesawat Sederhana Pada
Siswa Kelas V Semester II SD Negeri karsajaya.”
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
3. Seeting Penelitian
1. Waktu
Adapaun waktu penelitian berlangsung selama lebih kurang 4 bulan
yang dimulai bulan Februari sampai dengan Mei pada semester II tahun
pelajaran 2009/2010
2. Tempat
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas V pada SD Negeri 2
Rantau Selamat terletak di Jalan karsajaya
4. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah siswa kelas V dengan Jumlah siswa
25 orang yang terdiri dari 12 siswa laki laki dan 13 siswi perempuan.
Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari;
1. Catatan pengamatan lapangan dari observer/pengamat yang berasal dari teman
sejawat/guru
2. Kondisi awal serta hasil tes formatif siklus I , dan siklus II
3. Hasil angket
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis
dekskriptif, yang meliputi:
1. Analisis deskriptif komparatif hasil belajar dengan cara membandingkan
hasil belajar pada siklus I dengan siklus II dan membandingkan hasil
belajar dengan indikator pada siklus I dan siklus II.
2. Analisis deskriptif kualitatif hasil observasi dengan cara membandingkan
hasil observasi dan refleksi pada siklus I dan siklus II
G. Indikator Kinerja
Kesimpulan diambil setelah peneliti melakukan proses pembelajaran di
kelas sesuai dengan materi yang diajarakan.
Adapun indikator kinerjanya adalah sebagai berikut:
1. Data hasil tes awal dan tes akhir
· Jawaban benar diberi nilai 10 (sepuluh), siswa ngan mdianggap memahami
konsep. Jawaban yang salah diberi nilai 0 (nol), siswa dianggap belum memahami
konsep.
· Menentukan persentase rata-rata kelas dari keseluruhan jumlah siswa dengan
memakai rumusan sebagai berikut:
R = ∑N
N
Keterangan :
∑N = total nilai yang diperoleh siswa
N = jumlah siswa
R = nilai rata-rata
(Wardani, 2006)
H. Prosedur Penelitian
Prosedur yang ditempuh dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Perencanaan
Penyusunan rencana pembelajaran pada pokok pembahasan pesawat
sederhana yang berpedoman pada kompetensi dasar kurikulum (KTSP 2006) dan
kurikulum tingkat satuan pendidikan SDN 2 Rantau Selamat , selanjutnya peneliti
menerapkan rancangan pembelajaran yang telah memanfaatkan alat perada dalam
pembelajaran IPA pada konsep pesawat sederhana.
2. Siklus Penelitian
Siklus I
a. Perencanaan
Pada tahap perencanaan, guru menyusun rencana pembelajaran IPA, yang
berkaitan dengan indikator pada siklus I yaitu, pertama menjelaskan pengertian
pesawat sederhana dan pengungkit, serta ciri-ciri pengungkit. Kedua
mendemonstrasikan prinsip kerja pengungkit, ketiga mengidentifikasi pesawat
sederhana jenis pengungkit, keempat mendemonstrasikan cara menggunakan
pengungkit jenis pertama, pengungkit jenis kedua dan pengungkit jenis ketiga.
Selanjutnya menjelaskan kegiatan sehari-hari yang menggunakan pengungkit jenis
pertama, jenis kedua dan jenis ketiga. Perencanaan dibuat dalam bentuk Rencana
Perbaikan Pembelajaran (RPP) dilengkapi dengan lembar observasi guru, dan
siswa, lembar angket siswa, dan lembar evaluasi.
b. Pelaksanaan Tindakan
Guru melaksanakan proses pembelajaran dengan membahas topik pesawat
sederhana dengan kompetensi dasar menjelaskan pesawat sederhana yang dapat
membuat pekerja lebih mudah dan lebih cepat dan indikator pertama menjelaskan
pengertian pesawat sederhana dan pengungkit, serta ciri-ciri pengungkit. Kedua
mendemonstrasikan prinsip kerja pengungkit, ketiga mengidentifikasi pesawat
sederhana jenis pengungkit, keempat mendemonstrasikan cara menggunakan
pengungkit jenis pertama, pengungkit jenis kedua dan pengungkit jenis ketiga.
Selanjutnya menjelaskan kegiatan sehari-hari yang menggunakan pengungkit jenis
pertama, jenis kedua dan jenis ketiga.
c. Observasi
Dalam pelaksanaan observasi proses pembelajaran IPA, peneliti dibantu
dengan teman sejawat. Adapun sasaran observasi adalah kegiatan guru dan siswa
selama proses pembelajaran berlangsung dengan pemanfaatan alat peraga yang di
dalamnya terdapat pula ceramah, demonstrasi, dan tanya jawab untk satu kali
pertemuan (2 X 35 menit). Instrumen yang digunakan untuk mengamati kegiatan
guru dan siswa selama proses pembelajaran adalah lembar observasi guru dan
lembar observasi siswa. Tugas observer adalah mengamati kegiatan guru dan
observer kedua mengamati kegiatan siswa.
d. Refleksi
Refleksi menerapkan kegiatan menganalisis terhadap semua informasi yang
diperoleh observer dan hasil angket. Peneliti dan observer mendiskusi hasil proses
pembelajaran yang telah dilaksanakan. Dari data hasil observasi observer dan
hasil observasi peneliti terhadap siswa, mengenai topik pesawat sederhana, maka
diperoleh gambaran tentang pembelajaran IPA yang dilakukan dengan data
tersebut, respon siswa pada pelaksanaan pembelajaran siklus I cukup bagus. Hal
ini terlihat dari hasil LKS yang meningkat dari pretes. Peneliti dapat menetukan
langkah berikutnya yaitu memperbaiki proses pembelajaran dan menyusun
tindakan untuk siklus ke II.
Siklus II
a. Perencanaan
Setelah diperoleh gambaran dari siklus I, maka peneliti kembali merancang
pelaksanaan pembelajaran dengan pemanfaatan alat peraga dengan topik yang
sama yaitu pesawat sederhana. Kompetensi dasar yang diambil masih sama
dengan siklus I, tetapi dengan indikator yang berbeda. Adapun indikator yang
akan diambil pada tahap ini, yaitu: pertama menyebutkan pengertian dari bidang
mirip, roda dan katrol, kedua mengidentifikasi kegiatan sehari-hari yang
menggunakan bidang mirip, roda dan katrol, ketiga mendemonstrasikan cara kerja
bidang mirip, roda dan katrol.
b. Pelaksanaan Tindakan
Guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan Rencana Perbaikan
Pembelajaran (RPP) yang telah dibuat dengan memperbaiki kekurangan dari
proses pembelajaran pada siklus ke I. Guru melaksanakan proses pembelajaran
dengan membahas topik yang sama dengan siklus I yaitu mengenai pesawat
sederhana. Pembelajaran dilengkapi alat peraga. Kemudian membentuk kelompok
belajar untuk mengerjakan LKS. Siswa dibagi menjadi 5 kelompok, masing-
masing kelompok terdiri dari 5 siswa. Pada tindakan kedua proses pembelajaran
IPA dengan pemanfaatan alat peraga dilaksanakan di luar ruangan/lapangan.
Setiap siswa dipersilahkan maju ke depan untuk mendemonstrasikan katrol tetap
yang disimpan pada tiang bendera.
c. Observasi
Observasi dilaksanakan ketika proses pembelajaran IPA berlangsung dengan
dibantu oleh teman sejawat. Sasaran observasi adalah kegiatan guru dan keaktifan
siswa ketika mengerjakan LKS setelah mendemonstrasikan alat peraga konkrit.
d. Refleksi
Pada tahap refleksi, peneliti kembali melakukan perbaikan-perbaikan
berdasarkan temuan dari proses pembelajaran IPA yang berlangsung pada siklus I.
Dengan data yang diperoleh peneliti dapat membuat kesimpulan serta membuat
laporan hasil penelitian yang telah dilaksanakan.
DAFTAR PUSTAKA