Anda di halaman 1dari 18

Kuliah

HIDRAULIKA
MODEL DAN ANALISIS
DIMENSI
1. Sifat Sebangun
Hubungan antara model dan prototip dipengaruhi oleh hukum-hukum sifat
sebangun hidrolis. Sifat sebangun ini memperhatikan beberapa aspek yaitu
sebangun geometrik, sebangun kinematik dan sebangun dinamik. Perbandingan
antara prototip dan model disebut skala model.

Gambar Hubungan model dan prototip pada pengaliran melalui bangunan pelimpah
1.1 Sebangun Geometrik
Sebangun geometrik dipenuhi apabila model dan prototip mempunyai bentuk
yang sama tetapi berbeda ukuran. Hal ini berarti bahwa perbandingan antara
semua ukuran Panjang yang bersangkutan termasuk kekasaran antara model
dan prototip sama.

Semua ukuran yang ada di sebarang titik pada model dan prototip harus
mempunyai skala yang sama.
1.2 Sebangun Kinematik
Sebangun Kinematik terjadi antara prototip dan model jika prototip dan model
sebangun gomertik dan perbandingan kecepatan dan percepatan di dua titik
yang bersangkutan pada prototip dan model untuk seluruh aliran yang sama.
1.3 Sebangun Dinamik
Sebangun dinamik adalah gaya gaya yang bersangkutan pada model dan
prototip untuk seluruh pengaliran mempunyai perbandingan yang sama dan
bekerja pada arah yang sama.
2. Gaya-gaya pada Aliran Zat Cair
Gaya-gaya yang bekerja pada aliran zat cair dapat berupa gaya tekanan Fp,
gaya berat FG, gaya kental Fv, gaya kenyal FE, dan gaya tegangan permukaan
FST.
3. Angka-Angka Tak Berdimensi
Angka-Angka Tak Berdimensi diantaranya :
3. 1 Angka Euler

Angka Euler adalah akar dari perbandingan antara gaya inersia dan tekanan

3. 2 Angka Froude
Angka Froude adalah akar dari perbandingan antara gaya inersia dan gaya
berat
3. 3 Angka Reynolds
Angka Reynolds adalah perbandingan antara gaya inersia dan gaya kekentalan.

3. 4 Angka Mach
Angka Mach adalah akar dari perbandingan antara gaya inersia dan gaya
kenyal.
3. 5 Angka Weber
Angka Weber adalah perbandingan antara gaya inersia dan gaya tegangan.
4. Studi Model
Tipe model dibagi menjadi 2 yaitu model matematik
dan model fisik.
Model fisik dapat diklasifikasikan dalam 2 tipe
yaitu model tak distorsi dan model distorsi.
Pembuatan Model perlu memerhatikan beberapa
factor berikut :
a. Ruangan yang tersedia untuk membuat model.
b. Kemampuan fasilitas suplai fluida (air, minyak
udara atau fluida lainnya)
c. Kemampuan alat ukur.
d. Cakupan dan jangkauan penyelidikan
e. Ketelitian yang dikehendaki
f. Ukuran prototip
g. Pelaksanaan pembuatan model.
4.1 Model Tak Distorsi
Model Tak Distorsi adalah model yang mempunyai
skala Panjang dan vertikal yang sama.
Contoh soal :

Penyelesaian :
4.2 Model Distorsi
Model Tak Distorsi adalah model yang mempunyai
skala Panjang dan vertikal yang berbeda.

Dengan :
𝑛𝐿 = skala horizontal
𝑛ℎ = skala vertikal
Contoh soal :

Penyelesaian :
5. Analisis Dimensi
Yaitu teknik matematik yang berhubungan dengan dimensi dari suatu
besaran fisik yang berpengaruh pada permasalahan yang dihadapi. Apabila
factor-factor yang berpengaruh pada kondisi fisik dapat diidentifikasi,
maka dengan Analisa dimensi ini akan dapat ditentukan bentuk hubungan
diantaranya.

Semua besaran fisik dapat dinyatakan dalam suatu system gaya (F) –
panjang (L) – waktu (T) (force–length–time, FLT) atau massa (M) –
Panjang (L) – waktu (T) (mass–length–time, MLT). Kedua system tersebut
dapat dikaitkan dengan menggunakan Hukum Newton II, F=Ma. Ketiga
besaran tersebut yaitu gaya, panjang, waktu atau massa, panjang, waktu
merupakan besaran bebas dan disebut dengan besaran dasar. Besaran-
besaran lainnya seperti percepatan, kecepatan, debit, dan sebagainya
dapat diturunkan dari ketiga dimensi dasar tersebut.
Dimensi dari berbagai besaran fisik

Anda mungkin juga menyukai