Oleh:
KRIKILAN-GLENMORE-BANYUWANGI
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah yang maha esa, berkat rahmat-Nya lah
saya telah berhasil menyusun makalah yang berjudul “Penyakit Ginjal” ini. Namun tentunya
saya juga berterimakasih pada dosen pembimbing mata kuliah antropologi yaitu Bapak
Siswoto H.P., S.Pd, M.Si yang telah memperluas wawasan saya di bidang Antropologi
sehingga makalah inipun dapat saya selesaikan.
Saya menyadari bahwasanya makalah ini tidak lepas dari berbagai kesalahan baik itu
kesalahan pengetikan, materi, dan lain sebagainya. Oleh karenanya saya dengan senang hati
menerima kritik dan saran dari pembaca untuk menyempurnakan kemampuan saya dalam
mengetik makalah.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Sejatinya ginjal merupakan organ yang sangat penting bagi manusia karena
seperti yang telah kita pelajari pada mata kuliah biomedik bahwasanya ginjal
memegang beberapa peranan seperti mengatur keseimbangan asam basa,
keseimbangan cairan, dan yang paling utama adalah melakukan penyaringan atau
filtrasi pada darah sehingga darah terbebas dari zat-zat yang tidak diperlukan tubuh.
zat-zat tersebut disekresikan menjadi zat berubpa urin.
Namun, sayangnya masyarakat kurang menyadari pentingnya menjaga
kesehatan ginjal. Akibatnya, kini penyakit ginjal pun menjadi suatu fenomena yang
dapat mengancam siapapun tanpa memandang status/strata masyarakat. Padahal
menjaga kesehatan ginjal sebenarnya bisa dimulai dari hal sepele seperti mencukupi
kebutuhan minum air putih (kecuali pada individu yang memang sudah memiliki
cacat bawaan lahir atau kelainan kongenital tentunya butuh perhatian ekstra dalam
menjaga kesehatan ginjal).
2. Rumusan Masalah
1) Bagaimanakah definisi dari penyakit ginjal?
2) Apakah fungsi dari ginjal?
3) Apa sajakah penyebab dari penyakit ginjal?
4) Bagaimanakah tanda gejala dari penyakit ginjal?
5) Bagaimana mekanisme terjadinya penyakit ginjal?
6) Bagaimana pemeriksaan laboratorium pada penyakit ginjal?
3. Tujuan Umum
1) Menjelaskan definisi dari penyakit ginjal.
2) Menjelaskan fungsi dari ginjal.
3) Menjelaskan beberapa penyebab dari penyakit ginjal.
4) Menjelaskan tanda dan gejala dari penyakit ginjal.
5) Menjelaskan mekanisme terjadinya penyakit ginjal.
6) Menjelaskan bagaimanakah pemeriksaan laboratorium pada penyakit ginjal.
4. Tujuan Khusus
Guna memahami lebih jauh seperti apakah penyakit ginjal itu terutama dari
sudut pandang antropologi, jadi lebih menekankan hubungan kebiasaan hidup dengan
penyakit ginjal.
BAB II
PEMBAHASAN
a. Gaya Hidup
Obat merupakan zat yang dalam takaran tertentu punya efek membantu
memulihkan kesehatan tubuh. Namun bila digunakan secara berlebihan
dan tanpa indikasi yang jelas justru malah akan memiliki efek toxic atau
racun bagi tubuh. bahkan beberapa obat terutama golongan narkotika
dapat menyebabkan efek adiktif atau kecanduan dan mengacaukan
sistem syaraf. Ketika obat dikonsumsi dengan tidak seharusnya, maka
biasanya organ yang akan paling terdampak adalah hati dan ginjal. Ini
dikarenakan ginjal lah yang bertugas men-ekresikan zat-zat yang tidak
diperlukan oleh tubuh. Jadi hampir sama halnya dengan saat kita
mengkonsumsi natrium secara berlebihan, maka ginjal akan bekerja
dengan sangat keras men-ekresikan obat dalam rangka usaha obat
tersebut tidak mengendap sebagai racun dalam tubuh. Hal ini tentunya
bisa berujung pada kerusakan ginjal yang memicu berbagai macam
penyakit atau gangguan ginjal seperti gagal ginjal kronis.
Beberapa jenis virus atau bakteri juga dapat menginfeksi ginjal dan
mengakibatkan penyakit ginjal, contohnya infeksi oleh bakteri
Streptococcus Pyogenes yang menyebabkan penyakit glomerulonefritis
akut atau peradangan yang terjadi pada glomerulus ginjal. Faktor gaya
hidup mungkin juga akan ada pengaruhnya dalam hal ini, karena
menjaga kebersihan juga tentunya akan meminimalisir resiko infeksi
oleh virus ataupun bakteri.
c. Kelainan Kongenital
1) Hipertensi
2) Diabetes
c. Proteinuria
Proteinuria biasanya ditemukan pada banyak penyakit ginjal, dan
mengetes adanya kelainan ini menggunakan metode tes skrining yang
sangat bermanfaat untuk deteksi penyakit ginjal. Kadang-kadang
ditemukan proteinuria setelah bangun dari keadaan tidur atau setelah
aktifitas fisik yang berat, masing-masing disebut proteinuria ortostatik
(postural) dan exercise proteinuria (keadaan ini tidak bermakna klinis).
d. Tanda dan Gejala lain
Karena banyaknya penyakit ginjal yang ada, maka tanda dan gejala
yang bersifaat spesifik pun juga banyak macam nya, contohnya pada
sindrom nefritik akut akan muncul tanda dan gejala berupa
oliguria/anuria dan azotemia, kemudian pada nefroblastoma dapat
timbul gejala berupa suatu massa abdominal, hpertensi, nausea,
vomitus dan kadang disertai edema tungkai. Namun, ada juga penyakit
ginjal yang mungkin bisa timbul tanpa gejala seperti contohnya
adenoma korteks yang biasanya ditemukan secara kebetulan atau pada
saat autopsi.
5. Mekanisme Terjadinya Penyakit Ginjal
Kemudian dari tes nitrit pada urin juga dapat diketahui adanya bakteri
patogen pada saluran kemih (termasuk ginjal). Tes pH pada urin juga
dapat menunjukkan adanya abnormalitas pada ginjal mengingat ginjal
juga berperan menjaga kesimbangan pH tubuh.
BAB III
PENUTUP
1. Simpulan
2. Saran