Oleh :
KRIKILAN-GLENMORE-BANYUWANGI
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah yang maha esa, berkat rahmat-Nya lah saya
telah berhasil menyusun makalah yang berjudul “Herbal Anti Anxietas” ini. Namun tentunya
saya juga berterimakasih pada dosen pembimbing mata kuliah Keperawatan Komplementer
saya yaitu bapak Siswwoto H.P., S.Pd, M.Si yang telah memperluas wawasan saya di bidang
Keperawatan Komplementer sehingga makalah inipun dapat saya selesaikan.
Saya menyadari bahwasanya makalah ini tidak lepas dari berbagai kesalahan baik itu
kesalahan pengetikan, materi, dan lain sebagainya. Oleh karenanya saya dengan senang hati
menerima kritik dan saran dari pembaca untuk menyempurnakan kemampuan saya dalam
menulis makalah.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Tujuan Umum.................................................................................................................1
C. Tujuan Khusus...................................................................................................................1
BAB II.......................................................................................................................................2
TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................................................2
A. Pengertian Anxietas........................................................................................................2
B. Patofisiologi Anxietas.....................................................................................................2
BAB III......................................................................................................................................6
PENUTUP.................................................................................................................................6
A. Simpulan.........................................................................................................................6
B. Saran................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Umum
Untuk memahami apa itu anxietas serta mengetahui beberapa jenis herbal yang
berpotensi untuk mengatasinya.
C. Tujuan Khusus
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Anxietas
Cemas, takut, khawatir semuanya adalah perasaan alami manusia. Namun jika
perasaan tersebut terjadi terus-menerus dalam jangka waktu yang lama, maka akan
berdampak pada kesehatan fisik juga mental. Anxietas adalah suatu perasaan tidak
menyenangkan, dimana rasa cemas yang terjadi seringkali tidak disertai oleh
penyebab yang jelas dan kuat. Anxietas juga terkait dengan beberapa masalah
kejiwaan seperti depresi, serangan panik, fobia, masalah kejiwaan umum, obsessive
compulsive dissorder, dan post traumatic stress disorder. Anxietas sendiri ditandai
dengan munculnya perasaan cemas secara terus-menerus serta tanpa adanya penyebab
yang jelas nan kuat. (Rao et al., 2011)
B. Patofisiologi Anxietas
2
genetik. Kemudian rangsangan dipersepsi oleh panca indra, diteruskan dan direspon
oleh sistem syaraf pusat melibatkan jalur cortex cerebri – limbic system – reticular
activating system – hypothalamus yang memberikan impuls kepada kelenjar hipofise
untuk mensekresi mediator hormonal terhadap target organ yaitu kelenjar adrenal
yang kemudian memicu syaraf otonom melalui mediator hormonal yang lain (Owen,
2016). Banyak studi menunjukkan bahwa mungkin kecenderungan genetik dapat
mempengaruhi perkembanngan anxietas. Bagaimanapun juga pengaruh lingkungan
jelas berperan juga.(Adwas et al., 2019)
Dan berikut beberapa contoh ulasan mengenai herbal untuk atasi anxietas:
- Hipericin
- Hiperforin
- Glikosida flavanol
3
b. Mekanisme
Bekerja dengan cara menghambat reuptake dari serotonin,
noradrenaline, dopamine dan memodulasi rangsang saraf melalui
glutamatergic dan mekanisme GABAergic sehingga akan menghasilkan efek
mirip dengan anti-anxietas(Rao et al., 2011).
2. Akar Valerian
Valeriana Officinalis dikenal untuk mengatasi insomnia, namun ternyata juga
dapat berguna untuk anxietas. Ekstrak Hydroalkoholik dan ekstrak Aqueous dari
akar valerian menunjukkan persamaan dengan reseptor GABA-A pada otak tikus.
Dan pada manusia, akar valerian telah terbukti mengatasi insomnia dan
ketegangan.
Andreatini et al. (2002) membandingkan ekstrak dari akar valerian (dengan
81mg valepotriates sebagai bahan aktif) dengan placebo dan 6.5 mg diazepam
pada pasien dengan GAD (DSM-III-R, 12 pasien per grup). Hasilnya, hanya grup
diazepam dan valepotriate yang menunjukkan pengurangan skala HAMA secara
signifikan dan data awal yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa
Valepotriate mungkin memiliki efek anxiolitik pada gejala psikis anxietas.
Keterbatasn dari penelitian adalah ukuran sampel yang kecil dan rendahnya dosis
dari diazepam yang digunakan, studi ini harusnya direplikasi dengan desain
metodologi yang lebih baik lagi(Ortiz et al., 1999).
a. Kandungan Utama
- Minyak Atsiri
- Valepotriat
- Glikosida
b. Mekanisme
Valepotriate bekerja dengan meningkatkan sintesis dari GABA dan
menurunkan reuptake sinaptik GABA. Akar valerian mengaktifkan asam
glutamik decarboxylase, yaitu enzim yang terlibat dalam sisntesis GABA.
Asam valerenik yang terkandung pada akar valerian bertindak sebagai agonis
dari GABA dengan mengikat GABA dalam sistem kultur sel, hal ini dapat
menjelaskan efek sedatif dan anxiolitik dari akar valerian(Ortiz et al., 1999).
4
3. Ashwagandha
Ashwaganda adalah tanaman sejenis Ginseng dari india, dikenal dengan fungsi
anti inflamasinya. Ternyata tanaman ini juga memiliki efek anxiolitik yang
berguna bagi penderita anxietas. Hewan pengerat yang diobati dengan
ashwagandha menunjukkan pengurangan perilaku anxietas dibandingkan control
treatment. Stres kronis yang menyebabkan hyperglikemia, defisit kognitif,
imunosupresi dan depresi dapat berkurang dengan pemberian ashwagandha. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa ashwagandha memiliki altiivitas adaptogenik anti
stres yang signifikan. Penelitian yang dilakukan juga menunjukkan bahwa
kandungan ashwagandha memiliki sifat GABA-Mimetic yang dimana berarti
merupakan Agonis GABA. Karena agonis GABA telah dikaitkan dengan efek
anxiolitik, maka ekstrak Ashwagandha mungkin berpotensi menangani anxietas.
Sebuah studi double blind placebo control pada pasien dengan gangguan
anxietas ICD-10, treatment selama 6 minggu estrak ethanolik dari Aswagandha
menunjukkan aktivitas anxiolitik melebihi placebo. Ekstrak tersebut dapat
ditolerir dengan baik oleh tubuh dan tidak begitu banyak menyebabkan efek
samping dibandingkan placebo. Jadi dapat disimpulkan bahwa efek ethanolik dari
Ashwagandha memiliki potensi Anxiolitik (Rao et al., 2011).
a. Kandungan Utama
- Alkaloid
- Saponin
- Steroidal Lactone
b. Mekanisme
Studi praklinis menunjukkan bahwa ashwagandha memiliki kandungan
yang mampu mensintesis GABA (GABA-mimetic). Ashwagandha juga
menurunkan regulasi 5-HT1 dan meninkatkan regulasi 5-HT2 reseptor pada
otak tikus. Perubahan ini disertai dengan penurunan indeks perilaku
kecemasan dan depresi(Germany et al., 2009).
5
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
6
DAFTAR PUSTAKA
Adwas, A. A., Jbireal, J. M., & Azab, A. E. (2019). Anxiety : Insights into Signs , Symptoms ,
Etiology , Pathophysiology , and Anxiety : Insights into Signs , Symptoms , Etiology ,
Pathophysiology , and Treatment. October.
Germany, D. R., Lawrie, S., Kingdom, U., Papakostas, G., States, U., Poland, J. R., France,
M. H., Korea, M. L., France, F. T., Brazil, W. G., Wolkowitz, O., States, U., Tohen, M.,
States, U., E-learning, E., Israel, J. Z., Akiskal, H., States, U., Germany, M. B., … Israel,
J. Z. (2009). THE WORLD JOURNAL OF BIOLOGICAL PSYCHIATRY THE WORLD
JOURNAL OF (Vol. 10, Issue 4).
Khanum, F., & Organisation, D. (2015). Anxiety-Herbal Treatment : A Review Review article
Anxiety- Herbal Treatment : A Review. December.
Ortiz, J. G., Nieves-natal, J., & Chavez, P. (1999). Effects of Valeriana Officinalis Extracts
on [ 3 H ] Flunitrazepam Binding , Synaptosomal [ 3 H ] GABA Uptake , and
Hippocampal [ 3 H ] GABA Release *. 24(11), 1373–1378.
Rao, B. V., Srikumar, B. N., & Rao, B. S. S. (2011). Herbal Remedies to Treat Anxiety
Disorders Herbal Remedies to Treat Anxiety Disorders. September.
https://doi.org/10.5772/23511
7
GLOSARIUM
Double Blind Test : Tes dimana subjek dan penguji tidak menyadari bahwa latihan pada
sebuah praktik adalah tes.
Forced Swim Test : Tes perilaku pada pengerat untuk menguji obat anti depressan dll
Hydroalkoholik : Ekstraksi padat yang diperoleh dengan mengekstraksi prinsip larut zat
dengan alkohol dan air, diikuti dengan penguapan larutan.