Disusun Oleh :
NIM : 012224112
KELAS :B
FARMASI
2022/2023
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Wulandari
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................
DAFTAR ISI..................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Teori Umum
1. Klasifikasi
Filum : Chordata
Kelas : Ma malia
Ordo : Rodentia
Famili : Muridae
Genus : Mus
2. Karakteristik
Rumus gigi adalah 2 (I 1 / 1, M 3/3) = 16. Terbuka digigi seri berakar dan
tumbuh terus menerus. Tikus akan menggigit atau “sejumput” dengan gigi seri
tajam jika mishandled. Perut dibagi menjadi bagian nonlandular proksimal dan
bagian distal kelenjar. Kedua bagian yang terlalu berbeda. Ini mirip dengan
perut kuda. Paru-paru kiri terdiri dari satu lobus, sedangkan paru kanan terdiri
dari empat lobus. Tikus memiliki lima pasang kelenjar susu. Distribusi
jaringan mammae menyebar, membentang dari garis tengah ventral atas
panggul, dada dan bagian leher. Sangat berkonsentrasi urin diproduksi ;
jumlah besar protein diekskresikan dalam urin. Bedding harus diubah dua kali
seminggu. Tanah tongkol jagung yang paling penyerap. Mencit merupakan
hewan yang jinak, lemah, mudah ditangani, takut cahaya dan aktif pada
malam hari. Hewan ini memiliki pendengaran yang sangat tajam, penciuman
yang cukup baik tetapi penglihtannya lemah. Genus dan jenis mencit
laboratorium adalah Mus musculus dan termasuk dalam ordo Rodentia.
Jenisnya telah banyak dijinakkan dan diternakkan selama bergenerasi dan
mudah ditangani (Sastradipradja,D, 2003)
3. Morfologi
BAB III
METODE KERJA
DAFTAR PUSTAKA
Gibson , John, 2002. Fisiologi dan Anatomi modern untuk perawat. Edisi 2,
EGC : Jakarta
Mycek, Mary. J. dkk. 2001. Farmakologi Ulasan Bergambar Edisi 2. Jakarta:
Widya medika.