Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

TENTANG MANIFESTASI PENYAKIT

HIPERTENSI,DIABETES MILITUS,TBC,IBU HAMIL.

NAMA : LIM ADEN NAJIB

SEMESTER : IV

NIM : 712250S18011

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN GIGI

AKADEMI KESEHATAN GIGI KARYA ADI HUSADA MATARAM

TAHUN PELAJARAN 2019/2020

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur hanyalah milik Allah SWT. Kepada-Nya kita memuji dan
bersyukur, memohon pertolongan dan ampunan. Kepada-Nya pula kita memohon
perlindungan dari keburukan diri dan syaitonyang selalu menghembuskan kebatilan
pada diri kita.
Dengan rahmat dan pertolongan-Nya, Alhamdulillah makalah yang berjudul
“MANIFESTASI PENYAKIT HIPERTENSI,DIABETES MILITUS,TBC,IBU HAMI” ini
dapat di selesaikan dengan baik. Saya menyadari sepenuh hati bahwa masih banyak
kekurangan yang terdapat di dalam makalah ini.
saya mengharapkan kritik dan saran dari dosen pembimbing sebagai bahan
evaluasi bagi saya dalam pembuatan makalah berikutnya. Mudah-mudahan itu semua
menjadikan cambuk bagi saya sendiri agar lebih meningkatkan kualitas penilisan
makalah selanjutnya.

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………………………………………………… i

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………..…… ii

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………… iii

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………….…… 1

A. Manifestasi Hipertensi…………………….……….………………………………………….. 1
a. Ciri-ciri dan gejala hipertensi………………….…………………………………… 1
b. Kapan harus memeriksa ke dokter….…….………………………………….... 1
B. Manifestasi Diabetes Militus……………………………………………………………………1

BAB II PEMBAHASAN ………………………………………………………………….2

A. Manifestasi TBC…………………………………..………………………………………………..3
1. Pengertian TBC……………………………………………………..…………………….3
2. Gejala TBC…………………………………………………………………………………..3
B. Manifestasi Ibu Hamil……………………………………………………………………………..3

BAB III PENUTUP ………………………………………………………………………..4

 A. Simpulan ……………………………………………….………………………………………4

DAFTAR PUSTAKA …………………………………….………..…………………………….4

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. MANIFESTASI HIPERTENSI

Hipertensi adalah nama lain dari tekanan darah tinggi. Tekanan darah itu
sendiri adalah kekuatan aliran darah dari jantung yang mendorong dinding
pembuluh darah (arteri). Kekuatan tekanan darah ini bisa berubah dari waktu ke
waktu, dipengaruhi oleh aktivitas apa yang sedang dilakukan jantung (misalnya
sedang berolahraga atau dalam keadaan normal/istirahat) dan daya tahan
pembuluh darahnya.

a. ciri-ciri dan gejala hipertensi

Seseorang yang memiliki tensi darah tinggi biasanya tidak menunjukkan


ciri apa pun atau hanya mengalami gejala ringan.

Namun secara umum, gejala hipertensi adalah:

 Sakit kepala parah


 Pusing
 Penglihatan buram
 Mual
 Telinga berdenging
 Kebingungan
 Detak jantung tak teratur
 Kelelahan
 Nyeri dada
 Sulit bernapas
 Darah dalam urin
 Sensasi berdetak di dada, leher, atau telinga

Mungkin masih ada gejala lain yang tidak tercantum di atas. Konsultasikan
kepada dokter untuk informasi lebih lengkap.

b. Kapan saya harus periksa ke dokter?

Hubungi dokter secepatnya jika:

 Tekanan darah lebih tinggi dari biasanya (lebih dari 120/80 mm Hg)

1
 Mimisan, sakit kepala, atau pusing

 Menderita efek samping setelah minum obat darah tinggi

Karena hipertensi adalah penyakit tersembunyi dan sulit terdeteksi, Anda


perlu memeriksakan tekanan darah Anda secara teratur bila Anda berisiko
terkena tekanan darah tinggi. Cari pertolongan medis segera atau perawatan
rumah sakit jika Anda menyadari adanya tanda atau gejala abnormalitas.

B. Manifestasi Diabetes melitus


- Definisi Diabetes Militus
Diabetets (DM) didefenisikan sebagai suatu penyakit atau
gangguan metabolisme yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah
disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid dan protein
sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin. Insufisiensi insulin dapat
disebabkan oleh gangguan atau defisiensi produksi insulin oleh sel-sel
beta Langerhans kelenjar pankreas atau disebabkan kurang responsifnya
sel-sel tubuh terhadap insulin (Ditjen Bina Farmasi & ALKES, 2005).
- Klasifikasi

itus dapat dibagi menjadi, diabetes melitus tipe I, diabetes melitus


tipe II, diabetes gestasional dan diabetes dengan tipe spesifik lain.
Diabetes tipe I adalah disebabkan sel beta pankreas yang dirusakkan
secara permanen akibat proses autoimun. Diabetes melitus tipe II
mempunyai prevalensi yang lebih tinggi dan merupakan akibat dari
resistensi insulin. Diabetes gestasional pula merupakan diabetes yang
didapat sewaktu mengandung dan yang terakhir adalah diabetes dengan
tipe spesifik yang lain. Diabetes ini terjadi akibat sekunder dari penyakit-
penyakit lain.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Manifestasi TBC
1. Pengertian TBC
TBC (Tuberkulosis) yang juga dikenal dengan TB adalah penyakit paru-
paru akibat kuman Mycobacterium tuberculosis.  TBC akan menimbulkan gejala
berupa batuk yang berlangsung lama (lebih dari 3 minggu), biasanya berdahak,
dan terkadang mengeluarkan darah.
Kuman TBC tidak hanya menyerang paru-paru, tetapi juga bisa
menyerangtulang, usus, atau kelenjar. Penyakit ini ditularkan dari percikan
ludah yang keluar penderita TBC, ketika berbicara, batuk, atau bersin.
Penyakit ini lebih rentan terkena pada seseorang yang kekebalan tubuhnya
rendah, misalnya penderita HIV.

2. Gejala TBC
Selain menimbulkan gejala berupa batuk yang berlangsung lama,
penderita TBC juga akan merasakan beberapa gejala lain, seperti:

 Demam
 Lemas
 Berat badan turun
 Tidak nafsu makan
 Nyeri dada
 Berkeringat di malam hari

B. Manifestasi Ibu Hamil

- MANIFESTASI KEHAMILAN DI RONGGA MULUT


Kehamilan menyebabkan perubahan fisiologis pada tubuh dan termasuk
juga di rongga mulut. Hal ini terutama terlihat pada gingiva. Perubahan ini
dipengaruhi oleh perubahan pada sistem hormonal dan vaskular bersamaan
dengan faktor iritasi lokal dalam rongga mulut (Burket, 1971 :Barber dan
Graber, 1974; Sallis dkk,1995).

1. Gingivitis kehamilan (pregnancy gingivitis).

3
Istilah gingivitis kehamilan dibuat untuk menggambarkan keadaan klinis
peradangan gingiva yang terjadi pada kebanyakan wanita hamil (Lynch,.l984).
Keadaan ini terjadi kira-kira 5 -25 % dari wanita hamil (Barber dari
Graber,1974). Perubahan gingiva ini biasanya mulai terlihat sejak bulan kedua
dari kehamilan dan mencapai puncaknya pada bulan kedelapan (Barber dan
Graber,1974; Pin borg, 1994; Scully dan Cawson, 1995). Keadaan ini
disebabkan karena meningkatnya hormon sex wanita dan vaskularisasi gingiva
sehingga memberikan respon yang berlebihan terhadap faktor iritasi lokal
(Barber dan Graber,1974; Lynch,1984; Sallis dkk,1995). Dalam hal ini faktor
iritasi lokal dapat berupa rangsangan lunak, yaitu plak bakteri dan sisa-sisa
makanan, maupun berupa rangsang keras seperti kalkulus, tepi restorasi yang
tidak baik, gigi palsu dan permukaan akar yang kasar (Mustaqimah,1988). Hal
ini menunjukkan bahwa kehamilan bukanlah menjadi penyebab langsung dari
Tingivitas kehamilan, tetapi juga tergantung pada tingkat kebiasaan kebersihan
mulut pasien (Burket, 1971; Barber dall Graber, 1974; Sonis dkk,1995).

Kenaikan jumlah estrogen dan progesteron pada masa kehamilan


mempengaruhi rongga mulut (gingiva) yang secara mikroskopis terlihat adanya
peningkatan proliferasi kapiler, dilatasi pembuluh darah, kenaikan permiabilitas
vaskular, edema, infiltrasi , lekosit, degenerasi jaringan ikat sekitar serta
proliferaso dan degenerasi sel-sel epitelitum(Mustaqimall, 1988).

Secara klinis, gingivitis kehamilan ditandai dengan warna merah pada tepi
gingiva dan papilla interdental. Pada waktu yang sama, ginggiva membesar,
disertai pembengkakan yang terutama memyerang papilla interdental . Gingiva
memperlihatkan kecenderungan yang meningkat terhadap pendarahan
terutama pada saat menyikat gigi. Kadang-kadang penderita mengalami sedikit
rasa sakit (Adyannaka,1992; Pinborg,1994; Scully dan Cawson,1995; Sallis
dkk,1995).

4
2. Tumor kehamilan (pregnancy tumor).

Kehamilan dapat pula menimbulkan suatu pembentukan pertumbuhan


pada gingiva yang seperti tumor. Istilah yang digunakan untuk keadaan ini
adalah pregnancy tumor atau tumor kehamilan, epulis gravidarum ataupun
granuloma kehamilan (Barber dan Graber,1974; Pinborg,1994; Sonis dkk,1995).
Tumor kehamilan biasanya berkembang di sekitar daerah papilla
interdental dan pada daerah-daerah yang terdapat iritasi lokal, seperti tepi
restorasi yang tidak baik, tepi dari gigi yang mengalami karies atau pada paket
periodontal (Burket,] 971; Barber dan Graber, 1974). Tampilan klinis terlihat
warna gingiva merah keunguan sampai merah kebiruan (Killey dkk,1975;
Adyatmaka,1992; Pinborg,1994). Lesi ini lebih sering terjadi pada rahang atas
terutama disisi vestibtuar pada daerah anterior (Pinborg,1994) dan dapat
membesar sampai menutupi mahkota gigi (Barber dan Graber,1974;
Adyatmaka,1992). Tumor kehamilan mudah berdarah terutama apabila terkena
injuri (Barber dan Graber, 1974).

3. Karies Gigi

Kehamilan tidaklah langsung menyebabkan karies gigi. Meningkatnya


karies gigi atau menjadi lebih cepatnya proses karies yang sudah ada pada rnasa
kehamilan lebih disebabkan karena perubahan lingkungan di sekitar gigi dan
kebersihan mulut yang kurang (Burket, 1971 ; Forest, 1995).
Faktor-faktor yang dapat mendukung lebih cepatnya proses karies yang
sudah ada pada wanita hamil seperti pH saliva wanita hamil lebih asam jika
dibandingkan dengan yang tidak hamil (Burket, 1971). Kemudian waktu hamil
biasanya sering memakan-makanan kecil yang banyak mengandung gula
(Forest,1995). Adanya rasa mual dan muntah membuat wanita hamil malas
memelihara kebersihan rongga mulutnya, akibatnya serangan asam pada plak
yang dipercepat dengan adanya asam dari mulut karena mual atau muntah tadi
dapat mempercepat proses terjadinya karies gigi (Forest,1995).

5
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Manifestasi ialah merupakan sebuah gejala klinis yangmana di temukan
mengenai suatau penyakit yang di derita seseorang atau dapat di katakana
sebuah perkembangan dan dampak yang muncul dari perkembangan satu
atau bebrapa penyakit di dalam tubuh.

6
DAFTAR PUSTAKA

1. https://id.com.scribe/doc/294

2. https://id.com.brainly/doc/100

3. https://id.whatsapp/darmono/32

Anda mungkin juga menyukai