Dusun Ladon merupakan salah satu dusun yang terletak di desa Mamben
Lauk Kecamatan Wanasaba Lombok Timur NTB. Dusun Ladon bisa dikatakan
dusun yang paling dalam atau terpencil dari dusun-dusun lainnya di desa Mamben
Lauk, dikarenakan dusun Ladon merupakan dusun yang berada pada dataran
rendah yang di sebelah baratnya ada tebing dan di sebelah timur merupakan pusat
desa Mamben Lauk yang merupakan dataran tinggi. Dusun Ladon merupakan
dusun yang nilai beli atau pengetahuan masyarakatnya tentang kesehatan gigi dan
mulut masih rendah, yang di karenakan pusat perbelanjaan sangat jauh dan akses
yang susah terjangkau karena dusun Ladon adalah satu-satunya dusun yang tidak
memiliki infrastruktur tembus ke jalan raya atau lebih tepatnya hanya ada jalan
buntu. Dusun ladon memiliki penduduk sebanyak 640 jiwa, yang terdiri dari
penduduk laki-laki sebanyak 311 jiwa dan perempuan sebanyak 329 jiwa.
B. Hasil Penelitian
28
29
garam 10%. Responden dalam kategori sangat baik dan tidak ada (0%); responden
yang berada pada kategori sedang yaitu 6 (35,2%); dan responden yang berada
larutan garam 10%. Responden yang berada dalam kategori sangat baik 3 orang
(17,6%); responden yang berada dalam kategori baik 7 orang (41,2%); responden
yang berada dalam kategori sedang yaitu 6 orang (35,3%) dan responden yang
terdistribusi normal sehingga digunakan uji paired t-test untuk melihat pengaruh
berkumur dengan larutan garam terhadap penurunan skor indeks plak (Tabel 5 ).
Hasil analisis menggunakan uji Paired t-test menunjukkan bahwa nilai signifikansi
0,043 (p<0,05)
C. Pembahasan
dengan kategori buruk dan 6 (35,2%) responden dengan kategori sedang. Setelah
berkumur dengan larutan garam 10% terjadi penurunan indeks plak yaitu terdapat 3
31
(17,6%) responden dengan kategori sangat baik, 7 (41,2%) orang responden dengan
kategori baik, 6 (35,3%) responden dengan kategori sedang, dan 1 (5,8%) responden
dengan kategori buruk. Pada penelitian ini, penurunan indeks plak terlihat masih
terdapat 1 responden dengan kategori buruk, hal ini di karenakan kedua responden
tersebut memiliki tingkat kebersihan dan mulut yang sangat buruk, sehingga
meskipun responden telah berkumur larutan garam 10% namun penurunan indeks
Hasil analisis data di proleh skor rata-rata indeks plak yang tidak berkumur
larutan garam 10% sebesar 3,3800 dan skor rata-rata indeks plak yang berkumur
larutan garam 10% sebesar 2,5171. Rata-rata selisih penurunan indeks plak sebesar
2,068. Berdasarkan uji Paired t-test nilai probabilitas signifikansi 0,043 (p<0,05)
sehingga dapat dinyatakan bahwa terdapat perbedaan penurunan indeks plak yang
bermakna antara yang tidak dengan yang berkumur larutan garam 10%. Hasil
penelitian ini serupa dengan penelitian Yunia A. Embisa, Lydia Tendean, dan Kustina
Pengontrolan plak sampai saat ini masih mengandalkan kontrol plak secara
mekanis yaitu seperti menggosok gigi dan penggunaan benang gigi, dan secara
kimiawi yaitu berkumur dengan menggunakan obat kumur botol bermerek yang juga
mengandung anti bakteri seperti larutan garam. Dalam penelitian ini digunakan
kontrol plak secara alamiah yaitu hanya dengan berkumur larutan garam 10% di
berikan kepada responden. Pemilihan larutan garam 10% karena garam merupakan
32
salah satu bahan dapur yang mudah ditemukan dengan mengandung anti bakteri.
membran sel bakteri. Garam memiliki sifat hikroskopis yang dapat menarik air dari
dalam sel bakteri ke luar sel bakteri. Konsentrasi minimal larutan air garam yang
dapat menghambat bakteri strepcocus mutans adalah 10%. Daya hambat garam
terhadap bakteri akan meningkat sesuai dengan peningkatan konsentrasi garam. Pada
perbandingan 1: 20.000 dalam larutan iodium mampu membunuh bakteri dalam satu
menit dan membunuh spora dalam waktu 15 menit, di samping memiliki sifat
bekerja efektif terhadap bateri gram Positif dan gram negatif (Salam F. 2016)
bermakna, hal ini karena air garam dapat melarutkan protein dan zat organik yang ada
pada matriks interseluler plak sehingga proses pembentukan plak tahap pertama yaitu
pembentukan glikoprotein pelikel terganggu. Selain itu larutan garam juga bersifat
BAB VI
A. Kesimpulan
33
Berdasarkan hasil penelitian ini, pada pemeriksaan indeks plak yang tidak
berkumur dengan larutan garam 10% terjadi penurunan indeks plak yaitu terdapat
B. Saran
kemukakan yaitu saran berkumur dengan larutan garam cukup dengan satu sendok
34
makan garam dengan setengah gelas air putih sehingga menjadi larutan garam
10% (10gr Garam + 90 mL air mineral), sehingga tidak perlu lagi membeli obat
kumur yang banyak mengandung bahan kimia yang sangat beresiko bagi
kesehatan organ tubuh lainnya, seperti banyak yang kita ketahui obat kumur yang