Disusun Oleh
NPM:2055201020
Dosen Pengampu:Khairullah.M.Kom
DAFTAR ISI------------------------------------------------------------------------------------------------
BAB I Pendahuluan
1.1.Latar Belakang------------------------------------------------------------------------------------------
BAB II Pembahasan
2.2.Instalasi------------------------------------------------------------------------ --------------------------
DAFTAR PUSTAKA-------------------------------------------------------------------------------------
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Bagi sebagian orang awam, mungkin system operasi open source dianggap sulit
pengoperasiannya dibandingkan dengan system operasi lainnya seperti Windows, bahkan ada
yang belum mengetahuinya. Padahal, dalam pengoperasian nya, Linux sudah dipakai pada
sistem-sistem operasi di perusahaan-perusahaan besar, kantor, bahkan sudah dipakai dikonsol
game seperti PS2, PS3, Nintendo, dan Xbox360. Sesuai bahasan ini, Linux Ubuntu merupakan
salah satu distribusi Linux berbasis kan Debian yang paling popular akhir-akhir ini di kalangan
penggemar open source di seluruh dunia.Kesuksesan Ubuntu ini adalah terletak pada tingkat
kestabilan yang baik serta user friendly.Diharapkan, dengan adanya informasi ini pembaca dapat
mengetahui apa itu Ubuntu sertadapat mempelajarinya agar dapat mengikuti perkembangan
system operasi open source Linux khususnya Ubuntu.
1.2.Tujuan Penulisan
Untuk memperkenalkan apa itu Linux Ubuntu dan cara instalasi secara baik dan benar lengkap
dengan gambar.
BAB II
PEMBAHASAN
Ubuntu adalah salah satu proyek andalan Debian. Sasaran awal Ubuntu adalah menciptakan
sistem operasi desktop Linux yang mudah dipakai. Ubuntu dijadwalkan dirilis setiap 6 bulan
sehingga sistem Ubuntu dapat terus diperbarui.Ubuntu pertama kali dirilis pada 20 Oktober
2004. Semenjak itu, Canonical telah merilisversi Ubuntu yang baru setiap 6 bulan sekali. Setiap
rilis didukung selama 18 bulan untuk pembaruan sistem, keamanan, dan kesalahan (bug). Setiap
2 tahun sekali (versi xx.04 dengan angka genap) akan mendapatkan Long Term Support(LTS)
selama 3 tahun untuk desktopdan 5 tahun untuk edisi server. Namun Ubuntu 12.04 yang dirilis
pada April 2012 mendapatkan pembaruan sistem selama 5 tahun. Perpanjangan dukungan ini
Cara install Linux Ubuntu 20.04 LTS Dual Boot Dengan windows 10
Bahan-bahan:
Berhubung kita akan menginstal Ubuntu dual boot dengan Windows, kita harus menyiapkan
partisi baru untuk menampung seluruh file Linux nantinya. Hal ini dilakukan agar data penting di
hardisk tidak terhapus jika terjadi kesalahan saat melakukan instalasi.
Seberapa besar kapasitas yang diperlukan tergantung kebutuhan anda. Setidaknya anda
menyiapkan 25 GB untuk Ubuntu 20.04, lebih besar lebih baik. Biasanya saya membuat partisi
sebesar 50 GB dan itu sudah cukup untuk pekerjaan sehari-hari
Namun pada tutorial ini saya akan menggunakan Flashdisk, silakan baca artikel saya tentang cara
membuat bootable Ubuntu di flashdisk menggunakan rufus.
4. Booting ke Flashdisk
Setelah bootable Ubuntu dibuat, langkah selanjutnya adalah melakukan booting ke flashdisk.
Agar komputer dapat booting ke flashdisk, kita harus setting Boot Priority ke USB Flashdisk
melalui menu BIOS.
Caranya tancapkan flashdisk ke komputer dan restart komputer anda. Pada saat proses restart,
masuk ke BIOS dengan cara menekan tombol Esc, F2, F5 atau tombol lainnya sesuai petunjuk
yang tertera di sana.
Setelah berhasil masuk ke BIOS, beralih ke tab Boot dan geser USB Flashdisk ke posisi paling
atas. Menggeser posisi bisa dilakukan dengan menekan tombol F5 (ke bawah) dan F6 (ke atas).
Pada jendela awal pilih bahasa instalasi dan klik Install Ubuntu. Anda juga bisa mencoba versi
Live USB tanpa harus menginstalnya terlebih dahulu dengan memilih Try Ubuntu.
Pada tahap Updates and other software pilih Normal installation dan centang Install third-party
software for graphic and Wi-Fi hardware and additional media formats, lalu Continue.
Di sana akan terlihat sebuah ruang kosong (Free space) sebesar 50 GB, ini adalah partisi baru
yang sudah kita siapkan pada langkah sebelumnya.
#Partisi Swap
Swap berfungsi sebagai memori virtual untuk menampung sebagian proses jika memori fisik
(RAM) penuh. Selain itu, Swap juga dibutuhkan agar komputer bisa menjalankan mode
hibernate.
Berapa ukuran Swap yang kita butuhkan? menurut panduan yang saya baca di situs komunitas
Ubuntu, ukuran Swap setidaknya harus sama dengan kapasitas memori fisik (RAM) dan
maksimal 2x RAM.
Jika komputer anda memiliki RAM 4 GB, maka ukuran Swap minimal 4 GB dan maksimal 8
GB. Pada tutorial ini ukuran Swap akan saya samakan dengan kapasitas RAM yang terpasang di
komputer.
Oke, langsung saja kita buat partisi Swap dengan cara klik ruang kosong (Free Space) lalu klik
tombol tambah (+) yang berada di bawahnya.
Di sana akan terlihat partisi Swap yang telah kita buat tadi.
Partisi root secara default berisi semua file sistem, mirip dengan partisi C pada Windows. Untuk
ukurannya sendiri disarankan minimal 15 GB. Namun kali ini saya akan membuat partisi root
sebesar 20 GB.
Ulangi seperti langkah sebelumnya, lalu sesuaikan dengan gambar di bawah ini.
Anda boleh menggabungkan partisi Home dan partisi Root dengan cara mengalokasikan semua
kapasitas yang tersisa saat membuat partsisi Root. Namun, sangat disarankan membuat partisi
terpisah untuk direktori Home.
Ulangi seperti langkah sebelumnya, lalu sesuaikan dengan gambar di bawah ini. Untuk
ukurannya gunakan seluruh kapasitas yang tersisa.
Setelah semua partisi berhasil dibuat, tampilannya kurang lebih seperti gambar di bawah ini.
Setelah proses instalasi selesai klik Restart Now dan jangan lupa untuk mencabut Flashdisk dari
komputer anda.
Selanjutnya akan muncul halaman login user, gunakan username dan password yang telah dibuat
tadi.
PENUTUP
3.1.Daftar Pustaka
https://windowsku.com/cara-menginstall-ubuntu-20.04/?amp