PROPOSAL SKRIPSI
Disusun Oleh
BERNARDUS GERY SANTOSO
00000032805
00000032805
Disetujui untuk diangkat sebagai topik penelitian pada tahun ajaran bersangkutan.
Menyetujui,
Dosen Pembimbing,
1
menimbulkan permasalahan bagi sebagian mahasiswa Informatika untuk memilih
peminatan yang tepat. Permasalahan pemilihan mata kuliah elektif merupakan
masalah yang tidak terstruktur dan perlu dijadikan masalah yang terstruktur. Selama
ini mahasiswa memilih mata kuliah elektif berdasarkan keinginan dan tidak mem-
perhatikan nilai kepentingan dari mata kuliah yang satu dengan lainnya (Abang M.
Zaid Wahyu 2017).
Pada permasalahan diatas dibentuk penelitian sistem rekomendasi pemilihan
mata kuliah elektif dengan menggunakan metode naive bayes dan model analytical
hierarchy process. Penelitian terkait dilakukan oleh Yosua Putra dan Seng Hansun
dalam menentukan pemilihan peminatan jurusan informatika menggunakan metode
analytical hierarchy process. Penelitian lainnya penah dilakukan oleh Gerlan A.
Manu, Yeffry Handoko Putra, dan Yasmi Afrizal, dengan menggunakan metode dan
model serupa untuk membangun sistem pemilihan jurusan pada Akademi Teknik
Kupang. Metode naive bayes merupakan sebuah teori kondisi probabilitas yang
memperhitungkan probabilitas suatu kejadian / hipotesis bergantung pada kejadian
lain (Gerlan A. Manu 2015). Sedangkan, model analytical hierarchy process adalah
suatu metode terstruktur untuk memecahkan masalah yang melibatkan variabel-
variabel atau atribut-atribut keputusan, yang mana beberapa diantaranya bersifat
kualitatif dan tidak dapat diukur secara langsung (Sutterfield J.S 2008).
Naive bayes digunakan untuk melakukan perhitungan terhadap nilai mata ku-
liah wajib yang menjadi syarat untuk mengikuti mata kuliah elektif. Hasil dari
perhitungan akan digunakan untuk menentukan probabilitas YA atau TIDAK dalam
memasuki mata kuliah elektif yang dituju dan menjadi salah satu kriteria yang digu-
nakan dalam model AHP yang akan dibentuk. Model analytical hierarchy process
akan membangun struktur suatu hirarki dari kriteria dan alternatif untuk menen-
tukan mata kuliah elektif yang sesuai untuk pengguna sistem. Maka, diharapkan sis-
tem rekomendasi pemilihan mata kuliah elektif dapat membantu mahasiswa dalam
2
menentukan prioritas mata kuliah yang akan diambil berdasarkan keadaan masing-
masing mahasiswa dan hasil penilaian yang didapat.
2. Rumusan Masalah
2. Apakah hasil rekomendasi mata kuliah elektif yang diberikan sistem dapat
membantu mahasiswa dalam memilih peminatannya?
3. Batasan Masalah
Pada penelitian sistem rekomendasi pemilihan mata kuliah elektif dikemukakan be-
berapa batasan masalah sebagai berikut :
1. Sistem yang dibangun diperuntukan untuk mahasiswa strata satu (S1) pro-
gram studi Informatika Universitas Multimedia Nusantara.
3. Nilai mata kuliah wajib yang menjadi alur dan syarat untuk mengikuti mata
kuliah elektif akan menjadi data masuka pada metode naive bayes untuk
melakukan perhitungan probabilitas mata kuliah elektif yang dapat diambil.
4. Kriteria yang digunakan dalam model AHP berupa mata kuliah elektif yang
diminati dan nilai mata kuliah wajib yang menjadi syarat menempuh mata
kuliah elektif.
3
5. Tingkat kepuasan mahasiswa dengan kesesuain hasil yang diberikan sistem
akan diukur menggunakan skala likert.
4. Tujuan Penelitian
5. Manfaat Penelitian
6. Telaah Literatur
4
6.1. Sistem Rekomendasi
P(y)P(X|y)
P(y|X) = (1)
P(X)
5
X = (x1, x2, x3, ...., xn) (2)
Dengan asumsi bahwa setiap attribut tidak saling bergantung pada setiap kelas
yang diberikan. Maka untuk nilai attribut data, asumsi tersebut memberikan hak
n
P(X|y) = ∏ P(xi |y) (3)
i=1
Dimana xi merupakan nilai dari attribut ith dalam X, dan n merupakan jumlah
dari attribut. Hasil yang didapatkan pada perhitungan naive bayes digunakan untuk
mendapatkan probabilitas posterior untuk setiap kelas / attribut. Hasil probabilitas
tertinggi akan menjadi nilai dari hasil prediksi / rekomendasi.
Analytical hierarchy process merupakan satu dari sekian banyak sistem inklusif
yang dipertimbangkan untuk membuat suatu keputusan dengan beberapa kriteria
karena metode analytical hierarchy process memberikan cara untuk merumuskan
sebuah masalah secara hirarki dan mempercayai percampuran dari kriteria kuali-
tatif dan kuantitaif secara baik (TAHERDOOST 2017). Model analytical hierar-
chy process memecahkan masalah yang melibatkan variabel-variabel atau atribut-
atribut keputusan, yang mana beberapa diantaranya bersifat kualitatif dan tidak da-
pat diukur secara langsung (Sutterfield J.S 2008).
AHP (Analytical Hierarchy Process) membagi proses kedalam 2 tahap, tahap
pertama masalah dan tujuan pada pembuatan keputusan akan dibentuk secara hi-
rarkis kedalam adegan elemen keputusan terkait. Elemen pengambilan keputusan
merupakan indikator keputusan dan pilihan keputusan. Grup dari elemen - elemen
tersebut dibangun dalam bentuk hirarki seperti pada gambar dibawah.
6
Gambar 1. Pohon Hirarki (TAHERDOOST 2017)
Ak .e
W = lim (5)
k→∞ eT .Ak .e
7
Aw = λmaxW, λmax ≥ n (6)
∑ a j.w j − n
λmax = (7)
w1
• A: perbandingan pasangan
Untuk memvalidasi nilai hasil dari AHP (Analytical Hierarchy Process), con-
sistency ratio (CR) dihitung menggunakan rumus berikut,
CI
CR = (8)
RI
dimana nilai RI adalah berhubungan dengan dimensi dari matrik dan CI adalah
consistency index, dihitung menggunakan rumus
λmax − n
CI = (9)
n−1
Skala likert merupakan sebuah ekstensi dari skala semantik. Yang membedakan ke-
duanya adalah pertama, skala likert menggunakan lebih dari satu item pertanyaan,
dimana beberapa item pertanyaan digunakan untuk menjelaskan sebuah kontruksi.
Kedua, skala likert dikalibrasi dengan sebuah jawaban yang netral diberi kode ”0”
(Qomari 2008). Skala likert digunakan untuk mengukur persepsi, sikap, dan pen-
dapat dari seseorang akan sebuah hal. Variabel yang diukur dijabarkan menjadi
8
indikator variabel. Dalam skala likert terdapat dua bentuk pertanyaan yaitu, per-
tanyaan positif dan negatif. Pertanyaan positif digunakan untuk mengukur skala
positif dan diberi skor 5 sampai 1. Sedangkan pertanyaan negatif digunakan untuk
mengukur skala negatif dan diberi skor 1 sampai 5 atau -2 sampai 2 (Anip Febtriko
2018).
Bentuk jawaban yang digunakan dalam skala likert dapat dilihat pada tabel
berikut
Kategori Skor
Sangat Setuju 5
Setuju 4
Ragu-ragu 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
7. Metodologi Penelitian
Untuk membangun aplikasi sistem rekomendasi pemilihan mata kuliah elektif, di-
gunakan metode SDLC (Software Development Life Cycle). Software Development
Life Cycle merupakan sebuah kerangka kerja yang digunakan untuk menyusun,
merencanakan, dan mengendalikan proses pengembangan sistem informasi (Bishan
Dayal Chauhan 2017). Model yang digunakan adalah waterfall. Model waterfall
merupakan pendekatan pengembangan sekuensial yang terdiri dari tahapan anali-
sis kebutuhan, desain, implementasi, pengujian (validasi), integrasi, pemeliharaan
(Bishan Dayal Chauhan 2017). Untuk keperluan penelitian tahapan yang digunakan
meliputi analisis kebutuhan, desain, implementasi, pengujian, evaluasi.
9
7.1. Analisis Kebutuhan
Tahap analisis kebutuhan, peneliti melakukan studi literatur untuk mencari teori-
teori yang mendasari pembangunan dan pengembangan sistem. Teori yang di-
cari berasal dari pendapat para ahli ataupun jurnal ilmiah. Selanjutnya, peneliti
melakukan analisis requirements yang dibutuhkan serta spesifikasi hardware dan
software yang digunakan untuk membangun sistem.
7.2. Desain
Tahap desain, peneliti melakukan perancangan model matematika naive bayes dan
struktur hirarki AHP (Analytical Hierarchy Process) yang akan digunakan dalam
menentukan rekomendasi mata kuliah elektif yang sesuai untuk mahasiswa. Sete-
lah didapat model matematika dan stukrur hirarki yang sesuai, peneliti merancang
desain database yang diperlukan untuk sistem menggunakan ERD (Entity Rela-
tionship Diagram). Setelah database berhasil dibentuk, maka dapat dibuat activity
diagram berserta flowchart untuk menentukan alur kerja dari sistem yang akan di-
bangun.
7.3. Implementasi
10
nya, metode akan diimplementasikan menggunakan teknologi MEVN (MongoDB,
Express JS, Vue JS, Node JS) dengan bahasa pemrograman utama Javascript.
7.4. Pengujian
Tahap pengujian merupakan tahap mencari kesalahan pada tiap fungsi yang
berfokus pada masukan sistem data, tampilan, pemakaian memori dan kecepatan
eksekusi data sehingga jika masukan data tidak sesuai dengan apa yang diharapkan
maka sistem gagal (Adella Rosalina 2020). Pada penelitian ini, pengujian dilakukan
dengan memberikan sistem yang telah berhasil dibangun kepada mahasiswa Infor-
matika Universitas Multimedia Nusantara untuk dilakukan pengujian sistem. Sam-
pel mahasiswa yang diambil minimal sebanyak 30 orang. Mahasiwa akan mencoba
menggunakan sistem dengan memasukan nilai akhir mata kuliah wajib yang per-
nah ditempuh dan bidang mata kuliah elektif yang diminati. Kemudian sistem akan
memberikan hasil berupa mata kuliah elektif yang direkomendasikan. Sehingga
dengan adanya pengujian diharapkan kesalahan yang terdapat dalam sistem dapat
diketahui dan diminimalisir.
7.5. Evaluasi
11
8. Spesifikasi Sistem
8.1. Hardware
• RAM : 4GB.
8.2. Software
12
9. Rencana Waktu Penelitian
Minggu ke-
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Analisis Kebu-
tuhan
Desain
Implementasi
Pengujian
Evaluasi
13
10. Daftar Pustaka
Mata kuliah wajib dan pilihan, yuk kenali ! - Masoem University (n.d.).
URL: https://masoemuniversity.ac.id/berita/mata-kuliah-wajib-dan-pilihan-yuk-
kenali.php
14
Sutterfield J.S, Swirsky S, N. C. (2008), ‘Project Management Software Selection
using Analytical Hierarchy Process’, Academy of Information and Management Sci-
ences Journal 11(2).
15
LEMBAR PENILAIAN
PROPOSAL SKRIPSI
Diterima Ditolak
.
cek pada laporan
Penilai I,
(.........................................)
16
LEMBAR PENILAIAN
PROPOSAL SKRIPSI
Diterima Ditolak
.
- Latar belakang dan manfaat penelitian cukup jelas.
Penilai II,
17
LEMBAR PENILAIAN
PROPOSAL SKRIPSI
✓
Diterima Ditolak
.
2. Rumusan Masalah:
1. Sesuaikan dengan judul
2. Berapa tingkat ...[yang diukur]... dari sistem ... dengan ...?
Penilai III,
Digitally signed by Dennis
Gunawan
DN: CN=Dennis Gunawan,
C=ID, OU=Department of
Informatics, O=Universitas
Multimedia Nusantara,
E=dennis.gunawan@umn.ac.i
d
Reason: I have reviewed this
document
Location: Tangerang
Date: 2021-11-03 16:21:38
(.........................................)
18