Anda di halaman 1dari 12

EVALUASI PROGRAM KOMITE K3L

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BUNDA SEJAHTERA


KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan anugerah yang telah
diberikan kepada penyusun, sehingga dapat menyelesaikan Laporan Evaluasi Program
Kerja Komite K3L Rumah Sakit Ibu dan Anak Bunda Sejahtera( RSIA) ini.
Tidak lupa penyusun menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas bantuan
semua pihak dalam menyelesaikan Laporan Evaluasi Program Kerja Komite K3L.
Kami sangat menyadari banyak terdapat kekurangan — kekurangan dalam laporan
evaluasi ini. Kekurangan ini secara berkesinambungan akan terus diperbaiki sesuai dengan
tuntutan dalam pengembangan Rumah Sakit ini.

Tangerang 29 Mei 2019

Penyusun .
DAFTAR ISI
1. PENDAHULUAN
2. LATAR BELAKANG
3. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS
4. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
5. PELAKSANAAN KEGIATAN
6. PENUTUP
1. PENDAHULUAN
Dengan semakin meningkatnya pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan oleh
masyarakat maka tuntutan pengelolaan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan di
Rumah Sakit semakin tinggi karena sumber daya manusia, pasien dan pengunjung serta
masyarakat sekitar Rumah Sakit ingin mendapatkan perlindungan dari gangguan
kesehatan dan kecelakaan kerja serta adanya dampak dari pencemaran lingkungan yang
dapat berpengaruh terhadap proses kegiatan pemberian pelayanan maupun karena
kondisi sarana dan prasarana yang ada di Rumah Sakit yang tidak memenuhi standar.
2. LATAR BELAKANG
Dalam undang-undang no. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, pasal 165 dinyatakan bahwa
“pengelolaan tempat kerja wajib melakukan segala bentuk upaya kesehatan melalui upaya
pencegahan, peningkatan, pengobatan dan pemulihan bagi tenaga kerja. Dalam undang-
undang no. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit, yang tercantum pasal 7 ayat 1 bahwa
“Rumah Sakit harus memenuhi persyaratan lokasi, bangunan, prasarana, sumber daya
manusia, kefarmasian dan peralatan”. Yang mana persyaratan-persyaratan tersebut salah
satunya harus memenuhi unsur K3L di dalamnya.
Potensi-potensi bahaya di Rumah Sakit selain penyakit-penyakit infeksi juga termasuk
bahaya yang dapat mempengaruhi situasi dan kondisi di Rumah Sakit yaitu kecelakaan
(peledakan, kebakaran, kecelakaan kerja yang berhubungan dengan instalasi listrik dan
sumber-sumber cidera yang lain), radiasi, bahan-bahan kimia yang berbahaya, gas-gas
anastesi, gangguan psikososial dan ergonomi.
Keselamatan kerja merupakan suatu upaya penting dalam meningkatkan mutu pelayanan
Rumah Sakit serta memberikan lingkungan kerja yang aman dan nyaman bagi pasien,
pengunjung dan petugas serta mencegah terjadinya bahan kebakaran, kecelakaan dan
penyakit akibat kerja.
Dari berbagai potensi bahaya tersebut, maka perlu upaya mengendalikan, meminimalisasi
dan bila mungkin meniadakan yang dilaksankan secara terintegrasi dan menyeluruh,
sehingga penyelenggaraan K3L di Rumah Sakit lebih efektif, efisien dan terpadu.
Upaya keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan adalah upaya penyerasian antara
kapasitas, beban kerja dan lingkungan kerja agar setiap tenaga kerja atau personil dapat
bekerja secara sehat tanpa membahayakan dirinya sendiri maupun masyarakat di
sekelilingnya agar dapat meningkatkan produktifitas kerja yang optimal. Upaya
keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan merupakan berbagai upaya kesehatan yang
dilaksanakan secara paripurna dengan tujuan meningkatkan derajat kesehatan dan
produktifitas kerja seluruh tenaga kerja atau personil di Rumah Sakit.
3. TUJUAN
A. TUJUAN UMUM
Seluruh personil yang ada di Rumah Sakit dapat mengetahui, memahami tentang
Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawab di masing- masing unit kerja.
B. TUJUAN KHUSUS
Seluruh personil yang ada di Rumah Sakit mampu dan mahir dalam melaksanakan
kegiatan atau pelayanan sesuai dengan ketentuan Keselamatan, Kesehatan Kerja
dan Lingkungan sehingga dapat mencegah terjadinya kecelakaan akibat kerja dan
penyakit akibat kerja serta kewaspadaan terhadap bencana, Supaya dapat
memberikan pelayanan secara optimal, aman dan nyaman kepada pasien,
pengunjung, keluarga dan lingkungan, sehingga dapat meningkatkan produktivitas,
mutu dan citra Rumah Sakit.
4. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
A. Pengembangan Kebijakan K3L Rumah Sakit
1. Pembentukan organisasi K3L Rumah Sakit
2. Merencanakan program K3L Rumah Sakit dan dilakukan revisi sesuai dengan
kebutuhan
B. Pembudayaan Perilaku K3L Rumah Sakit
1. Edukasi pada seluruh jajaran Rumah Sakit bekerjasama dengan bagian Diklat
Rumah Sakit
2. Penyebaran media komunikasi dan informasi mengenai K3L
3. Promosi dan work permit tentang K3L kepada pekerja yang bekerja di Rumah
Sakit
C. Pengembangan SDM K3L Rumah Sakit
1. Pelatihan Umum AK3RS
2. Pelatihan internal Rumah Sakit terhadap semua personil
3. Pendidikan formal, pelatihan lanjutan, seminar dan workshop yang berkaitan
dengan K3L
D. Pengembangan Pedoman dan SPO K3L Rumah Sakit
Penyusunan Pedoman di Rumah Sakit, berupa :
1. Pelaksanaan ergonomi
2. Pelayanan kesehatan kerja
3. Pelayanan keselamatan kerja
4. Pelaksanaan tanggap darurat
5. Pelaksanaan pengelolaan penyehatan lingkungan
6. Pelaksanaan pencegahan dan penanggulangan kebakaran
7. Pengelolaan faktor risiko dan limbah
8. Pencegahan kecelakaan dan penanggulangan bencana
Penyusunan SPO kerja dan peralatan di masing-masing unit yang berkaitan dengan
prinsip K3L di Rumah Sakit
E. Pemantauan dan Evaluasi Kesehatan Lingkungan Tempat Kerja
1. Mapping lingkungan kerja yang dianggap berisiko dan berbahaya serta
dilakukannya pendokumentasian
2. Evaluasi lingkungan kerja dengan menggunakan checklist dan dilakukannya
evaluasi serta tindakan perbaikan

F. Pelayanan Kesehatan Kerja


1. Pemeriksaan kesehatan kerja awal sebelum bekerja, pemeriksaan kesehatan
berkala, dan pemeriksaan kesehatan khusus bekerjasama dengan bagian SDM
Rumah Sakit

2. Pengobatan dan perawatan serta rehabiltasi bagi personil Rumah Sakit yang
membutuhkan

3. Meningkatkan kesehatan badan, kondisi mental, dan kemampuan fisik

G. Pelayanan Keselamatan Kerja


1. Pembinaan dan pengawasan keselamatan, keamanan sarana dan prasarana
serta peralatan keselamatan di Rumah Sakit

2. Pengelolaan, pemeliharaan dan sertifikasi sarana, prasarana dan peralatan


Rumah Sakit

3. Pengadaan peralatan K3L Rumah Sakit.

H. Pengembangan Program Pemeliharaan


Bekerjasama dengan bagian umum dan sarana prasarana Rumah Sakit
I. Pengelolaan Limbah Padat, Cair dan Gas
1. Tersedianya fasilitas untuk penanganan dan pengelolaan limbah padat, cair
dan gas
2. Pengelolaan limbah medis dan non medis
J. Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun
Melakukan identifikasi B3 mulai dari jenis, penyimpanan, risiko penyimpanan dan
cara penanggulangan bila terjadi kontaminasi
K. Pengembangan Manajemen Tanggap Darurat
1. Menyusun rencana tanggap darurat disertai dengan menetapkan prosedur
pengendalian dan pelatihan rutin
2. Pembentukan organisasi atau tim kewaspadaan bencana
3. Menyiapkan sarana dan prasarana tanggap darurat bencana
4. Membuat rambu-rambu khusus untuk proses evakuasi
5. PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Pengembangan Kebijakan K3L Rumah Sakit
1. Pembentukan organisasi K3L Rumah Sakit
Pembentukan struktur organisasi Komite K3L
Analisa: Struktur organisasi terdiri dari Ketua Komite, Sub Keselamatan Kerja,
Sub Kesehatan Kerja, dan Sub Lingkungan berikut dengan Uraian Tugas dan
Wewenang nya masing-masing.
Rekomendasi: Pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi Komite K3L
didokumentasikan, dicatat dan dilaporkan tindak lanjutnya.
2. Menyusun program Komite K3L Rumah Sakit dan dilakukan revisi sesuai
dengan kebutuhan. Pelaksanaan menyesuaikan time schedule yang telah
direncanakan.

B. Pembudayaan Perilaku K3L Rumah Sakit


1. Edukasi pada seluruh jajaran Rumah Sakit

Analisa: Pelaksanaan edukasi materi K3L (Alur Code Red, Cara Penggunaan
Spill Kit untuk penanganan tumpahan/muntahan, dan Pemilahan Limbah
Infeksius & Non Infeksius) dilaksanakan setiap orientasi karyawan baru,
kepaniteraan umum dokter muda dan pada saat kunjungan ke unit kerja.
Terhadap tenaga outsource juga dilakukan edukasi dengan materi yang sama.
Rekomendasi: Membuat jadwal edukasi ke semua unit kerja agar dapat rutin
dilakukan monitoring terhadap implementasi hasil edukasi.
2. Penyebaran media komunikasi dan informasi mengenai K3L

Analisa: Media komunikasi dan informasi mengenai K3L dilakukan dengan


memasang stiker dan standing banner di setiap area publik (ruang tunggu).
Pemantauan dilakukan bekerjasama dengan Pihak Security Rumah Sakit.
Rekomendasi: Melakukan edukasi secara langsung terhadap keluarga pasien
dan pengunjung Rumah Sakit.

C. Pengembangan SDM K3L Rumah Sakit


1. Pelatihan Umum AK3RS
Analisa: K3L sudah mengajukan pelatihan AK3RS ke Diklat Rumah Sakit.
Menunggu kesesuaian waktu diselenggarakannya pelatihan.
Rekomendasi: Target di tahun 2019, petugas K3L sudah mengikuti pelatihan
AK3RS untuk menunjang kinerja di Rumah Sakit.
2. Pelatihan internal Rumah Sakit terhadap semua personil
Analisa: Sudah dilakukan pelatihan internal SDM K3L di Rumah Sakit seperti:
pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD), pelatihan Sistem SISMADAK (upload
dokumen pemenuhan elemen penilaian Akreditasi), dan pelatihan internal
melalui acara orientasi karyawan baru.
Rekomendasi: Agar dapat dilakukan rutin 1 tahun 2 kali.

D. Pengembangan Pedoman dan SPO K3L Rumah Sakit


Penyusunan Pedoman di Rumah Sakit, berupa :
1. Pelaksanaan ergonomic
Analisa: Untuk menyerasikan pekerjaan dan lingkungan serta peralatan yang
digunakan terhadap para pekerja atau sebaliknya. Tercapainya keamanan dan
kenyamanan kerja, meningkatkan status kesehatan serta meningkatkan
produktivitas dan efisiensi kerja yang maksimal,
Rekomendasi: Bekerjasama dengan kepala bagian untuk memonitoring
keserasian pekerjaan dengan lingkungan kerja supaya tercipta keamanan dan
kenyamanan kerja.
2. Pelayanan kesehatan kerja
Analisa: Pelayanan kesehatan kerja dilakukan berkoordinasi dengan SDM
Rumah Sakit. Sudah dibuat program dan proposal kesehatan kerja karyawan
dan pengelompokan sesuai dengan unit kerja, usia dan masa kerja.
Rekomendasi: Belum terlaksana di tahun 2018. Agar dapat dilaksanakan di
tahun 2019.
3. Pelayanan keselamatan kerja
Analisa: Sudah dilaksanakan pelayanan keselamatan kerja dalam bentuk
edukasi rutin baik kepada karyawan Rumah Sakit maupun kepada outsource
yang bekerja di Rumah Sakit. Edukasi berupa: pelatihan cara penggunaan
APAR, penanganan tumpahan dan muntahan serta pemilahan pembuangan
sampah agar terhindar dari potensi bahaya kecelakaan kerja.
Rekomendasi: Membuat jadwal edukasi ke semua unit kerja agar dapat rutin
dilakukan monitoring terhadap implementasi hasil edukasi.
4. Pelaksanaan tanggap darurat
Analisa: Sudah dilakukan pelatihan cara penggunaan APAR dan Simulasi Code
Red dengan melibatkan seluruh penghuni Rumah Sakit. Semua yang terlibat
paham bagaimana alur pelaporan jika melihat api sampai kepada tindakan yang
dilakukan ketika keadaan sudah dinyatakan aman.
Rekomendasi: Dilakukan rutin setiap 1 tahun 1 kali.
5. Pelaksanaan pengelolaan penyehatan lingkungan
Analisa: Pengelolaan penyehatan lingkungan dilakukan bekerjasama dengan
tenaga kebersihan dan jasa pihak ke-3.
Rekomendasi: Dilaksanakan sesuai dengan SPO yang berlaku dan rutin
dilakukan pelaporan ke Dinas Lingkungan Hidup setiap 6 bulan 1 kali. 1
6. Pelaksanaan pencegahan dan penanggulangan kebakaran
Analisa: Melakukan inspeksi rutin terhadap Alat Pemadam Api Ringan dan
Hidran yang ada di Rumah Sakit bekerjasama dengan Pihak Security.
Rekomendasi: Dilakukan sesuai dengan time schedule yang sudah ditetapkan.
7. Pencegahan kecelakaan dan penanggulangan bencana
Analisa: Pencegahan kecelakaan kerja dilakukan dengan melakukan edukasi
bekerjasama dengan SDM dan Keperawatan untuk menerapkan larangan
recapping dan pemilahan pembuangan limbah agar tidak membahayakan pada
saat proses pengelolaan limbah. Penanggulangan bencana dilakukan dengan
edukasi kepada seluruh karyawan dan petugas outsource untuk mengetahui
kode-kode bencana yang diberlakukan di rumah sakit serta bagaimana cara
penanganannya.
Rekomendasi: Membuat jadwal edukasi ke semua unit kerja agar dapat rutin
dilakukan monitoring terhadap implementasi hasil edukasi serta dilaksanakan
simulasi tanggap darurat bencana.

Penyusunan SPO kerja dan peralatan di masing-masing unit yang berkaitan


dengan prinsip K3L di Rumah Sakit
E. Pemantauan dan Evaluasi Kesehatan Lingkungan Tempat Kerja
1. Mapping lingkungan kerja yang dianggap berisiko dan berbahaya serta
dilakukannya pendokumentasian
Analisa: K3L dan Tim UPS melakukan inspeksi ke lingkungan kerja untuk
dilakukan assesment mengenai keselamatan lingkungan kerja, antara lain:
pengajuan karpet anti slip untuk turunan dan tanjakan, laporan tembok retak
dan atap yang bocor untuk dilakukan perbaikan, dan ketersediaan ralling atau
pengaman bagi pasien yang membutuhkan.
Rekomendasi: Melakukan assesment secara rutin dan berkala agar dapat
dilakukan perbaikan fasilitas berkelanjutan.
2. Evaluasi lingkungan kerja dengan menggunakan checklist dan dilakukannya
tindakan perbaikan
F. Pelayanan Kesehatan Kerja
1. Pemeriksaan kesehatan kerja awal sebelum bekerja, pemeriksaan kesehatan
berkala, dan pemeriksaan kesehatan khusus bekerjasama dengan bagian SDM
Rumah Sakit.
Analisa: Karyawan sudah melakukan pemeriksaan awal sebelum bekerja. K3L
dan SDM rumah sakit bekerjasama untuk mengadakan pemeriksaan kesehatan
kerja berkala dan khusus dengan membuat program dan pengelompokan
karyawan menurut bidang pekerjaan dan masa kerjanya.
Rekomendasi: Belum terlaksana di tahun 2018.
2. Pengobatan dan perawatan serta rehabiltasi bagi personil Rumah Sakit yang
membutuhkan.
Analisa: Karyawan yang membutuhkan perawatan maka akan melaporkan ke
K3L dan SDM untuk mendapatkan rekomendasi perawatan dan rehabilitasi
menurut keputusan dari Manajemen rumah sakit.
Rekomendasi: Perlu adanya dokumentasi terhadap kasus-kasus tersebut.
3. Meningkatkan kesehatan badan, kondisi mental, dan kemampuan fisik.
Analisa: Melakukan program MCU karyawan.
Rekomendasi: Belum terlaksana di tahun 2018.
G. Pelayanan Keselamatan Kerja
1. Pembinaan dan pengawasan keselamatan, keamanan sarana dan prasarana serta
peralatan keselamatan di Rumah Sakit.
Analisa: K3L bekerjasama dengan Pihak Keamanan memantau sarana keamanan dan
keselamatan serta mengadakan patroli terhadap lingkungan rumah sakit.
Rekomendasi: pembuatan checklist pelaporan atau bukti dilakukannya kegiatan
tersebut.

2. Pengelolaan, pemeliharaan dan sertifikasi sarana, prasarana dan peralatan Rumah


Sakit. Analisa: Peralatan K3L rumah sakit rutin dilakukan riksa uji dan memenuhi
syarat pemakaian. Rekomendasi: Riksa uji dilakukan rutin sesuai jadwal dan peralatan
K3L mendapatkan maintenance sesuai dengan kebutuhan pemakasian.

3. Pengadaan peralatan K3L Rumah Sakit. Analisa: Perlu dilakukan pembelian terhadap
beberapa alat ukur K3L antara lain: Lux Meter, Sound Level Meter, Ph Meter, Alat tes
kejernihan air untuk STP, dan TDS Meter. Rekomendasi: Belum terlaksana di tahun
2018. Dibuat PR pengajuan pembelian di tahun
H. Pengembangan Program Pemeliharaan Bekerjasama dengan bagian umum dan sarana
prasarana Rumah Sakit I. Pengelolaan Limbah Padat, Cair dan Gas
1. Tersedianya fasilitas untuk penanganan dan pengelolaan limbah padat, cair dan gas
Analisa: Tersedianya STP dan TPS untuk mengelola limbah rumah sakit
12 9
ATMA JAYA
Pluit Raya No. 2, Jakarta 14440, indonesia Telepon : «62 21 660-6127, 669-1909
RUMAH SAKIT | KOMITE KESELAMATAN KESEHATAN KERJA & LINGKUNGAN (K3L)
Fax. : 462 21 660-6122 Rekomendasi: Penyelesaian perijinan STP dalam proses.
2. Pengelolaan limbah medis dan non medis
Analisa: Pengelolaan limbah medis bekerjasama dengan Pihak ke-3 PT. Wastec
International dan pengelolaan limbah non medis dengan Pihak ke-3 PT. Arta Mulia.
Rekomendasi: Evaluasi pengangkutan dimonitoring oleh Tim K3L.
J. Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun Melakukan identifikasi B3 mulai dari jenis,
penyimpanan, risiko penyimpanan dan cara
penanggulangan bila terjadi kontaminasi
K. Pengembangan Manajemen Tanggap Darurat
LS
Menyusun rencana tanggap darurat disertai dengan menetapkan prosedur pengendalian
dan pelatihan rutin
Analisa: K3L menyusun Panduan Disaster Plan dan membuat SPO Kode-Kode Bencana
yang diterapkan di lingkungan rumah sakit.
Rekomendasi: K3L melakukan edukasi ke seluruh karyawan dan tenaga outsource
mengenai manajemen tanggap darurat yang diberlakukan di rumah sakit.
Pembentukan organisasi atau tim kewaspadaan bencana
Analisa: K3L mengajukan usulan susunan SK Tim Tanggap Darurat Bencana di rumah sakit.
Rekomendasi: K3L melakukan edukasi ke seluruh karyawan dan tenaga outsource
mengenai susunan SK Tim Tanggap Darurat Bencana di rumah sakit.
Menyiapkan sarana dan prasarana tanggap darurat bencana
Analisa: K3L dan tim UPS bekerjasama memeriksa egujpment proteksi kebakaran dan
memastikan tangga darurat dapat diakses pada saat terjadinya kejadian darurat.
Rekomendasi: Dibuatkan checklist pemeriksaan eguipment tersebut.
Membuat rambu-rambu khusus untuk proses evakuasi
Analisa: Memasang papan jalur evakuasi yang mengarah ke titik kumpul rumah sakit
Rekomendasi: Review ketersediaan dan kejelasan terhadap papan evakuasi yang tersedia
di area rumah sakit.
13 “
RUMAH SAKIT KOMITE KESELAMATAN KESEHATAN KERJA & LINGKUNGAN (K3t) Pluit
Raya No. 2, Jakarta 14440, Indonesia J A Telepon : 462 21 660-6127, 669-1909 Fax. : 462
21 660-6122 6. PENUTUP
Demikian Laporan Evaluasi Program Kerja Tahunan periode Januari s.d Desember 2018
Komite K3L yang kami buat. Harapan kami laporan ini dapat dimanfaatkan sebagai
informasi bagi unit dan manajemen untuk dapat menindak lanjuti agar peningkatan mutu
pelayanan di RS. Atma Jaya dapat terwujud sesuai dengan yang kita harapkan.
Jakarta, 31 Januari 2019
Disetujui & Ditetapkan oleh,
Manajer Umum Direktur Utama
14

Anda mungkin juga menyukai