Anda di halaman 1dari 43

PEDOMAN PENULISAN LAPORAN PELAKSANAAN

PRAKTIK KERJA PROFESI APOTEKER

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2022
HALAMAN VALIDASI BUKU PEDOMAN PENULISAN LAPORAN
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA PROFESI APOTEKER
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Y.M.E., Buku Pedoman
Penulisan Laporan Pelaksanaan Praktik Kerja Profesi Apoteker Program Studi
Profesi Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Jenderal Achmad Yani (UNJANI)
dapat diselesaikan.

Buku Pedoman Penulisan Laporan Pelaksanaan Praktik Kerja Profesi Apoteker ini
dibuat agar dijadikan pedoman dalam membuat penulisan Laporan Akhir
Pelaksanakan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA), sehingga memenuhi aturan
penulisan karya tulis ilmiah dan mempunyai ciri yang spesifik di Fakultas Farmasi
Unjani.

Buku pedoman ini bertujuan untuk:


1. Memudahkan peserta PKPA dalam menyusun Laporan Akhir kegiatan
PKPA.
2. Membantu dosen pembimbing dalam pelaksanaan bimbingan PKPA.
3. Membekali peserta PKPA dalam menyusun laporan PKPA, kemudian
mengkomunikasikannya dalam bentuk karya tulis ilmiah yang baik dan
baku.
4. Menyeragamkan format laporan PKPA Program Studi Profesi Apoteker
Fakultas Farmasi Unjani.

Tujuan penulisan laporan PKPA adalah melaporkan kegiatan selama melaksanakan


PKPA, kemudian menganalisis masalah dan memberikan solusinya.

Kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan oleh Tim Penyusun untuk
perbaikan Buku Pedoman Penulisan Laporan Pelaksanaan Praktik Kerja Profesi
Apoteker.

Cimahi, Desember 2022


Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL .................................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. iv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................v
BAB I ATURAN URAIAN ISI LAPORAN PELAKSANAAN PKPA
1.1 Halaman Sampul Laporan dan Halaman Judul ..............................2
1.2 Halaman Pengesahan ......................................................................2
1.3 Kata Pengantar................................................................................2
1.4 Laporan Akhir ................................................................................2
BAB II ATURAN PENULISAN LAPORAN PELAKSANAAN PKPA
2.1 Kertas..............................................................................................5
2.2 Pengetikan ......................................................................................5
2.3 Pemakaian Bahasa Indonesia Baku ................................................5
2.4 Penulisan Nomor Halaman .............................................................5
2.5 Penulisan Nomor Bab .....................................................................5
2.6 Tabel, Gambar, Lampiran, dan Persamaan ....................................6
2.7 Daftar Pustaka ................................................................................7
2.8 Lampiran.........................................................................................9
2.9 Tata Cara Penulisan Gelar Akademik ............................................9

ii
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman
II.1 Panduan Dosis OAT KDT untuk Kategori 1...................................................17

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman
Gambar II.1 Contoh halaman dalam laporan pelaksanaan PKPA .........................10
Gambar II.2 Format halaman pengesahan draft sidang Laporan Akhir PKPA......11
Gambar II.3 Format halaman sampul laporan pelaksanaan PKPA ........................12
Gambar II.4 Format halaman pengesahan draft sidang Laporan Harian PKPA ....13
Gambar II.5 Format halaman sampul laporan pelaksanaan PKPA ........................14
Gambar II.6 Format halaman pengesahan laporan Akhir ......................................15
Gambar II.7 Format kertas laporan pelaksanaan PKPA ........................................16
Gambar II.8 Alur pelayanan order dokter secara umum ........................................18
Gambar II.9 Struktur organisasi di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung ................19

iv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman
1. CONTOH HALAMAN SAMPUL LAPORAN AKHIR DRAFT SIDANG .....10
2. CONTOH HALAMAN PENGESAHAN DRAFT SIDANG LAPORAN ........11
3. CONTOH HALAMAN SAMPUL LAPORAN HARIAN DRAFT SIDANG ..12
4. CONTOH HALAMAN PENGESAHAN DRAFT SIDANG LAPORAN
HARIAN PKPA .....................................................................................................13
5. CONTOH HALAMAN SAMPUL LAPORAN.................................................14
6. CONTOH HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN ......................................15
7. FORMAT KERTAS LAPORAN .......................................................................16
8. CONTOH TABEL .............................................................................................17
9. CONTOH GAMBAR.........................................................................................18
10. CONTOH GAMBAR POSISI LANDSCAPE .................................................19
11. CONTOH DAFTAR ISI LAPORAN ............................................................. 20
12. CONTOH DAFTAR TABEL ......................................................................... 21
13. CONTOH DAFTAR GAMBAR......................................................................22
14. CONTOH DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................23
15. CONTOH CARA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA .................................24
16. TATA CARA PENULISAN GELAR AKADEMIK .......................................25
17. CONTOH FORMAT LAPORAN HARIAN ...................................................26
18. CONTOH RINGKASAN LAPORAN AKHIR PKPA DI APOTEK ..............27
19. CONTOH RINGKASAN PKPA DI RUMAH SAKIT .................................. 29
20. CONTOH RINGKASAN PKPA DI INDUSTRI ............................................31
21. CONTOH RINGKASAN PKPA DI BBPOM ................................................ 33
22. CONTOH RINGKASAN PKPA DI DISTRIBUSI ........................................ 35

v
BAB I
ATURAN URAIAN ISI LAPORAN PELAKSANAAN PKPA

1.1 Halaman Sampul Laporan dan Halaman Judul


1. Halaman sampul dan halaman judul memuat tulisan yang sama.
2. Judul laporan pelaksanaan PKPA ditulis dengan huruf kapital ukuran 14 pt,
simetris kanan- kiri.
3. Contoh halaman sampul dan halaman dalam judul dapat dilihat pada Lampiran
1 dan Lampiran 2.

1.2 Halaman Pengesahan


Halaman pengesahan dibuat seperti format terlampir pada Lampiran 3.

1.3 Kata Pengantar


Kata pengantar berisi uraian yang mengantarkan penulis kepada permasalahan yang
dikaji. Dalam kata pengantar penulis dapat mencantumkan ucapan terima kasih
kepada pihak-pihak yang telah berjasa atau membantu dalam penyelesaian
laporannya dengan urutan sebagai berikut:
1. Instansi tempat PKPA dilaksanakan
2. Dekan Fakultas Farmasi Unjani
3. Ketua PSPA Fakultas Farmasi Unjani
4. Koordinator PKPA
5. Tim Pembimbing
6. Staf Pengajar dan Karyawan Fakultas Farmasi Unjani

1.4 Laporan Akhir

Laporan akhir memuat ringkasan pendahuluan (latar belakang dan tujuan PKPA),
pelaksanaan PKPA (di apotek, rumah sakit, industri farmasi, distribusi, dan/atau
pemerintahan), tugas khusus dan daftar pustaka. Pelaksanaan PKPA membahas
tinjauan tempat PKPA membahas tentang apotek, rumah sakit dan instalasi farmasi
rumah sakit, industri farmasi, distribusi dan/atau instansi pemerintahan tempat
PKPA dilaksanakan.

2
Tinjauan tentang apotek, meliputi: penjelasan tentang Apotek (tempat PKPA),
meliputi lokasi dan letak Apotek, struktur organisasi, pengelolaan perbekalan
farmasi, obat narkotika dan psikotropik, pelayanan kefarmasian, pemusnahan
resep, dan laporan keuangan.

Tinjauan tentang rumah sakit, meliputi: status rumah sakit (jenis, klasifikasi,
akreditasi); struktur organisasi rumah sakit; Tim Farmasi dan Terapi di tempat
PKPA dilaksanakan. Tinjauan tentang instalasi farmasi rumah sakit, meliputi
tugas dan fungsi; struktur organisasi; sumber daya manusia; sarana dan
peralatan; pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis
pakai; manajemen risiko pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan
bahan medis habis pakai; pelayanan farmasi klinik; dan manajemen risiko
pelayanan farmasi klinik di tempat PKPA dilaksanakan.

Tinjauan tentang industri farmasi meliputi: struktur organisasi industri farmasi,


produk-produk sediaan farmasi dari industri farmasi yang bersangkutan, letak
dan lokasi, dan aspek-aspek Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dari
industri farmasi yang bersangkutan. Tinjauan tentang pemerintahan, meliputi
bagian dari tupoksi instansi pemerintah tersebut. Tinjauan tentang distribusi
meliputi pedagang besar farmasi importir Bahan Baku, Pedagang Besar
Farmasi Sole Distributor dan gudang farmasi kabupaten / kota madya.
(Jumlah maksimal halaman : 15 halaman)

Tugas khusus yang ditugaskan oleh preseptor PKPA memuat uraian singkat
tentang tugas khusus yang diperoleh pada waktu pelaksanaan PKPA di apotek,
rumah sakit, industri farmasi, dan/atau pemerintahan, yang meliputi: judul
tugas khusus, pendahuluan, tinjauan pustaka, pelaksanaan, analisis dan
pembahasan, hasil dan kesimpulan.
(Jumlah minimal halaman : 20 halaman)

3
Sistematika Penulisan Laporan Akhir PKPA:
Sampul (Cover)
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
BAB I Pendahuluan
BAB II Pelaksanaan PKPA
BAB III Tugas Khusus
Daftar Pustaka
Lampiran

1.6 Laporan harian


Laporan harian memuat uraian kegiatan harian pelaksanaan PKPA di apotek, rumah
sakit, industri farmasi dan/atau pemerintahan yang sudah di paraf oleh preseptor.

Sistematika Penulisan Laporan Harian PKPA :


Sampul
Lembar Pengesahan
Laporan harian

4
BAB II
ATURAN PENULISAN LAPORAN PELAKSANAAN PKPA

2.1 Kertas
1. Laporan Pelaksanaan PKPA diketik pada kertas HVS putih 80 gsm, ukuran A4
(21,0 x 29,7 cm2).
2. Sampul luar berupa hard cover dari kertas buffalo atau linen dengan warna
hijau

2.2 Pengetikan
1. Naskah Laporan Pelaksanaan PKPA dibuat dengan huruf yang digunakan
Times New Roman dengan ukuran font 12, kecuali catatan kaki (ukuran font
10), dengan tinta hitam. Khusus untuk gambar-gambar berwarna, pada naskah
asli harus dicetak berwarna dan jelas.
2. Naskah dicetak pada satu muka halaman dan tidak bolak-balik.
3. Margin buku laporan pelaksanaan PKPA sebagai berikut:
a) Batas tepi kiri: 4 cm
b) Batas tepi atas, kanan, dan bawah: 3 cm
Format kertas dapat dilihat pada Lampiran 4.
4. Jarak antar baris :
a) Jarak antar baris dalam laporan kecuali dinyatakan lain adalah 1 spasi.
a) Jarak judul bab dengan teks pertama dibawahnya adalah 3 spasi.
b) Jarak antar alinea adalah 12 pt (pengaturan pada paragraph after 12 pt).
c) Jarak baris teks dengan tabel, gambar, atau persamaan adalah 12 pt.
d) Jarak baris teks yang lebih dari satu baris pada daftar isi, daftar pustaka,
judul tabel, judul gambar, tabel, keterangan atau persamaan adalah 1 spasi.
5. Judul bab selalu dimulai dengan halaman baru.
6. Judul bab dan judul lampiran diketik seluruhnya menggunakan huruf kapital.
7. Judul anak bab dan judul tabel diketik menggunakan huruf kapital pada setiap
awal kata kecuali kata sambung.

4
8. Judul gambar diketik dengan huruf kapital pada awal kalimat saja.
9. Judul bab, anak bab, dan judul lampiran diketik tebal (bold)
10. Judul tabel dan judul gambar diketik tebal (bold) hanya pada tulisan Gambar
atau Tabel. Contoh dapat dilihat pada Lampiran 5-7.
11. Penulisan daftar isi sampai anak bab.
12. Penulisan daftar isi, daftar lampiran, daftar tabel, daftar gambar sesuai dengan
teks yang terdapat dalam laporan tanpa diketik tebal.
13. Daftar singkatan diketik sesuai dengan singkatan yang digunakan pada tubuh
teks.
14. Pengetikan dibuat rata kiri dan rata kanan (justify).

2.3 Pemakaian Bahasa Indonesia Baku


1. Penulisan laporan pelaksanaan PKPA harus menggunakan Bahasa Indonesia
baku dan ejaan yang disempurnakan, dengan mengacu pada Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI).
2. Semua kata asing ditulis dengan huruf miring (italic).
3. Pemenggalan suku kata harus didasarkan pada tata bahasa yang dibakukan.

2.4 Penulisan Nomor Halaman


1. Judul laporan pelaksanaan PKPA, tidak diberi nomor halaman.
2. Halaman Kata Pengantar hingga halaman Daftar Lampiran diberi nomor
dengan angka Romawi kecil (i, ii, ix, …) dan diletakkan di tengah bawah
halaman dengan jarak 1,5 cm dari tepi kertas bawah.
3. Nomor halaman pada tubuh laporan pelaksanaan PKPA menggunakan angka
Arab diletakkan 1,5 cm dari tepi bawah kertas, lurus dengan margin kanan teks.
4. Nomor halaman pada Lampiran mengikuti tubuh teks.

2.5 Penulisan Nomor Bab


1. Penulisan nomor bab menggunakan angka Romawi kapital (I, II,) dan
diletakkan di bagian atas, ditengah-tengah, setelah dua ketukan dari kata BAB.
Penulisan tidak digaris bawah, ditebalkan, dan tidak diakhiri titik, contoh:
“BAB I”

5
2. Penomoran anak bab menggunakan angka Arab, diletakkan pada margin kiri
(1.1, 1.2, …, 2.3).
3. Penomoran cucu bab menggunakan angka Arab dan diletakkan pada margin
kiri (1.1.1, 1.1.2, ......2.1.1)
4. Setiap kata pada judul anak bab dan cucu bab diawali dengan huruf besar
kecuali kata sambung dan ditebalkan (bold).
5. Diusahakan tidak ada anak dari cucu bab (penomoran judul hanya sampai tiga
angka), jika terpaksa maka penomoran menggunakan nomor urut i), ii), tanpa
tanda titik setelahnya, selanjutnya dapat menggunakan a, b, c, dan selanjutnya
dapat menggunakan 1), 2), 3).
6. nomor urutan menggunakan angka 1, 2, 3, sedangkan anak nomor urutan
menggunakan a), b), c).

2.6 Tabel, Gambar, Lampiran, dan Persamaan


1. Pemberian nomor tabel, gambar, dan persamaan terdiri dari dua angka yang
dipisahkan dengan titik. Kedua angka tersebut menunjukkan nomor bab dan
nomor urutnya di bab tersebut.
2. Pemberian nomor lampiran dengan angka Arab, contoh: Lampiran 1, Lampiran
2 dan seterusnya.
3. Judul tabel diletakkan di atas tabel posisi tengah (center) tanpa diakhiri dengan
tanda titik dan jarak 12 pt terhadap tabel.
4. Judul gambar diletakkan di bawah gambar secara simetris terhadap gambar dan
berjarak 12 pt.
5. Tabel dapat diletakkan dalam bentuk tegak (portrait) atau mendatar
(landscape) di tengah halaman, sesuai dengan data yang ingin disampaikan,
bila tidak cukup dalam satu halaman dapat disambung pada halaman
berikutnya dengan menyebutkan nomor dan judul tabel, disertai kata
(Lanjutan).
6. Gambar harus dibuat langsung di dalam naskah, tidak boleh ditempel. Juga
dapat dalam bentuk tegak (portrait) atau mendatar (landscape) di tengah
halaman, sesuai dengan keperluannya dan dibuat simetris.

6
7. Bila tabel atau gambar dalam posisi mendatar (landscape), maka judul tabel
diletakkan pada posisi kiri dari lembar kertas (sisi bagian yang dijilid),
demikian pula dengan judul gambar diletakkan di bawah gambar, yakni pada
posisi kiri dari lembar kertas.
8. Gambar hasil kutipan harus dilengkapi dengan sumber gambar dan pustaka.
9. Tabel ditulis dengan ukuran font 12 dan spasi 1.
10. Keterangan tabel, gambar, dan persamaan ditulis dengan ukuran font 10 dan
spasi 1.
11. Contoh daftar isi dapat dilihat pada Lampiran 8.
12. Contoh tabel dapat dilihat pada Lampiran 5, sedangkan contoh gambar dapat
dilihat pada Lampiran 6 dan 7.

2.7 Daftar Pustaka


1. Daftar pustaka bukanlah bab tersendiri. Oleh karena itu tidak diberi nomor bab.
Daftar pustaka ditulis pada halaman baru dengan huruf kapital dan berjudul
DAFTAR PUSTAKA, tanpa titik di belakang huruf terakhir, dan ditulis 3 cm
di bawah halaman atas.
2. Daftar pustaka ditulis menggunakan sistem American Psychological
Association (APA) 6th Style, yaitu menyusun nama keluarga penulis secara
alfabetik yang dilanjutkan dengan tahun publikasi, sehingga memudahkan
pembaca dalam menelusuri dan menemukannya.
3. Daftar pustaka diketik dengan jarak satu spasi, sedangkan jarak antar pustaka
berjarak dua spasi terhadap garis terakhir pustaka yang mendahuluinya.
4. Baris kedua dan selanjutnya dari suatu pustaka dibuat lebih menjorok kedalam
(Paragraph, Hanging indent) sebesar 0,5 cm.
5. Nama Indonesia yang tidak memiliki nama keluarga, ditulis seperti yang
dikehendaki pemilik nama tersebut, yaitu seperti yang ditulis pada makalah
atau bukunya.
6. Semua pustaka yang tercantum pada daftar pustaka, harus yang benar-benar
dirujuk dan dikutip dalam penulisan laporan pelaksanaan PKPA.

7
7. Daftar pustaka dapat terdiri atas makalah, buku ataupun prosiding yang
diterbitkan, dan yang lazimnya dapat ditemukan di perpustakaan (buku, jurnal,
buletin, prosiding, ataupun situs web).
8. Contoh format penulisan daftar pustaka sebagai berikut:
a) Buku
Format: Penulis, Inisial. (Tahun): Judul buku. Kota, Negara: Penerbit.
1) Satu penulis
Gambles, I. (2009): Making the business case: Proposals that succeed
for projects that work. Farnham, England: Ashgate.

2) Dua-enam penulis
Jika penulis  6 orang, maka seluruh nama penulis ditulis. Contoh
Gazda, G. M., Balzer, F. J., Childers, W. C., Nealy, A. U., Phelps, R. E.,
and Walters, R. P. (2005): Human relations development: A manual
for educators (7th ed.). Boston, MA: Pearson Educational.

3) Lebih dari enam penulis


Jika penulis > 6 orang, maka ditulis 6 nama penulis awal dan yang
lainnya ditulis et al.. Contoh:
Fauci, A.S., Kasper, D.L., Longo, D.L., Loscalzo, J., Braunwald, E.,
Hauser, S.L., et al. (2008): Horrison’s Principle of Internal Medicine
(17th ed.). USA: McGraw-Hill Companies, Inc.

4) Buku yang setiap babnya ditulis oleh penulis yang berbeda:


Brunton, L. (2006): Goodman and Gilman’s The Pharmacological Basis
of Therapeutics, 11th Ed., in Shapiro, T.A. dan Goldberg, D.E.
Chemotherapy of Protozoal Infections. USA: McGraw-Hill
Companies, Inc.

b) Buku Terjemahan
Mutschler, E. (1986): Dinamika Obat, Farmakologi dan Toksikologi (5th
Ed.). Alih Bahasa: Mathilda B. Widianto dan Anna Setiadi Ranti.
Bandung: Penerbit ITB.

c) Majalah/Jurnal Ilmiah dengan Volume dan Nomor


Format: Penulis, Inisial. (Tahun): Judul Artikel. Judul Jurnal, Jilid
(Nomor), Halaman.

8
1) Satu penulis
Cotton, F.A. (1998): Kinetics of Gasification of Brown Coal. Journal of
American Chemical Society, 54(1), 38-43.

2) Dua penulis
Li, S., and Seale, C. (2007): Learning to Do Qualitative Data Analysis:
An Observational Study of Doctoral Work. Qualitative Health
Research, 17, 1442-1452.

e) Tulisan yang bersumber dari Internet:


1) Tanpa nama penulis
Guidelines for Proper Scientific Conduct in Research. (2010) diakses 25
Juni 2010, dari http://www.imperial.ac.uk/secretariat/policiesand
publications/otherpolicies/properscientificconduct.

2) Terdapat nama penulis


Rustandy, T. (2006): Tekan Korupsi Bangun Bangsa, diakses 14 Januari
2007, dari http://www.kpk.go.id/modules/news/article.php?storyid=
1291.

Contoh format penulisan daftar pustaka dapat dilihat pada Lampiran 12.

2.8 Lampiran
Contoh format penulisan daftar pustaka dapat dilihat pada Lampiran 11.

2.9 Tata Cara Penulisan Gelar Akademik


Tata cara penulisan gelar akademik dapat dilihat pada lampiran 13.

9
LAMPIRAN 1
CONTOH HALAMAN SAMPUL LAPORAN AKHIR DRAFT SIDANG

LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA PROFESI APOTEKER


DI (APOTEK/ RUMAH SAKIT/ INDUSTRI/ BBPOM)
NAMA TEMPAT PKPA (Uk. Font 14, Bold, Spasi 1)

(Spasi 3)

Diajukan untuk memenuhi persyaratan Ujian Praktik Kerja Profesi Apoteker


pada Program Studi Profesi Apoteker Fakultas Farmasi
Universitas Jenderal Achmad Yani (Uk. Font 12, Spasi 1)

(Spasi 3)

NAMA
NIM (Uk. Font 12, Bold, Spasi 1)

(Spasi 3)

(Spasi 5)

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2022 (Uk. Font 12, Spasi 1)

Gambar II.1 Contoh halaman dalam laporan pelaksanaan PKPA

10
LAMPIRAN 2
CONTOH HALAMAN PENGESAHAN DRAFT SIDANG LAPORAN
AKHIR PKPA

HALAMAN PENGESAHAN (Uk. Font 14)

(Spasi 5)

LAPORAN AKHIR PRAKTIK KERJA PROFESI


APOTEKER
DI (APOTEK/ RUMAH SAKIT/ INDUSTRI/ BBPOM)
NAMA TEMPAT PKPA (Uk. Font 14)

(Spasi 3)

September 2019 (Uk. Font 12)

(Spasi 3)

BAYU PAMUNGKAS, S.Farm. (Uk. Font 12)


339902002 (Uk. Font 12)
(Spasi 4)

Disetujui Oleh: (Uk. Font 12)

_____________________________ _____________________________
Pembimbing PKPA UNJANI Preseptor PKPA

Gambar II.2 Format halaman pengesahan draft sidang Laporan Akhir PKPA

11
LAMPIRAN 3
CONTOH HALAMAN SAMPUL LAPORAN HARIAN DRAFT SIDANG

LAPORAN HARIAN PRAKTIK KERJA PROFESI APOTEKER


DI (APOTEK/ RUMAH SAKIT/ INDUSTRI/ BBPOM)
NAMA TEMPAT PKPA (Uk. Font 14, Bold, Spasi 1)

(Spasi 3)

Diajukan untuk memenuhi persyaratan Ujian Praktik Kerja Profesi Apoteker


pada Program Studi Profesi Apoteker Fakultas Farmasi
Universitas Jenderal Achmad Yani (Uk. Font 12, Spasi 1)

(Spasi 3)

NAMA
NIM (Uk. Font 12, Bold, Spasi 1)

(Spasi 3)

Ukuran gambar
2.1 x 2.1 inch

(Spasi 5)

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2022 (Uk. Font 12, Spasi 1)

Gambar II.3 Format halaman sampul laporan pelaksanaan PKPA

12
LAMPIRAN 4
CONTOH HALAMAN PENGESAHAN DRAFT SIDANG LAPORAN
HARIAN PKPA

HALAMAN PENGESAHAN (Uk. Font 14)

(Spasi 5)

LAPORAN HARIAN PRAKTIK KERJA PROFESI


APOTEKER
DI (APOTEK/ RUMAH SAKIT/ INDUSTRI/ BBPOM)
NAMA TEMPAT PKPA (Uk. Font 14)

(Spasi 3)

September 2019 (Uk. Font 12)

(Spasi 3)

BAYU PAMUNGKAS, S.Farm. (Uk. Font 12)


339902002 (Uk. Font 12)
(Spasi 4)

Disetujui Oleh: (Uk. Font 12)

_____________________________ _____________________________
Pembimbing PKPA UNJANI Preseptor PKPA

Gambar II.4 Format halaman pengesahan draft sidang Laporan Harian PKPA

13
LAMPIRAN 5
CONTOH HALAMAN SAMPUL LAPORAN

LAPORAN PRAKTIK KERJA PROFESI APOTEKER


DI (APOTEK/ RUMAH SAKIT/ INDUSTRI/ BBPOM)
NAMA TEMPAT PKPA (Uk. Font 14, Bold, Spasi 1)

(Spasi 3)

Diajukan untuk memenuhi persyaratan Ujian Praktik Kerja Profesi Apoteker


pada Program Studi Profesi Apoteker Fakultas Farmasi
Universitas Jenderal Achmad Yani (Uk. Font 12, Spasi 1)

(Spasi 3)

NAMA
NIM (Uk. Font 12, Bold, Spasi 1)

(Spasi 3)

Ukuran gambar
2.1 x 2.1 inch

(Spasi 5)

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2022 (Uk. Font 12, Spasi 1)

Gambar II.5 Format halaman sampul laporan pelaksanaan PKPA

14
LAMPIRAN 6
CONTOH HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN

HALAMAN PENGESAHAN (Uk. Font 14)

(Spasi 5)

LAPORAN PRAKTIK KERJA PROFESI APOTEKER


DI (APOTEK/ RUMAH SAKIT/ INDUSTRI/ BBPOM)
NAMA TEMPAT PKPA (Uk. Font 14)

(Spasi 3)

September 2019 (Uk. Font 12)

(Spasi 3)

BAYU PAMUNGKAS, S.Farm. (Uk. Font 12)


339902002 (Uk. Font 12)
(Spasi 4)

Disetujui Oleh: (Uk. Font 12)

_____________________________ _____________________________
Pembimbing PKPA UNJANI Pembimbing PKPA Tempat PKPA

Mengetahui:

Dekan Fakultas Farmasi Ketua Program Studi Profesi Apoteker

___________________________ ___________________________
NID. NID.
Gambar II.6 Format halaman pengesahan laporan Akhir

15
LAMPIRAN 7
FORMAT KERTAS LAPORAN

Gambar II.7 Format kertas laporan pelaksanaan PKPA

16
LAMPIRAN 8
CONTOH TABEL

Tabel II.1 Panduan Dosis Obat Anti Tuberkulosis (OAT) Kombinasi Dosis Tetap
(KDT) untuk Kategori 1

Tahap Intensif (tiap heri Tahap Lanjutan (3 x


Bobot Badan (kg) selama 56 hari) RHZE seminggu selama 16 minggu)
(150/75/400/275) RH (150/150)
30-37 2 tablet 4KDT 2 tablet 2KDT
38-54 3 tablet 4KDT 3 tablet 2KDT
55-79 4 tablet 4KDT 4 tablet 2KDT
≥ 80 5 tablet 4KDT 5 tablet 2KDT

17
LAMPIRAN 9
CONTOH GAMBAR

Penerimaan order dokter


(resep, KOP, formulir
permintaan BMHP)

Validasi dan Pengkajian

Pemasukan data ke
komputer dan
pencetakan etiket

Penyiapan Obat

Penyerahan obat pada


pasien, baik langsung
atau melalui perawat
disertai informasi

Gambar II.8 Alur pelayanan order dokter secara umum

18
LAMPIRAN 10
CONTOH GAMBAR POSISI LANDSCAPE

DIREKTUR UTAMA DEWAN PENGAWAS

DIREKTUR
KOMITE
KOMITE KOMITE DIREKTUR DIREKTUR DIREKTUR SATUAN
ETIK & MUTU SUMBER DAYA MANUSIA PEMERIKSAAN
MEDIK
HUKUM & K3 MEDIK DAN KEPERAWATAN KEUANGAN UMUM DAN OPERASIONAL INTERN
DAN PENDIDIKAN

BAGIAN BAGIAN BAGIAN BAGIAN BAGIAN BAGIAN


BIDANG BIDANG PENYUSUNAN DAN PERBENDAHARAAN BAGIAN
SUMBER DAYA PENDIDIKAN AKUNTANSI DAN PERENCANAAN
MEDIK KEPERAWATAN PELUNASAN DAN MOBILISASI UMUM
MANUSIA DAN PENELITIAN ANGGARAN DANA VERIFIKASI DAN EVALUASI

SEKSI PELAYANAN SUB BAGIAN


SEKSI SUBBAGIAN SUBBAGIAN
KEPERAWATAN SUBSTANSI DAN SUBBAGIAN SUBBAGIAN SUBBAGIAN SUBBAGIAN
PELAYANAN PENYUSUNAN AKUNTANSI
RAWAT JALAN PENGADAAN DIKLAT MEDIK PERBENDAHARAAN
MANAJEMEN
TATA USAHA PERENCANAAN
MEDIK GAWAT ANGGARAN
PEGAWAI

SEKSI SUB BAGIAN SUBBAGIAN SUBBAGIAN


SEKSI PELAYANAN SUBBAGIAN
PENGEMBANGAN DIKLAT SUBBAGIAN VERIFIKASI & SUBBAGIAN SUBBAGIAN
PENUNJANG KEPERAWATAN
DAN PEMBINAAN KEPERAWATAN
EVALUASI
MOBILISASI DANA AKUNTANSI RUMAH TANGGA EVALUASI
MEDIK RAWAT INAP ANGGARAN
PEGAWAI DAN NON MEDIK KEUANGAN

SEKSI SUB BAGIAN


SEKSI PELAYANAN SUBBAGIAN SUBBAGIAN
KESEJAHTERAAN
PENUNJANG KEPERAWATAN
DAN INFORMASI
HUKUM DAN HUMAS DAN
MEDIK RAWAT INAP KEMITRAAN PROTOKOLER
PEGAWAI

UPF INSTALASI INSTALASI

Gambar II.9 Struktur organisasi di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung

19
LAMPIRAN 11
CONTOH DAFTAR ISI LAPORAN

DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ...................................................................................... i
DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ............................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ iv
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN …………………………….………………………. 1
BAB II PELAKSANAAN PKPA ……………………….……………………. 1
BAB III TUGAS KHUSUS……………………………………………..…….. 1
DAFTAR PUSTAKA ……………………………...…………………………. 2
LAMPIRAN …………………………..………………...……………………. 2

20
LAMPIRAN 12
CONTOH DAFTAR TABEL

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman
II.1 Ruang Rawat Inap di RSHS ...................................................................... 7
II.2 Depo Farmasi dan Jangkauan Pelayanannya di RSHS ............................ 8
II.3 Lama Proses Pengadaan ............................................................................ 9

21
LAMPIRAN 13
CONTOH DAFTAR GAMBAR

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman
II.1 Diagram komposisi sumber daya manusia di IFRSHS ............................. 5
II.2 Bagan metoda pengadaan BMHP di RSHS............................................... 6
II.3 Alur pelayanan di Klinik Teratai ............................................................... 7
II.4 Alur pelayanan obat dengan sistem distribusi Floor Stock ....................... 8
II.5 Alur distribusi BMHP di Depo Farmasi DOTS........................................ 9

22
LAMPIRAN 14
CONTOH DAFTAR LAMPIRAN

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman
1. DIAGRAM KOMPOSISI SUMBER DAYA MANUSIA DI RSHS ........ 34
2. ALUR IJIN PRINSIP DAN METODA PENGADAAN PERBEKALAN
FARMASI DI RSHS .................................................................................. 35
3. ALUR PELAYANAN FARMASI ............................................................. 36
4. ALUR PENGADAAN BMHP DAN PELAYANAN DI DEPO FARMASI
TERATAI................................................................................................... 37
5. PANDUAN DOSIS OBAT ANTI-TUBERKULOSIS .............................. 38

23
LAMPIRAN 15
CONTOH CARA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

Prabowo, G.J., dan Priyanto, E. (2005): New Drugs For Acute Respiratory
Distress Syndrome Due To Avian Virus. N Ind J Med., 337, 435-9.

Grinspoon, L., dan Bakalar, J.B. (1993). Marijuana, The Forbidden Medicine.
London: Yale Univ Pr.

Felnberg, T.E., dan Farah, M.J. (1997). Behavioural Neurology and


Neuropsychology, 2nd Ed. New York: McGraw-Hill.

Morse, S.S.: Factors In The Emergence of Infectious Disease. Emerg Infect Dis
(serial online), Jan-Mar; 1(1) (24screens), diakses 25 Desember 1999, dari
http://www/cdc/gov/ncidoc/EID/eid.html.

Dirjen Binfar dan Alkes, Depkes RI, Pedoman Penggunaan Obat Bebas dan Obat
Bebas Terbatas, 2006.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2016 tentang


Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2016 tentang


Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek

Dipiro, J.T., Talbert, R.L., Yee, G.C., Matzke, G.R., Wells, B.G., and Posey, L.M.
(2016): Pharmacotherapy: A Pathophysiologic Approach (9th ed). New York:
McGraw-Hill.

Katzung, B.G. and Trevor A.J. (2001): Basic and Clinical Pharmacology (13rd
ed). New York: McGraw-Hill.

24
LAMPIRAN 16

TATA CARA PENULISAN GELAR AKADEMIK

1. Gelar untuk lulusan pendidikan akademik terdiri atas :


a). Sarjana, yang ditulis di belakang nama yang berhak dengan
mencantumkan huruf S. dan diikuti dengan inisial program studi atau
bidang ilmu
b). Magister, yang ditulis di belakang nama yang berhak dengan
mencantumkan huruf M. dan diikuti dengan inisial program studi atau
bidang ilmu.
c). Doktor, yang ditulis di depan nama yang berhak dengan mencantumkan
singkatan Dr.
2. Gelar untuk lulusan pendidikan profesi ditulis di depan atau di belakang nama
yang berhak dengan mencantumkan singkatan bidang profesinya. Contoh gelar
lulusan pendidikan profesi antara lain apt. untuk apoteker yang ditulis di depan
nama yang berhak.
3. Gelar professor, ditulis di depan nama yang berhak dengan mencantumkan
singkatan Prof.
4. Cara penulisan gelar akademik mengikuti aturan yang berlaku dalam EYD,
yaitu pada aturan tentang penulisan singkatan, pemakaian tanda titik (.), dan
pemakaian tanada koma (,). Ketentuan lengkapnya sebagai berikut :
a). Setiap gelar ditulis dengan tanda titik (.) sebagai antara antar huruf pada
sengkatan gelar yang dimaksud.
b). Antara nama orang dan gelar yang disandangnya, dibubuhi tanda koma (,).
c). Jika di belakang nama orang terdapat lebih dari satu gelar, maka diantara
gelar-gelar tersebut disisipi tanda koma (,).
d). Contoh :
Prof. Dr. apt. (Nama), M.S.
Prof. Dr. apt. (Nama), M.Si.
apt. (Nama), Drs., M.S.
apt. (Nama), Dra., M.Si.
apt. (Nama), S.Si.
apt. (Nama), S.Farm., M.Si.

25
LAMPIRAN 17

CONTOH FORMAT LAPORAN HARIAN

LAPORAN HARIAN PRAKTIK KERJA PROFESI APOTEKER

Tempat PKPA :
Tanggal :
Jam Kerja :

No Topik Kegiatan Uraian Kegiatan Paraf Preseptor

26
LAMPIRAN 18
CONTOH RINGKASAN LAPORAN AKHIR PKPA DI APOTEK

LAPORAN AKHIR PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER


DI APOTEK KIMIA FARMA 498

BAB I PENDAHULUAN
Praktik kefarmasian meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan
farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat,
pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat serta pengembangan
obat, bahan obat dan obat tradisional harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang
mempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan (Depkes RI, 2009).
.
.
BAB II PELAKSANAAN PKPA
2.1. Tinjauan Apotek Kimia Farma
2.2. Pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis
Pakai
Pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai
dilakukan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku meliputi
perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pemusnahan, pengendalian,
pencatatan dan pelaporan.
.
.
2.3 Pelayanan Farmasi klinik
Pelayanan farmasi klinik di Apotek merupakan bagian dari pelayanan kefarmasian
yang langsung dan bertanggung jawab kepada pasien berkaitan dengan sediaan
farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai dengan maksud mencapai hasil
yang pasti untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.
.
.
.

27
LAMPIRAN 19
(LANJUTAN)

BAB III
TUGAS KHUSUS
.
.
.

DAFTAR PUSTAKA
1. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2009. Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Jakarta.
.
.
.
.

28
LAMPIRAN 19
CONTOH RINGKASAN PKPA DI RUMAH SAKIT

LAPORAN AKHIR PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER


DI RUMAH SAKIT PUSAT ANGKATAN DARAT GATOT SOEBROTO
(RSPAD)

BAB I PENDAHULUAN

Upaya kesehatan diselenggarakan dengan pendekatan pemeliharaan, peningkatan


kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit
(kuratif), dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif) yang dilaksanakan secara
menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Rumah sakit yang merupakan sarana
kesehatan yang menjadi rujukan pelayanan kesehatan dengan fungsi utama
menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat penyembuhan dan pemulihan
bagi pasien. Pelayanan farmasi rumah sakit merupakan bagian dari kegiatan di
rumah sakit yang menunjang pelayanan kesehatan yang bermutu (Depkes RI,
2009).

.
.

BAB II PELAKSANAAN PKPA


2.1 Tinjauan RSPAD Gatot Soebroto
2.2.Pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis
Pakai
Pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai
dilakukan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku meliputi
pemilihan, perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pemusnahan,
pengendalian, pencatatan dan pelaporan.
.
.
2.3 Pelayanan Farmasi klinik
Pelayanan farmasi klinik di Rumah sakit merupakan bagian dari pelayanan
kefarmasian yang langsung dan bertanggung jawab kepada pasien dengan maksud
mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.
.
.

29
LAMPIRAN 19
(LANJUTAN)

BAB III
TUGAS KHUSUS
.
.
.

DAFTAR PUSTAKA

1. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2009. Undang-Undang Republik


Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit. Jakarta: Departemen
Kesehatan Republik Indonesia. 


.
.
.

30
LAMPIRAN 20
CONTOH RINGKASAN PKPA DI INDUSTRI

LAPORAN AKHIR PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER


DI PT. PHAROS INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN

Industri Farmasi adalah badan usaha yang memiliki izin dari Menteri Kesehatan
untuk melakukan kegiatan pembuatan obat atau bahan obat. Produk obat yang
berkualitas yang dihasilkan industri farmasi harus memperhatikan faktor-faktor
yang terlibat dalam proses produksinya. Untuk menghasilkan produk obat yang
berkualitas tidak hanya ditentukan dari pemeriksaan bahan awal dan produk akhir
namun harus dibangun dari semua aspek produksi. Agar obat yang dihasilkan
berkualitas, mempunyai efikasi yang baik, bermutu, dan aman serta konsisten maka
dibutuhkan suatu pedoman bagi industri farmasi tentang Cara Pembuatan Obat
yang Baik (CPOB) (Depkes RI, 2012).

.
.

BAB II PELAKSANAAN PKPA

2.1 Tinjauan PT. Pharos Indonesia

2.2 Pelaksanaan PKPA

Prosedur Tetap merupakan instruksi tertulis yang dijadikan sebagai pedoman


dalam menyelesaikan pekerjaan rutin dengan cara efektif dan efisien agar
menghindari terjadinya penyimpangan dalam proses penyelesaian kegiatan.
Terdapat 3 prosedur tetap yang digunakan oleh Quality Control PT.Pharos
Indonesia yaitu: mesin, sistem 1 dan sistem 2. Protap tersebut berisikan seluruh
instruksi umum mulai dari cara sampling, pengoperasian alat mesin, pembuatan
dokumentasi analisis, hingga langkah koordinasi untuk menangani hasil uji diluar
spesifikasi.

.
.
.

31
LAMPIRAN 20
(LANJUTAN)

BAB III
TUGAS KHUSUS
.
.
.

DAFTAR PUSTAKA

1. Departemen Kesehatan RI. 2012. Peraturan Kepala Badan Pengawasan Obat


dan Makanan tentang Penerapan Pedoman Cara Pembuatan Obat yang Baik.
Jakarta. 


.
.
.

32
LAMPIRAN 21
CONTOH RINGKASAN PKPA DI BBPOM

LAPORAN AKHIR PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER


DI BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN (BBPOM)

BAB I PENDAHULUAN

Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, telah membawa


perubahan gaya hidup masyarakat akan konsumsi yang cenderung terus meningkat
terhadap produk-produk khususnya industri farmasi, industri obat tradisional asli
Indonesia, makanan serta minuman, kosmetika dan alat kesehatan. Peredaran
produk-produk tersebut yang menyebar ke berbagai negara serta pendistribusian
yang sangat luas dan mampu menjangkau seluruh strata masyarakat Sementara itu,
pengetahuan masyarakat masih belum cukup untuk dapat memilih dan
menggunakan produk secara tepat, benar, dan aman. Di lain pihak, iklan dan
promosi oleh industri secara cepat telah mendorong konsumen untuk
mengkonsumsi secara berlebihan dan seringkali tidak rasional.

.
.
.
.

BAB II PELAKSANAAN PKPA


2.1 Tinjauan BBPOM
2.2 Pelaksanaan PKPA

Balai Besar POM Bandung merupakan Balai Besar POM Tipe A yang terdiri dari
bidang pengujian produk terapetik, narkotika, obat tradisional, kosmetik, dan
produk komplemen, bidang pengujian pangan dan bahan berbahaya, bidang
pengujian mikrobiologi , bidang pemeriksaan dan penyidikan, bidang sertifikasi
dan layanan informasi konsumen dan subbagian tata usaha.

.
.
.

33
LAMPIRAN 21
(LANJUTAN)

BAB III
TUGAS KHUSUS
.
.
.

DAFTAR PUSTAKA

1. Sekretariat Kabinet RI. 2013. Peraturan Presiden Nomor 3 tahun 2013 tentang
perubahan ketujuh atas Keputusan Presiden Nomor 103 tahun 2001 tentang
kedudukan, tugas, fungsi, kewenangan, susunan organisasi, dan tata kerja
Lembaga Pemerintah Non Kementerian.. Jakarta: Sekretariat kabinet RI.


.
.
.

34
LAMPIRAN 22
CONTOH RINGKASAN PKPA DI DISTRIBUSI

LAPORAN AKHIR PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER


DI PT. KIMIA FARMA TRADING & DISTRIBUTION (KFTD)

BAB I PENDAHULUAN

Pekerjaan Kefarmasian adalah pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan


farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusi atau penyaluran
obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat,
serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional. Fasilitas Distribusi atau
Penyaluran Sediaan Farmasi adalah sarana yang digunakan untuk mendistribusikan
atau menyalurkan sediaan farmasi yaitu Pedagang Besar Farmasi dan Instalasi
Sediaan Farmasi (PP No 51, 2009).

.
.
.
.

BAB II PELAKSANAAN PKPA


2.1 Tinjauan Pt Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD)
2.2 Pelaksanaan PKPA

Sistem pengelolaan mutu harus mencakup struktur organisasi, prosedur, proses dan
sumber daya, serta kegiatan yang diperlukan untuk memastikan bahwa obat
dan/atau bahan obat yang dikirim tidak tercemar selama penyimpanan dan/atau
transportasi.

.
.
.

35
LAMPIRAN 22
(LANJUTAN)

BAB III
TUGAS KHUSUS
.
.
.

DAFTAR PUSTAKA

1. Peraturan Pemerintah RI. 2009. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia


Nomor 51 Tahun 2009 tentang pekerjaan kefarmasian.Jakarta: Peraturan
Pemerintah RI.

.
.
.

36

Anda mungkin juga menyukai