Anda di halaman 1dari 5

Pengembangan Infrastruktur Sebagai Upaya Utama

Menyukseskan Program SDGs

Dinda Bayu Asmara 1, Naufallia Dwi Pratiwi 2 Akhsan Maulana Rusadi 3


1
D4 Teknik Sipil, Universitas Negeri Surabaya, 60231, Indonesia
2
D4 Teknik Sipil, Universitas Negeri Surabaya, 60231, Indonesia
3
D4 Transportasi, Universitas Negeri Surabaya, 60231, Indonesia

Article Info ABSTRAK


Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan rencana
Article history:
aksi global yang telah disepakati oleh para pimpinan dunia, salah
Received August satunya adalah Indonesia. Yang memiliki 17 tujuan dan 169 target
Revised yang diharapkan dapat dicapai pada tahun 2030. Salah satu tujuannya
Accepted
yaitu membangun infrastruktur yang tangguh. Membangun
infrastruktur yang tangguh merupakan tujuan dari SDGs yang ke-9.
Kata Kunci: Namun, pembangunan infrastruktur di Indonesia masih belum
Kata kunci SDGs seimbang antara Indonesia bagian barat dan Indonesia bagian timur.
Kata kunci Infrastruktur Hal ini berarti belum mancapai tujuan dan sasaran dari SDGs.
Kata kunci Literatur Sehingga upaya yang harus kita lakukan adalah membangun
Kata kunci Pembangunan infrastruktur yang berkualitas tinggi yang andal, tahan lama dan
tangguh, termasuk infrastruktur regional dan lintas batas, untuk
mendukung pembangunan ekonomi dan kesejahteraan manusia,
dengan penekanan pada akses yang terjangkau dan adil untuk semua,
menjamin ketersediaan dan pengelolaan air dan sanitasi secara
berkelanjutan, menjadikan kota dan permukiman yang adil, merata,
aman dan tangguh,menjamin pola produksi dan konsumsi yang
berkelanjutan.
Dalam karya tulis ilmiah ini, metode penelitian yang penulis
gunakan adalah metode literatur, yang termasuk pada jenis penelitian
pustaka (library research). Yaitu penelitian yang mengumpulkan
datanya dilakukan dengan menghimpun data dari berbagai literatur.
Literatur yang diteliti tidak terbatas pada buku-buku tetapi juga
berupa bahan dokumentasi, majalah, jurnal, maupun surat kabar.
Penekanan penelitian kepustakaan adalah ingin menemukan berbagai
teori hukum, dalil, prinsip, pendapat, juga gagasan yang dapat
dipakai dalam menganalisis dan memecahkan masalah yang diteliti.
Pembangunan infrastruktur merupakan bagian integral
pembangunan nasional dan roda penggerak pertumbuhan ekonomi.
Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur diyakini sebagai motor
pembangunan suatu kawasan. Infrastruktur juga mempunyai peran
yang penting dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.

This is an open access article under the CC BY-SA license.

1
Corresponding Author:
Dinda Bayu Asmara
Naufallia Dwi Pratiwi
Akhsan Maulana Rusadi
D4 Teknik Sipil
D4 Teknik Sipil
D4 Transportasi
Universitas Negeri Surabaya
Universitas Negeri Surabaya
Universitas Negeri Surabaya
Email: Dindabayu.21014@mhs.unesa.ac.id
naufallia.21068@mhs.unesa.ac.id
akhsanmaulana.21029@mhs.unesa.ac.id

1. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kemajuan zaman dan perkembangan teknologi memberikan dampak positif bagi
kehidupan manusia karena membuat segala sesuatunya menjadi lebih praktis, seolah-olah tidak
ada batasan jarak. Namun, selain ketimpangan sosial melalui kapitalisme, perkembangan dan
perkembangan teknologi juga menimbulkan kerusakan alam, pencemaran lingkungan, dan
kerusakan ekosistem. Dalam konteks ini, pembangunan berkelanjutan harus diupayakan.
Sustainable Development Goals (SDGs) adalah kesepakatan antara 193 negara anggota
Perserikatan Bangsa-Bangsa yang didirikan pada tahun 2015 untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat global, termasuk Indonesia. Oleh karena itu, sebagai agenda pembangunan global,
SDGs diselaraskandengan RPJMN dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari agenda
pembangunan nasional. SDGs menangani isu-isu pembangunan secara lebih luas, baik secara
kualitatif (mengatasi isu-isu pembangunan yang tidak termasuk dalam MDGs) dan secara
kuantitatif ditujukan untuk pencapaian penuh setiap tujuan dan target. SDGs juga bersifat
universal, memberikan peran yang seimbang bagi semua negara, baik negara maju maupun negara
berkembang serta negara dengan Sustainable Development Goals (SDGs) dengan 17 target dan
169 target. Setiap negara memiliki peran dan tanggung jawab yang sama untuk mencapai SDGs.
Indonesia berkomitmen kuat terhadap implementasi SDGs, karena tujuan pembangunan nasional
dan tujuan pembangunan global saling memperkuat. SDGs disusun dengan partisipasi semua aktor
pembangunan, baik itu pemerintah, organisasi masyarakat sipil (CSO), sektorswasta, akademisi,
dll. Sekitar 8,5 juta suara warga di seluruh dunia juga berkontribusi pada tujuan dan target SDGs.
Pembangunan infrastruktur yang tidak seimbang telah menyebabkan disparitas
infrastruktur yang relatif besar antar wilayah, khususnya antara Indonesia bagian barat dan
Indonesia bagian timur, dan pemerintah perlu mengintegrasikan kembali konektivitas antara
infrastruktur darat, laut, dan udara dalam bentuk
pengembangan kota pesisir, kota pelabuhan komersial, kota bandar udara nasional/internasional.

B. Rumusan Masalah
Membuka peluang ekonomi baru bertujuan untuk mengurangi kemiskinan dan
ketimpangan. Kondisi ini tidak lepas dari upaya pemerintah membangun infrastruktur dan industri
untuk membangun interkoneksi, yang dibuktikan dengan pembangunan jalan, rel kereta api,
pelabuhan, dan bandara. Upaya apa saja yang dilakukan agar pembangunan infrastruktur mampu
mencapai tujuan dan sasaran SDGs diantaranya adalah mengembangkan infrastruktur berkualitas
tinggi, andal, berkelanjutan dan tangguh, termasuk infrastruktur regional dan lintas batas, untuk
mendukung pembangunan ekonomi dan kesejahteraan manusia, dengan penekanan pada akses
yang terjangkau dan adil untuk semua.

C. Tujuan
Tujuan penulisan ini diantaranya adalah:
1. Mengembangkan infrastruktur berkualitas tinggi yang andal, tahan lama dan tangguh,
termasuk infrastruktur regional dan lintas batas, untuk mendukung pembangunan ekonomi
dan kesejahteraan manusia, dengan penekanan pada akses yang terjangkau dan adil untuk
semua.
2. Menjamin ketersediaan dan pengelolaan air dan sanitasi secara berkelanjutan.
3. Menjadikan kota dan permukiman yang adil, merata, aman dan tangguh.
4. Menjamin pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan.

D. Manfaat

Kami berharap studi ini dapat bermanfaat bagi pengambil kebijakan dalam melaksanakan
pembangunan infrastruktur untuk menyukseskan program SDGs.

2. MATERI DAN METODE


Ditinjau dari jenisnya, penelitian ini bersifat literatur, termasuk pada jenis penelitian
pustaka (library research) . yaitu penelitian yang mengumpulkan datanya dilakukan dengan
menghimpun data dari berbagai literatur. Litertur yag diteliti tidak terbatas pada buku-buku tetapi
juga berupa bahan dokumentasi, majalah, jurnal, maupun surat kabar. Penekanan penelitian
kepustakaan adalah ingin menemukan berbagai teori hukum, dalil, prinsip, pendapat, juga gagasan
yang dapat dipakaio dalam menganalisis dan memecahkn masalah yang diteliti.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


Pembangunan infrastruktur merupakan bagian integral pembangunan nasional dan roda
penggerak pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur diyakini sebagai
motor pembangunan suatu kawasan. Infrastruktur juga mempunyai peran yang penting dalam
memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.
Pengembangan Infrastruktur Sosial tidak dapat terlepas dari kebutuhan infrastruktur
yang memadai. Infrastruktur adalah fasilitas fisik beserta layanannya yang diadakan untuk
mendukung bekerjanya sistem sosial-ekonomi, agar menjadi lebih berfungsi bagi usaha memenuhi
kebutuhan dasar dan memecahkan berbagai masalah. Kegiatan sektor transportasi merupakan
tulangpunggung pola distribusi baik barang maupun penumpang. Ketersediaan infrastruktur air
minum dan sanitasi, secara luas dan merata, serta pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan
menentukan tingkat kesejahteraan masyarakat.Untuk itu perlu dianalisis pengaruh program
pengembangan infrastruktur.
Dalam usaha menyukseskan Program SDGs perlu diutamakan terlebih dahulu
infrastruktur nya, karena sebagi sarana dalam menyukseskan program selanjutkan. Tentu dalam

1
mengembangkan infrastruktur diperlukan kerja sama berbagi badan juga bidang. Seperti contoh
sebagai berikut menurut Media indonesia Kondisi infrastruktur Indonesia saat ini diklasifikasikan
sebagai kondisi yang belum tercukupi dan tertinggal dari negara lain. Fakta yang ditemukan ialah
kondisi jalan nasional yang kurang layak sebesar 10,64%, akses masyarakat terhadap air bersih
18,31% (Kementerian Pu-Pera, 2015), rasio elektrifikasi 88,30% (Kementerian ESDM, 2015).
Kondisi ini semakin dipertegas dalam Global Competitiveness Index (GCI) yang menempatkan
Indonesia pada rangking ke-61 mengenai infrastrukturnya (World Economic Forum, 2013).
Maka ditemukan hasil dari data diatas bahwa dalam upaya pengembangan infrastruktur
perlu adanya pertama, perencanaan yang berkualitas sangat diperlukan untuk mengurangi devisi
antara perencanaan dan kebutuhan dana yang riil sehingga meningkatkan kredibilitas dan efisiensi
penggunaan dana APBN. Dalam proses perencanaan anggaran, kementerian teknis selaku pemilik
proyek perlu segera melakukan peningkatan kualitas perencanaan kebutuhan tanah agar nominal
kebutuhan dana yang dihasilkan dari proses ini semakin mencermin kan kebutuhan berdasarkan
riil. Ini akan berdampak pada efisiensi pengadaan. Alokasi yang ada di APBN harus dijaga
kredibilitasnya. Dan hal ini hanya akan terwujud apabila dalam perencanaan PSN (skema
pendanaan pengadaan tanah proyek strategis nasional) dilakukan dengan tepat dan efektif.
Kedua, setiap pemangku kepentingan diharapkan dapat menjaga tata kelola yang baik
atau good governances dan memiliki perangkat pengawasan serta mekanisme quality assurance
yang memadai. Guna meningkatkan percepatan penggantian dana talangan oleh badan usaha,
kiranya diperlukan upaya secara bersama-sama dari seluruh pihak yang terkait mulai dari panitia
perijinan tanah atau P2T (Pelayanan Perijinan Terpadu) yakni Kementerian ATR (Kementerian
Agraria dan Tata Ruang) atau BPN (Badan Pertanahan Nasional) tempatnya Bu Arie (Arie
Yuriwin, Direktur Jenderal Pengadaan Tanah), pejabat pembuat komitmen atau PPK dari unsur
kementerian-lembaga hingga BPKP yang mengawal proses pendanaan pengadaan tanah ini untuk
PSN ini agar mengawal sedini mungkin proses pelaksanaan pengadaan tanah terhadap kualitas dan
terutama kelengkapan dokumentasinya yang menjadi titik krusial terkait dengan pertanggung
jawaban pelaksanaan anggaran.
Ketiga, setiap pemangku kepentingan diharapkan dapat menjaga tata kelola yang baik
atau good governances dan memiliki perangkat pengawasan serta mekanisme quality assurance
yang memadai. Berikut adalah hal hal penting yang harus di utamakan dalam upaya percepatan
pembangunan menurut Wamenkeu dalamacara yang juga merupakan peringatan ulang tahun ke-2
Lembaga Manajemen Aset Negara.

4. KESIMPULAN
Pembangunan pada sektor infrastruktur memiliki peran yang penting bagi pertumbuhan
ekonomi suatu negara. Infrastruktur yang memadai, akan berdampak pada peningkatan
pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Oleh karena itu beberapa negara cenderung berusaha untuk
fokus memmbangun sektor infrastruktur agar berdampak positif bagi pertumbuhan
ekonominya.Begitu halnya juga dengan Indonesia, berbagai usaha yang melibatkan pemerintah
dan masyarakat di upayakan untuk menciptakan kondisi lingkungan yang mendukung
pembangunan infrastruktur. Hal ini dikarenakan, ketersediaan infrastruktur yang memadai
merupakan kunci sukses dalam percepatan pembangunan suatu negara, baik menyangkut
pembangunan ekonomi dan sosial.

UCAPAN TERIMA KASIH


Penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini masih memiliki banyak kekurangan karna banyak nya
kendala, tetapi penulis merasa setelah membuat karya ilmiah ini pengetahuan dan wawasan
tentang membuat artikel maupun program pembangunan berkelanjutan. Serta penulis
mengucapkan terima kasih kepada pihak Universitas Negeri Surabaya yang telah memberikan
format file artikel ilmiah sehingga memudahkan dalam proses pengerjaan.
DAFTAR PUSTAKA

4 Hal Penting Dalam Percepatan Pembangunan Infrastruktur. (2017). Kementrian Keuangan .

Agus S, D. F. (2014). KAJIAN INDIKATOR LINTAS SEKTOR. Kajian Indikator Sustainable


Development Goals (SDGs) .

J, N. (2016). Infrastruktur Terpadu dan Berkelanjutan. Investor.id .

Konsep Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan, BPIW Manfaatkan Data dan Informasi


Geologi. (2020). Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah .

Kukuh. (2019). Dinamika Peran Infrastruktur di Indonesia. Media Indonesia .

Anda mungkin juga menyukai