SKRIPSI
Disusun Oleh:
Dian Faqih
NIM : 1420.10.18005
Oleh:
Dian Faqih
NIM : 1420.10.18005
ENDAHULUAN
Lemak yang tidak jenuh sangat baik bagi fungsi organ tubuh kita seperti
jantung dan pembuluh darah, karena dengan memasukkan lemak tidak
jenuh lebih banyak dalam makanan kita sehari-hari, maka kita dapat
meningkatkan jumlah kolesterol yang baik dalam tubuh. Selain bahan
makanan makronutrien seperti karbohidrat, protein, dan lemak, kita juga
perlu sumber mikronutrien seperti vitamin dan mineral. Bahan makanan
sumber vitamin dan mineral ini dapat kita peroleh dari buah-buahan dan
sayuran. Selain makronutrien dan mikronutrien tersebut tubuh kita juga
memerlukan serat (Yekti, 2016).
BAB 3
KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN
faktor berhubungan
dengan peningkatan 1. Gout primer
kadar asam urat :
2. gout sekunder
1. genetic
2. pendidikan (Dina Savitri. 2021)
3. komplikasi
Asam urat
Keterangan :
: Tidak diteliti
: Diteliti
: Hubungan / Terjadi
3.2 Hipotesis
Hipotesis berasal dari kata hypo dan thesis, hypo artinya sementara
kebenarannya dan thesis artinya pernyataan atau teori. Jadi hipotesis adalah
pernyataan sementara yang akan diuji kebenarannya. Hipotesis ini merupakan
jawaban sementara berdasarkan pada teori yang belum dibuktikan dengan data
atau fakta. Pembuktian dilakukan dengan pengujian hipotesis melalui uji
statistik. Dalam hal ini, hipotesis menjadi panduan dalam menganalisis hasil
penelitian, sementara hasil penelitian harus dapat menjawab tujuan penelitian
terutama tujuan khusus, jadi sebelum merumuskan hipotesis harus dilihat dulu
tujuan penelitiannya. Hasil pengujian yang diperoleh dapat disimpulkan benar
atau salah, berhubungan atau tidak, diterima atau ditolak. Hasil akhir penelitian
tersebut merupakan kesimpulan penelitian sebagai generalisasi dan
representasi dari populasi secara keseluruhan (Masturoh, 2018).
Adapun hipotesis pada penelitian ini adalah :
H1: ada hubungan antara faktor jenis kelamin, usia, IMT, kepatuhan diet,
aktivitas fisik, dan obat obatan dengan peningkatan kadar asam urat di
Desa… Kecamatan.. Kabupaten Probolinggo.
BAB 4
METODE ENELITIAN
Analisa
Faktor
Yang
Populasi
Seluruh
Penderita
Teknik Sampling
Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling
Sampel
Seluruh
penderita
asam urat
Desain
Penelitian
Rancangan
Pengumpulan Data
Kuesioner
Pengolahan Data
Editing, coding, scoring, tabulating
Analisa Data
Analisis regresi logistik
Kesimpulan
H1 di terima jika p value ≤ α dengan α = 0,05
Hο di terima jika p value > α dengan α = 0,05
4.3.1 Populasi
tertentu yang akan diteliti, bukan hanya objek atau subjek yang dipelajari saja
tetapi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki subjek atau objek tersebut,
atau kumpulan orang, individu, atau objek yang akan diteliti sifat – sifat atau
4.3.2 Sampel
jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Hidayat & Aziz,2018).
Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi
kriteria sampel meliputi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi, yakni kriteria
sekaligus untuk membatasi hal yang akan diteliti (Hidayat& Aziz, 2018).
2017) :
n= N
1+N
(d)2
Keterangan :
n : Besar Sample
N : Besar populasi
d : Tingkat signifikan
jadi:
(Nursalam,2017).
Penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive sampling yaitu salah satu
cara menetapkan ciri-ciri khusus yang sesuai atau sesuai dengan kriteria
peneliti. Adapun jumlah sampel yang akan diambil oleh peneliti dengan teknik
4.4 Variabel
sebagai pembeda atau penciri antara satu orang dengan yang lainnya atau satu
obyek dengan obyek yang lain (Masturoh, 2018). Dalam penelitian ini terdiri dari
lain berubah. Nama lain dari variabel independent atau variabel bebas adalah
variabel independent yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis kelamin,
usia, pola pemberian makan, aktivitas fisik, IMT, dan obat atau medikasi.
4.5.1 Lokasi
Probolinggo.
4.5.2 Waktu
pada pelaksanaan pengumpulan data dan pengolahan serta analisis data. Pada
Sementara pada saat pengolahan dan analisis data, definisi operasional dapat
memudahkan karena data yang dihasilkan sudah terukur dan siap untuk diolah
dan dianalisis. Dengan definisi operasional yang tepat maka batasan ruang
lingkup penelitian atau pengertian variabel-variabel yang akan diteliti akan lebih
hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga