Anda di halaman 1dari 5

1) Intervensi

No. Standart Diagnosa Standart Luaran Keperawatan Standart Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI)
Keperawatan Indonesia Indonesia (SLKI)
(SDKI)
1. Bersihan Jalan Nafas Tidak Setelah dilakukan tindakan menejemen jalan nafas
Efektif keperawatan selama .....x24 jam 1. Observasi
diharapakan berishan jalan nafas
Penyebab : a. Monitor pola napas (frekuensi,kedalaman,usaha
dapat teratasi dengan kriteria :
fisiologis napas)
a) bersihan jalan nafas (18)
1. Spasme jalan nafas Kriteria hasil b. Monitor bunyi napas tambahan
Indikator
2. Hioersekresi jalan nafas 1 2 3 4 5 (mis,gurgling,mengi,wheezing ,ronchi kering)
3. Disfungsi neurouskular produksi sputum
c. Monitor sputum
4. Benda asing dalam jalan Mengi
nafas weezing 2. Terapeutik
Gelisah
5. Adanya jalan nafas buatan a. Pertahankan kepatenan jalan nafas dengan head tilt
Frekuensi nafas
6. Sekresi yang tertahan pola nafas chin lift (jaw thrust jika curiga trauma cervikal)
7. Hiperplasia dinding jalan Keterangan :
nafas Nilai 1 : menurun b. Posisikan semi fowler atau fowler
8. Proses infeksi Nilai 2 : cukup menurun c. Berikan minuman hangat
9. Respon alergi Nilai 3 : sedang
d. Lakukan fisioterapi dada,jika perlu
10. Efek agen farmakologis Nilai 4 : cukup meningkat
Gejala dan tanda mayor Nilai : meningkat e. Lakukan penghisapan lendir kuran dari 15 detik
f. Lakukan hiperoksigenasi sebelu penghisapan
Subjektif : tidak tersedia
endotrakeal
Objektif
g. Keluarkan sumbatan benda padat dengan forsep
 Batuk tidak efektif
 Tidak mampu batuk McGill
 Sputum berlebih b) Control gejala (55) h. Berikan oksigen jika perlu
 Mengi,weezing,dan Kriteria
Indikator hasil 3. Edukasi
ronchi kering
1 2 3 4 5 a. Anjurkan asupan cairan 2000 ml/hari,jika tidak
 Mekonium di jalan
kemampuan
nafas (pada neonatus) memonitor kontraindikasi
munculnya gejala b. Ajarkan teknik batuk efektif
secara mandiri
Gejala dan tanda minor 4. Kolaborasi
memonitor lama
Subjektif : bertahannya gejala Kolaborasi pemberian bronkodilator
kemampuan
 Dispnea menmonior
 Sulit bicara keparahan gejala
 ortopnea kemampuan
mengurangi tindakan
Objektif untuk mengurangi
 gelisah gejala
 sianosis
Keterangan :
 bnyi nafas menurun Nilai 1 : menurun
 frekuensi nafas berubah Nilai 2 : cukup menurun
 pola nafas berubah Nilai 3 : sedang
Kondisi klinis terkait : Nilai 4 : cukup meningkat
Nilai 5 : meningkat
 stroke
 infeksi saluran nafas c) Tingkat infeksi (139)
 sindrome aspirasi Kriteria
mekonium Indikator hasil
1 2 3 4 5
demam
kemerahan
nyeri
bengkak

Keterangan :
Nilai 1 : menurun
Nilai 2 : cukup menurun
Nilai 3 : sedang
Nilai 4 : cukup meningkat
Nilai 5 : meningkat
2 Gangguan Pola Tidur Setelah dilakukan tindakan Dukungan Tidur
keperawatan selama .....x24 jam Observasi
Penyebab
diharapakan gangguan pola tidur a. Identifikasi pola aktivitas dan tidur
1) Hambatan lingkungan (mis menurun atau pasien dapat tenang b. Identifikasi faktor pengganggu tidur
kelembapan lingkungan dengan kriteria : Terapeutik
sekitar, suhu lingkungan, c. Modifikasi lingkungan (mis. Pencahayaan,
a) Pola tidur
pencahayaan, kebisingan) kebisingan, suhu, matras, tempat tidur)
Indikator Kriteria
2) Kurang kontrol tidur
hasil d. Batasi waktu tidur siang
3) Kurang privasi
1 2 3 4 5 e. Fasilitasi menghilangkan stress sebelum tidur
4) Restrain fisik
Keluhan sulit tidur f. Lakukan prosedur untuk meningkatkan
5) Ketiadaan teman tidur Keluhan sering kenyamanan (mis. Pijat, pengaturan posisi, terapi
6) Tidak familiar dengan terjaga
peralatan tidur akupressur)
Keluhan pola tidur
Gejala dan Tanda Mayor Edukasi
berubah
Subjektif Keterangan : g. Jelaskan pentingnya tidur cukup selama sakit
o Mengeluh sulit tidur Nilai 1 : menurun h. Ajarkan rlaksasi otot autogenik atau cara
o Mengeluh sering terjaga Nilai 2 : cukup menurun norfarmakologi lainnya
o Mengeluh tidak puas tidur Nilai 3 : sedang Terapi Relaksasi
o Mengeluh pola tidur Observasi
berubah Nilai 4 : cukup meningkat a. Identifikasi teknik relaksasi yang pernah efektif
o Mengeluh istirahat tidak Nilai 5 : meningkat digunakan
cukup b) Status Kenyamanan b. Identifikasi kesediaan, kemampuan, dan
Gejala dan Tanda Minor Kriteria penggunaan teknik sebelumnya
Subjektif Indikator hasil c. Periksa ketengangan otot, frekuensi nadi, tekanan
o Mengeluh kemampuan 1 2 3 4 5 darah, dan suhu seblum latihan dan sesudah latihan
beraktivitas menurun Keluhan tidak
Terapeutik
Kondisi klinis terkait nyaman
Keluhan sulit tidur d. Ciptakan lingkungan tennag dan tanpa gangguan
o Nyeri / kolik
Mual dengan pencahyaan dan suhu ruang nyaman
o Hipertiroidisme
Lelah e. Gunakan pakaian longgar
o Kecemasan
Edukasi
o Penyakit Paru obstruksi
Keterangan : f. jelaskan tujuan, manfaat, batasan dan jenis
kronis Nilai 1 : Meningkat relaksasiyang tersedia (mis musik, meditasi, napas
o Kehamilan Nilai 2 : cukup meningkat dalam)
Nilai 3 : sedang g. jelaskan secara rinci intervensi relaksasi yang
Nilai 4 : cukup menurun dipilih
Nilai 5 : menurun h. Anjurkan mengambil posisi nyaman
i. Anjurkan rileks dan merasakan sensai relaksasi
j. Anjurkan sering mengulangi dan melatih teknik
yang dipilih
k. Demonstrasikan dan latih teknik relaksasi napas
dalam

Anda mungkin juga menyukai