Anda di halaman 1dari 16

KEWIRAUSAHAAN

OLEH :
KELOMPOK 4
ELISKA NINGSI S1A120054

FENNY UTAMI S1A120056

NIRWAN S1A120073

SASKIA RAMADHAN S1A120081

JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2022
Materi 1
Wanita Wirausaha
Berwirausaha tidak hanya dimiliki oleh para lelaki, tetapi wanita pun saat ini mulai tergerak
untuk membuat suatu usaha yang dapat dijadikan tumpuan hidupnya. Mengingat kondisi sosial
ekonomi sedang lemah serta sulitnya mencari pekerjaan di sektor pemerintahan atau pegawai
negeri sipil yang membutuhkan berbagai persyaratan melalui jenjang pendidikan. Maka situasi
tersebut menimbulkan semakin banyak peluang bagi wanita untuk mencari atau membentuk
usaha pibadi melalui gagasan atau ketrampilan yang dimiliki dan dengan modal yang fleksibel.
Sektor kewirausahaan merupakan salah satu bidang usaha yang menjadi pilihan bagi banyak
perempuan untuk pembuktian kemampuan dirinya dalam berusaha. Sudah banyak wanita yang
membuktikan dirinya mampu untuk menjadi pengusaha dari tingkat usaha kecil, menengah,
dan besar, dengan maksud untuk membantu suami mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga
ataupun sebagai wahana beraktifitas dan berkreatifitas dalam kehidupan sehari-hari.

Pada saat ini wanita tidak lagi hanya berperan sebagai ibu rumah tangga dan bergantung
pada suaminya, tetapi juga sudah aktif berperan dalam berbagai bidang kehidupan, baik sosial,
ekonomi, maupun politik. Wanita termasuk salah satu komponen penting yang juga diharapkan
dapat mengisi pembangunan. Hal ini tidak terlepas dari jumlah penduduk Indonesia yang
hampir 50 % dari 250 juta jiwa penduduk adalah wanita (BPS, 2015). Partisipasi wanita untuk
mandiri dengan berwirausaha menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan. Data dari
Kementrian Koperasi dan UKM pada tahun 2015 tercatat, dari sekitar 52 juta pelaku UKM
yang ada di seluruh Indonesia, sebanyak 60 persen usaha dijalankan oleh perempuan.

Di daerah perkotaan, lapangan dan pengalaman kerja dalam sektor ekonomi formal sulit
didapat oleh perempuan. Hal ini menyebabkan banyak perempuan, terutama para janda, berada
dalam keadaan rawan. Akan tetapi, di beberapa daerah-daerah, perempuan secara ekonomi
lebih aktif, kebanyakan mereka meningkatkan penghasilan untuk menambah pendapatan
keluarga terutama melalui usaha rumah tangga skala kecil.

Faktor-faktor yang menunjang Wanita Berwirausaha

• Naluri wanita yang bekerja lebih cermat, pandai mengantisipasi masa depan, menjaga
keharmonisan, kerjasama dalam rumah tangga dapat diterapkan dalam kehidupan
usaha.
• Mendidik anggota keluarga agar berhasil dikemudian hari, dapat dikembangkan dalam
personel manajemen perusahaan.
• Faktor adat istiadat, contohnya di Bali dan Sumatera Barat, dimana wanita memegang
peranan dalam mengatur ekonomi rumah tangga.
• Lingkungan kebutuhan hidup seperti kecantikan, fashion, jahit menjahit, menyulam,
membuat kue, aneka masakan, kosmetika mendorong lahirnya wanita pengusaha yang
mengembangkan komoditi tersebut.
• Majunya dunia pendidikan wanita sangat mendorong perkembangan wanita menjadi
pegawai, atau membuka usaha sendiri dalam berbagai bidang usaha.

Faktor-faktor yang menghambat wanita berwirausaha

• Faktor kewanitaan di mana sebagai ibu rumah tangga ada masa hamil, menyusui yang
ini tentu akan mengganggu aktivitas usahanya
• Faktor sosial budaya, adat istiadat. Wanita sebagai ibu rumah tangga bertanggung
jawab penuh dalam urusan rumah tangga. Bila anak sakit, suami sakit ia harus
memberikan perhatian penuh dan ini akan mengganggu aktivitas usahanya.
• Faktor emosional yang dimiliki wanita. Kadang dalam pengambilan keputusan
mengutamakan emosional sehingga kehilangan rasionalitasnya.
• Sifat pandai, cekatan, hemat dalam mengatur keuangan rumah tangga, akan
berpengaruh terhadap keuangan perusahaan. Kadang wanita pengusaha agak sulit
dalam mengeluarkan uang, dan harga-harga dipasang agak tinggi. Kebiasaan kaum ibu
ialah bila mau membeli ia menawar rendah sekali, tetapi bila menjual ingin harga tinggi.

Materi 2

Sifat-sifat yang Harus Dimiliki Wirausaha

Setiap orang yang menjadi wirausaha pasti ingin memperoleh kesuksesan pada bidang yang
digelutinya. Namun, untuk jadi sukses, diperlukan suatu usaha, salah satunya menerapkan
sifat-sifat seorang wirausahawan. Mengutip buku Kisah Anak Muda Biasa Perintis Bisnis Luar
Biasa oleh Gunawan & Cahayani (2020), wirausahawa merupakan pihak yang mampu
membuka lapangan kerja dan menggerakkan roda perekonomian Negara. Dalam menekuni
bidang wirausaha, kamu harus menerapkan serangkaian sifat agar dapat mencapai tujuan
tertentu. Para pengusaha sukses telah menerapkan sifat-sifat tersebut dan terbukti mampu
mencapai hasil yang maksimal. Apa saja sifat-aifat seorang wirausahawan yang harus dimiliki?
Simak pemaparannya di bawah ini:

• Bijaksana
Seorang wirausahawan perlu memiliki sikap bijaksana agar dapat mengambil
keputusan yang tepat dalam menjalankan bisnis. Kamu tidak akan mampu menjadi
pengusaha sukses jika hanya berfokus pada satu aspek saja. Ada banyak aspek yang
harus diperhitungkan, sehingga kamu dituntut untuk bijak dan tidak sembarangan
dalam mengambil keputusan.
• Mudah Melihat Peluang
Sifat yang harus dimiliki oleh wirausawan yang berikutnya adalah mudah melihat
peluang. Setiap peluang usaha perlu dilihat dengan jeli agar kamu dapat
memanfaatkannya dengan baik. Setiap peluang yang hadir membuka kesempatan bagi
kamu untuk mencoba berbagai peruntungan, sehingga hal ini jangan sampai
terlewatkan.
• Tidak Cepat Puas
Sifat yang harus dimiliki wirausawan sukses yang berikutnya adalah tidak cepat puas.
Ketika sudah mencapai target tertentu, jangan merasa bahwa itu adalah pencapaian
yang paling besar. Sebab, masih banyak pencapaian lain yang harus dikejar agar tidak
tertinggal dari para kompetitor.
Istilahnya, ketika sudah merasa nyaman, sebaiknya terus lakukan inovasi yang
membuat usaha menjadi lebih dikenal khayalak luas.
• Pantang Menyerah
Harus diakui bahwa menggeluti dunia bisnis bukan sesuatu yang mudah dilakukan.
Ketika menemukan kegagalan, seorang wirausawan harus memiliki sikap tidak mudah
menyerah. Tidak peduli apapun kesulitan yang menghambat, seorang wirausahawan
harus mampu bangkit dari keterpurukan dan melanjutkan untuk mengembangkan usaha
agar sukses.
• Mampu Beradaptasi
Keadaan pasar dapat berubah kapan saja, sehingga pengusaha dituntut untuk mudah
beradaptasi dengan berbagai situasi dan kondisi. Saat usaha sedang terjatuh, pengusaha
perlu bertahan dan menemukan jalan keluar dari permasalahan yang terjadi di lapangan.
• Kreatif
Seorang wirausahawan harus memiliki sikap kreatif dalam dirinya guna untuk
mengembangkan hal hal yang ia lakukan dalam kegiatan usahanya.

• Focus dan Disiplin


Seorang wirausahawan harus fokus dengan apa yang dikerjakan sehingga
menghasilkan hasil yang diimpi impikan, seorang wirausahawan juga harus disiplin
untuk mengontrol serta merencanakan kegiatan usaha nya agar tercapai.

Materi 3

Kreativitas dan Inovasi

Kreativitas dan inovasi dalam kewirausahaan sangatlah dibutuhkan oleh Anda yang baru saja
mulai merintis bisnis dari bawah. Apa maksudnya kreativitas dan inovasi tersebut?

Meskipun memiliki arti yang berbeda, namun kreativitas dan inovasi saling berkaitan,
khususnya dalam sebuah bisnis. Kreativitas berarti adanya ide-ide baru yang muncul ketika
melihat sebuah kesempatan dalam dunia bisnis dan inovasi berarti bagaimana seorang pebisnis
mencari solusi untuk mengembangkan ide kreatif yang dimiliki. Dengan adanya kreativitas dan
inovasi dalam kegiatan wirausaha, maka ada beberapa manfaat yang bisa Anda rasakan sebagai
seorang pebisnis pemula. Untuk itu, silakan simak informasi di bawah ini karena Sodexo akan
membahas mengenai beberapa manfaat yang dihasilkan dari kreativitas dan inovasi dalam
bidang enterpreneur.

Manfaat Kreativitas dan Inovasi dalam Kewirausahaan adalah sebagai berikut:

a. Memiliki Unique Selling Point (USP)


Sebuah bisnis yang dijalankan dengan kreatif dan inovatif maka akan membantu
Anda dalam menemukan Unique Selling Point (USP) atau keunggulan yang dimiliki
dari produk atau jasa yang ditawarkan. USP dapat menjadi alasan mengapa konsumen
harus membeli produk atau jasa dari bisnis yang Anda jalankan. Untuk dapat
menemukan USP ini, Anda perlu melakukan riset pasar terlebih dahulu agar bisa
mencari tahu apa yang diinginkan oleh masyarakat saat ini. Dari data yang valid dari
hasil riset pasar, nantinya Anda bisa menggunakan data tersebut untuk
mengembangkan sebuah inovasi dan ide baru ke dalam bentuk bisnis yang dapat
memenuhi permintaan pasar.
b. Mampu Bersaing dengan Bisnis Kompetitor

Persaingan bisnis sangatlah ketat dan hal ini tidak hanya berlaku bagi
perusahaan-perusahaan besar saja. Perusahaan-perusahaan kecil seperti kegiatan
wirausaha juga memiliki tingkat persaingan yang cukup tinggi. Oleh karena itu, setiap
pebisnis dituntut untuk dapat berpikir kreatif dalam menemukan ide baru agar mampu
bertahan di tengah persaingan yang ketat. Selain itu, inovasi juga diperlukan agar Anda
mampu mencari solusi baru yang mungkin saja belum pernah ditawarkan oleh
kompetitor mana pun.

c. Meningkatkan Penjualan
Di saat seorang pebisnis memiliki kreativitas dan inovasi dalam menjalankan
usaha yang dimilikinya, maka hasil akhir yang diharapkan adalah terjadinya
peningkatan penjualan. Bagaimana bisa terjadi peningkatan penjualan?Sebagai contoh,
ada pebisnis yang membuka sebuah warung dan hanya dapat diakses oleh warga sekitar.
Namun setelah bekerja sama dengan berbagai mitra yang menyediakan layanan antar
jarak jauh, pelanggan yang tinggal di wilayah yang berbeda juga dapat membeli dari
warung tersebut sehingga penjualan dapat semakin meningkat.
d. Menciptakan Terobosan Baru
Inovasi memiliki manfaat yang sangat penting dalam bisnis yaitu untuk dapat
menciptakan terobosan baru sesuai dengan apa yang menjadi permintaan masyarakat.
Anda dapat mencari hal baru yang mungkin belum ditawarkan oleh pebisnis manapun
dan tentunya dapat bermanfaat bagi seluruh orang atau setidaknya sebagian besar
masyarakat.
e. Menarik Minat Konsumen
Manfaat terakhir yang dapat Anda rasakan dengan adanya kreativitas dan inovasi dalam
kegiatan wirausaha adalah daya minat konsumen akan menjadi lebih tinggi. Konsumen
pasti akan menuntut adanya suatu hal yang unik atau baru dari suatu bisnis agar mereka
tertarik untuk selalu membeli produk atau jasa dari Anda. Salah satu cara kreatif yang
dapat Anda lakukan untuk menarik minat konsumen adalah dengan melakukan kegiatan
promosi seperti memberikan hadiah tertentu. Meskipun kegiatan promosi merupakan
cara yang sering dilakukan oleh pebisnis, namun Anda dapat berkreasi dengan jenis
hadiah yang diberikan kepada konsumen.
Materi 4

Kepribadian, Tempramen dan Watak Wirausaha

• Kepribadian (personality)
By Personality I understand the totally of inherited psycihic qualities which are
characteristic of one individual and which make the individual unique. (Erich
Fromm,1975)Kepribadian adalah merupakan keseluruhan kualitas psikis yang diwarisi
atau diperoleh yang khas pada seseorang yang membuat .
•Seorang wirausaha adalah sorang yang memiliki kepribadian yang produktif / individu
yang matang.Ciri-ciri nya:
1. Tidak banyak tergantung pada orang lain.
2. Memiliki rasa tanggung jawab
3. Ojektif dan kritis (tidak asal terima issue)
4. Emosinya stabil5. Sociability, dalam lingkungan yang cocok ia akan tampil ke
depan.dalam lingkungan yang tidak cocok, ia menjaga jarak
• Temperamen
Menunjukkan cara bereaksi atau bertingkah laku yang bersifat tetap.Hippocrates
membedakan 4 macam temperamen:
1. Choleric , easily angered = gampang marah.
2. Sanguine, over estimated = terlalu optimis
3. Melancholic, depressed = pendiam
4. Phlegmatic, too slow = terlalu
• Watak
Menurut sociopsikologis manusia selalu berhubungan dengan sesamanya, berhubungan
dengan alam, dan berhubungan dengan dirinya sendiri.Cara manusia berhubungan :
senang, marah, kasihan, benci, sayang,cinta, bekerja sama, bersaing dan sebaginya.
Dengan segala cara berhubungan, manusia berusaha menyesuaikan diri, mencoba
berorientasi dengan sesama, dengan alam, bahkan dengan diri sendiri.

Materi 5

Interpreneurship

Kewirausahaan (Entrepreneurship) adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan


membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang
lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha
baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian. Wirausaha secara historis sudah
dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon pada tahun 1755. Beberapa istilah
wirausaha seperti di Belanda dikenadengan ondernemer, di Jerman dikenal dengan
unternehmer. Pendidikan kewirausahaan mulai dirintis sejak 1950-an di beberapa negara
seperti Eropa, Amerika, dan Kanada. Bahkan sejak 1970-an banyak universitas yang
mengajarkan kewirausahaan atau manajemen usaha kecil. Pada tahun 1980-an, hampir 500
sekolah di Amerika Serikat memberikan pendidikan kewirausahaan. DI Indonesia,
kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu
saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman
kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan
masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang. Orang yang melakukan kegiatan
kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan
(entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka
mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai,
sikap dan perilaku sebagai manusia unggul. Kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu
yang lain dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal dan resiko serta menerima
balas jasa dan kepuasan serta kebebasan pribadi. Kewirausahaan adalah suatu sikap mental,
pandangan, wawasan serta pola pikir dan pola tindak seseorang terhadap tugas-tugas yang
menjadi tanggungjawabnya dan selalu berorientasi kepada pelanggan. Atau dapat juga
diartikan sebagai semua tindakan dari seseorang yang mampu memberi nilai terhadap tugas
dan tanggungjawabnya.

Dari beberapa konsep yang ada ada 6 hakekat penting kewirausahaan sebagai berikut (
Suryana,2003 : 13), yaitu : nilai, kemampuan, proses penerapan kreativitas dan inovasi, usaha,
sesuatu yang baru, dan nilai tambah.

Materi 6

Meningkatkan Produktivitas Usaha melalui Motivasi

Beberapa dekade terakhir ini, kita mendengar berita sensasi tentang pukulan-pukulan oleh
perusahaan Jepang terhadap pasaran produk bulatan Amerika. Dikatakan bahwa Jepang
menguasai pasaran barang-barang di Amerika, seperti pasaran mobil dikuasai Jepang di
pasar/negara Amerika sebanyak 30%, sepeda motor 90%, alat rekaman 50%, radio 50%,
kamera 30%, dan televisi 25%. Jepang memberikan pukulan terhadap pasaran Amerika dengan
kualitas barang yang semakin baik, harga yang murah, dan pelayanan memuaskan. Mengapa
ini bisa terjadi? Jawabannya ialah Jepang sangat memperhatikan tingkat produktivitas dalam
organisasi bisnisnya. Di dalam menentukan produktivitas tidak hanya dilihat faktor kuantitas
saja, tetapi juga faktor kwalitasnya., Jika seseorang menghasilkan 20 unit produk bulan yang
lalu, dan sekarang dihasilkan 22 unit, maka dikatakan produktfvitasnya naik 10%. Jika
seseorang menghasilkan 20 unit produk bulan lalu dan sekarang tetap 20 unit, tetapi dalam
kualitas yang lebih baik, maka dikatakan produktivitasnya juga meningkat.

Produktivitas ini dapat diukur menurut tiga tingkatan, yaitu:

- Individu

- Kelompok

- Organisasi

Ketiga kelompok di atas yang terdapat dalam organisasi bisnis dapat diukur produktivitasnya.
Ada tiga ukuran produktivitas yang harus dipertimbangkan dalam mengelola organisasi, yaitu:

1.Untuk tujuan strategi, apakah organisasi sudah benar sesuai dengan apa yang telah
digariskan.

2.Efektivitas, sampai tingkat manakah tujuan itu sudah dicapai dalam arti kuantitas dan kualitas

Selanjutnya untuk menghitung tingkat produktivitas, ada 3 bentuk dasar perhitungan, yaitu:

1. Produktivitas Parsial, yaitu perbandingan output dengan salah satu input tertentu, misalnya
dengan input pekerja.

2. Produktivitas Total-Faktor, yaitu perbandingan output dengan sejumlah input yang


berhubungan dengan pekerja dan modal.

3. Produktivitas Total, yaitu perbandingan output dengan input.

Motivasi adalah kemauan untuk berbuat sesuatu, sedangkan motif adalah kebutuhan,
keinginan, dorongan atau impuls. Motivasi seseorang tergantung kepada kekuatan motifnya.
Motif dengan kekuatan yang sangat besarlah yang akan menentukan perilaku seseorang. Motif
yang kuat ini seringkali berkurang apabila telah mencapai kepuasan ataupun karena menemui
kegagalan.
Jadi kekuatan motif ini dapat berubah karena:

1. Terpuaskannya kebutuhan.

Bila kebutuhan telah terpuaskan maka motif akan berkurang, dan beralih kepada kebutuhan
lain dan seterusnya.

2. Karena adanya hambatan, maka orang mencoba mengalihkan motifnya ke arah lain.

Adanya frustasi memberikan beberapa kemungkinan terhadap kekuatan motif. Pertama bisa
menimbulkan patch semangat, dan tidak mau mencoba lagi. Akibatnya produktivitas atau
prestasi kerja dari karyawan ini akan menurun. Namun ada pula karyawan yang karena frustasi
memberikan balikan yang sangat positif lalu dia mencoba lagi sekuat tenaga. Hanya jika dia
menghadapi frustasi lagi maka akibatnya menjadi fatal. Mereka dapat melakukan tindakan
destruktif, demonstrasi, menyerang pimpinan, merusak kantor, dan sebagainya.

Materi 7

Etika Bisnis Islam

Etika Bisnis Islami merupakan suatu proses dan upaya untuk mengetahui hal-hal yang benar
dan salah yang selanjutnya tentu melakukan hal yang benar berkenaan dengan produk,
pelayanan perusahaan dengan pihak yang berkepentingan dengan tuntutan
perusahaan.Mempelajari kualitas moral kebijaksanaan organisasi, konsep umum dan standar
untuk perilaku moral dalam bisnis, berperilaku penuh tanggung jawab dan bermoral. Artinya,
etika bisnis islami merupakan suatu kebiasaan atau budaya moral yang berkaitan dengan
kegiatan bisnis suatu perusahaan. Dalam membicarakan etika bisnis islami adaah menyangkut
“Bussines Form” dan atau “Business Person”, yang mempunyai arti yang bervariasi. Berbisnis
berarti suatu usaha yang menguntungkan. Jadi etika bisnis islami adalah studi tentang
seseorang atau organisasi melakukan usaha atau kontak bisnis yang saling menguntungkan
sesuai dengan nilai-nilai ajaran islam. Menurut Vincent Barry dalam bukunya “moral issue in
business”, menyatakan bahwa Business ethics is the study of what constitutes good and bad
human conduct, including related action and values, in a business context. (Etika bisnis adalah
ilmu tentang baik buruknya terhadap suatu manusia, termasuk tindakan-tindakan relasi dan
nilai-nilai dalam kontak bisnis.

NILAI DASAR DAN PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS ISLAM


Etika bisnis Islam merupakan etika bisnis yang mengedepankan nilai-nilai al Qur’an. Oleh
karena itu, beberapa nilai dasar dalam etika bisnis Islam yang disarikan dari inti ajaran Islam
itu sendiri adalah, antara lain :

• Kesatuan (Tauhid/unity)
Dalam hal ini adalah kesatuan sebagaimana terefleksikan dalam konsep tauhid yang
memadukan keseluruhan aspek-aspek kehidupan muslim baik dalam bidang ekonomi,
politik, sosial menjadi keseluruhan yang homogen, serta mementingkan konsep
konsistensi dan keteraturan yang menyeluruh.Dari konsep ini maka islam menawarkan
keterpaduan agama, ekonomi, dan sosial demi membentuk kesatuan. Atas dasar
pandangan ini pula maka etika dan bisnis menjadi terpadu, vertikal maupun horisontal,
membentuk suatu persamaan yang sangat penting dalam sistem Islam.
• Kesimbangan (equilibrium/adil)
Islam sangat mengajurkan untuk berbuat adil dalam berbisnis, dan melarang berbuat
curang atau berlaku dzalim. Rasulullah diutus Allah untuk membangun keadilan.
Kecelakaan besar bagi orang yang berbuat curang, yaitu orang-orang yang apabila
menerima takaran dari orang lain meminta untuk dipenuhi, sementara kalau menakar
atau menimbang untuk orang selalu dikurangi. Kecurangan dalam berbisnis pertanda
kehancuran bisnis tersebut, karena kunci keberhasilan bisnis adalah kepercayaan. Al-
Qur’an memerintahkan kepada kaum muslimin untuk menimbang dan mengukur
dengan cara yang benar dan jangan sampai melakukan kecurangan dalam bentuk
pengurangan takaran dan timbangan.
‫اس ْال ُم ْستَ ِقي ِْم ٰذلِكَ َخيْر َّواَحْ َسنُ تَأْ ِوي ًْل‬
ِ ‫ط‬َ ‫َواَ ْوفُوا ْال َك ْي َل اِذَا ك ِْلت ُ ْم َو ِزن ُْوا ِب ْال ِق ْس‬
Dan sempurnakanlah takaran apabila kamu menakar, dan timbanglah dengan
timbangan yang benar. Itulah yang lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
• Kehendak Bebas (free will)
Kebebasan merupakan bagian penting dalam nilai etika bisnis islam, tetapi kebebasan
itu tidak merugikan kepentingan kolektif. Kepentingan individu dibuka lebar. Tidak
adanya batasan pendapatan bagi seseorang mendorong manusia untuk aktif berkarya
dan bekerja dengan segala potensi yang dimilikinya.
• Tanggung Jawab
Kebebasan tanpa batas adalah suatu hal yang mustahil dilakukan oleh manusia karena
tidak menuntut adanya pertanggungjawaban dan akuntabilitas. Untuk memenuhi
tuntunan keadilan dan kesatuan, manusia perlu mempertaggungjawabkan tindakanya
secara logis prinsip ini berhubungan erat dengan kehendak bebas. Ia menetapkan
batasan mengenai apa yang bebas dilakukan oleh manusia dengan bertanggungjawab
atas semua yang dilakukannya.

Materi 8

Prinsip Dasar Ekonomi Islam

Ada tiga prinsip sistem ekonomi islam ang terdiri dari multiple ownership, freedom to act
dan social justice.

• Multiple ownership
Multipel ownership atau yang disebut dengan kepemilikian multi jenis ini adalah
cabang dari nilai-nilai tauhid dan dan keadilan. Dengan kata lain, islam mengakui hak
miliki barang atau apapun. Islam mengakui akan hak pribadi, hak kelompok ataupun
hak secara nasional. Terlepas dari semua hak ang di akui, secara prinsip tetap hak yang
sesungguhnya pada pada Allah SWT.

• Freedom to act
Freedom to act atau yang kita kenal dengan kebebasan bertindak atau berusaha. Dimana
di sini terbentuk atas dasar nilai nubuwwah ‘adl dan khilafah. Ketika dua hal ini
terbentuk, maka mempraktekan pertanyaan tentang prinsip apakah yang diterapkan
dalam ekonomi islam sudah tidaklah sulit.
• Social justice
Kunci kesuksesan dan keberhasilan prinsip ekonomi islam dalah karena terwujudnya
keadilan sosial. Orang yang memiliki keadilan sosial, sudah memiliki pondasi dan nilai
khilafah dan ma’ad. Dimana ketika dua nilai ini berkolaborasi, itu mengartikan bahwa
pemerintah memiliki hak dan tanggung jawab secara penuh demi menjaga
keseimbangan sosial bagi masyarakatnya.

Materi 9

Marketing Plan

Sebagai salah satu elemen penting dalam berbisnis, marketing plan adalah suatu rencana
pemasaran. Marketing plan harus disusun dengan tepat dan penuh pertimbangan. Dari rencana
itulah, Anda dapat memasarkan produk dengan lebih maksimal untuk mendapatkan imbal hasil
besar. Marketing plan dapat diibaratkan blueprint. Di dalam marketing plan inilah terdapat
panduan yang harus dijalankan saat melakukan marketing, seperti strategi promosi serta
campaign yang dilakukan dalam periode tertentu. Sehingga bisnis Anda dapat berjalan dengan
lebih terarah dengan mengikuti panduan supaya dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan
Rencana pemasaran tentu memiliki manfaat bagi bisnis Anda. Nah, untuk memahami lebih
lengkap mengenai rencana pemasaran, simak penjelasannya berikut ini.

Manfaat Marketing Plan bagi Bisnis

• Membantu Menyusun Strategi


Tanpa ada perencanaan yang tepat, bisnis Anda nantinya akan berjalan tak tentu arah.
Marketing plan juga dapat membantu Anda untuk memutuskan mana yang harus
dilakukan secepatnya, mana yang harus ditunda dan mana yang tidak perlu dijalankan.

• Mengevaluasi Kinerja
Dalam marketing plan terdapat target-target yang harus Anda capai. Target-target
tersebutlah yang akan menjadi parameter keberhasilan serta sarana mengevaluasi
kinerja bisnis Anda.
• Mempersiapkan Bisnis dalam Menghadapi Perubahan
Perjalanan bisnis tidak selalu mulus. Bisa jadi Anda akan menghadapi tantangan di
masa depan yang mengharuskan untuk mengubah rencana. Disitulah peran marketing
plan, yaitu sebagai pedoman saat mempertimbangkan keputusan.

Cara Membuat Marketing Plan yang Tepat

1. Mengenali Bisnis Anda

Dalam membuat rencana pemasaran, Anda terlebih dahulu mengenali bisnis sendiri. Maksud
dari mengenali bisnis disini yaitu dengan mengetahui bagaimana kondisi bisnis Anda baik
secara internal maupun eksternal. Gunakanlah analisis Strengths, Weakness, Opportunities,
dan Threats untuk mempermudah Anda.Analisis ini dapat membantu Anda untuk memahami
keunggulan, kekurangan, peluang, bahkan ancaman dalam bisnis Anda. Dengan begitu Anda
dapat memahami bisnis sendiri dengan lebih baik.

2. Menentukan Target Pasar


Target pasar termasuk tahapan yang tak boleh terlewatkan. Untuk menentukannya, buatlah
gambaran target pasar yang ideal untuk bisnis Anda, yang istilah kerennya disebut dengan
buyer persona.Buatlah dengan detail target pasar ideal Anda. Masukkan informasi
selengkapnya meliputi informasi demografi hingga tingkah laku dan kebiasaan konsumen.

3. Menganalisis Kompetitor

Ketika menyusun rencana pemasaran, Anda juga perlu menganalisis kompetitor yang berjalan
di bidang bisnis yang sama. Tujuannya supaya Anda dapat mencari beberapa hal yang
membuat bisnis atau produk Anda lebih unggul dari kompetitor.

4. Menetapkan Tujuan Marketing

Menetapkan tujuan yang besar memberikan dampak yang baik bagi bisnis Anda. Namun,
pastikan untuk mempertimbangkan berbagai aspek terutama yang sekiranya bisa menjadi
kendala. Buatlah tujuan yang realistis.

5. Menyusun Strategi Marketing

Setelah itu Anda pun bisa menyusun strategi promosi yang tepat untuk produk Anda. Promosi
memiliki banyak jenisnya. Seperti social media marketing, digital marketing, content
marketing, dan masih banyak lagi. Sebaiknya sesuaikan jenis promosi dengan gaya bisnis serta
target konsumen yang dituju.

6. Menetapkan Anggaran

Terakhir Anda perlu membuat anggaran untuk pemasaran. Fokuslah untuk menetapkan budget
untuk hal-hal yang berkaitan dengan promosi. Dengan promosi, usaha Anda berkembang lebih
jauh. Jika Anda membutuhkan tambahan modal untuk promosi dan mengembangkan usaha
juga untuk memperkuat cashflow perusahaan, Anda bisa mengajukan pinjaman melalui
Investree yang sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Materi 10

Businnes Plan

Definisi dari business plan adalah suatu dokumen tertulis yang menggambarkan sifat bisnis
Anda. Dalam dokumen ini harus mengandung strategi penjualan dan pemasaran secara rinci,
kondisi keuangan, dan juga pendapatan serta pengeluaran selama menjalankan bisnis tersebut.
Jenis-jenis Business plan

• Start-Up Business Plan


Jenis business plan ini akan menjelaskan perusahaan yang hendak didirikan. Start-up
business plan memiliki kandungan produk atau jasa yang hendak Anda tawarkan pada
publik, evaluasi kompetitor, evaluasi pasar, tim marketing, berbagai faktor risiko, serta
sistem manajemen yang nantinya akan diterapkan.
• Strategic Business Plan
Strategic business plan adalah salah satu jenis business plan yang cukup rumit
dibandingkan dengan jenis business plan sebelumnya. Dalam dokumen ini terdapat
berbagai hal yang lebih spesifik dalam menjelaskan tujuan atau objektif yang hendak
diraih oleh perusahaan.
• Operations Business Plan
Operations Business plan adalah salah satu bisnis plan yang dibuat khusus untuk pihak
internal perusahaan saja. Di dalam dokumen ini tercantum perencanaan dan peraturan
tentang jalannya suatu perusahaan. Lebih lanjut lagi, dalam dokumen ini juga tercantum
berbagai tanggung jawab untuk setiap orang yang berkepentingan di dalam perusahaan.
• Development Business Plan
Development business plan adalah penjelasan lengkap terkait bisnis yang hendak di
bangun. Di dalam bisnis plan ini terkandung seluruh kelengkapan terkait organisasi
perusahaan, administrasi, serta pertanggungjawaban yang ditanggung oleh setiap
karyawan. Untuk itu, dokumen ini bisa digunakan untuk pihak internal atau pihak
eksternal.
• Growth Business Plan
Growth Business plan adalah bisnis plan yang di dalamnya terkandung perencanaan
pengembangan perusahaan di masa depan. Dokumen ini dapat dimanfaatkan untuk
kebutuhan internal maupun eksternal agar bisa mendapatkan lebih banyak modal dari
investor.

Anda mungkin juga menyukai