ANTARA
PT Pertamina Patra Niaga
DAN
.........................................
No............/…………../2021-S8
Pada hari ini Jumat tanggal dua puluh sembilan bulan Oktober tahun dua ribu dua puluh satu
(29-10-2021) dibuat Perjanjian Pendidikan Bimbingan Profesi Sarjana (BPS) Tahun 2021, oleh
dan antara :
1. PT PERTAMINA PERTAMINA PATRA NIAGA, perusahaan yang Anggaran Dasarnya
dimuat dalam Akta Notaris Sutjipto, SH., Nomor: 180 tanggal 27 Februari 1997 yang telah
mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor : C2-
4238.HT.01.01.TH.97 tanggal 27 Mei 1997 yang telah beberapa kali diubah, dan terakhir
diubah dengan Akta Notaris Dewi Tenty Septi Artiany Nomor: 21 tanggal 11 Mei 2021 yang
telah mendapat persetujuan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia Nomor : AHU-AH. 01.03-0322378 Tahun 2021 beralamat di Jakarta dan
berkantor Pusat di Gedung Wisma Tugu II, Jl. HR Rasuna Said Kav. C7-9, Kuningan,
Jakarta Selatan – 12920, dalam hal ini dalam hal ini diwakili Linda Delina dalam jabatannya
sebagai VP Human Capital, berdasarkan Surat Keputusan SVP Human Capital
Management PT Pertamina (Persero) SKMJ-00147/K20000/2021-S8 Tanggal 14 Agustus
2021 dengan demikian bertindak untuk dan atas nama Perusahaan tersebut di atas,
selanjutnya dalam Perjanjian ini disebut PIHAK PERTAMA
dengan
2. Nama : ………………………………….
Tempat & tgl lahir : ………………………………….
Alamat (Asli/KTP) : ………………………………….
………………………………….
………………………………….
No. KTP : ………………………………….
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama dirinya sendiri (selanjutnya disebut “PIHAK
KEDUA”)
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama (selanjutnya disebut “PARA
PIHAK”).
PARA PIHAK terlebih dahulu menerangkan :
1. Bahwa dalam rangka memenuhi kebutuhan sumber daya manusia yang memiliki kualitas
dan kompetensi yang tinggi di Pertamina Group, PIHAK PERTAMA sebagai penyelenggara
Program Pendidikan melaksanakan rekrutmen pekerja melalui proses seleksi penerimaan
dalam beberapa tahap yang salah satunya adalah tahap Pendidikan BPS bagi kandidat
yang memenuhi syarat.
Berdasarkan hal-hal tersebut, PARA PIHAK telah setuju dan sepakat untuk membuat dan
mengikatkan diri secara hukum melalui Perjanjian Pendidikan BPS Tahun 2021 (selanjutnya
disebut “PERJANJIAN”) dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
PASAL 1
DEFINISI
PASAL 2
PROGRAM PENDIDIKAN
PASAL 3
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
PASAL 4
PENGANGKATAN PIHAK KEDUA SEBAGAI PWTT
(1) PIHAK PERTAMA berhak melakukan Medical Check Up kembali kepada PIHAK KEDUA
jika menurut pertimbangan Perusahaan hal tersebut diperlukan dalam rangka
pertimbangan syarat kelulusan.
(2) Atas hasil Medical Check Up yang dilakukan pada Ayat (1) Pasal ini PIHAK PERTAMA
dapat menyatakan ketidak lulusan Peserta Pendidikan apabila tidak memenuhi tingkat
kesehatan tertentu.
(3) Setelah selesai dan dinyatakan lulus Program Pendidikan, berdasarkan evaluasi,
penilaian, dan kebutuhan operasional PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA dapat diangkat
menjadi PWTT dengan ketentuan pengangkatan tersebut harus dituangkan dalam
Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu dan/atau Surat Keputusan Direksi PIHAK
PERTAMA.
(4) PIHAK PERTAMA memiliki kewenangan penuh untuk menentukan pengangkatan
termasuk jumlah Peserta Pendidikan yang diangkat.
(5) Apabila PIHAK KEDUA telah menjadi PWTT, PIHAK KEDUA wajib menjalani masa
ikatan dinas pada PIHAK PERTAMA.
PASAL 5
PEMUTUSAN PERJANJIAN
(1) Apabila PIHAK KEDUA tidak dapat menyelesaikan pendidikan sesuai waktu yang diatur
dalam kurikulum yang ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA yang bukan disebabkan oleh
perubahan ketentuan atau kebijakan Perusahaan, maka PIHAK PERTAMA dapat
memutuskan PERJANJIAN ini tanpa ganti rugi apapun kepada PIHAK KEDUA.
(2) Apabila PIHAK KEDUA dinyatakan tidak memenuhi persyaratan atau dinyatakan gagal
dalam Program Pendidikan karena melakukan pelanggaran atas kewajiban yang diatur
dalam PERJANJIAN ini baik yang disebabkan oleh kelalaian atau kesengajaan
termasuk dan tidak terbatas pada pelanggaran hukum, pemberian informasi atau
dokumen yang tidak benar atau palsu sejak proses rekrutmen, maka PIHAK PERTAMA
berhak memutuskan PERJANJIAN ini tanpa ganti rugi apapun kepada PIHAK KEDUA.
(3) Apabila PIHAK KEDUA dinyatakan gagal sehingga tidak dapat melanjutkan Program
Pendidikan sampai dengan selesai atau karena terkait evaluasi, penilaian, dan
kebutuhan PIHAK PERTAMA yang bukan karena kesengajaan PIHAK KEDUA, maka
PIHAK PERTAMA berhak memutuskan PERJANJIAN ini tanpa adanya kewajiban
PIHAK KEDUA untuk membayar ganti rugi kepada PIHAK PERTAMA, dan PIHAK
PASAL 6
PERNYATAAN DAN JAMINAN
(1) PIHAK KEDUA akan membebaskan PIHAK PERTAMA dari segala tuntu tan hukum dari
pihak manapun yang timbul sebagai akibat dari pelaksanaan PERJANJIAN ini.
(2) PIHAK KEDUA dengan ini menyatakan bahwa seluruh keterangan, dokumen dan bukti-
bukti lainnya yang telah diserahkan kepada PIHAK PERTAMA adalah benar dan sah,
sehingga apabila terdapat kesalahan dan/atau kelalaian terkait dengan kebenaran dan
keabsahan pernyataan, dokumen dan bukti-bukti tersebut, maka PIHAK KEDUA akan
bertanggungjawab sesuai hukum yang berlaku.
(3) Apabila terbukti bahwa PIHAK KEDUA memberikan keterangan palsu pada keterangan
pribadi sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) Pasal ini, maka PERJANJIAN ini putus
dan PIHAK KEDUA wajib membayar ganti rugi sebesar 300% (tiga ratus persen) dari
biaya penerimaan dan penyelenggaraan Program Pendidikan yang dikeluarkan PIHAK
PERTAMA.
(4) PIHAK PERTAMA tidak terikat dengan peraturan manapun janji-janji lisan maupun
tertulis yang tidak disetujui atau tidak diatur secara tertulis oleh PIHAK PERTAMA, atau
tidak diatur dalam PERJANJIAN ini.
PASAL 7
SANKSI
(1) Apabila PIHAK KEDUA melanggar atau tidak memenuhi ketentuan dan syarat-syarat
yang berlaku dalam PERJANJIAN ini dan/atau apabila PIHAK KEDUA diputuskan
hubungan PERJANJIAN-nya oleh PIHAK PERTAMA karena telah melakukan kesalahan
atau melanggar PERJANJIAN, maka seluruh sanksi ganti kerugian yang telah
ditetapkan dalam PERJANJIAN ini wajib dibayar oleh PIHAK KEDUA sepenuhnya
dengan ketentuan pembayaran paling lambat dilakukan 2 (dua) bulan setelah surat
tagihan (aanmaning) diberikan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA.
(2) PIHAK KEDUA melepaskan haknya untuk mengajukan segala tuntutan hukum terhadap
PIHAK PERTAMA apabila dikenakan sanksi sebagaimana diatur dalam ayat (1) Pasal
ini.
PASAL 8
(1) PARA PIHAK dibebaskan dari tanggung jawab atas kegagalan atau keterlambatan
dalam melaksanakan kewajibannya berdasarkan PERJANJIAN ini yang disebabkan
oleh hal-hal di luar kemampuan yang wajar dari PARA PIHAK dan bukan disebabkan
kesalahan salah satu atau PARA PIHAK, yang selanjutnya dalam PERJANJIAN ini
disebut Keadaan Kahar.
(2) Yang dimaksud dengan Keadaan Kahar adalah hal-hal yang termasuk namun tidak
terbatas pada pelaksanaan undang-undang, peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh
Pemerintah, tindakan pengadilan atau pemerintah/instansi berwenang, kepailitan,
pembubaran PIHAK PERTAMA, kebakaran, ledakan, banjir, gempa bumi, topan/badai,
perang, perang saudara, huru-hara, kerusuhan, blockade, perselisihan perburuhan,
pemogokan, dan wabah penyakit, yang secara berlangsung berhubungan dan
berpengaruh terhadap PERJANJIAN ini.
(3) Jika Keadaan Kahar terjadi, PARA PIHAK akan merundingkan kembali pelaksanaan
PERJANJIAN ini.
PASAL 9
DOMISILI HUKUM DAN PENYELESAIAN PERSELISIHAN
(1) PERJANJIAN ini tunduk pada hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku
di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
(2) PARA PIHAK dengan ini sepakat untuk menunjuk domisili hukum pada Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat apabila terjadi perselisihan atas PERJANJIAN ini.
PASAL 10
PEMBERITAHUAN
(1) Setiap surat menyurat, laporan, pemberitahuan atau komunikasi antar PARA PIHAK
yang berhubungan dengan pelaksanaan PERJANJIAN ini, akan diberitahukan atau
disampaikan baik melalui surat tercatat, facsimile atau kurir dan dianggap sah apabila
ditujukan ke alamat yang tercantum di bawah ini.
PIHAK PERTAMA
VP Human Capital C&T
PT PERTAMINA PATRA NIAGA
Wisma Tugu II 2nd Floor, JL. HR. Rasuna Said, Kavling C7-9, Kuningan, RT.3/RW.1,
Karet, Kecamatan Setiabudi, Kuningan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12920
PIHAK KEDUA
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
No. Telp. …………………………………………………………..
PASAL 11
KETENTUAN LAIN
Perubahan atas PERJANJIAN ini, dapat dibuat di kemudian hari berdasarkan kesepakatan
PARA PIHAK yang dibuat sebagai addendum atau amandemen yang akan menjadi bagian
yang tidak terpisahkan dari PERJANJIAN ini.
Demikian PERJANJIAN ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) di atas kertas bermaterai cukup yang
masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama dan ditandatangani oleh PARA PIHAK
di Jakarta pada hari dan tanggal tersebut di atas.
1. Umum
a. Selama Program Pendidikan, peserta berada dalam tanggung jawab
Penyelenggara Pendidikan yaitu Fungsi Human Capital PIHAK PERTAMINA.
b. Sebagai upaya untuk memelihara efektifitas penyelenggaraan pendidikan
dan tercapainya tujuan program secara optimal, ditunjuk:
1) Pelaksana Pendidikan yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
pendidikan/proses belajar mengajar adalah sebagai berikut:
a. Manager Talent Management untuk lokasi Jakarta.
b. Manager HC Area masing-masing untuk lokasi Region.
c. Pihak lain yang mempunyai kerjasama dengan PIHAK PERTAMA
dalam hal ini Pertamina Corporate University / PT Pertamina
(Persero) untuk sebagian kegiatan Pendidikan antara lain Wawasan
Korporat, Umum, HSSE dan Kewiraan.
2) Pembimbing yang bertugas melakukan pengamatan, memberikan
penilaian setiap saat terhadap proses pembentukan sikap dan perilaku
peserta dan membantu penyelenggara melakukan koordinasi
penyelenggaraan Program Pendidikan. Pembimbing dapat berasal dari
mantan pekerja yang ditunjuk PIHAK PERTAMA.
3) Pengawas yang bertugas membantu dan mengobservasi kegiatan
operasional kelas agar berjalan efektif dan efisien. Pengawas dapat
berasal dari mantan pekerja atau profesional yang ditunjuk Perusahaan.
2. Uang Saku
Selama Program Pendidikan peserta diberikan uang saku:
a. Uang bantuan pendidikan BPS selama class room atau apabila kegiatan
dilaksanakan secara residensial sebesar Rp. 2.000.000,- (Dua Juta Rupiah)
per bulan (net). Dengan ketentuan akomodasi, makan dan cuci pakaian
diurus Perusahaan.
b. Uang bantuan pendidikan BPS selama OJT atau apabila kegiatan
dilaksanakan non-residensial sebesar Rp. 6.000.000,- (Enam Juta rupiah)
per bulan (net). Dengan ketentuan akomodasi, makan dan cuci pakaian
diurus sendiri.
c. Apabila Program Pendidikan tidak genap 1 (satu) bulan, maka bantuan
pendidikan dibayarkan secara proporsional.
3. Perlengkapan
Selama Program Pendidikan peserta diberikan perlengkapan sesuai ketentuan
Perusahaan. Perlengkapan yang disediakan akan disesuaikan dengan kebutuhan
selama Program Pendidikan.
III. TATA TERTIB ASRAMA (Jika dilaksanakan dengan tatap muka atau residensial)
Disamping harus mematuhi peraturan asrama yang berlaku, peserta harus mematuhi
hal-hal sebagai berikut:
1. Menjaga kebersihan kamar tidur dan kamar mandi.
2. Tidak diperkenankan menempel stiker/poster dinding, mencoret dinding dengan
tulisan apapun.
3. Menempatkan pakaian bersih dan buku/hand out serta alat tulis secara rapi
ditempat yang telah disediakan.
4. Menempatkan pakaian yang masih dipakai di tempat tersendiri (digantung di rak
handuk) hingga tidak mengundang nyamuk atau bau tak sedap.
5. Pakaian yang kotor yang akan dicuci ditempatkan di tempat yang telah disediakan
disertai dengan catatan berapa jumlah pakaian yang akan dicuci (sesuai
ketentuan).
6. Makan pagi, siang dan malam dilakukan di ruang makan, secara bersama-sama
dengan berpakaian rapi (tidak memakai kaos oblong) dan bersepatu.
14. Perjalanan ke luar kota untuk kepentingan pribadi kecuali untuk keperluan penting
dan atas izin Pelaksana Pendidikan.
15. Bagi peserta yang tidak kembali sesuai waktu yang tertera dalam tata tertib atau
surat ijin, maka yang bersangkutan harus memberitahu pembimbing atau
penyelenggara secepatnya melalui telepon atau sarana telekomunikasi lainnya
dan melapor kepada penyelenggara setelah kembali.
16. Peserta laki-laki dilarang masuk ke kamar peserta perempuan, begitu juga
sebaliknya.
17. Peserta wajib melapor kepada pembimbing dan pengawas apabila mengetahui
sesuatu yang mencurigakan yang diperkirakan dapat menimbulkan keadaan tidak
aman baik bagi manusia maupun harta benda.
18. Peserta diwajibkan mentaati semua petunjuk dan instruksi dari Pembimbing dan
Pelaksana Pendidikan serta mematuhi segala peraturan dan tata tertib di
lingkungan kerja, komplek perumahan, menghormati adat istiadat dan kebiasaan
masyarakat setempat.
19. Peserta diwajibkan menjaga disiplin, tingkah laku, sopan santun, kesusilaan, demi
menjaga nama baik PIHAK PERTAMA.
VII. SANKSI
Pelanggaran terhadap ketentuan disiplin di atas akan dikenakan sanksi berupa peringatan
ataupun dikeluarkan dari Program Pendidikan berdasarkan pertimbangan dan keputusan
sepenuhnya dari Dewan Pertimbangan Pendidikan. Dalam hal pelanggaran yang
dikenakan sanksi dikeluarkan dari program pendidikan, maka peserta diwajibkan
mengembalikan biaya pendidikan secara proporsional.
VIII. LAIN-LAIN
1. Hal-hal yang belum diatur dalam ketentuan ini akan ditetapkan secara tersendiri dan
mengacu pada peraturan/ketentuan yang berlaku di PIHAK PERTAMA.
2. Tata tertib pendidikan ini berlaku mulai sejak ditandatangani PERJANJIAN.
Diberikan kepada
Nama :
Nomor Peserta/Jurusan : ……………………………………………………
Nomor Kamar : .…………………………
Alamat yang dituju
: …………………………
/..………………………………………………………..
Keperluan :
……………………………………………………………
…………………………
Catatan:
1. Semua resiko yang timbul selama meninggalkan Fasilitas Akomodasi Program Pendidikan
:
menjadi beban dan tanggung jawab yang bersangkutan.
………………………………………………….…………
2. Surat izin ini agar diserahkan kembali kepada Pembimbing / PIC setelah kembali ke
…………………………
Fasilitas Akomodasi Program Pendidikan.
Mengetahui: Mengetahui/Menyetujui,
Security, Pembimbing / PIC,
________________________ __________________________
Mengetahui: Mengetahui/Menyetujui,
Security, Pembimbing / PIC,
________________________ __________________________
SURAT KETERANGAN
IZIN BEROBAT
Nama : ............................................................................................................
Jurusan : .............................................. / ...........................................................
Tanggal : ............................................................................................................
Jam : ............................................................................................................
Penjelasan :
Mengetahui Jakarta,
Pembimbing Program / PIC, Dokter Pemeriksa,
( ) ( )
Catatan:
1. Setelah berobat surat izin dikembalikan ke Petugas/Pelaksana Program dan copy ke Fungsi
HSSE Bagian Health.
2. Tanda tangan dokter pemeriksa sebagai bukti telah berobat.