Anda di halaman 1dari 2

1.

Faktor Risiko Kesehatan Haji

Menurut Gaffar (2013) terdapat dua jenis faktor risiko kesehatan haji, yakni faktor risiko internal
dan faktor risiko eksternal. Faktor risiko yang terdapat dalam kesehatan haji yakni sebagai
berikut :

a. Faktor Risiko Internal


1) Determinan keturunan
a) Sistem Imunitas : riwayat gangguan kesehatan/penyakit
b) Genetic Propensity. Kecenderungan variable jenis kelamin
2) Determinan perilaku kesehatan
a) Risk Taking
i. Kondisi usia lanjut/ berpotensi risiko tinggi
ii. Berjalan/ berkendaraan menempuh jarak yang lama dan menyita
waktu relative lama
b) Risiko Transportasi
i. Kondisi riskan di dalam kendaraan yang bersesakan dan memakai
AC
ii. Kondisi hambatan tekhnis transportasi
c) Dietary intake
i. Pola makan dan minum tidak teratur
ii. Selera makan buruk akibat anoreksia atau sebab pembatasan gizi
dan pengaturan diet berlebih
iii. Keterbatasan sajian makanan dan minuman
d) Smoking (Merokok), baik perokok aktif atau perokok pasif
e) Keterpajanan komunal ; Gaya hidup berlebihan
f) Phsyical Activity : Kelelahan badan sebab aktivitas jasmaniah yang
melampaui kesanggupan tubuh
g) Orientasi Spiritual berlebih, seperti melakukan peribadatan yang
memaksakan diri/mubadzir
b. Faktor Risiko External
1) Determinan Lingkungan
a) Sosial, Pemahaman yang terbatas/rendah tentang pengelolaan faktor risiko
kesehatan haji
b) Kultural
i. Kekukurangan kepedulian sebagai pendampng mahram terkhusus
bagi jamaah berpotensi risiko tinggi
ii. Keyakinan agama/cara perlaksanaan peribadatan, seperti pilihan
niat haji ifrad dan pilihan nafar tsani
c) Fisik
i. Polusi, berupa pencemaran udara seperti debu, asap, gas
kendaraan bermotor
ii. Kepadatan orang, berhubungan dengan keterbatasan ruang gerak
beraktivitas normal
 Kepadatan kamar hunian
 Kepadatan ditempat aktivitas ibadah (tawaf, sa`i,
masjid,dll)
 Kepadatan ditempat aktivitas rutinitas
(bandara,mall,Lorong,dll)
 Suhu udara dingin didalam ruangan/ didalam kendaraan
yang menggunakan AC atau kipas angin
d) Emosional, seperti kurangnya rasa empati, berkomunikasi, dan
bersosialisasi sesama jamaah
e) Biologis
i. Kondisi kejiwaan
ii. Disabilitas
iii. Kesakitan
iv. Kematian
2) Determinan Upaya Kesehatan
a) Kualitas (Profesionalitas kinerja individual dan organisasional dan
sinergitas kolaborasi/kemitraan kerja), berupa mismanajemen dan
disharmonisasi
b) Responsivness, berupa miskoordinasi dan miskomunikasi

DAFTAR PUSTAKA

Gaffar, H. D. 2013. Manajemen Kesehatan Haji Berfokus Pengelolaan Faktor Risiko, Disertasi,
Makassar : Program Pascasarjana Universitas Hassanudin

Anda mungkin juga menyukai