Anda di halaman 1dari 5

Nama : Imam Nuralim

NIM : 21120120120016
Kelas : Sistem Digital A
Rangkaian Pembanding
● Rangkaian Komparator 4-bit

● X = (NIM%5) + 5 = (030%5) + 5 = 5

Percobaan Rangkaian Komparator 4-bit dengan X = 5


1. Kondisi X = Y
Hasil Seharusnya (berdasarkan teori) : Terdeteksi jika Z = 1
● X = 510 = (0101)2
● Y = 510 = (0101)2
Maka

𝑠 = 𝑥 +𝑦 +𝑐 = 1 + 0 + 1
0 0 0 0

𝑠 = 0, 𝑐 = 1
0 1

𝑠 = 𝑥 +𝑦 +𝑐 = 0 + 1 + 1
1 1 1 1

𝑠 = 0, 𝑐 = 1
1 2

𝑠 = 𝑥 +𝑦 +𝑐 = 1 + 0 + 1
2 2 2 2

𝑠 = 0, 𝑐 = 1
2 3
𝑠 = 𝑥 +𝑦 +𝑐 = 0 + 1 + 1
3 3 3 3

𝑠 = 0, 𝑐 = 1
3 4

X-Y = 0, dimana X-Y = (𝑠 𝑠 𝑠 𝑠 ) = (0000)2 = 0


3 2 1 0
2

S=0
V= 𝑐 ⊕ 𝑐 = 1 ⊕ 1 = 0
4 3

N=𝑠 = 0
3

Z=𝑠 +𝑠 +𝑠 +𝑠 =0 + 0 + 0 + 0= 1
3 2 1 0

Kesimpulan:
Penggunaan komparator 4-bit untuk menentukan X = Y dengan X = 5 menghasilkan X-Y =
0, Z = 1, N = 0, V = 0. Hasil ini sama dengan teori dimana apabila X = Y maka Z = 1 dan X-
Y = 0, dan tidak terjadi overflow karena didapatkan V = 0.

2. Kondisi X > Y
Hasil Seharusnya (berdasarkan teori) :

X > Y terdeteksi saat 𝑍 + (𝑁⊕𝑉) =

1 Digunakan Y = 4
● X = 510 = (0101)2
● Y = 410 = (0100)2
Maka

𝑠 = 𝑥 +𝑦 +𝑐 = 1 + 1 + 1
0 0 0 0

𝑠 = 1, 𝑐 = 1
0 1

𝑠 = 𝑥 +𝑦 +𝑐 = 0 + 1 + 1
1 1 1 1

𝑠 = 0, 𝑐 = 1
1 2

𝑠 = 𝑥 +𝑦 +𝑐 = 1 + 0 + 1
2 2 2 2

𝑠 = 0, 𝑐 = 1
2 3

𝑠 = 𝑥 +𝑦 +𝑐 = 0 + 1 + 1
3 3 3 3
𝑠 = 0, 𝑐 = 1
3 4

X-Y > 0, dimana X-Y = (𝑠 𝑠 𝑠 𝑠 ) = (0001)2 = 1


3 2 1 0
2

1>0
V= 𝑐 ⊕ 𝑐 = 1 ⊕ 1 = 0
4 3

N=𝑠 = 0
3

Z=𝑠 +𝑠 +𝑠 +𝑠 =0 + 0 + 0 + 1= 0
3 2 1 0

Kesimpulan:
Dari hasil yang didapat Z, N, dan V yang ada, sama dengan teori dimana

𝑍 + (𝑁⊕𝑉) = 0 + (1⊕1) = 0 + 0 = 1. Tidak terjadi overflow pada kasus ini karena


cara kerja komparator 4-bit adalah dengan cara melakukan perhitungan X+(-Y), pada nilai X
kita menggunakan angka 5. Maka komparator X > Y saat X = 5 dan Y = 4 tidak
menghasilkan overflow.

3. Kondisi X < Y
Hasil Seharusnya (berdasarkan teori) :
X < Y terdeteksi saat (𝑁⊕𝑉) = 1
Digunakan Y = 6
● X = 510 = (0101)2
● Y = 610 = (0110)2
Maka

𝑠 = 𝑥 +𝑦 +𝑐 = 1 + 1 + 1
0 0 0 0

𝑠 = 1, 𝑐 = 1
0 1

𝑠 = 𝑥 +𝑦 +𝑐 = 0 + 1 + 1
1 1 1 1

𝑠 = 1, 𝑐 = 0
1 2

𝑠 = 𝑥 +𝑦 +𝑐 = 1 + 0 + 0
2 2 2 2

𝑠 = 1, 𝑐 = 0
2 3

𝑠 = 𝑥 +𝑦 +𝑐 = 0 + 1 + 0
3 3 3 3
𝑠 = 1, 𝑐 = 0
3 4

X-Y < 0, dimana X-Y = (𝑠 𝑠 𝑠 𝑠 ) = (1111)2 = -1 (bilangan bertanda)


3 2 1 0
2

-1 < 0
V= 𝑐 ⊕ 𝑐 = 0 ⊕ 0 = 0
4 3

N=𝑠 = 1
3

Z=𝑠 +𝑠 +𝑠 +𝑠 =1 + 1 + 1 + 1= 0
3 2 1 0

Kesimpulan:
Dari hasil Z, N, dan V yang telah didapat, jika dicocokkan dengan teori untuk X < Y
terdeteksi saat (𝑁⊕𝑉) = 1 maka (𝑁⊕𝑉) = (1⊕0) = 1. Hasil ini menunjukkan bahwa
rangkaian komparator menentukan bahwa 5<6. Didapatkan hasil X-Y = 5-6 = -1. Hasil S
didapatkan juga -1 dengan biner 1111 dan tidak terjadi overflow karena V bernilai 0.
4. Kondisi 𝑋≥𝑌
Dari kondisi X = Y dan X > Y, maka untuk kondisi 𝑋≥𝑌 dapat kita gabungkan persyaratan
dari kedua kondisi tersebut. Pada kondisi X = Y ketentuan yang diperlukan Z = 1 dan pada
kondisi X > Y ketentuan yang diperlukan 𝑍 + (𝑁⊕𝑉) = 1. Jika keduanya digabungkan
maka 𝑍 + (𝑁⊕𝑉) dengan Z akan menjadi
𝑍 + 𝑍 + (𝑁⊕𝑉) = 𝑍 + 𝑍 • (𝑁⊕𝑉) = 𝑍 + (𝑁⊕𝑉). Dengan demikian didapatkan
ketentuan untuk 𝑋≥𝑌 yaitu 𝑍 + (𝑁⊕𝑉) = 1.

5. Kondisi 𝑋≤𝑌
Dari kondisi X = Y dan X < Y, maka untuk kondisi 𝑋 ≤ 𝑌 dapat kita gabungkan persyaratan
dari kedua kondisi tersebut . Pada kondisi X = Y ketentuan yang diperlukan Z = 1 dan pada
kondisi X > Y ketentuan yang diperlukan (𝑁⊕𝑉) = 1. Simbol ≤ menyatakan “lebih dari
atau sama dengan” yang berarti kita bisa menggabungkan 2 ketentuan dengan OR menjadi
𝑍 + (𝑁⊕𝑉) = 1.

Anda mungkin juga menyukai