PEMBAHASAN
Adapun struktur organisasi Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam sebagai
berikut:
Gambar 2.1. Peta Wilayah Kerja Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam
Pelaksanaan Fungsi Intelijen pada Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam
mengacu pada Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 30 Tahun 2016
tentang Intelijen Keimigrasian yaitu Penyelidikan Intelijen Keimigrasian dan
Pengamanan Keimigrasian. Adapun dalam pelaksanaan fungsi intelijen
keimigrasian, sumber informasi utama antara lain keterangan dari masyarakat,
instansi terkait (TIMPORA), dan aplikasi SIMKIM/ Izin Tinggal. Setiap data
maupun informasi yang didapatkan dari sumber - sumber tersebut kemudian
dilakukan pengembangan dalam kegiatan Pengumpulan Bahan Keterangan
(PULBAKET) mencakup Penelitian, Pengamatan, Pendengaran, Wawancara,
Elisitas, dan Penyurupan. Kemudian Langkah selanjutnya yaitu Pengolahan dan
Penyajian Laporan hasil pelaksanaan Intelijen Keimigrasian yang terdiri dari
Laporan Atensi pimpinan, Laporan Harian Intelijen, dan Laporan Perkiraan
Keadaan. Produk-produk Intelijen ini yang akan menjadi bahan bagi user atau
pimpinan untuk menentukan tindak lanjut dari informasi intelijen tersebut apakah
dapat dilanjutkan dengan kegiatan pengawasan keimigrasian atau Tindakan
Administratif Keimigrasian (TAK) atau Pro Justitia apabila memerlukan putusan
pengadilan.
Pada kegiatan visitasi yang dilaksanakan dalam rangka Pelatihan fungsional Analis
keimigrasian ahli pertama Angkatan LVI metode pembelajaran jarak jauh dengan
penyelenggara Balai Pendidikan dan Pelatihan Hukum dan Hak Asasi Manusia
Kepulauan Riau ini menghasilkan beberapa pembelajaran untuk para peserta diklat
AKAP – LVI antara lain:
A. Kesimpulan
Dari pelaksanaan kegiatan visitasi secara virtual ke Kantor Imigrasi Kelas I Khusus
TPI Batam dalam rangka mengetahui pelaksanaan fungsi Intelijen di wilayah
kerjanya, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Wilayah Kerja Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam terdiri dari 11
Kecamatan yang meskipun tidak terlalu luas namun memiliki permasalahan dan
tantangan yang besar karena merupakan wilayah strategis khususnya dalam
hal kegiatan perekonomian;
2. Untuk mengakomodir kebutuhan perlintasan orang asing untuk masuk/keluar
wilayah Indonesia, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam memiliki 7
Tempat Pemeriksaan Imigrasi Pelabuhan dan 1 Tempat Pemeriksaan Imigrasi
Bandar Udara;
3. Potensi kerawanan di Tempat Pemeriksaan Imigrasi Kanimsus TPI Batam
antara lain jalur keluar dan masuk ilegal, TKI dari Malaysia mencoba masuk ke
Indonesia secara tidak resmi melalui Pelabuhan Tikus di Perairan Nongsa, dan
potensi kerawanan WNI yang berangkat dari TPI pelabuhan laut tujuan
Singapura dan Malaysia bukan merupakan WNI asal Batam;
4. Media menjadi sumber informasi intelijen yang sangat penting dan akan sangat
berguna di masa mendatang, maka dari itu pelaksanaan media monitoring dan
penindakan kepada media yang memberitakan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus
TPI Batam tanpa konfirmasi perlu dilakukan;
5. Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam dalam rangka meningkatkan
pengamanan dan melaksanakan fungsi intelijen keimigrasian melakukan
operasi gabungan dengan lembaga lain dan membuat perjanjian kerja sama
dengan lembaga lain;
6. Berbagai kasus pelanggaran keimigrasian yang ditindaklanjuti melalui Tindakan
Administratif Keimigrasian dan Pro Justicia dilakukan dengan kolaborasi
bersama stakeholder terkait;
7. Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam memiliki banyak pelabuhan tidak
Resmi yang digunakan sebagai jalur keluar dan masuk ilegal Tenaga kerja
Indonesia (TKI) dari Malaysia sehingga dalam melaksanakan tugas dan fungsi
intelijen kemigrasian Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam bekerjasama
dan berkoordinasi dengan banyak pihak khususnya aparat pengamanan yang
antara lain terdiri dari Kepolisian, TNI-AL yang dipimpin oleh Danlanal, Polisi
Air, Kementerian Kemaritiman, PSDKP (Pangkalan Sumber Daya Kelautan dan
Perikanan) dan Bakorkamla (Badan Koordinasi Keamanan Laut). Karena tugas
terkait perlintasan ilegal juga menjadi domain tugas utama dari aparat
keamanan bukan hanya menjadi tugas pokok Imigrasi saja.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan dari kegiatan visitasi virtual di Kantor Imigrasi Kelas I
Khusus TPI Batam, beberapa saran yang kami sampaikan antara lain:
1. Perlu adanya tambahan diskusi interaktif antara peserta dan petugas yang
terjun langsung dalam tugas dan fungsi intelijen agar peserta dapat semakin
melakukan pengayaan dari hasil visitasi yang didapatkan di tempat kerja
masing-masing;