“Kecerdasan Musical”
Puji syukur senantiasa kami lantunkan atas kehadirat Allah SWT atas
rahmat dan karunia yang dilimpahkan-Nya, sehingga kami dapar menyelesaikan
makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekeurangan pada makalah ini, oleh
karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
memperbaiki makalah ini dimasa yang akan datang.
Semoga makalah ini bisa memberikan manfaat terutama bagi penulis dan
bagi pembaca pada umumnya. Akhirnya kepada Allah SWT. Juga senantiasa kita
kembalikan.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................................. ii
BAB I ............................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN....................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................... 2
BAB II ............................................................................................................................ 3
PEMBAHASAN ......................................................................................................... 3
A. Pengertian Kecerdasan Musical ....................................................................... 3
B. Ciri-ciri kecerdasan musical .............................................................................. 6
C. Aspek-aspek Kecerdasan Jamak ....................................................................... 7
BAB III ........................................................................................................................... 11
PENUTUP ................................................................................................................ 11
A. Kesimpulan .................................................................................................... 11
B. Saran ............................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses
perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi kehidupan selanjutnya.
Kegiatan bermain sambil belajar merupakan kegiatan yang paling menyenangkan
untuk anak-anak. Bermain dengan menggunakan alat permainan dapat memenuhi
seluruh aspek kebahagiaan anak.
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan bagian dari pendidikan luar
sekolah atau pendidikan nonformal. Hal ini tercantum dalam Undang-Undang
Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003 pasal 26 ayat 3 seperti berikut. “Pendidikan
nonformal meliputi pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini,
pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan
keaksaraan, pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan,
serta pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta
didik.”
1
fundamental dalam perkembangan AUD. Musik dapat dijadikan sarana dan materi
pembelajaran anak dalam banyak hal. Anak-anak yang memiliki kecerdasan
musikal memiliki kecenderungan yang kuat untuk “belajar” melalui ritmik, nada,
pola-pola bunyi, dan lagu.
B. Rumusan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
Sri Handayani dkk. (2018). Upaya meningkatkan kecerdasan musical anak usia dini
melalui permainan alat music tradisional angklung pada anak kelompok b rakarakter semarang.
Vol. 7.No. 2.Hal. 97
2
Nana Widhianawati. (2011). Pengaruh pembelajaran gerak dan lagu dalam
meningkatkan kecerdasan musical dan kecerdasan kinestetik anak usia dini. Edisi Khusus No.
2.Hal. 224
3
Jadi, yang termasuk dalam kecerdasan ini adalah memiliki kemampuan
pemahaman musik, baik pemahaman dari atas kebawah atau sebaliknya atau pun
kedua-duanya.
Demikian juga sikap manis dan hangat para pengasuh dan guru mereka.
Kecerdasan musik sangat penting dalam kehidupan manusia. Kecerdasan ini perlu
dirangsang sejak dini, bukan saja demi mengembangkan kecerdasan musikal,
namun juga demi mengasah kepekaan emosi dan merangsang kecerdasan yang
lain. Plato berkata bahwa “irama dan harmoni merasuk kedalam jiwa dan
bersemayam dengan kuat di sana:”memberikan kenikmatan bagi tubuh dan
pikiran yang hanya bisa dinikmati dengan cara yang benar”.
Jadi, Kecerdasan ini perlu dirangsang sejak dini, bukan saja demi
mengembangkan kecerdasan musikal, namun juga demi mengasah kepekaan
emosi dan merangsang kecerdasan yang lain.
3
TadkiroatunMusfiroh. “Kecerdasan Musical Dan StimulasinyapadaAnakUsia 0-5 Tahun”.Hal. 1
4
Kecerdasan musical adalah kemampuan untuk menyimpan nada dalam benak
seseorang, mengingat irama itu, dan secara emosional terpengaruh oleh musik.
Anak yang memiliki kecerdasan musical memiliki komponen:
1. Menyesuaikan nada
2. Menyesuaikan antara irama dengan tempo
3. Memainkan alat music sederhana
Menumbuhkan kecerdasan anak lebih efektif dan efisien adalah pada usia dini
karena indicator perkembangan kecerdasan musical pada usia 5-6 tahunya itu
mampu memainkan musik. Anak dengan kecerdasan musikal menonjol lebih peka
terhadap bunyi-bunyian yang ada disekitarnya. Kepekaan tersebut sering
diungkapkan apabila anak mendengar bunyi dengan nada yang tidak beraturan.
Ciri anak yang memiliki kecerdasan musical adalah anak menyukai permainan
alat-alat music dan terlibat dalam kegiatan dengan music seperti paduan suara atau
drum band, bermain musik modern atau tradisional seperti angklung. Salah satu
kegiatan untuk meningkatkan kecerdasan musikal anak yaitu dengan bermain alat
musik angklung. Angklung merupakan alat musik tradisional Indonesia yang
berasal tanah sunda, terbuat dari bamboo yang dibunyikan dengan cara di
goyangkan agar badan pipa bambu bertabrakan sehingga menghasilkan bunyi
yang bergetar dalam susunan nada 2 sampai 4 nada dalam setiap ukuran baik
besar maupun kecil.
5
Individu yang memiliki kecerdasan musical menurut Armstrong (musfiroh,
2008: 5.5-5.7) memiliki sebagian atau seluruh indicator berikut:
1. Memiliki suara yang merdu
2. Dapat mengenali dan menunjukkan nada-nada yang sumbang
3. Senang mendengarkan musik radio, piringan hitam, dan kaset
4. Dapat memainkan alat musik
5. Mereka tidak nyaman apabila tidak mendengarkan atau terlibat dengan
musik
6. Mampu mengingat lagu/music dengan cepat dan akurat
7. Mudah mengikuti irama music dengan alat perkusi sederhana
8. Mengenal nada-nada berbagai macam lagu atau karya musik
9. Sering mengetuk-ngetukkan jari secara berirama atau bernyanyi kecil4
4
Tiyasetyawatidkk.(2017). Meningkatkankecerdasanmusikalmelaluibermainalat music
angklung.Vol. 2 No. 1.Hal. 64
5
Tadkiroatun Musfiroh, Op.Cit. hal 2
6
C. Aspek-aspek Kecerdasan Jamak
6
Irfatul Lailiyah. (2020). Pembelajaran ekstrakurikuler rebana untuk merangsang
7
Jadi, Fungsi dari lobus ini memungkinkan seseorang dapat mengenali berbagai
suara atau bunyi-bunyian nonverbal termasuk suara musik, bel, lonceng, dan suara
binatang.
Stimulasi kecerdasan musical untuk Anak Usia Dini USIA 0-5 TAHUN
Stimulasi kecerdasan music pada anak harus disesuaikan dengan cara belajar
anak:
1. Anak-anak belajar sambil bermain.
Pada masa kanak-kanak , bermain sama dengan bekerja
2. Anak-anak belajar melalui pengalaman langsung.
Melihat, menyentuh, merasakan, mencium. Semuanya merupakan bentuk
pembelajaran dini yang paling baik.
3. Anak-anak belajar berkomunikasi dengan mengobrol;
4. Anak-anak belajar dengan mencoba memecahkan masalah sungguhan
(sebenarnya).
5. Anak-anak tahu bahwa menyelidik dan menjelajah bermanfaat untuk
mereka. Kata kunci untuk itu adalah, “Bagaimana kalau…?” atau “Apa
yang terjadi jika…?”
kecerdasan musikal anak usia dini di ra psm kanigoro kras kediri.Vol. 7 No. 1. Hal. 60
8
Stimulasi Musikal Berdasarkan Indikator Kompetensi Untuk Anak Usia 0 – 5
Tahun
USIA INDIKATOR STIMULASI
KOMPETENSI
3 – 12 bulan Menikmati musik Dipajani music & lagu-lagu
Menggerakkan kepala Disertai jika ingin “menyanyi”
9
secara informal : bergelombang,
naik, turun, lembut, rata
langsung.
Hal-hal yang dapat dilakukan guru antara lain adalah sebagai berikut.
1. Memperkenalkan tarian, gerak bebas diiringi musik (musical & kinestetik)
2. Memperkenalkan bentuk angka melaluil agu-lagu : “Satu-satu” (musical &
matematis)
3. Bercerita dengan iringan musi. (musik, lingustik & Intrapesonal)
4. Memperkenalkan bunyi-bunyi naturalis seperti suara binatang : burung,
suara gemericik air, (musical & naturalis)
5. Memperkenalkan seni berbicara seperti seni berucap salam, seni menyapa,
seni meminta pertolongan. Guru menjadi model bagaimana menggunakan
irama dalam berbicara (musical linguistik)
6. Bernyanyi sambil bergandeng tangan, dibuat melingkar, sambil
menggerakkan kaki dan kepala bersama-sama (musikal, kinestetik, &
interpersonal)
7. Bermain balok berwarna, mengelompokkannya, sambil bernyanyi atau
bersenandung (musikal, visual & kinestetik)
8. Berjalan sambil bertepuk tangan berirama (music & kinestetik)
9. Berlatih senam sibuyung (music & kinestetik)
7
Tadkiroatun Musfiroh, Op.Cit. hal.3-4
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
Handayani, Sri dkk. (2018). Upaya meningkatkan kecerdasan musical anak usia
dini melalui permainan alat music tradisional angklung pada anak
kelompok b rakarakter semarang. Vol. 7.No. 2
12