Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN KEGIATAN PEMBACAAN REFARAT, LAPORAN KASUS, DAN

TELAAH JURNAL
BAGIAN ANESTESI

Nama MPPD : Rifqi Aditya

Stambuk : 111 2019 1024

Pembimbing : dr. Fendy Dwimartyono, Sp.An

Hari/Tanggal : Selasa, 17 November 2020

Waktu : 09.00 WITA

Judul Refarat : Ketamin


Judul Laporan Kasus : Sedasi sedang Pada Pasien ALL yang Mendapatkan
Methotrexat Intrathekal
Judul Jurnal : Perbandingan efek induksi propofol dengan ketamin
terhadap penurunan nilai neutrofil pada pasien dengan
tindakan anestesi umum
Jumlah MPPD : 59 Orang

Absensi :

N Na Stambuk Bagian
o ma

1 Rifqi Aditya 11120191024 Anestesi

2 Gita Ananda Pratiwi 11120192078 Anestesi

3 Rhizky Shasqia Putri Nur 11120192072 Anestesi


4 Fadil Efendi Azis 11120191022 Anestesi

5 Moh. Akbar R. Alitu 11120192104 Anestesi

6 Nur Fitriani Lihawa 11120192076 Anestesi

7 A. Sittti Nur Pranana 11120192054 Anestesi

8 S. Ahmad Gufran 11120192112 Anestesi

9 Raodah Ramdhani 11120192041 Anestesi

1
Fajriah Saraswati 11120191022 Anestesi
0

1
Halisah Rahmasari 11120192137 Anestesi
1

1
Sulfiani 11120192071 Anestesi
2

13 Muh Farid Jamal S 11120192093 Anestesi

14 A.Nashira Iswalaily 11120192070 Anestesi

15 Desy Rizka Wulandari 11120192140 Anestesi

16 A. Mentari Dwi Putri Anestesi


11120192162
17 Ninadiyah Nurul Azizah 11120192131 Anestesi

18 Amirullah 11120192158 Bedah


19 Andi Ayulia Mulfawati 11120192041 Bedah
20 Fauzia Suparjo 11120192139 THT-KL
21 Muhammad sofhyan fajrin 11120192090 THT-KL
22 Andi Mufida Gunawan 11120192050 THT-KL
23 Syafira Alim 11120192117 THT-KL
24 Rani apriliani sanni 11120201009 Interna
25 Fiscarina 11120192125 Anak
26 Yenni Maulani Jufri 11120192040 Anak
27 Ida Putri Ihsani 11120192135 Anak
28 muh. hamzah rizal kunu 11120201012 Interna
29 atmaraya Abdullah 11120192089 Orthopedi
30 Bambang Sukoco 11120192091 Anak
31 Zulfi Indriani 11120192145 Forensik
32 Indah Dian Larasati H 11120192120 THT-KL
33 Alysa Ahadyah Pratama Putri 11120192068 Forensik
34 Putri Nadila Iryanti. S 11120192113 Forensik
35 Asyima Batari Putri 11120192170 Orthopedi
36 Selviani 11120192126 Forensik
37 Marwa Amrang 11120192141 THT-KL
38 Rosmiati 11120192106 Orthopedi
39 Muhammad Tsaqib Ammarie 11120201010 JIWA
40 Muh Syawal Rahis 11120192156 Obgyn
41 Hartina Burhan 11120192147 Forensik
42 Supriadi 11120182145 Forensik
43 Ismiralda Febrina Iskandar 11120192060 Forensik
44 Andi Suryanti Tenri Rawe 11120201001 Interna
45 St. Rasydiyanah Mukhtar 11120192130 Forensik
46 ratih pusmawati 11120192074 Anak
47 Dinda Pratiwi Basri 11120192129 Anak
48 Nur khusnul khatimah bani putri 11120192171 Anak
49 Andi Bagaskara Sudirman 11120192099 Orthopedi
50 Andi Fitriah Halking Nur Syarkazi 11120191016 Bedah
51 Nurfickriani firman 11120201004 Anak
52 nurul fitriah junaid 11120192055 THT-KL
53 Michaella Almirah 11120192036 Bedah
54 khusnul khatimah syarif 11120191028 Obgyn
Andi Fatihah Rizki Salsabilah
55 11120192075 Anak
Ramadhana
56 Rahmawaty Kurnia Putri 11120192077 Obgyn
57 Ratri Ayu Imran 11120192142 Anak
58 Andi Indah Khairunnisa 11120192138 Obgyn
59 Armyn Dwi Putra 11120201007 Jiwa
Notulensi :
1. Apa indikasi penggunaan Ketamin?
Jawab :
Anestesi untuk diagnostik dan prosedur pembedahan yang tidak memerlukan
relaksasi otot skelet, prosedur pembedahan jangka pendek (paling sesuai), prosedur
pembedahan yang lebih lama (dengan menaikkan dosis), induksi efek anestesi yang
diberikan sebelum pemberian anestesi umum yang lain, melahirkan normal yang
memerlukan anestesi atau pembedahan cesar, anestesi tambahan pada penggunaan
anestesi lain dengan potensi lemah seperti nitrous oksida. Ketamine dapat dipakai
pada brbagai kasus gawat darurat dan dianjurkan utk pasien dengan sepsis atau
kondisi kritis.
2. Bagaimana interaksi dari ketamine terhadap obat” yg lain?

Jawab : Interaksi yang dapat terjadi apabila ketamine digunakan dengan obat lain
meliputi:

 Memperlambat masa pemulihan, jika digunakan dengan obat-obatan phenobarbital.


 Dapat meningkatkan risiko bradikardia dan hipotensi, jika digunakan dengan gas bius
seperti halothane.
 Dapat meningkatkan risiko gangguan sistem saraf pusat dan pernapasan, jika
digunakan dengan obat penenang seperti diazepam dan clonazepam.
 Dapat meningkatkan risiko hipertensi, jika digunakan dengan hormon tiroid seperti
levothyroxine.
 Dapat meningkatkan risiko hipotensi, jika digunakan dengan obat antihipertensi
seperti ACE inhibitor (misalnya captopril) atau antagonis kalsium (misalnya
amlodipin).
 Dapat meningkatkan risiko kejang, jika digunakan dengan teofilin.

3. Apakah ada pengaruh pemilihan obat sedative pada kasus ALL?

Jawab :
Obat dan teknik anestesi yang diberikan dapat berpengaruh terhadap sistem
pertahan tubuh. Beberapa penelitian yang telah dilakuakan secara in vitro
menunjukkan bahwa obat” anestesi dapat menghambat fungsi imunologis yang
berperan dalam perkembangan dari sel ganas.
Dokumentasi :

Anda mungkin juga menyukai