Tugas Sosiologi (Proposal) - 1
Tugas Sosiologi (Proposal) - 1
DISUSUN OLEH :
NAMA : ERLA YULIA DAMAYANTI
KELAS : X IPS 1
NO.ABS : 012
DAFTAR ISI
Halaman Utama
Kata Pengantar
Daftar isi
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
Bab II Tinjauan Pustaka
A. Definisi Masalah Sosial
B. Unsur-Unsur Masalah Sosial
C. Karakteristik Masalah Sosial
D. Macam-Macam Masalah Sosial
E. Faktor Yang Mempengaruhi Masalah Sosial Di
Masyarakat
F. Dampak Masalah Sosial Di Masyarakat
G. Cara Mengatasi Masalah Sosial Di Masyarakat
Bab III Metodeologi Penelitian
1. Observasi
2. Dokumentasi
Bab IV Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejak manusia mulai hidup bermasyarakat, maka
sejak saat itu sebuah gejala yang disebut masalah
sosial berkuat didalamnya. Sebagaimana yang
diketahui, dalam realitas sosial memang tidak pernah
dijumpai suatu kondisi masyarakat yang ideal. Dalam
pengertian tidak pernah dijumpai kondisi yang
menggambarkan bahwa seluruh kebutuhan setiap
warga masyarakat terpenuhi, seluruh perilaku
kehidupan sosial sesuai harapan atau seluruh warga
masyarakat dan komponen sitem sosial mampu
menyesuaikan dengan tuntutan perubahan yang
terjadi. Dengan kata lain desain selalu tidak sesuai
dassollen.
Pada jalur yang searah, sejak tumbuhnya ilmu
pengetahuan sosial yang mempunyai objek studi
kehidupan masyarakat, maka sejak itu pula studi
kehidupan masyarakat, maka sejak itu pula studi
masalah sosial mulai dilakukan. Masalah sosial
menemui pengertiannya sebagai sebuah kondisi yang
tidak diharapkan dan dianggap dapat merugikan
kehidupan sosial yang telah disepakati. Keberadaan
masalah sosial ditengah kehidupan masyarakat dapat
diketahui secara cermat melalui beberapa proses dan
tahapan analitis, yang salah satunya berupa tahapan
diagnosis.
Sumber masalah sosial dapat dilihat dari faktor-
faktor yang melekat yang melekat pada individu yang
menyandang masalah. Melalui diagnosis bisa
ditemukan faktor penyebabnya yang mungkin berasal
dari kondisi fisik, psikis maupun proses
sosialisasinya. Masalah sosial sebagai kondisi yang
dapat menghambat perwujudan kesejahteraan sosial
pada gilirannya selalu mendorong adanya tindakan
untuk melakukan perubahan dan perbaikan. Dalam
konteks tersebut, upaya pemecahan sosial dapat
dibedakan antara upaya pemecahan berbasis
masyarakat. Negara merupakan pihak yang
sepatutnya respontif terhadap keberadaan masalah
sosial. Perwujudan kesejahteraan setiap warganya
merupakan tanggung jawab sekaligus peran vital bagi
keberlangsungan Negara.
Upaya pemecahan sosial sebagai muara
penanganan sosial berupa suatu tindakan bersama
oleh masyarakat untuk mewujudkan suatu perubahan
yang sesuai yang diharapkan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas,
penulis menetapkan rumusan masalah yaitu:
1. Apa defenisi masalah sosial?
2. Apa saja unsure-unsur masalah sosial?
3. Apa saja karakteristik masalah sosial?
4. Apa macam-macam masalah sosial?
5. Faktor apa yang mempengaruhi masalah sosial?
6. Apa dampak masalah sosial di masyarakat?
7. Bagaimana cara mengatasi masalah sosial di
masyarakat?
C. Tujuan
1. Mengetahui defenisi masalah sosial.
2. Mengetahui unsure-usur masalah sosial.
3. Mengetahui karakteristik masalah sosial
4. Mengetahui macam-macam masalah sosial.
5. Mengetahui faktor yang mempengaruhi masalah
sosial.
6. Mengetahui dampak masalah sosial di msyarakat.
7. Mangatahui cara mengatasi masalah sosial di
masyarakat.
D. Manfaat
1. Bagi penulis dapat mengetahui mengenai masalah
sosial
2. Bagi pembaca dapat menjadi bahan referensi
untuk mengetahui masalah sosial.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BAB III
METODEOLOGI PENELITIAN
Untuk memperoleh data yang relevan, penulis
menggunakan metode penelitian yaitu penelitian
lapangan yaitu melalui pengamatan langsung dengan
objek penelitian unuk mengamati lebih dekat hal-hal
yang memiliki relevansi dengan materi penulisan
serta elemen-elemen pendukungnya.
Adapun teknik-teknik yang digunakan dalam
penelitian lapangan nanti adalah sebagai berikut:
1. Observasi
Observasi merupakan salah satu teknik
pengumpulan data yang tidak hanya mengukur sikap
dari responden namun juga dapat digunakan untuk
merekam berbagai fenomena yang terjadi. Teknik ini
digunakan bila penelitian ditujukan untuk mempelajari
perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan
dilakukan pada responden yang tidak terlalu besar.
Participant observation
Dalam observasi ini, peneliti secara langsung
terlibat dalam kegiatan sehari-hari orang atau situasi
yang diamati sebagai sumber data.
Non participant observation
Berlawanan dengan participant observation, non
participant merupakan observasi yang penelitinya
tidak ikut secara langsung dalam kegiatan atau
proses yang sedang diamati.
2. Dokumentasi
Dokumentasi adalah pengumppulan data melelui
dokumen-dokumen organisasi yang mempunyai
kaitan dengan pokok masalah dan materi.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perkembangan dunia diera globalisasi ini
memang banyak menuntut perubahan kesistem
pendidikan nasional yang lebih baik serta mampu
bersaing secara sehat dalam segala bidang. Salah
satu cara yang dilakukan bangsa Indonesia agar
tidakk semakin ketinggalan dengan Negara-negara
lain adalah meningkatkan kualitas pendidikannya
terlebih dahulu.
Permasalahan sosial yang banyak terjadi
dilungkungan sekitar adalah masalah pengangguran.
Pengangguran sekarang terjadi dimana-mana. Hal ini
disebabkan banyanya para pencari kerja. Tetapi,
sedikitnya lapangan kerja yang tersedia. Itu hanya
salah satu sebab terjadinya pengangguran. Contoh
sebab lain adalah sumber daya manusia yang kurang
berkualitas. Para generasi muda sekarang lebih suka
bermalas-malas dan bermain daripada belajar demi
menggapai masa depan.
Jadi masalah sosial yang terjadi di lingkungan
masyarakat disebabkan oleh beberapa faktor antara
lain: kemiskinan, tingkat pendidikan rendah, tindakan
criminal, pengangguran dan lain-lain. Masalah ini
tidak hanya terjadi di Negara kita saja tetapi masalah
ini juga terjadi sama rata di seluruh pelosok dunia.
B. Saran
1. Kembali kepada jalan Allah dengan tuntunan
Alquran dan sunnah.
2. Meningkatnya kualitas pendidikan berarti SDM
yang terlahir akan semakin baik mutunya dan
akan mampu membawa bangsa ini bersaing
secara sehat dalam segala bidang di dunia
internasional.
3. Melakukan perubahan dan perbaikan yang
dimulai dari diri sendiri dan lingkungan yang
kondusif, setelah itu mengajak orang terdekat
kita.