Anda di halaman 1dari 21

BAB V

LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ASN

A. CAPAIAN KEGIATAN AKTUALISASI


Sebagian besar kegiatan aktualisasi yang telah direncanakan dapat terlaksana.
Kegiatan aktualisasi, nilai-nilai dasar serta kedudukan dan peran ASN
dijadwalkan dari tanggal 15 November 2021 sampai dengan 14 Desember 2021.
Sesuai dengan rancangan aktualisasi yang telah dibuat sebelumnya, kegiatan
aktualisasi beserta nilai-nilai dasar di dalamnya tersebut telah diterapkan di
Puskesmas Jagoi Babang. Kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar memiliki tujuan,
yakni ASN yang profesional dan berkompeten dalam menjalankan tugas dan
fungsinya sebagai dokter ahli pertama, secara khusus di Puskesmas Jagoi Babang
Kabupaten Bengkayang.
Pencapaian hasil dalam proses pelaksanaan aktualisasi ini merupakan
gambaran realisasi kegiatan-kegiatan yang melibatkan nilai ANEKA, yakni
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi yang
diharapkan menjadi suatu perilaku yang dilakukan secara terus-menerus sehingga
menjadi sebuah kepribadian dan akhirnya menjadi kebiasaan.
B. PELAKSANAAN KEGIATAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ASN
Dalam kegiatan aktualisasi tersebut diperoleh capaian yang disajikan dalam
tabel berikut ini beserta dokumentasi kegiatan.
Tabel 5.1 Membuat Kerangka Acuan Kerja (KAK)
No Kegiatan :
1 (Satu)
Nama Kegiatan :
Membuat Kerangka Acuan Kerja
Tanggal Pelaksanaan :
15 November - 27 November 2021
Hasil kegiatan :
Kerangka acuan kerja
Bukti fisik :
1. Foto kegiatan
2. Print out kerangka acuan kerja
3. Berita acara konsultasi
Uraian Pelaksanaan Tahapan Kegiatan :
A. Uraian Pelaksanaan Kegiatan:
Kegiatan membuat kerangka acuan kerja merupakan kegiatan pertama
yang saya lakukan dalam pelaksanaan aktualisasi yang menjadi awal dan
penentu dari kegiatan selanjutnya, yang saya lakukan sesuai dengan nilai-nilai
sebagai berikut:

33
1. Melapor kepada Pimpinan sekaligus mentor mengenai rencana
aktualisasi
Pada hari senin tanggal 15 November 2021 pukul 10.00 WIB saya
telah menghadap mentor sekaligus sebagai pimpinan di Puskesmas
Jagoi Babang. Pada saat menghadap saya berpakaian yang rapi dan
sopan. Saya mengawali percakapan dengan mengucapkan salam,
kemudian saya bertanya kesediaan mentor untuk saya berkonsultasi
dan menyampaikan kegiatan aktualisasi yang akan di lakukan.
Setelah mentor bersedia dan memiliki waktu untuk berkonsultasi,
saya kemudian menyampaikan detail pelaksanaan rancangan
aktualisasi yang akan dikerjakan. Maka sebagai ASN saya
menerapkan nilai Etika Publik: Hormat
Analisis Dampak Positif Analisis Dampak Negatif
Penerapan nilai Etika Publik: Bila saya tidak menerapkan
Hormat pada saat melapor nilai Etika Publik: Hormat
kepada pimpinan menimbulkan pada saat melapor kepada
hubungan dan komunikasi yang pimpinan maka dapat
baik antara staff dan pimpinan menimbulkan kesenjangan
sehingga proses melapor
menjadi tidak lancar.

2. Mencari contoh format kerangka acuan kerja (KAK) dan


referensi pembuatan Kerangka Acuan Kerja
Saya telah mencari referensi contoh format kerangka acuan kerja.
Pertama saya mencari contoh format Kerangka Acuan Kerja yang
ada di Puskesmas Jagoi Babang memalui file- file yang tersimpan di
computer Tata usaha Puskesmas Jagoi Babang. Saya kemudian
mencari referensi format Kerangka Acuan kerja melalui browsing di
internet dengan mengetik “Format Kerangka Acuan Kerja”
muncullah beberapa contoh kerangka acuan kerja dan saya pilih
beberapa sesuai kebutuhan. Selain itu saya juga melakukan browsing
tentang materi TB MDR untuk penyusunan materi Kerangka Acuan
kerja yang saya buat. Saya telah mencari format dan referensi
kerangka acuan kerja sendiri tanpa meminta bantuan kepada pihak

34
lain. Maka sebagai ASN saya telah menerapkan nilai Anti Korupsi:
Mandiri
Analisis Dampak Positif Analisis Dampak Negatif
Penerapan nilai Anti Korupsi: Bila saya tidak menerapkan
Mandiri mencari contoh nilai Anti Korupsi: Mandiri
format dan referensi saat mencari contoh format dan
penyusunan kerangka acuan referensi penyusunan kerangka
kerja membuat saya lebih acuan kerja, maka saya akan
mandiri dan bertanggung menjadi bergantung pada orang
jawab dalam melakukan suatu lain dalam menyelesaikan suatu
pekerjaan. pekerjaaan.

3. Membuat rancangan Kerangka Acuan Kerja (KAK)


Saya telah membuat dan menyusun kerangka acuan kerja sesuai
format yang berlaku di Puskesmas Jagoi Babang. Setelah saya
dapatkan format kerangka acuan kerja yang berlaku di Puskesmas
Jagoi Babang, kemudian saya susun materi tentang TB MDR yang
sudah saya dapatkan dari browsing di internet. Sehingga
tersusunlah rancangan kerangka acuan kerja peningkatan kualitas
pelayanan pasien TB MDR melalui Pendidikan Kesehatan. Maka
sebagai ASN saya telah menerapkan nilai Komitmen mutu:
Efisien.
Analisis Dampak Positif Analisis Dampak Negatif
Penerapan nilai Komitmen Bila saya tidak menerapkan
mutu: Efisien dalam membuat nilai Komitmen mutu:
kerangka acuan kerja membuat Efisien, maka kerangka acuan
kerangka acuan kerja yang kerja yang saya buat tidak akan
tersusun sesuai dengan kaidah sesuai dengan format dan
dan format yang berlaku di kaidah yang berlaku di
Puskesmas Jagoi babang. Puskesmas Jagoi babang.

4. Berkonsultasi dengan Pimpinan


Kerangka acuan kerja yang telah disusun kemudian saya print
terlebih dahulu. Print out kerangka acuan kerja kemudian saya
konsultasikan dengan mentor. Pada saat berkonsultasi tidak lupa

35
saya berpakaian rapi dan lengkap dengan tanda pengenal dan
menggunakan bahasa yang baik dan sopan. Ada beberapa masukan
yang telah diberikan oleh mentor terkait rancangan acuan kerja
yang telah saya susun diantaranya adalah mengenai tindak lanjut
pasien TB MDR. Saya sangat berterima kasih atas masukan yang
telah diberikan oleh pimpinan dan saya akan memperbaiki kerangka
acuan kerja sesuai dengan masukan dari pimpinan. Sebagai ASN
saya telah menerapkan nilai Nasionalisme: Menghormati
keputusan.
Analisis Dampak Positif Analisis Dampak Negatif
Penerapan nilai Nasionalisme: Bila saya tidak menerapkan
Menghormati keputusan pada nilai Nasionalisme:
saat berkonsultasi dengan Menghormati keputusan saat
pimpinan membuat kerangka berkonsultasi dengan pimpinan
acuan kerja yang telah disusun maka proses konsultasi dengan
menjadi lebih baik. pimpinan menjadi tidak
kondusif dan masukan, kritik
maupun saran yang diberikan
pimpinan tidak tersampaikan
dan terlaksana dengan baik.

5. Menyempurnakan rancangan Kerangka Acuan Kerja sesuai


saran dari pimpinan
Kerangka acuan kerja yang sudah dikonsultasikan dengan pimpinan
saya lakukan perbaikan sesuai dengan masukan dan saran yang telah
diberikan, maka sebagai ASN saya telah menerapkan nilai
Akuntabilitas: Tanggung jawab.

Analisis Dampak Positif Analisis Dampak Negatif


Penerapan nilai Akuntabilitas: Bila saya tidak menerapkan
Tanggung jawab pada saat nilai Akuntabilitas:
menyempurnakan kerangka Tanggung jawab saat
acuan kerja membuat kerangka menyempurnakan rancangan

36
acuan kerja terselesaikan kerangka acuan kerja maka
dengan baik. kerangka acuan kerja yang saya
buat tidak akan sempurna

6. Mencetak kerangka acuan kerja


Kerangka acuan kerja yang sudah dilakukan perbaikan saya teliti
lagi dengan cermat. Setelah dipastikan sudah tidak ada kesalahan
lagi, kerangka acuan kerja tersebut kemudian saya print
menggunakan printer Epson L120. Maka sebagai ASN saya telah
menerapkan nilai Etika publik: cermat
Analisis Dampak Positif Analisis Dampak Negatif
Penerapan nilai Etika publik: Bila saya tidak menerapkan
cermat pada saat mencetak nilai Etika publik: cermat
kerangka acuan kerja dapat maka jika terdapat kesalahan
mempersingkat waktu dan pada kerangka acuan kerja
belajar untuk lebih teliti dalam yang saya buat, saya akan
melakukan suatu pekerjaan. mencetak ulang sehingga
memakan waktu lama dan
terjadi pemborosan.

B. Manfaat Kegiatan
1. Bagi Peserta
Memperoleh pengetahuan dan pengalaman bagaimana proses
pembuatan kerangka acuan kerja yang sesuai format dan kaidah
yang berlaku.

2. Bagi Puskesmas Jagoi Babang


Menjadi referensi untuk peningkatan pelayanan terhadap pasien TB
MDR di wilayah Puskesmas Jagoi babang
3. Bagi Masyarakat
Mendapatkan kualitas pelayanan TB MDR yang lebih baik dan
dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang TB MDR
C. Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi

37
Dengan membuat Kerangka Acuan Kerja (KAK) saya dapat memberikan
kontribusi terhadap “visi Puskesmas Jagoi Babang yaitu “Terwujudnya
Kecamatan Jagoi Babang sehat”
D. Penguatan Terhadap Nilai-Nilai Organisasi
Dengan membuat Kerangka Acuan Kerja dapat menguatkan nilai-nilai
organisasi di Puskesmas Jagoi Babang yaitu Bersikap sopan dan ramah,
bertindak cepat, tepat, selamat, aman dan nyaman.

Tabel 5.2 Membuat Buku Saku TB MDR


No Kegiatan :
2 (Dua)
Nama Kegiatan :
Membuat Buku saku TB MDR
Tanggal Pelaksanaan :
22 November - 27 November 2021
Hasil kegiatan :
Buku saku TB MDR
Bukti fisik :
1. Foto kegiatan
2. Print out Buku saku TB MDR
3. Berita acara konsultasi
Uraian Pelaksanaan Tahapan Kegiatan :
A. Uraian Pelaksanaan Kegiatan:
Kegiatan membuat Buku Saku TB MDR merupakan kegiatan kedua
yang saya lakukan dalam pelaksanaan aktualisasi, yang saya lakukan sesuai
dengan nilai-nilai sebagai berikut:
1. Mencari materi tentang TB MDR
Pertama-tama saya mencari contoh buku saku tentang TB MDR yang telah
ada melalui media internet. Kemudian saya mencari referensi tentang TB
MDR melalui browsing dengan mengetik kata “TB Resisten Obat”,
muncullah beberapa file yang berkaitan dengan TB resisten Obat/MDR.
Kemudian saya download beberapa file yang sesuai dengan materi yang
saya perlukan. Maka sebagai ASN saya menerapkan nilai Anti Korupsi:
Kerja keras
Analisis Dampak Positif Analisis Dampak Negatif
Penerapan nilai Anti Korupsi: Bila saya tidak menerapkan nilai
Kerja keras pada saat mencari Anti Korupsi: Kerja keras
referensi tentang TB MDR pada saat mencari referensi
membuat saya mendapatkan tentang TB MDR maka referensi
berbagai referensi yang sesuai yang didapatkan tidak lengkap
38
dengan apa yang saya perlukan sesuai dengan kebutuhan.
dalam menyusun buku saku TB
MDR.

2. Menyusun materi Buku saku TB MDR


Materi tentang TB MDR yang sudah didapatkan kemudian dipilah sesuai
kebutuhan dan dirangkum menjadi ringkasan, saya tulis dalam format buku
kecil berukuran A5 dan saya tambahkan beberapa gambar agar terlihat
menarik untuk di baca. Maka sebagai ASN saya telah menerapkan nilai
Etika publik: Cermat
Analisis Dampak Positif Analisis Dampak Negatif
Penerapan nilai Etika publik: Bila saya tidak menerapkan nilai
Cermat pada saat Menyusun Etika publik: Cermat saat
materi buku saku TB MDR Menyusun materi Buku Saku TB
membuat materi buku yang saya MDR, maka materi buku saku
tulis singkat, padat dan mudah yang saya buat tidak akan sesuai
untuk dipahami serta menarik dengan yang diharapkan dan
untuk dibaca. buku saku menjadi tidak
menarik dan kurang bermanfaat.

3. Berkonsultasi dengan pimpinan


Saya kemudian menghadap pimpinan untuk berkonsultasi mengenai buku
saku yang telah saya tulis. Sebelumnya saya menanyakan kesediaan
pimpinan terlebih dahulu. Pada saat menghadap saya berpakaian rapi dan
lengkap dengan tanda pengenal. Buku saku yang telah saya buat dalam
bentuk soft file kemudian saya konsultasikan dengan pimpinan. Pimpinan
menyetujui buku saku yang telah saya tulis kemudian memberikan sedikit
saran agar tulisan yang digunakan lebih dipersingkat lagi. Sebagai ASN
saya telah menerapkan nilai Nasionalisme: Hormat menghormati
Analisis Dampak Positif Analisis Dampak Negatif
Penerapan nilai Nasionalisme: Bila saya tidak menerapkan nilai
Hormat meghormati pada saat Nasionalisme: Hormat
berkonsultasi dengan pimpinan, menghormati saat berkonsultasi
menimbulkan rasa nyaman saat dengan pimpinan, maka dapat
berkonsultasi dan proses menimbulkan ketidaknyamanan
39
pembuatan buku saku menjadi dan proses pembuatan buku saku
lancar. menjadi terhambat.

4. Mendesign Buku saku TB MDR


Buku saku kemudian saya lakukan perbaikan lagi sesuai saran dari
pimpinan. Beberapa kata dalam buku saya persingkat lagi agar pembaca
tidak bosan ketika membaca buku saku tersebut. Buku tersebut saya design
dengan kreatifitas saya sendiri dengan menambahkan efek-efek dan
gambar-gambar yang menarik. Maka sebagai ASN saya telah menerapkan
nilai Komitmen mutu: Inovasi.
Analisis Dampak Positif Analisis Dampak Negatif
Penerapan nilai Komitmen mutu: Bila saya tidak menerapkan nilai
Inovasi pada saat mendesign Komitmen mutu: Inovasi,
buku saku TB MDR membuat maka buku saku yang saya buat
buku yang saya tulis menjadi tidak akan menarik, terkesan
menarik untuk dibaca. monoton dan membosankan.

5. Mencetak buku saku TB MDR


Buku saku yang sudah disusun kemudian akan saya cetak. Saya cari tempat
percetakan yang terdekat di Sanggau Ledo, namun hasil cetakan yang saya
dapat tidak memuaskan sesuai dengan yang saya harapkan. Saya pun
mencari informasi tempat percetakan yang bagus dibengkayang. Saya
kemudian berkonsultasi dengan tempat percetakan yang ada di bengkayang
yaitu CV Harindo. Saya pun mengirimkan soft file buku saku yang telah
saya susun untuk dicetak. Ternyata terdapat hambatan, buku tersebut tidak
bisa dicetak dalam waktu yang singkat dan perlu waktu seminggu untuk
mencetak buku tersebut dikarenakan percetakannya masih sibuk. Akhirnya
saya memutuskan untuk mencetak sendiri buku saku tersebut menggunakan
printer Epson L120. Sebagai ASN saya telah menerapkan nilai
Akuntabilitas: Tanggung jawab.
Analisis Dampak Positif Analisis Dampak Negatif
Penerapan nilai Akuntabilitas: Bila saya tidak menerapkan nilai
Tanggung jawab pada saat Akuntabilitas: Tanggung
mencetak buku saku TB MDR jawab maka buku saku tidak
membuat buku saku yang saya akan terselesaikan dengan baik
40
buat dapat terselesaikan dengan sesuai waktu yang saya
keterbatasan yang ada. rencanakan.

B. Manfaat Kegiatan
1. Bagi Peserta
Dengan adanya buku saku TB MDR maka dapat mempermudah
dalam menyampaikan materi kepada pasien dan keluarga penderita
TB MDR.
2. Bagi Puskesmas Jagoi Babang
Buku Saku TB MDR yang telah dibuat dapat digunakan sebagai bahan
edukasi selanjutnya oleh tenaga kesehatan lainnya yang ada di
Puskesmas Jagoi Babang
3. Bagi Pasien dan Keluarga
Dengan adanya buku saku TB MDR, membuat pasien dan keluarga
mudah memahami tentang TB MDR dan membuat pasien dan
keluarga antusias dalam proses edukasi. Dengan demikian,
pengetahuan pasien dan keluarga terhadap TB MDR akan bertambah.

C. Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi


Dengan membuat Buku saku TB MDR saya dapat memberikan kontribusi
terhadap “visi Puskesmas Jagoi Babang yaitu “Terwujudnya Kecamatan Jagoi
Babang sehat”
D. Penguatan Terhadap Nilai-Nilai Organisasi
Dengan membuat Kerangka Acuan Kerja dapat menguatkan nilai-nilai
organisasi di Puskesmas Jagoi Babang yaitu Bersikap sopan dan ramah,
bertindak cepat, tepat, selamat, aman dan nyaman.

Tabel 5.3 Melakukan Home visite 1 / Kunjungan pertama


No Kegiatan : 3 (Tiga)
Nama Kegiatan : Melakukan home visite 1/ Kunjungan pertama
Tanggal Pelaksanaan : 29 November – 4 Desember 2021
Hasil kegiatan : Terlaksana Home Visit pasien TB MDR
Bukti kegiatan : 1. Foto dan video kegiatan
2. Lembar evaluasi/ umpan balik

41
3. Lembar absensi kegiatan
4. Berita acara konsultasi
Uraian Pelaksanaan Tahapan Kegiatan :
A. Uraian Pelaksanaan Kegiatan:
Kegiatan ketiga yang dilakukan adalah Home visite 1 atau kunjungan
pertama ke rumah pasien TB MDR, yang saya lakukan sesuai dengan nilai-
nilai sebagai berikut:
1. Berkonsultasi dengan pimpinan
Saya telah berkonsultasi dan meminta ijin dengan pimpinan untuk
melakukan kunjungan ke rumah pasien TB MDR. Saya menjelaskan
kepada pimpinan bahwa saya akan melakukan kunjungan pada pasien
yang sama sebanyak dua kali untuk minilai perkembangan dari
kunjungan yang pertama. Pimpinan kemudian menyarankan kepada saya
untuk melakukan kunjungan pada saat ada jadwal turun lapangan ke
daerah tersebut yaitu pada saat dilakukan kegiatan vaksinasi. Saya pun
menyetujui dan mengikuti arahan yang diberikan oleh beliau. Maka
sebagai ASN saya menerapkan nilai Etika Publik: Hormat
Analisis Dampak Positif Analisis Dampak Negatif
Penerapan nilai Etika Publik: Bila saya tidak menerapkan nilai
Hormat pada saat berkonsultasi Etika Publik: Hormat pada
kepada pimpinan dapat saat berkonsultasi kepada
menimbulkan rasa nyaman dan pimpinan maka dapat
tercipta hubungan baik antara menimbulkan ketidaknyamanan
pimpinan dan bawahan. dan kegiatan kunjungan rumah
pasienTB MDR menjadi
terhambat.

2. Berkonsultasi dengan PJ program TB


Saya telah berkonsultasi dengan PJ program TB di puskesmas mengenai
rencana kegiatan saya untuk melakukan kunjungan ke rumah pasien TB
MDR. Saya pun mengajak beliau untuk ikut serta memantau pasien TB
MDR. Beliau pun menyetujui untuk ikut turun. Kami pun menentukan
hari dan tanggal untuk turun ke rumah pasien, yaitu pas diadakan
kegiatan vaksinasi di desa tempat tinggal pasien tersebut. Maka sebagai
ASN saya menerapkan nilai Nasionalisme: Kerja sama
42
Analisis Dampak Positif Analisis Dampak Negatif
Penerapan nilai Nasionalisme: Bila saya tidak menerapkan nilai
Kerja sama dengan PJ Program Nasionalisme: Kerja sama saya
TB membantu saya menjadi lebih akan mengalami kesulitan pada
mudah dalam melakukan saat kunjungan ke rumah pasien
kunjungan ke rumah pasien TB TB MDR karena saya belum
MDR karena beliau sudah tahu mengetahui lokasi tempat
lokasi tempat tinggal pasien tinggal pasien TB MDR
tersebut. tersebut.

3. Menyiapkan lembar evaluasi dan absensi kegiatan


Sebelum berangkat kunjungan ke rumah pasien TB MDR, saya telah
mempersiapkan terlebih dahulu segala keperluan diantara nya
menyiapkan buku saku yang telah di print, menyiapkan materi edukasi
TB MDR berupa video dengan browsing dan download di internet. Saya
juga membuat dan menyiapkan print out lembar evaluasi dan absensi
kegiatan. Semua keperluan saya persiapkan sendiri tanpa meminta
bantuan pihak lain. Maka sebagai ASN saya telah menerapkan nilai Anti
Korupsi: Mandiri
Analisis Dampak Positif Analisis Dampak Negatif
Penerapan nilai Anti Korupsi: Bila saya tidak menerapkan nilai
Mandiri membuat saya menjadi Anti Korupsi: Mandiri maka
lebih bertanggung jawab dalam kegiatan kunjungan rumah
mempersiapkan segala keperluan pasien TB MDR tidak akan
yang dibutuhkan ketika kunjungan terlaksana dengan baik karena
ke rumah pasien TB MDR kurangnya persiapan.

4. Melakukan perjalanan ke rumah pasien TB MDR


Saya telah membuat janji dengan PJ program mengenai hari dan jam
keberangkatan untuk kunjungan ke rumah pasien TB MDR. Sebelum
berangkat kami berkumpul terlebih dahulu di Puskesmas Jagoi Babang
baru kemudian berangkat bersama-sama dengan tim vaksinasi covid.
Kami kemudian berangkat sesuai dengan waktu yang telah disepakati.
Maka sebagai ASN saya telah menerapkan nilai Nasionalisme: Disiplin
Analisis Dampak Positif Analisis Dampak Negatif
43
Penerapan nilai Anti Korupsi: Bila saya tidak menerapkan nilai
Mandiri membuat saya menjadi Nasionalisme: Disiplin, maka
lebih lebih menghargai waktu kegiatan tidak akan berjalan
sesuai waktu yang direncanakan.

5. Melakukan kontrak waktu dengan pasien dan keluarga


Pada saat sampai di rumah pasien, saya menyapa dan mengucapkan
salam lalu memperkenalkan diri dengan sopan. Kami pun disambut
dengan baik oleh keluarga pasien dan dipersilakan untuk masuk. Saya
lalu menjelaskan maksud dan tujuan kedatangan saya ke rumah pasien.
maka sebagai ASN saya telah menerapkan nilai Etika Publik: Sopan
Analisis Dampak Positif Analisis Dampak Negatif
Penerapan nilai Etika Publik: Bila saya tidak menerapkan nilai
Sopan pada saat melakukan Etika Publik: Sopan, pasien
kontrak waktu dengan pasien dan dan keluarga tidak akan
keluarga membuat kedatangan menerima saya dengan baik
kami diterima dengan baik oleh untuk bertamu di rumahnya.
pasien dan keluarga.

6. Melakukan edukasi tentang TB MDR


Saat telah melakukan edukasi tentang TB MDR kepada pasien dan juga
keluarganya. Pada saat edukasi saya menggunakan metode ceramah
dengan panduan buku saku yang telah saya buat. Agar pasien dan
keluarga lebih mudah untuk memahami materi yang saya sampaikan,
saya juga melakukan pemutaran video edukasi tentang TB MDR yang
saya dapatkan dari media internet, maka sebagai ASN saya telah
menerapkan nilai Komitmen mutu: Inovasi.
Analisis Dampak Positif Analisis Dampak Negatif
Penerapan nilai Komitmen mutu: Bila saya tidak menerapkan nilai
Inovasi pada saat melakukan Komitmen mutu: Inovasi,
edukasi tentang TB MDR maka edukasi yang dilakukan
membuat pasien dan keluarga terkesan membosankan dan
lebih mudah untuk memahami tidak menarik, serta pasien dan
materi yang disampaikan. keluarga akan kesulitan untuk
44
mengerti dan memahami materi
yang disampaikan.

7. Memberikan kesempatan untuk bertanya


Setelah materi selesai disampaikan, saya mengajak pasien dan keluarga
untuk berdiskusi. Saya pun memberikan pasien dan keluarga kesempatan
untuk bertanya segala hal yang kurang dipahaminya. Ada beberapa
pertanyaan yang disampaikan oleh keluarga pasien terkait bagaimana
seharusnya sikap keluarga dalam mencegah terjadinya penularan TB
MDR ini kepada keluarga yang tinggal serumah dengan pasien. Saya
pun memberikan pemahaman kepada keluarga apa yang sebaiknya
dilakukan keluarga untuk mencegah penularan TB MDR ini. Diskusi
pun berlangsung dua arah, keluarga pasien berpartisipasi aktif untuk
bertanya tentang TB MDR ini. Maka sebagai ASN saya telah
menerapkan nilai Akuntabilitas: Partisipatif
Analisis Dampak Positif Analisis Dampak Negatif
Penerapan nilai Akuntabilitas: Bila saya tidak menerapkan nilai
Partisipatif membuat pasien dan Akuntabilitas: Partisipatif
keluarga lebih mengerti dengan maka diskusi yang terjadi hanya
materi edukasi yang disampaikan. diskusi satu arah sehingga pasien
dan keluarga kurang memahami
dengan materi yang
disampaikan.

8. Meminta pasien dan keluarga untuk mengisi lembar evaluasi dan


absensi
Setelah melakukan edukasi, saya meminta kesediaan pasien dan keluarga
untuk mengisi lembar evaluasi untuk mengukur tingkat pemahaman
pasien dan keluarga mengenai materi yang disampaikan. Selain itu saya
juga meminta kesediaan pasien dan keluarga untuk mengisi daftar
absensi kegiatan. Maka sebagai ASN saya telah menerapkan nilai
Nasionalisme: Tidak memaksakan kehendak
Analisis Dampak Positif Analisis Dampak Negatif
Penerapan nilai Nasionalisme: Bila saya tidak menerapkan nilai
Tidak memaksakan kehendak Nasionalisme: Tidak
45
membuat pasien dan keluarga memaksakan kehendak, maka
lebih merasa nyaman, dan saya pasien dan keluarga akan merasa
dapat mengetahui pemahaman terpaksa untuk mengikuti
pasien dan keluarga tentang TB kegiatan edukasi ini dan saya
MDR dengan baik. tidak akan dapat mengetahui
sejauh mana pemahaman pasien
dan keluarga tentang penyakit
TB MDR ini.

B. Manfaat Kegiatan
1. Bagi Peserta
Dapat sharing dan berbagi ilmu kepada pasien dan keluarga TB MDR
2. Bagi Puskesmas Jagoi Babang
Meningkatnya pelayanan terhadap pasien TB MDR
3. Bagi Pasien dan keluarga
Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang TB MDR
C. Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Dengan melakukan kegiatan home Visit 1 / Kunjungan pertama ke rumah
pasien TB MDR saya dapat memberikan kontribusi terhadap “visi Puskesmas
Jagoi Babang yaitu “Terwujudnya Kecamatan Jagoi Babang sehat” dan misi
Puskesmas Jagoi babang yaitu” Mengoptimalkan kegiatan diluar gedung
melalui upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative”.
D. Penguatan Terhadap Nilai-Nilai Organisasi
Dengan melakukan kegiatan home Visit 1 / Kunjungan pertama ke rumah
pasien TB MDR dapat menguatkan nilai-nilai organisasi di Puskesmas Jagoi
Babang yaitu Bersikap sopan dan ramah, bertindak cepat, tepat, selamat, aman
dan nyaman.

46
Tabel 5.4 Melakukan Home visite 2 / Kunjungan kedua
No Kegiatan : 4 (empat)
Nama Kegiatan : Melakukan home visite 2/ Kunjungan kedua

Tanggal Pelaksanaan :
6 Desember – 11 Desember 2021
Hasil kegiatan :
Terlaksana home visit kedua
Bukti fisik :1. Foto dan video kegiatan
2. Lembar evaluasi/ umpan balik
3. Absensi kegiatan
4. Berita acara konsultasi
Uraian Pelaksanaan Tahapan Kegiatan :
A. Uraian Pelaksanaan Kegiatan:
Kegiatan keempat yang dilakukan adalah Home visite 2 atau kunjungan
kedua ke rumah pasien TB MDR, yang saya lakukan setelah 1 minggu dari
kunjungan yang pertama, yang dilakukan sesuai dengan nilai-nilai sebagai
berikut:
1. Berkonsultasi dengan PJ program TB
Saya telah berkonsultasi dengan PJ program TB di puskesmas Jagoi
Babang untuk melakukan kunjungan yang kedua ke rumah pasien TB
MDR dan mengajak beliau untuk ikut serta. Namun karena ada
kesibukan yang lain beliau tidak bisa ikut untuk menemani kunjungan
yang kedua. Maka sebagai ASN saya telah menerapkan nilai
Nasionalisme: Kerja sama
Analisis Dampak Positif Analisis Dampak Negatif
Penerapan nilai Nasionalisme: Bila saya tidak menerapkan nilai
Kerja sama membuat saya Nasionalisme: Kerja sama,
merasa nyaman Ketika bertemu maka saya akan menjadi tidak
dengan PJ program TB di nyaman Ketika bertemu dengan
Puskesmas Jagoi Babang. PJ program TB di Puskesmas
Jagoi Babang dan akan
menimbulkan kesenjangan.

47
2. Mempersiapkan keperluan kunjungan kedua pasien TB MDR
Saya telah mempersiapkan materi untuk edukasi berupa buku saku yang
telah dicetak, lembar evaluasi dan absensi kegiatan, maka sebagai ASN
saya menerapkan nilai Anti Korupsi: Tanggung jawab
Analisis Dampak Positif Analisis Dampak Negatif
Penerapan nilai Anti Korupsi: Bila saya tidak menerapkan nilai
Tanggung jawab pada saat Anti Korupsi: Tanggung
mempersiapkan keperluan jawab, maka kegiatan
kunjungan rumah membaut kunjungan kedua ke rumah
kegiatan berjalan dengan baik pasien TB MDR tidak akan
sesuai yang diharapkan. terlaksana dengan baik akibat
kurangnya persiapan.

3. Melakukan perjalanan ke rumah pasien TB MDR


Saya telah melakukan home visit/ kunjungan kedua ke rumah pasien
yang terdiagnosa TB MDR yang telah saya lakukan kunjungan
sebelumnya, maka sebagai ASN saya telah menerapkan nilai
Akuntabilitas: Kejelasan Target
Analisis Dampak Positif Analisis Dampak Negatif
Penerapan nilai Akuntabilitas: Bila saya tidak menerapkan nilai
Kejelasan Target pada saat Akuntabilitas: Kejelasan
melakukan kunjungan kedua ke Target, maka kegiatan yang
rumah pasien TB MDR membuat saya lakukan tidak akan terfokus
kegiatan yang saya lakukan dan target yang diharapkan tidak
menjadi lebih fokus dan terarah. akan tercapai.

4. Melakukan kontrak waktu dengan pasien dan keluarga


Pada saat sampai di rumah pasien, saya menyapa dan mengucapkan
salam dengan sopan. Pasien dan keluarga sudah mengenali saya dan
langsung mempersilakan saya untuk masuk. Saya lalu menjelaskan
Kembali maksud dan tujuan kedatangan saya yang kedua ini. Maka
sebagai ASN saya telah menerapkan nilai Etika Publik: Sopan

48
Analisis Dampak Positif Analisis Dampak Negatif
Penerapan nilai Etika Publik: Bila saya tidak menerapkan nilai
Sopan pada saat melakukan Etika Publik: Sopan, pasien
kontrak waktu dengan pasien dan dan keluarga tidak akan
keluarga membuat kedatangan menerima saya dengan baik
saya diterima dengan baik oleh untuk bertamu di rumahnya.
pasien dan keluarga.

5. Melakukan edukasi tentang TB MDR


Saat melakukan diskusi dengan pasien dan keluarga tentang penyakit TB
MDR untuk mengukur pemahaman pasien dan keluarga mengenai
edukasi yang telah dilakukan pada kunjungan sebelumnya, sehingga
saya bisa mengetahui apa yang masih belum dimengerti oleh pasien dan
keluarga sehingga saya bisa memberikan pemahaman lebih jauh, sebagai
ASN saya menerapkan nilai Komitmen mutu: Berorientasi Mutu
Analisis Dampak Positif Analisis Dampak Negatif
Penerapan nilai Komitmen mutu: Bila saya tidak menerapkan nilai
Berorientasi Mutu pada saat Komitmen mutu: Berorientasi
melakukan edukasi maka pasien Mutu, maka tidak akan terjadi
dan keluarga akan lebih peningkatan pemahaman pasien
memahami tentang penyakit TB dan keluarga tentang penyakit
MDR. TB MDR.

6. Meminta pasien dan keluarga untuk mengisi lembar evaluasi dan


absensi
Setelah melakukan diskusi, saya meminta pasien dan keluarga untuk
mengisi lembar evaluasi sesuai dengan apa yang sudah pasien dan
keluarga pahami tanpa mengintervensi, maka sebagai ASN saya telah
menerapkan nilai Nasionalisme: menghormati keputusan
Analisis Dampak Positif Analisis Dampak Negatif
Penerapan nilai Nasionalisme: Bila saya tidak menerapkan nilai
menghormati keputusan pada Nasionalisme: menghormati
saat meminta pasien dan keluarga keputusan, maka hasil evaluasi
untuk mengisi lembar evaluasi yang didapatkan tidak sesuai
dan absensi membuat pasien dan dengan pemahaman pasien dan
49
keluarga lebih merasa dihargai keluarga yang sebenarnya
dan dihormati. tentang penyakit TB MDR.

B. Manfaat Kegiatan
1. Bagi Peserta
Dapat sharing dan berbagi ilmu kepada pasien dan keluarga TB MDR
2. Bagi Puskesmas Jagoi Babang
Meningkatnya pelayanan terhadap pasien TB MDR
3. Bagi Pasien dan keluarga
Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang TB MDR
C. Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Dengan melakukan kegiatan home Visit 2 / Kunjungan kedua ke rumah
pasien TB MDR saya dapat memberikan kontribusi terhadap “visi
Puskesmas Jagoi Babang yaitu “Terwujudnya Kecamatan Jagoi Babang
sehat” dan misi Puskesmas Jagoi babang yaitu” Mengoptimalkan kegiatan
diluar gedung melalui upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative”.
D. Penguatan Terhadap Nilai-Nilai Organisasi
Dengan melakukan kegiatan home Visit 2 / Kunjungan kedua ke rumah
pasien TB MDR dapat menguatkan nilai-nilai organisasi di Puskesmas Jagoi
Babang yaitu Bersikap sopan dan ramah, bertindak cepat, tepat, selamat,
aman dan nyaman.

Tabel 5.5 Melakukan Evaluasi Kegiatan


No Kegiatan : 5 (Lima)
Nama Kegiatan : Melakukan evaluasi kegiatan

50
Tanggal Pelaksanaan : 13 Desember – 14 Desember 2021
Hasil kegiatan Hasil Evaluasi Kegiatan
Bukti Fisik 1. Dokumentasi kegiatan
2. Lembar evaluasi kegiatan
3. Berita acara konsultasi
Uraian Pelaksanaan Tahapan Kegiatan :
A. Uraian Pelaksanaan Kegiatan:
Kegiatan kelima yang dilakukan adalah melakukan evaluasi kegiatan, yang
saya, yang dilakukan sesuai dengan nilai-nilai sebagai berikut:
1. Mengumpulkan lembar evaluasi kegiatan kunjungan pertama dan
kedua
Saya telah mengumpulkan lembar evaluasi kegiatan yang didapatkan pada
kunjungan pertama dan kedua. Lembar evaluasi tersebut kemudian akan
dilakukan Analisa untuk mengetahui tingkat pemahaman pasien dan
keluarga tentang peyakit TB MDR, maka sebagai ASN saya menerapkan
nilai Anti korupsi: Tanggung Jawab
Analisis Dampak Positif Analisis Dampak Negatif
Penerapan nilai Anti korupsi: Bila saya tidak menerapkan nilai
Tanggung Jawab pada saat pada Anti korupsi: Tanggung
saat mengumpulkan lembar Jawab lembar evaluasi kegiatan
evaluasi kegiatan kunjungan kunjungan pertama dan lembar
pertama dan kedua membuat evaluasi kegiatan kunjungan
lembar evaluasi tersebut dapat kedua tidak akan terkumpul
tersimpan dengan baik dan dapat dengan baik.
dipergunakan saat saya perlukan.

2. Membandingkan evaluasi kunjungan pertama dan kedua


Saya telah membandingkan lembar evaluasi kegiatan kunjungan pertama
dan kedua dengan cermat dan teliti, maka sebagai ASN saya telah
menerapkan nilai Etika publik: Cermat
Analisis Dampak Positif Analisis Dampak Negatif
Penerapan nilai Etika publik: Bila saya tidak menerapkan nilai
Cermat pada saat Etika publik: Cermat saat
51
membandingkan dan menganalisa membandingkan lembar evaluasi
hasil evaluasi kunjungan pertama kegiatan kunjungan pertama dan
dan kedua membuat hasil evaluasi kedua, maka akan terjadi
menjadi baik dan sesuai dengan kesalahan pada hasil evaluasi
hasil yang sesungguhnya. kegiatan.

3. Berkonsultasi dengan PJ program TB


Hasil evaluasi kegiatan saya diskusikan bersama dengan PJ program TB
untuk mendapatkan masukan dan saran, maka sebagai ASN saya telah
menerapkan nilai Nasionalisme: Musyawarah
Analisis Dampak Positif Analisis Dampak Negatif
Penerapan nilai Nasionalisme: Bila saya tidak menerapkan nilai
Musyawarah membuat hasil Nasionalisme: Musyawarah
evaluasi menjadi lebih baik dan maka hasil evaluasi kegiatan
sesuai dengan kondisi yang tidak akan sempurna.
sebenarnya.

4. Membuat kesimpulan
Dari hasil evaluasi kegiatan kunjungan pertama dan kedua kemudian saya
akan membuat kesimpulan yang tepat berdasarkan hasil kegiatan, maka
sebagai ASN saya telah menerapkan nilai Komitmen mutu: Efektifitas
Analisis Dampak Positif Analisis Dampak Negatif
Penerapan nilai Komitmen mutu: Bila saya tidak menerapkan nilai
Efektifitas dalam membuat Komitmen mutu: Efektifitas,
kesimpulan menyebabkan maka kesimpulan yang dibuat
kesimpulan yang dibuat relevan tidak relevan dengan hasil
dan sesuai. kegiatan

5. Melaporkan hasil evaluasi kepada pimpinan


Hasil evaluasi kegiatan saya sampaikan secara langsung kepada pimpinan
sesuai dengan kondisi yang sebenar-benarnya, maka sebagai ASN saya
telah menerapkan nilai Akuntabilitas: Transparan
Analisis Dampak Positif Analisis Dampak Negatif
Penerapan nilai Akuntabilitas: Bila saya tidak menerapkan nilai

52
Transparan dalam melaporkan Akuntabilitas: Transparan,
hasil evaluasi kepada pimpinan maka hasil evaluasi kegiatan
menyebabkan data dilaporan yang disampaikan tidak akan
sesuai dengan kenyataan sesuai dengan kondisi yang
dilapangan sehingga sebenarnya.
mencerminkan keadaan yang
sebenarnya.

B. Manfaat Kegiatan
1. Bagi Peserta
Melatih untuk bisa melakukan evaluasi dari setiap kegiatan yang
dilakukan, membuat kesimpulan dan merencanakan tindak lanjut.
2. Bagi Puskesmas Jagoi Babang
Meningkatnya pelayanan terhadap pasien TB MDR
3. Bagi Pasien dan keluarga
Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang TB MDR
C. Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Dengan melakukan evaluasi kegiatan saya dapat memberikan kontribusi
terhadap “visi Puskesmas Jagoi Babang yaitu “Terwujudnya Kecamatan Jagoi
Babang sehat”.

D. Penguatan Terhadap Nilai-Nilai Organisasi


Dengan melakukan evaluasi kegiatan dapat menguatkan nilai-nilai organisasi
di Puskesmas Jagoi Babang yaitu Bersikap sopan dan ramah, bertindak cepat,
tepat, selamat, aman dan nyaman.

53

Anda mungkin juga menyukai