Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Trombosis adalah terbentuknya bekuan darah dalam pembuluh
darah. Trombus atau bekuan darah ini dapat terbentuk pada vena, arteri,
jantung atau mikrosirkulasi dan menyebabkan komplikasi akibat obstruksi
atau emboli.
Di Amerika Serikat, trombosis merupakan penyebab utama kematian
dengan angka kematian sekitar 2 juta penduduk setiap tahun akibat
trombosis arteri, vena atau komplikasinya.
Angka kejadian trombosis vena dalam (deep venous thrombosis/
DVT) yang baru berkisar 50 per 100.000 penduduk, sedangkan pada usia
lebih dari 70 tahun diperkirakan 200 per 100.000 penduduk.
Trombosis vena dan emboli paru berkaitan dengan berbagai kondisi
medis atau prosedur bedah tertentu. Risiko tromboemboli pada pasien
dengan defisiensi antitrombin III dapat mencapai 80%, 70% pada gagal
jantung kongestif dan 40% pada infark miokard akut. Pada pasien yang
menjalani operasi, kejadian DVT berkisar 30% di Eropa dan 16% di
Amerika Serikat. Pada pasien yang menjalani operasi panggul atau lutut,
kejadian DVT berkisar 45-70% sedangkan kejadian emboli paru dapat
mencapai 20% ( 1-3 % di antaranya fatal). Pada operasi ginekologi dan
obstetri, risiko DVT berkisar 7-45% sedangkan pada operasi saraf antara
9-50%.
Pada kasus-kasus yang mengalami DVT perlu pengawasan dan
pengobatan yang tepat serta melaksanakan pencegahan terhadap
meluasnya trombosis dan terbentuknya emboli di daerah lain, yang dapat
menimbulkan kematian.

Anda mungkin juga menyukai