Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

         Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa.Karena atas rahmat dan hidaya
hnya kami dapat menyelesaikan tugas Makalah yang berjudul  “ imobilisasi” tetap pada waktuny
a.Penulisan makalah inimerupakan salah satu tugas individu. Yang diberikan kepada kamisebaga
imana terikuliah yang harus di pahami dan di mengerti Maksudnya.Dalam makalah ini kami mer
asa masih banyak kekurangan-kekurangan baik Pada teknis penulisan maupun materi untuk itu k
ritik dan saran yang membangun semua pihak sangat Harapkan demi penyempurnaan makalah k
ami.
  Mudah-mudahan dengan adanya tugas makalah ini kreativitas Mahasiswa dapat mengingat
apabila terdapat kekurangan dalam makalah  ini. Maka, kami selalu penyusun memohon maaf ya
ng sebesar-besarnya.

Kupang,06 September

penulis

i
DAFTAR ISI
.KATA PENGANTAR.................................................................................................................i
.DAFTAR ISI................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................ii
a. Latar belakang----------------------------------------------------------------------------------I
b. Rumusan masalah------------------------------------------------------------------------------II
c. Tujuan
-----------------------------------------------------------------------------------.-------III
.BAB II PEMBAHASAN
a. Pengertian body mekanik dan body aligment------------------------------------------1
b. Prinsip body mekanikdan body aligment-----------------------------------------------3
c. Faktor yang mempengaruhimobilisasi--------------------------------------------------6
d. Pengertianmobilisasi----------------------------------------------------------------------6
e. Efekimobilisasiterhadapsistemtubuh----------------------------------------------------6
f. Pengkajianberjalan, pengkajianfisiologisdanpsikososial-----------------------------7
g. Diagnosakeperawatan---------------------------------------------------------------------7
h. Perencanaankeperawatan-----------------------------------------------------------------7
i. Implementasikeperawatan----------------------------------------------------------------8
j. Evaluasikeperawatan----------------------------------------------------------------------9
.BAB II PENUTUP
a. Kesimpulan-------------------------------------------------------------------------------10
b. Saran --------------------------------------------------------------------------------------10

ii
.DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………. 11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LatarBelakang
         Mobilitas atau mobilisasi merupakan kemampuan seseorang untuk bergerak secara bebas, 
mudah, dan teratur dengan tujuan dalam upaya memenuhi kebutuhan aktivitas sehari-hari.guna 
mempertahankan kesehatannya Mekanika tubuh meliputi pengetahuan tentang bagaimana da
n mengapa kelompok otot tertentu digunakan untuk menghasilkan dan mempertahankan gerak
an secarabersaman. Dalam menggunakan mekanika tubuh yang tepat perawat perlu mengerti p
engetahuan tentang pergerakan, termasuk bagaimana mengoordinasikan gerakan tubuh yang
meliputi fungsi integrasi dari system skeletal, ototskelet, dan system saraf..

RumusanMasalah
1. Pengertian body mekanik dan body aligment .
2. Prinsip body mekanik dan body aligment
3. Faktor yang mempengaruhi mobilisasi
4. Pengertian mobilisasi
5. Efek mobilisasi terhadap system tubuh
6. Pengkajian berjalan, pengkajian fisiologis dan psikososial
7. Diagnosa keperawatan
8. Perencanaan keperawatan
9. Implementasi keperawatan
10. Evaluasi keperawatan

BAB II
1
PEMBAHASAN
A. Pengertian
1.       Body mekanik merupakan penggunaan tubuh yang efisien, terkoordinir dan
aman untuk menghasilkan pergerakan dan mempertahankan keseimbangan selama
aktivitas. Istilah body mekanik pada umumnya digunakan untuk menggambarkan
efesiensi pergerakan tubuh seseorng yang digunakan untuk memindahkan tubuh
orang lain atau benda. Mekanika tubuh dan ambulasi merupakan bagian dari
kebutuhan aktivitas manusia.
Body Mekanik meliputi 3 elemen dasar yaitu :
 Body Aligement (Postur Tubuh)
Susunan geometrik bagian-bagian tubuh dalam hubungannya dengan bagian
tubuh yang lain.
      Balance / Keseimbangan
Keseimbangan tergantung pada interaksi antara pusat gravity, line gravity dan
base of support.
 Koordinated Body Movement (Gerakan tubuh yang terkoordinir)
Dimana body mekanik berinteraksi dalam fungsi muskuloskeletal dan sistem
syaraf.
2.Body Aligment
    Body Aligment adalah susunan geometrik bagian-bagian tubuh dalam
hubungannya dengan tubuh bagian yang lain.body aligment baik akan meningkatkan
keseimbangan yang optimal dan fungsi tubuh maksimal baik, baik dalam posisi
berdiri, duduk, maupun tidur.body aligment yang baik :
 Status kesehatan
 Fisikal kesehatan
 Daya tarik kesehatan
Postur tubuh dapat menunjukan :
 Perasaan hati
 Harga diri
 kepribadian

2
B.Prinsip-prinsip
 Body mekanik
Mekanika tubuh penting bagi perawat dan klien. Hal ini mempengaruhi tingkat
kesehatan mereka. Mekanika tubuh yang benar diperlukan untuk mendukung kesehatan
dan mencegah kecacatan yang terjadi pada pasien atau penderita. Perawat menggunakan
berbagai kelompok otot untuk setiap aktivitas keperawatan, seperti berjalan selama ronde
keperawatan, memberikan obat, mengangkat dan memindahkan klien, dan menggerakan
objek. Gaya fisik dari berat dan friksi dapat mempengaruhi pergerakan tubuh. Jika
digunakan dengan benar, kekuatan ini dapat meningkatkan efisiensi perawat. Penggunaan
yang tidak benar dapat mengganggu kemampuan perawat unuk mengangkat,
memindahkan, dan mengubah posisi klien. Perawat juga mengganbungkan pengetahuan
tentang pengaruh fisiologis dan patologis pada mobilisasi dan kesejajaran tubuh.
Prinsip yang digunakan dalam mekanik tubuh adalah sebagai berikut :
 Gravitasi
Merupakan prinsip pertama yang harus diperhatikan dalam melakukann
mekanika tubuh dengan benar, yaitu memandang gravitasi sebagai sumbu
dalam pergerakan tubuh. Terdapat tiga faktor yang perlu diperhatikan dalam
gravitasi:
 Pusat gravitasi ( center of gravitasi ), titik yang berada dipertengahan tubuh
 Garis gravitasi ( Line Of gravitasi ), merupakan garis imaginer vertikal melalui
pusat gravitasi.
 Dasar tumpuan ( base of suport ), merupakan dasar tempat seseorang dalam
keadaan istirahat untuk menopang atau menahan tubuh
 Keseimbangan dalam penggunaan mekanika tubuh dicapai dengan cara
mempertahankan posisi garis gravitasi diantara pusat gravitasi dan dasar
tumpuan.
 Berat Dalam menggunakan mekanika tubuh yang sangat dipehatikan adalah
berat atau bobot benda yang akan diangkat karena berat benda akan
mempengaruhi mekanika tubuh.

Pergerakan Dasar Dalam Mekanika Tubuh.

3
Mekanika tubuh dan ambulasi merupakan bagian dari kebutuhan aktivitas manusia.
Sebelum melakukan mekanika tubuh, terdapat beberapa pergerakan dasar yang harus
diperhatikan, di antaranya :

 Gerakan ( ambulating ).Gerakan yang benar dapat membantu keseimbangan


tubuh. Sebagai contoh, keseimbangan pada saat orang berdiri dan saat orang
berjalan kaki berbeda.  Orang berdiri akan lebih mudah stabil dibanding
dengan orang yang berjalan, karena pada posisi berjalan terjadi perpindahan
dasar tumpuan dari sisi satu ke sisi yang lain dan pusat gravitasi selalu berubah
pada posisi kaki. Pada saat berjalan terdapat dua fase yaitu fase menahan berat
dan fase mengayun, yang akan menghasilkan gerakan halus dan berirama.
 Menahan ( squating ).Dalam melakukan pergantian, posisi menahan selalu
berubah. Sebagai contoh, posisi orang yang duduk akan berbeda dengan orang
yang jongkok dan tentunya juga berbeda dengan posisi membungkuk. Gravitasi
adalah hal yang perlu diperhatikan untuk memberikan posisi yang tepat dalam
menahan. Dalam menahan sangat diperlukan dasar tumpuan yang tepat untuk
mencegah kelainan tubuh dan memudahkan gerakan yang akan dilakukan.
 Menarik ( pulling ) Menarik dengan benar akan memudahkan untuk
memindahkan benda. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk
menarik benda, di antaranya ketinggian, letak benda ( sebaiknya berada di
depan orang yang akan menarik ), posisi kaki dan tubuh dalam menarik
( seperti condong kedepan dari panggul ), sodorkan telapak tangan dan lengan
atas di bawah pusat gravitasi pasien, lengan atas dan siku diletakkan pada
permukaan tempat tidur, pinggul, lutut dan pergelangan kaki ditekuk lalu
lakukan penarikan.
 Mengangkat ( lifting ).Mengangkat merupakan cara pergerakan daya tarik.
Gunakan otot – otot besar dari tumit, paha bagian atas, kaki bagian bawah,
perut dan pinggul untuk mengurangi rasa sakit pada daerah tubuh bagian
belakang.
 Memutar ( pivoting ).Memutar merupakan gerakan untuk memutar anggota
tubuh dan bertumpu pada tulang belakang. Gerakan memutar yang baik
memperhatikan

4
ketiga unsur gravitasi dalam pergerakan agar tidak memberi pengaruh buruk pada postur
tubuh

 Body aligment
 Keseimbangan dapat dipertahankan jika line of gravity melewati dan base of
suport.
 The base of suport lebih luas dan dan pusat gravity lebih rendah kestabilan dan
keseimbangan lebih besar.
 Jika line gravity berada diluar pusat base of suport,energi lebih banyak
digunakan untuk mempertahankan keseimbangan.
 The base of suport yang luas dan bagian-bagian dari body aligment baik akan
menghemat energi dan mencegah kelelahan otot.
 Perubahan dalam posisi tubuh membantu mencegah ketidaknyamanan otot-
otot.
 Body aligment yang jelek dalam waktu yang lama dapat menimbulkan rasa
nyeri kelelahan otot dan kontruktur.
 Karena struktur anotomi individu berbeda maka intervensi keperawatan harus
secara individual dan sesuai dengan kebutuhan individu tersebut.
 Memperkuat otot yang lemah,membantu mencegah kekakuan otot dan ligament
ketika body aligment jelek baik secara temporalmaupujn penggunaan yabng
kuranng hati-hati.

C.Faktor-faltor yang mempengaruhi mobilisasi


a.Mobilitas seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya:

5
 hidup: Perubahan gaya hidup dapat mempengaruhi kemampuan mobilitas seseorang 
karena gaya hidup berdampak pada pada perilaku atau kebiasan sehari-hari
 Proses Penyakit/cedera:Proses penyakit dapat mempengaruhi kemampuan mobillita
s karena dapat mempengaruhi fungsi sistem tubuh. Sebagai contoh, orang yang
memderita fraktur pemurakan mengalami keterbatasan pergerakan dalam estremitas 
bagian bawah.
 Kebudayaan:Kemampuan melakukan mobilitas dapat juga dipengaruhi kebudayaan 
ebagai contoh, orang yang memiliki budaya sering berjalan jauh memiliki kemampua
n mobilitas yang kuat, sebaliknya ada orang yang mengalami gangguan mobilitas(sak
it) karena adat dan budaya tertentu dilarang untuk beraktifitas.
 Tingkat energi: Energi adalah sumber untuk melakukan mobilitas Agar seseorangda
pat melakukan mobilitas dengan baik dibutuhkan energi yang cukup.
 Usia dan status perkembangan:Terdapat perbedaan kemampuan mobillitas pada tin
gkat usia yang berbeda. Hal ini di karenakan kemampuan atau kematangan fungsi ala
t gerak sejalan dengan perkembangan manusia.

D.Pengertian Mobilisasi

         Mobilitas atau mobilisasi merupakan kemampuan seseorang untuk bergerak secara be
bas, mudah, dan teratur dengan tujuan dalam upaya memenuhi kebutuhan aktifitas sehari-
hari.guna mempertahankan kesehatannya.Mobilisasi yang dilakukan bertujuan untuk ekspr
esi emosi dengan tingkah laku verbal, non verbal, pertahanan diri,terpenuhinya kebutuhan 
dasar, aktifitas harian dan rekreasi.
E.EfekImmobilisasiTerhadapSistemTubuh

Imobilitas dapat berefeksi cara fisik dapat menimbulkan beberapa masalah antara lain:
masalah musculoskeletal, eliminasi urine, metabolism gastrointestinal, respirasi dan masa
lah kardiovaskuler.Imobilisasi yang terlalu lama juga akan menyebabkan penekanan yang
berat dan terus-menerus pada bagian-bagian yang menonjol, sehingga sirkulasi darah ke
area tersebut menjadi berkurang yang lama-kelamaan menjadi nekrosis (dekubitus).

Secara umum efek yang dapat ditimbulkan akibat imobilisasi yang terlalu lama adalah
meliputi (Roper, 1996): melemahnya otot-otot,kontraktur sendi,deformitas,berubahnya po

6
lamobilitas,nekrosis jaringan(dekubitus)menurunya perhatian dan kemampuan terhadap p
emeliharaan kebersihan diri.
F.Pengkajian Berjalan, Pengkajian Fisiologis dan Psikososial

1. Faktorfisiologis.
Setiap system tubuh akan beresiko terjadi gangguan apabila ada perubahan mobilisas
i, tingkat keparahan dari gangguan tersebut tergantung pada umur klien,dan kondisi 
kesehatan secara keseluruhan,serta tingkat mobilisasi yang dialami.
Faktor fisiologis mempengaruhi perubahan setiap system tubuh yaitu perubahan pad
asistem metabolik, respiratori, kardiovaskuler, musculoskeletal, integument dan siste
m eliminasi. 
2. Faktor psikososial/emosional. Imobilisasi menyebabkan respon emosional,intelektua
l sensori, dan sosial kultural. Perubahan status emosional bias terjadi secara bertahap
, perubahan emosional yang paling umum adalah depresi, perubahan prilaku,perubah
an siklus tidur-bangun, dan gangguan koping. 
3. Faktor perkembangan. Sepanjang kehidupan, penampilan tubuh dan fungsinya,tubuh
mengalami perubahan. Pengaruh terbesar terlihat pada usia kanak-kanak dan lansia,
mobilisasi dapat menimbulkan pengaruh yang bermakna pada tingkat kesehatan,kem
andirian, dan status fungsional lansia.

G.DiagnosaKeperawatan

Diagnosis keperawatan yang dapat terjadi pada masalah mekanika tubuh dan ambulasi,
antara lain :
1. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan adanya kelemahan akibat 
spermamuskulusletal pada ekstremitas, nyeri akibat peradangan sendi, atau pengguna
an alat bantu dalam waktu lama.
2. Resiko cedera berhubungan dengan adanya paralisis, gaya berjalan tidak stabil,atau p
enggunaan tongkat yang tidak benar.
3. Kurangnya perawatan diri berhubungan dengan kelemahan fisik secara u
mum.

H.Perencanaan Keperawatan

1. Memperbaiki penggunaan mekanika tubuhpadasaatmelakukanakti
vitassehari-hari.
2. Memulihkandanmemperbaikiambulasi.

7
3. Mencegahterjadinyacederaakibatjatuh.

I.ImplementasiKeperawatan
1. Latihan Ambulasi
a. Duduk di atas tempat tidur
 Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.
 Anjurkan pasien untuk meletakan tangan disamping bedannya dengan 
telapak tangan menghadap kebawah.
 Berdirilah disamping tempat tidur kemudian letakan tangan pada bahu 
pasien.
 Bantu pasien duduk dan beri penopang atau bantal.
b. Turun dan Berdiri
 Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.
 Atur kursi roda dalam kondisi terkunci.
 Berdirilah menghadap pasien dengan kedua kaki merenggang.
 Fleksikan lutut dan pinggang anda.
 Anjurkan pasien untuk meletakkan kedua tangannya dibahu anda dan l
etakkan kedua tangan anda disamping kanan dan kiri pinggang pasien.
 Ketika pasien melangkah ke lantai,tahan lutut anda pada lutut pasien.
 Bantu berdiri tegak dan jalan sampai ke kursi.
 Bantu pasien duduk di kursi atau atur posisi agar nyaman.

c. Membantu Berjalan
 Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.
 Anjurkan pasien untuk meletakkan tangan disamping badan atau mem
egang telapak tangan anda.
 Berdiri di samping pasien dan pegang telapak dan lengan bahu pasien
 Bantu pasien berjalan.

8
J.Evaluasi Keperawatan
Evaluasi yang diharapkan dari hasil tindakan keperawatan untuk mengatasi masalah m
ekanika tubuh dana mbulasi tubuh dengan baik,penggunaan alat bantu gerak cara mengga
pai benda, naik atau turun dan berjalan.

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Mobilitas atau mobilisasi merupakan kemampuan seseorang untuk bergerak secara bebas,
mudah, dan teratur dengan tujuan dalam upaya memenuhi kebutuhan aktifitas sehari-hari.guna m
empertahankan kesehatannya.

JENIS-JENIS MOBILISASI
1. Mobilitas penuh
2. Mobilitas sebagian,
a. Monilitas sebagian temporer
b. Mobilitas sebagian permanen,
 Monilitas sebagian temporer
 Mobilitas sebagian permanen
Faktor yang mempengaruhi mobilisasi
1. Gaya hidup.
2. Proses Penyakit/cedera.
3. Kebudayaan.
4. Tingkat energy
5. Usia dan status perkembangan Manfaat mobilisasi
o Meningkatkan harga diri dan body image
o Memperbaiki system tubuh dan aktifitas yang teratur.
o Meningkatkan derajat kesehatan
o Mencegah ketidakmampuan
o Memperlambat serangan penyakit degenerative

B.Saran
Menurut pendapat kami di era globalisasi ini bangsa indonesia memerlukan berbagai
perbaikan dalam segala bidang.seperti konsep prinsip kebutuhan aktivitas dan latihan agar
perubahan yang terjadi nantinya menjadi lebih baik lagi.agar bangsa indonesia tetap maju kita

10
harus menanaman penerapan niilai UUD 1945 dan pancasila terlebihb khusus dalam konsep
prinsip kebutuhan aktivitas dan latihan

DAFTAR PUSTAKA
Afriyanti, Lussy. 2012. Bab 1 Pendahuluan. Diaksesdari :
http://ginichiby.blogspot.com/2012/11/bab-i-pendahuluan-a.html. diaksespadatanggal 8
November 2014.
Aris, Dede. 2014. Body MekanikdanPosisi. Diaksesdari:
http://dedearis.blogspot.com/2014/04/task-4-makalah-body-mekanik-posisi.html.
diaksespadatanggal 7 November 2014.
Subijakto. 2011. Body Mekanik. Diaksesdari : http://subijakto25.blog.com/2011/06/08/kerja-otot.
diaksespadatanggal 7 November 2014

11

Anda mungkin juga menyukai