Anda di halaman 1dari 4

Tugas Pembekalan

1. Diabetes Melitus
DM merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi
karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya.
Penatalaksanaan Terapi DM

Macam-macam Obat DM
1. Obat Antihiperglikemia Oral

Dosis
Waktu
Golongan Mekanisme Obat mg/tab harian Frek/hari Efek samping
minum
(mg)
Meningkatkan sekresi Glibenklamid 2,5 dan 5 2,5-20 1-2
insulin dari sel pankreas Glipizid 5 dan 10 5,0-20 1
dan mempotensiasi Sulfonilurea kerja
kerja insulin pada Glikazid 30,60,80 30-320 1 lama
Sulfonilurea beberapa jaringan Glikuidon 30 15-120 1-3 klorpropamid dan
ekstrahepatik. glibenklamid Sebelum
lebih sering makan
Glimepirid 1,2,3,4 1,0-8,0 1 menimbulkan
hipoglikemia,
meningkatkan sekresi Repaglinid 0,5;1;2 1,0-16 2-4 peningkatan BB
Glinid insulin dari sel pankreas Nateglinid 60-120 180-360 3
Edema, Tidak
Menambah sensitifitas
Tiazolidindion Pioglitazon 15-30 15-45 1 peningkatan BB bergantung
insulin
makanan
mengurangi produksi
glukosa hepatik dan Bersama/
diare, dispepsia,
Biguanid meningkatkan Metformin 500-850 500-3000 1-3 sesudah
asidosis laktat
pemanfaatan glukosa makan
otot
flatulensi, tinja
Penghambat memperlambat absorbsi lunak, diare, perut Bersama
50,
Alfa- glukosa dalam usus Akarbosa 100-300 3 kembung dan suapan
100
Glukosidase halus nyeri, mual pertama
(jarang)

Vildagliptin 50 50-100 1-2 Pusing, sakit


Sitagliptin 25,50,100 25-100 1 kepala,
menghambat kerja peningkatan berat Tidak
Penghambat Saksagliptin 5 5 1
enzim DPP-IV sehingga badan, edema bergantung
DPP-IV
GLP-1 tetap dalam Linagliptin 5 5 1 perifer, makanan
konsentrasi yang tinggi         konstipasi, mual,
dalam bentuk aktif diare.
Menghambat hipoglikemia.
penyerapan kembali Umum: pusing, Tidak
Penghambat
glukosa di tubuli distal Dapaglifozin 5,1 5-10,0 1 nyeri punggung, bergantung
SGLT-2
ginjal dengan cara disuria, poliuria, makanan
menghambat kinerja peningkatan
transporter glukosa hematokrit,

2. Obat Antihiperglikemia Suntik


Termasuk anti hiperglikemia suntik, yaitu insulin, agonis GLP-1 dan kombinasi insulin dan agonis GLP-
1.
Jenis Insulin Berdasarkan lama kerja, insulin terbagi menjadi 5 jenis, yakni :
 Insulin kerja cepat (Rapid-acting insulin)
 Insulin kerja pendek (Short-acting insulin)
 Insulin kerja menengah (Intermediateacting insulin)
 Insulin kerja panjang (Long-acting insulin)
 Insulin kerja ultra panjang (Ultra longacting insulin
 Insulin campuran tetap, kerja pendek dengan menengah dan kerja cepat dengan menengah
(Premixed insulin)

2. Reumatoid Artritis (RA)


a. Pengertian
Artritis reumatoid adalah kondisi autoimun sistemik di mana aktivasi yang tidak tepat dari respon imun
bawaan dan adaptif menyebabkan peradangan yang mengarah ke tulang, tulang rawan, dan erosi
synovium.

b. Penatalaksanaan Terapi
Pedoman saat ini untuk pengobatan RA merekomendasikan awal dengan DMARD konvensional terlepas
dari aktivitas penyakit pada pasien setelah diagnosis ditegakkan. DMARD konvensional yang disukai
adalah metotreksat kecuali ada kontraindikasi untuk penggunaannya.
 Pada pasien dengan RA baru durasi penyakit/gejala kurang dari 6 bulan dan dengan aktivitas
penyakit yang rendah, pengobatan dengan monoterapi DMARD.
 Jika aktivitas sedang atau tinggiTerapi DMARD ganda atau tiga kali lipat, Agen biologis dapat
digunakan sebagai monoterapi atau dengan DMARD konvensional
 Jika aktivitas penyakit tetap moderat atau tinggi DMARD atau agen biologis, glukokortikoid dosis
rendah ditambahkan.
 Pada pasien dengan RA (durasi penyakit/gejala selama 6 bulan atau lebih), pengobatan dengan
monoterapi DMARD
 Pada pasien yang menjalani monoterapi penghambat TNF dengan aktivitas penyakit sedang atau
tinggi, satu atau dua DMARD dapat ditambahkan. Biologik non-TNF dapat digunakan sebagai
pengganti inhibitor TNF jika aktivitas penyakit tetap moderat atau tinggi pada inhibitor TNF. Ini
direkomendasikan daripada tofacitinib.
 Glukokortikoid dapat ditambahkan jika penyakit kambuh atau tidak terkontrol dengan baik meskipun
DMARD, inhibitor TNF, atau terapi biologis non-TNF

 DMARD

 Agen Biologik
beberapa pasien tidak menunjukkan respon yang memuaskan bahkan dengan kombinasi DMARD
nonbiologik, sehingga diberikan agen biologic DMARD

 Kortikosteroid
Berikan kortikosteroid dalam jangka waktu sesingkat mungkin dan dosis serendah mungkin yang
dapat mencapai efek klinis. Dikatakan dosis rendah jika diberikan kortiksteroid setara prednison <
7,5 mg sehari dan dosis sedang jika diberikan 7,5 mg – 30 mg sehari.
Efek samping seperti hipertensi, retensi cairan, hiperglikemi, osteoporosis, katarak dan kemungkinan
terjadinya aterosklerosis dini.
 NSAID
NSAID menghambat sintesis prostaglandin, yang hanya merupakan sebagian kecil dari kaskade
inflamasi. NSAID memiliki sifat analgesik dan anti-inflamasi dan mengurangi kekakuan, tetapi tidak
memperlambat perkembangan penyakit atau mencegah erosi tulang atau deformitas sendi.

Obat Dosis Dewasa Frek/hari Efek samping


Aspirin 2,6-5,2 g 4 kali/hari Mual, muntah, sakit kepala
ibuprofen 1,2-3,2 g 3-4 kali/hari pusing, sakit kepala, dispepsia, diare,
mual, muntah
Dikofenak 150-200 3-4 kali/hari Nyeri perut, sakit kepala,diare, mual
Meloxicam 7,5-15 1 kali/hari Nyeri, pusing, sakit kepala
Piroxicam 10-20 1 kali/hari Diare, pusing, kembung, mual

Anda mungkin juga menyukai