Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PERENCANAAN USAHA MODIFIKASI

MAKANAN KHAS DAERAH

“RENDANG”

Oleh :

ANINDYA PUSPITA BUDIARIANI


XII MIPA F / 05

SMA NEGERI 1
Jl. Soekarno - Hatta No.137, Curahgrinting, Kec. Kanigaran, Kota
Probolinggo, Jawa Timur 67212

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. Solawat serta
salam saya sampaikan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW,
beserta keluarga, sahabat, dan para pengikutnys. Terucap pula syukur kepada
Allah SWT. Karena atas izin-Nya, saya dapat menyelesaikan penyusunan laporan
ini dengan baik. Dalam laporan ini, saya akan membahas mengenai Membuat
Modifikasi Makanan Khas Daerah. Namun, yang saya akan bahas hanya terbatas
pada bidang-bidang yang sudah disebutkan di atas.
Saya menyadari bahwa penyusunan proposal ini masih jauh dari sempurna.
Namun saya berharap proposal ini dapat bermanfaat untuk saya sendiri dan orang
lain. Oleh karena itu, saran dan kritik yang sifatnya membangun dari Bapak/Ibu
guru sangat saya harapkan.

Terima kasih. Semoga bermanfaat.

Probolinggo, 9 Agustus 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................ i

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii

BAB I : PENDAHULUAN

1. Latar Belakang .......................................................................................1

2. Tujuan Kegiatan Usaha ..........................................................................1

3. Kegunaan Kegiatan Usaha .....................................................................2

4. Kajian Teori ...........................................................................................2

BAB II : MANAJEMEN PRODUKSI

1. Rencana Kegiatan...................................................................................7

2. Proses Pelaksanaan Kegiatan .................................................................7

3. Laporan Keuangan ...............................................................................10

BAB III : PENUTUP

1. Kesimpulan ..........................................................................................12

2. Saran .....................................................................................................12

DAFTAR TABEL .................................................................................................. iv

DAFTAR GAMBAR ...............................................................................................v

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................13

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.2.1 (Daftar Bahan Baku).............................................................................8

Tabel 2.2.2.1 (Daftar Peralatan) .............................................................................8

Tabel 2.2.2.2 (Daftar Perlengkapan) .......................................................................9

Tabel 2.2.3 (Biaya Lain-Lain)..................................................................................9

Tabel 2.4.1 (Total Biaya) .......................................................................................10

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 (Rendang).............................................................................................7

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setelah memperhatikan semakin meningkatnya jumlah pengangguran dan


kurangnya pengetahuan di masyarakat untuk memanfaatkan peluang bisnis,
dikarenakan kurangnya pengetahuan akan pemanfaatan sumberdaya yang ada dan
menyebabkan semakin meningkatnya krisis ekonomi di masyarakat. Selain itu
juga dikarenakan kurangnya pemikiran yang luas untuk menciptakan lapangan
pekerjaan baru, yang dapat membantu meningkatkan perekonomian bagi keluarga
dan masyarakat.
Berwirausaha merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk
menjadikan jalan keluar dari permasalahan tersebut, banyak cara yang dilakukan
dalam berwirausaha, misalnya mengolah barang mentah menjadi produk ataupun
barang setengah jadi menjadi suatu produk yang mempunyai nilai jual yang cukup
tinggi sehingga dapat dinikmati para konsumen.
Oleh karena itu penulis menciptakan suatu hasil atau produk yang memiliki
nilai jual, penulis membuat makanan khas daerah Padang yang banyak diminati
oleh masyarakat, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, yaitu “RENDANG”,
akan tetapi dengan sedikit modifikasi agar memiliki ciri yang unik. Masakan ini
berbahan dasar daging sapi yang sangat mudah didapatkan.

1.2 Tujuan Kegiatan Usaha

Tujuan penulis memilih jenis usaha ini yaitu :


1. Mendapatkan keuntungan.
2. Menarik minat konsumen untuk merasakan produk yang penulis buat, agar
mencapai target penjualan.
3. Dapat membuka lapangan pekerjaan baru.
4. Membantu mempertahankan makanan tradisional agar tida hilang.

1
1.3 Kegunaan Kegiatan Usaha
Dari hal membuka usaha ini penulis bermaksud ingin menyalurkan ilmu
yang penulis miliki yaitu kemampuan dalam mengolah makanan. Di dunia
usaha bentuk dari pengalaman dan menambah wawasan atas ilmu yang telah
penulis ketahui dan ingin berinovasi dengan makanan tradisional sehingga
makanan tradisional tidak akan kalah dalam kualitas dengan makanan
makanan luar negeri dan makanan di jaman yang moden ini. Penulis akan
berinovasi dengan mengembangkan kembali makanan tradisional yaitu
rendang menjadi lebih baik.

1.4 Kajian Teori

Rendang atau randang (Jawi: ‫ )رن دڠ‬adalah masakan daging yang berasal
dari Minangkabau. Masakan ini dihasilkan dari proses memasak suhu rendah
dalam waktu lama menggunakan aneka rempah-rempah dan santan. Proses
memasaknya memakan waktu berjam-jam (biasanya sekitar empat jam)
hingga yang tinggal hanyalah potongan daging berwarna hitam pekat dan
dedak. Dalam suhu ruangan, rendang dapat bertahan hingga berminggu-
minggu. Rendang yang dimasak dalam waktu yang lebih singkat dan
santannya belum mengering disebut kalio, berwarna cokelat terang keemasan.

Rendang dapat dijumpai di Rumah Makan Padang di seluruh dunia.


Masakan ini populer di Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya,
seperti Malaysia, Singapura, Brunei, Filipina dan Thailand. Di daerah asalnya,
Minangkabau, rendang disajikan di berbagai upacara adat dan perhelatan
istimewa. Meskipun rendang merupakan masakan tradisional Minangkabau,
teknik memasak serta pilihan dan penggunaan bumbu rendang berbeda-berda
menurut daerah.

Pada 2011, rendang dinobatkan sebagai hidangan yang menduduki


peringkat pertama daftar World's 50 Most Delicious Foods (50 Hidangan
Terlezat Dunia) versi CNN International.[1] Pada 2018, rendang secara resmi
ditetapkan sebagai salah satu dari lima hidangan nasional Indonesia.[2]

2
Rendang dimanfaat sebagai bantuan pangan bagi korban bencana alam
karena tahan lama dan kandungan gizinya.

1.5. Analisis Usaha


1.5.1. Analisis SWOT

acuan untuk menghadapi persaingan dalam bidang usaha


Setiap kegiatan untuk memulai usaha penulis harus mengukur
kemampuan penulis terhadap lingkungan atau pesaing melalui
SWOT. Sebelum melaksanakan suatu usaha baru kita perlu
mengetahui hal-hal atau aspek-aspek yang berpengaruh terhadap
usaha tersebut. Hal tersebut diantaranya adalah :

1.5.1.1 Kekuatan ( Strength )

Rasa percaya bahwa produk ini akan diterima dengan baik oleh
masyarakat luas, karena produk yang penulis buat ini mempunyai
kualitas yang cukup tinggi karena rendang ini akan dibuat sesuai
dengan lidah masyarakat sekitar yang kebanyakan menyukai rasa
yang pedas.

1.5.1.2 Kelemahan ( Weakness )

a. Produk tidak tahan lama.


b. Produk mudah di tiru.
c. Harga bahan baku tidak stabil.

1.5.1.3 Peluang ( Oportunity )

Produk ini memang sudah ada di kalangan masyarakat akan


tetapi usaha rendang ini berbeda dengan rendang yang biasa.
Rendang ini produk hasil modivikasi yang sedemikian sehingga
menjadi produk baru serta tanpa mengurangi cita rasa asli serta
menarik yang dapat bersaing dengan makanan-makanan modern.

3
Rendang di daerah penulis jarang ditemui dan kebanyakan
memiliki daging yang keras, sehingga penulis mempunyai
peluang yang cukup baik dalam pemasaran, apalagi rendang ini
merupakan varian baru yang dapat menarik minat konsumen unuk
merasakan sensasi baru dari rendang ini.

1.5.1.4 Ancaman ( Treath )

Ancaman yang dapat timbul dari usaha RENDANG ini antara lain :
1. Pesaing tidak sehat.
2. Rempah – rempah yang seedikit dulit ditemukan
3. Adanya produk serupa dengan kualitas baik dan harga lumayan
murah sehingga menjatuhkan produk penulis.

1.5.2. Sumber Daya yang Dibutuhkan


 Manusia
Sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam usaha makanan
khas daerah berupa tenaga kerja terdidik dan terlatih. Pada
pengusaha yang saya amati ia hanya memiliki sedikit
karyawan. Ia hanya memilih orang yang dapat mengolah
rendag ini dengan baik.
 Uang
Dalam berusaha makanan khas daerah, uang sangant
dibutuhkan untuk membiayai semua kebutuhan yang
diperlukan selama proses produksi. Seperti untuk membiayai
pembelian bahan baku yang akan diolah, perawatan stan dan
perawatan peralatan yang dibutuhkan. Untuk pengusaha yang
saya amati kali ini, bahan baku yang dibutuhkan adalah daging
dan rempah rempah, sehingga diperlukan uang yang cukup
untuk memenuhi kebutuhan bahan baku tersebut.
 Bahan
Material dalah bahan-bahan yang dibutuhkan dalam proses
produksi sebuah usaha. Material terdiri dari bahan mentah

4
(daging, rempah-rempah), bahan setengah jadi (bumbu
rendang) dan bahan jadi. Biasanya untuk membuat makanan
khas daerah digunakan bahan mentah untuk kemudian diolah
menjadi bahan jadi lalu dijual.
 Peralatan yang Digunakan
Peralatan adalah salah satu sarana yang digunakan dalam
sebuah proses produksi. Saat ini, sudah banyak ditemukan alat-
alat canggih yang dapat mendukung proses produksi seperti
blender yang bisa dijadikan pengganti ulekan.
 Cara Kerja
Cara kerja adalah penetapan kerja atau tips-tips untuk
tercapainya tujuan dalam sebuah proses produksi. Misalnya
cara kerja atau cara pembuatan rendang agar daging yang
dimasak lunak, sehingga hasilnya memuaskan.
 Pasar
Pemasaran merupakan hal yang sangat penting karena apabila
pemasaran tidak berjalan lancar, terpaksa akan dihentikan agar
tidak terjadi kerugian yang besar. Oleh karena itu
wirausahawan dituntut untuk memiliki pengetahuan tentang
bagaimana cara memasarkan suatu produk dengan baik agar
mudah dikenal dengan dengan konsumen
 Informasi
Proses produksi tidak akan berkembang dengan sempurna jika
didukung oleh informasi yang baik dari orang yang lebih
berpengalaman maupun dari berbagai media, seperti internet,
buku, majalah maupun koran.

5
BAB II
MANAJEMEN PRODUKSI

2.1 Rencana Kegiatan


Kegiatan yang akan penulis lakukan dalam kegiatan produksi yaitu :
2.1.1. Mengembangkan ide pembuatan produk dengan membaca
kebutuhan konsumen terhadap sebuah produk yang sedang populer
yaitu kuliner.
2.1.2. Melalui bagian produksi, penulis mulai mentukan bahan baku
penunjang selain bahan baku utama dalam hal ini, penulis melakukan
survei ke pasar guna mendapatkan harga yang lebih kompetitif dasar
pasar.
2.1.3. Proses produksi, proses produksi dilakukan dengan rangkaian
kegiatan yang mengedepankan kan azas higenis guna terciptanya
kepercayaan terhapat konsumen akan produk yang penulis pasarkan.
2.1.4. Menyusun laporan keuangan, tahapan ini di lakukan untuk
membuat sistem managemen yang baik dalam kegiatan usaha.
Penulis percaya, jika penangana keungan tersusun dengan baik maka
semua kegiatan produksi akan berjalan lancar dan maksimal.

Gambar 2.1 (Rendang)

2.2. Proses Pelaksanaan Kegiatan


2.2.1 Biaya Bahan Baku
Dalam proses produksi penulis menggunakan bahan baku rincian masakan
rendang setiap 10 porsinya sebagai berikut :

6
Nama Bahan Banyaknya Harga Satuan Harga total
1. Daging sapi 1/2 kg Rp. 60.000 Rp. 60.000
2. Santan 100 ml Rp. 3000 Rp. 3000
3. Gula merah 1/2 sdm Rp. 3000 (1/4 gr) Rp.1000
Bawang
4. 5 siung Rp. 6000 (1/4 gr) Rp. 500
merah
5. Bawang putih 3 siung Rp.6000 Rp. 500
6. Laos 1 ruas Rp.500 Rp. 200
7. Jahe 1 ruas Rp.500 Rp. 200
8. Sere 1 batang Rp.500 Rp. 250
9. Daun jeruk 3 lembar - -
Rempah-
10. rempah ½ sdm Rp. 3000 Rp. 3000
padang
11. Cabai ¼ kg Rp. 10.500 Rp. 10.500
Rp. 20.000 (1/4
12. Saus keju ½ kg Rp. 40.000
kg)
Total Rp. 118.650
Tabel 2.2.1 ( Daftar bahan baku )

2.2.2 Peralatan Dan Perlengkapan


Dalam kegiatan produksi penulis, peralatan dan perlengkapan yang penulis
gunakan sebagai berikut :
2.2.2.1 Peralatan
No Nama Barang Banyaknya
1. Wajan 1
2. Ulekan 2
3. Spatula 1
4. Pisau 2
5. Baskon 2
6. Piring 2

7
7. Sendok 2
8. Telenan 1
Tabel 2.2.2.1. ( Daftar Peralatan)

2.2.2.2 Biaya Perlengkapan


No Nama Barang Banyaknya Harga Satuan Jumlah
1. Label 10 lbr Rp. 3000 Rp. 30.000
Sarung Tangan
2. 2 Rp. 1000 Rp. 2000
Plastik
3. Cup Plastik 2 pack Rp. 8000 Rp. 16.000

Total Rp .48.000

Tabel 2.2.2.2 ( Daftar Perlengkapan )

2.2.3 Biaya Lain – Lain


No Nama Biaya Jumlah
1. Transportasi Rp. 10.000
2. Isi Ulang Gas Rp. 18.000
Total Rp. 28.000
Tabel 2.2.3 ( Biaya Lain – Lain)

2.3 Proses Pelaksanaan Kegiatan


1. Siapkan alat dan bahan
2. Cuci bahan
3. Potong daging dg ukuran yang pas (10pcs)
4. Haluskan bawang merah, bawang putih, cabe rawit, cabe merah dan jahe
5. Tambahkan laos lalu digeprek
6. Tumis bahan-bahan yang sudah dihaluskan dan digeprek
7. Tambahkan daun jeruk dan sere
8. Tumis lagi sampai berbau harum lalu masukkan daging dan tumis
kembali hingga daging berubah warna, setelah itu tambahkan air dan
tunggu sampai air sedikit berkurang

8
9. Masukkan rempah-rempah rendang, aduk lagi sampai daging lunaklalu
masukkan garam, gula, dan santan secukupnya
10. Tunggu sampai airnya berkurang dan mengental
11. Sajikan
12. Menyusun laporan

2.4 Laporan Keuangan


2.4.1 Total Biaya
No Keperluan Biaya
1 Bahan baku Rp. 118.650
2 Perlengkapan Rp. 48.000
3 Lain-lain Rp. 28.000
Jumlah Rp. 194.650
Tabel 2.4.1 (total biaya)
2.4.2 Modal atau Pemasukan
Modal yang penulis keluarkan dalam sekali produksi ialah sebesar
Rp. 194.650
Total biaya = bahan baku + perlengkapan + biaya lain – lain
= Rp. 118.650 + Rp. 48.000 + Rp. 28.000
= Rp. 194.650
Total pengeluaran yang digunakan dalam satu kali produksi yang menghasilkan
10 produk dengan modal pengeluaran Rp.194.650

2.4.3 Penentuan Harga Jual


Harga Pokok Produksi = total biaya / hasil produksi
= 194.650 x 10
= Rp.19.465,/pcs
Harga jual = harga pokok+laba yang di inginkan
=Rp.19.465 + Rp.1535
=Rp.21.500,-
Jadi harga jual nya yaitu (Rp.21.500/pcs)

9
2.4.4 Perhitungan Laba atau Rugi
Laba = ( hasil produksi x harga jual) - modal
= ( 10x Rp. 21.500) – Rp.194.650
= Rp. 215.000 – Rp. 194.650
= Rp. 20.350,-

Persentase Laba = laba / modal x 100% x 100%

= 20.000/194.650 x 100%

= 10,27%
Persentase dari laba bersih yang didapat dalam satu kali produksi yaitu 10,27%

10
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
“RENDANG” merupakan makanan khas daerah Padang (Minangkabau) yang
dikembangkan oleh penulis dalam bidang ini. Penulis mengembangkan
produk ini atas survey yang penulis lakukan unuk mencari peluang bisnis yang
baik dan bermanfaat (yang di butuh kan) oleh masyarakat. Penulis sangat
mengharapkan produk yang penulis buat dapat diterima dan dapat disenangi
oleh para konsumen dan tertanam dibenak masyarakat luas.

3.2. Saran
Penulis menyadari bahwa proposal ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena
itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
penyempurnaan prososal ini.
Demikian proposal ini, semoga kegiatan usaha penulis ini sehingga dapat
berjalan dengan baik dan penulis berharap dalam mengembangkan kreatifitas
dapat bermanfaat bagi penulis dan masyarakat.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang membantu
dalam penyusunan proposal ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik dantepat
pada waktunya, sekian terimakasih.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Rendang

https://bsd.pendidikan.id/data/2013/kelas_11sma/siswa/Kelas_11_SMA_Prakarya

_dan_Kewirausahaan_Siswa.pdf

https://annisadiandwil.wordpress.com/2014/04/27/cara-menghitung-laba-rugi-

sebuah-usaha/

12

Anda mungkin juga menyukai