Anda di halaman 1dari 37

GEOPOLITIK INDONESIA

Kuncoro puguh santoso


Pengertian

• Geopolitik diartikan sbg sistem politik atau


peraturan-peraturan dlm wujud kebijaksanaan
dan strategi nasional yg didorong oleh aspirasi
nasional geografik (kepentingan yg titik beratnya
terletak pd pertimbangan geografi, wilayah atau
teritorial dlm arti luas ) suatu negara yg apabila
dilaksanakan dan berhasil akan berdampak
langsung atau tidak langsung kepada sistem
politik suatu negara (Kaelan,2007 :122)
Pengertian
• Karena pengertian diatas maka geopolitik
Indonesia = Wawasan Nusantara
• Wawasan Nusantara : cara pandang
bangsa Indonesia ttg diri dan
linkungannya berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945 serta sesuai dgn geografi
wilayah Nusantara yg menjiwai kehidupan
bangsa dlm mencapai tujuan dan cita-cita
nasionalnya
Faktor-faktor yg mempengaruhi
geopolitik Indonesia
• Wilayah (Geografi)
• Asas kepulauan
• Kepulauan Indonesia
• Konsepsi tentang wilayah kelautan
• Karakteristik wilayah nusantara
• Geopolitik dan geostrategi
• Asal istilah geopolitik
• Pandangan Ratzel dan Kjellen
• Pandangan Haushofer
• Geopolitik Indonesia
• Perkembangan wilayah Indonesis dan dasar hukumnya
• Sejak 17-8-1945 s/d 13-12-1957
• Dari deklarasi Juanda (13-12-1957 s/d 17-02-1969)
• Deklarasi Landas Kontinen (17-02-1969 s/d sekarang)
• Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)
Asas Kepulauan (Archipelagic
Principle)
• Archipelago berasal dr kata Italia : archipelagos.
• Archi : terpenting, terutama
• Pelagos : laut, wilayah lautan
• Istilah archipelago adalah wilayah lautan dengan
pulau-pulau di dalamnya
• Asas archipelago mengandung pengertian pulau
-pulau yg dikelilingi laut tersebut dalam kesatuan
utuh dan unsur perariran atau lautan antara
pulau-pulau berfungsi sebaga penghubung
(John Crawford, 1820. The History of Indian
archipelago )
Negara Berdasarkan Geografi

Bentuk Negara
• Negara Daratan (Land Lock Country)
• Negara Berbatasan dengan laut
Negara Pantai (Coastal archipelago)
Negara Pulau (Oceanic archipelago)
Negara Kepulauan (Archipelago)
Kepulauan Indonesia
• Bagian wilayah Indische archipel yang
dikuasai Belanda dinamakan
Nederlandsch Oost Indische Archipelago.
• Inilah wilayah jajahan Belanda yg
kemudian menjadi wilayah negara
kesatuan Republik Indonesia
• Yang dikukuhkan menjadi nama resmi
negara pd 17 – 8 -1945
Konsepsi ttg Wilayah Kelautan
• Perkembanga hukum laut internasional dikenal
beberapa konsepsi mengenai kepemilikan dan
penggunaan wilayah laut
• Res nullius : laut tdk ada yg mempunyai
• Res Cimmunis : laut milik masyarakat dunia shg tdk
dpt dimiliki masing2 negara
• Mare Liberum : wilayah laut bebas u/semua bangsa
• Mare Clausum (The Right and Dominion of The Sea) :
hanya laut sepanjang pantai saja yg dimiliki negara
sejauh dikuasai dr darat (3 mil)
• Archipelagic State Principle (asas Negara Kepulauan)
yg menjadi dasar dlm Konvensi PBB ttg hukum laut
UNCLOS : United Nation
Convention on the Law of the Sea
• Sesuai dgn Hukum Laut Internasional scr
garis besar Indonesia sbg negara
kepulauan memiliki Laut Teritorial,
Perairan Pedalaman, ZEE, dan landas
Kontinen.
• Negara kepulauan adalah negara yg
seluruhnya terdiri dr satu atau lebih
kepulauan dan dapat mencakup pulau-
pulau lain.
• Laut teritorial adalah suatu wilayah laut yg
lebarnya tidak melebihi 12 mil laut diukur dr
garis pangkal (garis air surut terendah
sepanjang pantai )
• Perairan Pedalaman adalah wilayah sebelah
dalam daratan atau sebelah dalam dr garis
pangkal.
• Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) tidak boleh
melebihi 200 mil laut dr garis pangkal. Di dlm
ZEE negara mempunyai hak berdaulat untuk
keperluan eksplorasi, eksploitasi, konservasi
dan pengelolaan sumber kekayaan alam hayati
dr perairan
• Landas Kontinen suatu negara berpantai
meliputi dasar laut dan tanah di bawahnya
yg terletak diluar laut teritorialnya
sepanjang merupakan kelanjutan alamiah
wilayah daratannya. Jaraknya 200mil laut
dr garis pangkal atau dpt lebih dr itu dgn
tidak melebihi 350 mil, tidak boleh
melebihi 100 mil dr garis batas kedalaman
dasar laut sedalam 2500 m
REZIM TATA LAUT/PERAIRAN
MENURUT UNCLOS'82

PERAIRAN
KEPULAUAN

PERAIRAN
PEDALAMAN LAUT
TERITORIAL
ZONA LAUT
TAMBAHAN BEBAS
ZEE

12 MIL
DARATAN LANDAS
24 MIL
CONTTNEN

200 S/D 350 MIL


ALKI-III
ALKI-I
ALKI-II C
B
A
Rep. Timor Leste
PERAIRAN NUSANTARA
PERAIARAN ZEE

PETA WILAYAH R.I MENURUT UNCLOS’82 (UU No. 6/1996)


Karakteristik Wilayah Nusantara
• Nusantara berarti kepulauan Indonesia yg
terletak antara benua Asia dan Australia,
diantara samudra Pasifik dan samudra
Indonesia, terdiri 17.508 pulau, yg sudah
memiliki nama baru 6.044.
• Batas astronomi : Utara (6o08’ LU),
selatan (11o15’ LS), Barat (94o45’ BB),
Timur (141o05’BT)
• Jarak utara – selatan : 1.888 km
• Jarak barat – timur : 5.110 km
• Luas seluruhnya : 5.193.250 km2 ( darat
:2.027.087 km2 ; laut :3.166.163 km2 )
Asal istilah geopolitik
• Istilah geopolitik semula diartikan oleh
Frederich Ratzel (1844-1904 )sbg ilmu
bumi politik (Political Geography ), yg kmd
dikembangkan dan diperluas oleh sarjana
ilmu politik Swedia, Rudolf Kjellen (1864-
1922) dan Karl Haushofer (1869-1964) dr
Jerman menjadi geographical politic dan
disingkat Geopolitik yg mempelajari
fenomena politik dr aspek geografi
Pandangan Ratzel dan Kjellen
• Pandangan Ratzel dan Kjellen hampir sama
mereka memandang pertumbuhan negara mirip
dgn pertumbuhan organisme ( mahkhluk hidup )
oki negara memerlukan ruang hidup
(lebensraum), serta mengenal proses lahir,
tumbuh, mempertahan hidup, menyusut dan
mati. Mereka juga mengajukan paham
ekspansionisme (pemekaran wilayah) yg
kemudian melahirkan ajaran adu kekuatan
(power politic atau Theory of Power)
• Friedrich Ratzel (kelahiran Jerman 30
Agustus 1844) adalah wartawan dan
penulis beberapa buku tentang etnologi,
geografi manusia, dan politik.[1] Friedrich
Ratzel merupakan pencetus teori ruang (
lebensraum) dalam bidang sosial
kebangsaan.[1]
• Friedrich lahir pada 30 Agustus 1844, di
Karlsruhe, Jerman.[2] Friedrich Ratzel memiliki
bapak seorang manajer staf rumah tangga
Grand Duke dari Baden.[2] Dia bersekolah
perguruan tinggi Karlsruhe selama 6 tahun,
sebelum bekerja pada apotek tahun 1859.[2]
Setelah itu, pada tahun 1863, Ratzel belajar
klasik (ilmu sosial) di Danau Zurich, Swiss.[2]
Setelah setahun bekerja sebagai apoteker di
daerah Ruhr (1865-1866), ia kembali bersekolah
di perguruan tinggi Karlsruhe. Kemudian, Ratzel
melanjutkan sekolahnya dan menjadi
mahasiswa zoologi di Universitas Heidelberg,
Berlin.[2] Pada tahun 1868, Ratzel membuat
suatu tesis tentang karakteristik dan cacing dari
buku karya Charles Darwin, yaitu Origin of
Species yang sudah muncul sejak tahun
1859.[2]
• Johan Rudolf Kjellén (Swedish: [ɕɛlleːn], 13
June 1864, Torsö – 14 November 1922,
Uppsala) was a Swedish political scientist and
politician who first coined the term "geopolitics".
His work was influenced by Friedrich Ratzel.
Along with Alexander von Humboldt, Karl Ritter,
and Friedrich Ratzel, Kjellén would lay the
foundations for the German Geopolitik which
would later be espoused prominently by General
Karl Haushofer.
Pandangan Haushofer
• Suatu bangsa dlm mempertahankan
kelangsungan hidupnya tidak terlepas dr hukum
alam. Hanya bangsa yg unggul yg dapat
menguasai dunia
• Kekuasaan imperium daratan kompak akan
mengejar kekuasaan imperium maritim untuk
menguasai pengawasan di lautan
• Beberapa negara besar didunia akan menguasai
eropa, afrika, dan asia barat (jerman dan Italia)
• Geopolitik adalah landasan hidup dan mendapat
ruang hidupnya
• Karl Ernst Haushofer adalah militan Jerman, ahli
bidang geografi, dan pakar geopolitik.[1] Karl Ernst
Haushofer lahir di Munich, Bavaria (Jerman), pada 27
Agustus 1869.[1] Dia berasal dari keluarga Yahudi-
Jerman, pasangan Max Haushofer (ekonom) dan Frau
Adele Haushofer.[1] Setelah lulus dari sekolah tingkat
atas, Karl memulai kariernya sebagai tentara Bavaria.[1]
Karl menamatkan pendidikan di Lembaga Pendidikan
Ketentaraan Bavaria (Kriegschule), Akademi Artileri
(Artillerieschule), dan Bavarian War Academy
(Kriegsakademie).[1] Pada tahun 1896 Karl menikah
dengan Martha Mayer Doss, yang juga seorang
Yahudi.[1]
• Haushofer meneruskan pendidikannya hingga menjadi
perwira tinggi dan berdinas di Angkatan Perang
Kerajaan Jerman.[2] Kariernya semakin meningkat
hingga menduduki jabatan sebagai Staff Corp di tahun
1899.[2] Pada tahun 1903, Karl Haushofer diangkat
menjadi tenaga pengajar di Bavarian Kriegsakademie.[2]
Tahun 1908, Haushofer dikirim ke Jepang untuk
mempelajari sistem ketentaraan.[2] Di Jepang,
Haushofer menjadi instruktur resimen artileri tentara
Nippon.[2] Setelah itu, Haushofer ditugaskan ke
beberapa negara bagian timur, seperti Korea, India,
Tibet, dan Cina.[2] Perjalanan Haushofer mengelilingi
negara bagian timur memberi sebuah inspirasi di mana
ia memperkenalkan Teori Geopolitik.[2] Teori ini di sebut
The Heartland Theory yang mempunyai arti siapa pun
yang bisa menguasai Heartland, maka ia akan mampu
menguasai World Island
Geopolitik Bangsa Indonesia
• Geopolitik bangsa Indonesia yg didasarkan pd
nilai Ketuhanan dan Kemanusiaan seperti yg
tertuang dlm pembukaan UUD 1945,bangsa
Indonesia adalah bangsa yg cinta damai ttp
lebih mencintai kemerdekaan
• Dalam hub. Internasional bangsa Indonesia
berpijak pada paham kebangsaan. Bangsa
Indonesia sll terbuka untuk menjalin kerjasama
antar bangsa yg saling menolong dan saling
menguntungkan
Perkembangan wilayah Indonesia
dan dasar hukumnya
• Sejak 17-8-1945 s/d 13-12-1957 : wilayah
Indonesia meliputi bekas Hindia belanda
dengan ketentuan dalam “Territoriale Zee
en Maritieme Kringen Ordonantie “ th.
1939 yg menyebutkan wilayah laut
teritorial sejauh 3 mil dr garis pantai surut
dgn asas pulau demi pulau yg terpisah
Deklarasi Juanda (13-12-1957 s/d
17-2-1969)
• Asas kepulauan mengikuti yurisprudensi mahkamah
internasional pd tahun 1951 ketika menyelesaikan kasus
perbatasan Inggris dan Norwegia. Dengan berdasarkan
asas kepulauan maka wilayah Indonesia adalah satu
kesatuan kepulauan nusantara termasuk perairan yg
utuh dan bulat, berlaku juga “point to point theory” untuk
menetapkan titik2terluar dr pulau2 terluar
• Laut teritorial diukur 12 mil dr titik pulau terluar yg saling
berhubungan
• Ikukuhkan dgn UU no.4/Prp/1969
• Implikasinya wilayah teritorial Indonesia dr 2 juta km2
berubah menjadi 5 juta km2
Deklarasi landas kontinen (17-2-
1969 s/d sekarang )
• Merupakan konsep politik yg berdasarkan
konsep wilayah sbg upaya untuk
mengesahkan wawasan nusantara.
• Konsekkunsinya semua sumber kekayaan
alam didalam landas kontinen Indonesia
adalah milik eksklusif negara RI
• UU no.I th. 1973 ttg landas kontinen
Indonesia
ZEE
• PP negara ttg ZEE terjadi pd 21 -03-1980
• Batas ZEE adalah selebar 200mil dihitung dari garis
dasar laut wilayah Indonesia
• Konferensi PBB ttg Hukum Laut II di New York 30 April
1982 menerima UNCLOS yg ditanda tangani pd 10 -12-
1982 di Montego Bay, Jamaica oleh 117 negara
termasuk Indonesia, konvensi tersebut mengakui asas
negara kepulauan serta menerapkan asas2 pengukuran
ZEE
• UU no.5 th 1983 ttg ZEE, UU no.17 th. 1985 ttg ratifikasi
UNCLOS
• Sejak 3-2-1986 Indonesia telah tercatat sbg salah satu
dr 25 negara yg telah meratifikasinya
GEOPOLITIK INDONESIA
Hukum Kewilayahan (Hukum Dirgantara)
STATUS HUKUM RUANG DIRGANTARA

RUANG ANTARIKSA
(WILAYAH KEPENTINGAN)

RUANG RUANG UDARA RUANG


UDARA WILAYAH KEDAULATAN UDARA
BEBAS BEBAS

DARATAN
LEO = 100 –450 KM
MEO = 45 –34.000 K M
HEO = 34.000 –36.000 KM
12 NM
GEOPOLITIK INDONESIA
Hukum Kewilayahan (Hukum Dirgantara)
DEKLARASI BOGOTA 1976 12,82%

33.979,07KM

GSO Indonesia

+ 35.871KM

A A
Ket: 5.140KM
A = Ruang Udara Nasional Indonesia
B = Ruang Udara Bebas/ Negara lain E Y D C B BUMI Y
A,B,C, = Atmosfir Bumi
D, E = Ruang Angkasa (Bebas untuk kemanusiaan
dan milik bersama)
Y = Orbit Geostarioner (GSO)

Y
Wil. Udara Nasional Ruang Udara Bebas
ATIONAL AIRSPACE
INTERNATIONAL AIRSPACE
(KEDAULATAN) (YURISDIKSI)

Laut Teritorial Zona Landas


Tambahan ZEE Kontinen
12 MIL 24 Mil 200 Mil 350 Mil

Teritorial
Darat
Soemiarno, 2005 34
12 PULAU TERLUAR RAWAN DIKUASAI NEGARA JIRAN

Soemiarno, 2005 35
12 PULAU TERLUAR
RAWAN DI KUASAI NEGARA TETANGGA

NO NAMA PULAU SPESIFIKASI NEGARA TETANGGA RAWAN


1 P. RONDO Tdk ada Penduduk India Illegal Fishing
Kab. Sabang Penjaga Mercusuar
NAD
2 P. BERHALA Tdk ada Penduduk Malaysia Illegal Fishing
Kab. Serdang Bedagai Luas : + 2,5 km2 Effektive Occupation
Sumatera Utara
3 P. SEKATUNG Tdk ada Penduduk Vietnam Illegal Fishing
Kab. Natuna Luas : + 0,3 km2
Kepulauan Riau
4 P. NIPA Tdk ada Penduduk Singapura Tengge lam
Kota Batam Luas : + 60 ha, Pelayaran Internasional
Riau 80% karang, 20% Pasir
5 P. MANORE Penduduk + 640 jiwa Filipina Illegal Fishing
Kab. Sangihe Luas : + 214,49 km 2 Check Point
Sulawesi Utara Border Crossing Area
6 P. MIANGAS Penduduk + 678 jiwa Filipina Penyeludupan
Kab. Talaud Luas : + 3,15 km 2 Dari Filipina 48 mil Terrorisme
Sulawesi Utara ada Listrik Dari Kecamatan 145 mil Mata Uang Peso

Soemiarno, 2005 36
12 PULAU TERLUAR
RAWAN DI KUASAI NEGARA TETANGGA

NO NAMA PULAU SPESIFIKASI NEGARA TETANGGA RAWAN

7 P. MARAMPIT Penduduk + 1436 jiwa Filipina Illegal Fishing


Kab. Talaud Luas : + 12 km² Belum ada sarana Effective Occupation
Sulawesi Utara

8 P. FANI Ada penduduk Palau Illegal Fishing


Kab. Raja Ampat Luas : + 9km² 220 km² dari Sorong Effective Occupation
Papua 35 jam pelayaran

9 P. FANILDO Tak ada penduduk Palau Illegal Fishing


Kab. Biak Numfar Luas : + 9 km² 280 km dari Kabupaten Effective Occupation
Papua

10 P. BRAS Penduduk + 50 jiwa Republik Palau Illegal Fishing


Kab. Biak Numfor Luas : + 3.375 km Jarak dari Kab 280 km Effective Occupation
Papua dari P. Supriori 240 km

11 P. DANA Tak Ada Penduduk Australia Illegal Fishing


Kab. Kupang Dari P. Rote 4 km Pintu masuk ALKI III Effective Occupation
Nusa Tenggara Timur Dari Kupang 120 km

12 P. BATEK Tak ada Penduduk Timor Leste Illegal Fishing


Kab. Kupang Luas : + 25 ha Sebelah Utara ALKI III Effective Occupation
Nusa Tenggara Timur Tempat Penyu bertelur
Migrasi Lumba-lumba

Soemiarno, 2005 37

Anda mungkin juga menyukai