Anda di halaman 1dari 9

WAWASAN NUSANTARA

(NATIONAL OUTLOOK)
I. Pengertian

Bangsa & Visi Missi Pembukaan


Negara (Cita-cita & UUD’45 Alinea 2 &
berdaulat Tujuan) 4

Realisasi

 National Outlook / Konsep Wawasan Nasional


menjadi arah, pedoman dalam wujudkan visi, misi
melalui proses pembangunan; jamin eksistensi,
integritras dan identitas.
 Perhitungkan kondisi posisi geografis, kondisi
masyarakat (penduduk) dan lingkungan strategis.

o Wawasan Nasional Indonesia ( National Outlook ) : “Wawasan


Nusantara”. Tap No. IV/MPR/1973; 1978; Tap. No. II/MPR/ 1983;
1988; 1993.
o Wawasan Nusantara : Mengikat dan memaksa lembaga negara,
penyelenggara negara pusat dan daerah, setiap warga negara.
o Wawasan Nasional : Cara pandang bangsa tentang diri dan
lingkungannya, dijabarkan dari falsafah dan sejarah bangsa, sesuai
posisi dan kondisi geografis negara, untuk mecapai cita-cita dan tujuan
nasional
o Wawasan Nusantara : Cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan
lingkungannya, berdasar Pancasila dan UUD 45, sesuai geografi
nusantara dan jiwa hidup bangsa (aktualisasi eksistensi nasional) dalam
mencapai cita cita dan tujuan nasional.
o Peran dan fungsi : arah/ pedoman yang membimbing bangsa Indonesia
dalam menyelenggarakan kehidupan bangsa (bernegara), dan rambu-
rambu perjuangan mengisi kemerdekaan, bina persatuan dan kesatuan
dalam segenap aspek hidup menegara sesuai cita-cita dan tujuan.
II. Dasar Pemikiran Wawasan Nusantara
o Wawasan Nusantara lahir / muncul atas dasar kepentingan bangsa dan
negara Indonesia : “Misi, Visi,Eksistensi, Integritas dan Identitas”.
o Ada 5 faktor yang menjadi dasar pemikiran :
1. Wilayah/ Geografi ( Indonesia )
• Indonesia : Negara dengan wilayah terbesar diasia tenggara (dunia
nomor 14). Posisi terletak diantara dua benua dan dua samudra
merupakan wilayah yang “strategis”.
 Jumlah pulau = 17.506, yang memiliki nama = 6.044
 Letak (batas astronomi) :
Utara ± 6°08 LU
Selatan ± 11° 15 LS
Barat ± 94° 45 BT
Timur ± 141° 05 BT
 Jarak utara – selatan 1.888 km, barat - timur 5.110 km.
(Proyeksikan benua eropa, jarak B – T = London – Ankara,
Turki; Amerika Serikat = pantai barat – pantai timur As).
 Luas wilayah : 5.193.250 km²; daratan = 2.027.087 km²;
perairan = 3.166.163 km² (²/3 wilayah Indonesia
berupa lautan).
 Kaya SDA ( minyak, besi, timah, granit, emas, dll )
 Penduduk ± 220 jt, populasi 1,9%, dan sebaran 65%
dipulau jawa, luas wilayah 7% dari Indonesia.
• Berdasarkan karakteristik wilayah/ geografi, harus dipahami konsep wilayah
NKRI sbb :
a. Indonesia : Negara Kepulauan (Archipelagic State Principle)
# Archipelago dan Archipelagic berasal dari bahasa Itali :
Archipelagos. “Archi” : penting, terutama sedangkan “pelagos” : laut,
wilayah lautan/ wilayah laut.
 Istilah Archipelago terdapat pada Republik Veneza dan Michael Palaleogus
1268. disebut “arch pelago” maksudnya aigaius pelagos/laut aigia adalah
wilayah laut yang penting bagi negara tsb. Pengertian ini berkembang menjadi
pulau-pulau didalamnya, kemudian pulau-pulau tanpa menyebutkan unsur
laut. Perkembangan terakhir Archipelago artinya kepulauan.
 Asaz Archipelago : pulau-pulau merupakan kesatuan yang utuh atau satu
kesatuan, unsur perairan/ luatan antara pulau-pulau berfungsi penghubung.
 Asas kepulauan, didalam The Indian Archipelago diterjemahkan dalam
Bahasa Belanda “Indische Archipel”, artinya wilayah kepulauan Adaman
sampai dengan Marshanai

b. Kepulauan Indonesia
Indonesia dalam bahasa yunani “Indo” : India dan “nesos” : pulau. Berarti
pulau pulau yang terletak pada lautan India.
 Menurut James Richardson Logan (1850) dalam jurnal of the India
Archipelago and East Asia. Indonesian : “Masyarakat dengan kebudayaan
unik yang tinggal diantara benua Australia dan Asia, antara Samudra Pasifik
dan India (Samudra Indonesia).
 Awal abad 20 mahasiswa nusantara di Belanda membentuk perhimpunan
pelajar bernama “perhimpunan pelajar/ mahasiswa Indonesia”. Istilah
Indonesia semakin populer, dan pada Sumpah Pemuda 1928, kata Indonesia
berarti mencakup Nusa (tanah air), bangsa dan bahasa; menggeser istilah
“Netherlandsch Oost Indie”.
 Wilayah NKRI : wilayah jajahan Belanda yang disebut “Nederlandsch
Oost Indische Archipelago” bagian wilayah “Indische Archipel” yang
dikuasai Belanda.
c. Konsep Wilayah Lautan
 Hukum Lautan International berisi konsep kepemimilikan dan penggunaan
laut sbb :
• Res Nullius : “laut tidak ada yang miliki”
• Res Cimmunis : “laut milik masyarakat dunia, bukan masing masing
negara
• Mare Leberum : “laut bebas untuk semua bangsa”
• Mare Clausum (the right and dominion of the sea) : hanya laut sepanjang
pantai yang dapat dimiliki negara, sejauh yang dapat dikuasai dari darat
(± 3 mil)
• Archipelago state principle (asas negara kepuluan)  disahkan dalam
konversi PBB tentang hukum laut.
 Konvensi PBB : Hukum laut (United Nation Convention Ow The Low of
The Sea – UNCLOS).
• Ingin bentuk tertib hukum laut dan samudra sebagai sarana komunikasi
dan transportasi, memajukan penggunaan laut dan samudra secara
damai.
• Keinginan mendayagunakan SKA secara adil dan efisien, konservasi dan
keajian sumber kekayaan hayati, perlindungan dan pelestarian lingkungan
laut.
2. Geopolitik (Indonesia)
• Arti geopolitik
 Geopolitik berawal Frederick Ratzel (1844-1904) :”Political Geography” (Ilmu bumi
politik). Rudolf Kjellen (Swedia 1864-1922) dan Karl Haushofer (Jeman1869-1964)
kembangkan geograpihical politik menjadi ”Geopilitical”.
 Political geography : mempelajari fenomena geografi dari aspek political.
 Geographical politic (geopolitik) mempelajari fenomena politik dari aspek geografi.
 Geopolitik (geographical politik) : dasar pertimbangan dalam tentukan alternatif
kebijakan nasional untuk wujudkan tujuan tertentu, (wawasan nasional)
dipraktekkan  abad XIX.
• Pandangan F. Rautzel dan R.Kjellen
 Frederick Ratzel (akhir 19) melakukan kajian politik geografi atas dasar ”Negara =
Organisme”. Dalam perkembangan suatu Negara butuh ruang hidup. Dalam negara
terdapat kelompok masyarakat politik (bangsa) terikat hukum alam. Bangsa dan
Negara butuh berkembang dan eksis, harus ikuti hukum alam sehingga
memerlukan pemekaran wilayah; lahirkan teori ekspansi (ekpansionisme).
 Pendapat Rudolf Kjellen sama Frederich Ratzel : Negara = Organisme yang punya
intelektual. Negara merupakan sistem politik yang meliputi, ‘Geopolitik ekonomi
politik, kratopolitik dan sosiopolitik. Untuk eksis dan berkembang, bangsa dan
negara mengikuti teori, ekspansionisme.
 Indonesia berdasar hukum laut international : negara kepulauan yang miliki : “laut
teritorial “, “perairan pedalaman”,”zone ekonomi ekslusif”, dan “landas kontinen”.
 Proses pertumbuhan suatu negara ( = organisme) mengalami proses lahir – tumbuh
dan berkembang - bertahan hidup - susut dan mati. Proses ini mendorong lahirnya
paham ekspansionisme (pemekaran wilayah) dan ajaran “adu kekuatan” (power
politic/ theory of power).
• Pandangan Karl Houshofer.Karl Houshofer mewarnai gepolitical nazi jerman
diterapkan oleh Hitler. Selain faham “ekspansionisme, juga rasionalisme”. Ras
jerman merasa paling unggul akan kuasai dunia. (Jepang  Hako Ichu 
militerisme dan fasisme).
• Pokok-pokok pikiran Karl Houshofer.
 Bangsa dalam eksistensinya dipengaruhi alam, bangsa yang unggul (kualitas) akan
dapat bertahan hidup & berkembang, cenderung bersifat rasial.
 Kekuasaan imperium daratan yang kompak akan mendorong kekuasaan imperium
maritim (kuasai pengawasan laut).
 Ada negara besar dunia akan timbul, dan kuasai eropa, afrika, asia barat (jerman &
italia), dan asia timur raya –> Jepang.
 Geopolitik : doktrin negara dengan focus strategi perbatasan.
 Ruang lingkup bangsa dengan tekanan-tekanan kekuasaan ekonomi dan sosial
yang rasial memicu pembagian kekayaan alam dunia.
 Geopolitik : landasan ilmiah bagi tindakan politik, untuk perjuangkan kelangsungan
hidup dan mendapatkan ruang hidupnya.
• Geopolitik Indonesia.
 Dilandasi nilai-nilai Ketuhanan dan kemanusiaan yang luhur, geopolitik Indonesia,
jelas dan tegas dalam pembukaan UUD 45. “Bangsa Indonesia: bangsa cinta
damai, tapi lebih cinta kemerdekaan”.
 Bangsa Indonesia tolak segala penjajahan, tidak sesuai peri kemanusiaan dan peri
keadilan. Geopolitik Indonesia tolak ekspansionisme, adu kekuatan dan rasisme
 Bangsa Indonesia tolak paham rasialis, karena manusia miliki “harkat martabat”
sama, hak dan kewajiban sama sesuai nilai Ketuhanan dan kemanusiaan universal.
 Geopolitik Indonesia dalam hubungan International : paham kebangsaan
(nasionalisme). Jauh dari “chauvinisme dan primordialisme”. Terbuka menjalin
kerjasama antar bangsa, saling menolong, membantu dan saling menguntungkan
serta ikut wujudkan perdamaian dan ketertiban dunia sesuai prinsip adil, abadi.
3. Geostrategi (Indonesia)
• Strategi : “Politik dalam implementasi”.
 Strategi, upaya mencapai tujuan/ sasaran yang ditetapkan sesuai keinginan
politik.
 Strategi juga merupakan seni, pelaksanaannya yang perlu intuisi, perasaan
dan hasil pengalaman (eksperimen).
 Strategi juga ilmu, langkah - langkahnya berkaitan dengan fakta dan data.
• Seni dan ilmu digunakan sekaligus dalam upaya kelola, bina, daya gunakan dan
manfaatkan sumber daya dimiliki sesuai rencana dan tindakan.
• Strategi, jangkau masa depan, maka disusun bertahap, pertimbangkan faktor-faktor
yang mempengaruhi.
• Geostrategi Indonesia memperhatikan posisi strategis yang berpengaruh pada
berbagai aspek kehidupan sbb :
 Geografi ; posisi silang dunia (jalur komunikasi, informasi, transportasi, dsb)
antar selatan – utara, barat – timur, peran apa dimainkan ? Dan manfaat apa
diperoleh?
 Demografi perhatikan kondisi penduduk jarang diselatan (Australia) dan
padat diutara (RRC, Vietnam)  migran dan transit di Indonesia.
 Idiologi ; liberalisme diselatan (Australia, Selandia Baru) dan sosialisme di
utara (RRC, Vietnam, Korut) berpengaruh pada Resistensi idiologi pancasila.
 Politik ; demokrasi liberal di selatan dan demokrasi rakyat (totaliter) diutara
beri warna demokrasi pancasila kesan tak jelas.
 Ekonomi ; kapitalis diselatan dan sosialis diutara pengaruhi ekonomi
kerakyatan menurut pancasila dan UUD 45 tak jelas.
 Sosial ; masyarakat individualis di selatan dan masyarakat sosialis diutara
mempengaruhi masyarakat majemuk tunggal.
 Budaya ; budaya barat (rasional, progresif, sekuler) dan budaya timur (intuisi,
permisif, religius) di timur pengaruhi multikultur/ pluralisme
 Hankam; kekuatan maritim diselatan dan kekuatan kontinental di utara
pengaruhi kesatuan darat, laut dan dirganta
• Geostrategi Indonesia : Rumusan kebijaksanaan nasional berikut
pelaksanaannya, dalam tentukan tujuan-tujuan, sarana-sarana dan
cara-cara yang akan dilakukan mencapai tujuan nasional dengan
pertimbangkan situasi, kondisi dan korelasi berbagai faktor diatas.
• Kata kunci : kemampuan mengubah pengaruh dan kekuatan luar
menjadi potensi/ kekuatan nasional yang terkendali agar dapat capai
tujuan nasional.

Anda mungkin juga menyukai