Anda di halaman 1dari 19

Geopolitik

Wilayah sebagai Ruang Hidup


dan Wawasan Nusantara
Syifa Anabilla (062230601307)
3NK
Kewarganegaraaan

Dosen Pengampu:
Silvana Oktanisa, S.IP., M.Si.
WILAYAH SEBAGAI RUANG HIDUP

Wilayah didefinisikan sebagai ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur
terkait padanya, yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan pada aspek administratif dan atau
aspek fungsional (Peraturan Pemerintah No. 10 tahun 2000 tentang Tingkat Ketelitian Peta untuk
Penataan Ruang Wilayah Presiden Republik Indonesia).

Sedangkan definisi lain mengatakan bahwa wilayah adalah sebuah daerah yang dikuasai atau
menjadi teritorial dari sebuah kedaulatan. Pada masa lampau, seringkali sebuah wilayah dikelilingi oleh
batas-batas kondisi fisik alam, misalnya sungai, gunung, atau laut. Sedangkan setelah masa
kolonialisme, batas-batas tersebut dibuat oleh negara yang menduduki daerah tersebut, dan
berikutnya dengan adanya negara bangsa, istilah yang lebih umum digunakan adalah batas nasional.
WILAYAH SEBAGAI RUANG HIDUP
• Konsep Geopolitik, sesungguhnya merupakan ilmu penyelenggaraan negara yang setiap
kebijakannya dikaitkan dengan masalah-masalah geografi wilayah atau tempat tinggal
suatu bangsa.
• Ruang hidup suatu negara meliputi darat, laut, dan udara.
• Indonesia yang memiliki wilayah negara yang sangat luas di satu sisi, sedang di sisi lain
Indonesia juga harus mewujudkan tujuan negara, maka Indonesia harus memiliki
prinsip-prinsip dasar sebagai pedoman.
• Pedoman tersebut sebagai pandangan atau wawasan yang menjamin persatuan dan
kesatuan wilayah, bangsa, dan segenap aspek kehidupan nasional Indonesia.
• Negara (dalam arti wilayah) dapat dibedakan:
1. Dikelilingi daratan (land lock country)
2. Berbatasan dengan laut, yang dapat dibedakan menjadi:
• Negara pulau (oceanic archipelago)
• Negara pantai (coastal archipelago)
• Negara kepulauan (archipelago)
Faktor-faktor yang mempengaruhi Wawasan Nusantara
1. Wilayah (Geografi)
• Asas Kepulauan
• Kepulauan Indonesia
• Konsepsi tentang Wilayah Lautan
• Karakteristik Wilayah Nusantara

2. Geopolitik dan Gostrategi


Strategi adalah suatu upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan sesuai
keinginan politik.
Sementara geostrategi adalah bentuk usaha yang dilakukan dengan menggunakan berbagai kemampuan
atau sumber daya.
Sumber daya tersebut bisa berupa sumber daya alam (SDA) ataupun sumber daya manusia (SDM).
Dalam kehidupan berbangsa, geostrategi dimaknai sebagai aturan atau metode untuk mewujudkan cita-
cita dan tujuan yang sudah ditetapkan.
Hal ini dilakukan melalui proses pembangunan dengan arahan mengenai strategi pembangunan untuk
masa depan.
“Geostrategi Indonesia berasal dari kesadaran untuk membentuk bangsa Indonesia yang heterogen dan
majemuk."
Teori-teori Geopolitik

Frederich Ratzel Karl Haushofer


Negara dapat dianalogikan dengan Kehausan imperium daratan yang
pertumbuhan organisme yang kompak akan dapat mengejar
memerlukan ruang lingkup, melalui kekuasaan imperium maritime untuk
proses lahir, tumbuh, berkembang, menguasai penguasaan laut.
mempertahankan hidup, menyusut
dan mati.

Rudolf kjellen Sir Halford Mackinder


Negara merupakan satuan biologis, Menganut “ konsep kekuatan” dan
suatu organisme hidup, yang mencetuskan wawasan benua yaitu
memiliki intelektual. Negara konsep kekuatan di darat. Ajarannya
dimingkinkan untuk memperoleh mengatakan: barang siapa dapat
ruang yang cukup luasagar menguasai “ daerah jantung” yaitu
kemampuan dan kekuatan rakyatnya Eurasia (eropa asia), ia akan dapat
dapat berkembang secara bebas. menguasai pulau dunia.
Teori-teori Geopolitik

Sir Walter Raleigh Wmithel, a Savesky, Giulio, Nicholas


dan Alfred Thyer dan Jhon Frederik Charles j. Spykman
Mahan Fuller
“wawasan bahari” yaitu kekuatan justru yang paling Ajaran ini menghasilkan teory yang
kekuatan lautan. Ajarannya menentukan. Mereka melahirkan dinamakan teory daerah batas
mengatakan bahwa barang teori “ wawasan dirgantara” yaitu (rimland), yaitu wawasan
siapa menguasai lautan akan konsep kekuatan di udara. kombinasi yang menggabungakan
menguasai “perdagangan” Kekuatan di udara hendaknya kekuatan darat, laut, dan udara.
menguasai perdagangan berart mempunyai daya yang dapat
menguasai “ kekayaan dunia” diandalkan.
sehingga akhirnya menguasai
dunia.
PAHAM GEOPOLITIK
INDONESIA

Pemahaman tentang negara Indonesia menganut paham negara


kepulauan, yaitu paham yang dikembangkan dari asas archipelago
yang memang berbeda dengan pemahaman archipelago di negara-
negara Barat pada umumnya. Menurut
paham Barat, laut berperan sebagai ‘pemisah” pulau. Sedangkan
menurut paham Indonesia laut adalah “penghubung” sehingga wilayah
negara menjadi satu kesatuan yang utuh sebagai “Tanah Air” dan
disebut “Negara Kepulauan”.
WAWASAN NUSANTARA

● Pengertian Wawasan Nusantara


Istilah wawasan berasal dari kata “wawas” yang berarti pandangan, tinjauan,
atau penglihatan inderawi. Akar kata ini membentuk kata “mawas” yang berarti
mamandang, meninjau, atau melihat.
Sedangkan “wawasan” berarti cara pandang, cara tinjau, atau cara melihat.
Sedangkan Istilah Nusantara berasal dari kata “nusa” yang bearti pulau, dan “antara” yang
berarti diapit di antara dua hal. Istilah Nusantara dipakai untuk kesatuan wilayah dan
gugusan pulau-pulau Indonesia yang terletak di antara samudera Pasifik dan samudera
Hindia serta di antara benua Asia dan benua Australia.
Wawasan Nusantara mempunyai arti cara pandang bangsa Indonesia tentang
diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta sesuai dengan
geografi wilayah Nusantara yang menjiwai kehidupan bangsa dalam mencapai tujuan dan
cita-cita nasionalnya.
Pengertian Wawasan Nusantara

Menurut TAP MPR Menurut Garis Besar Haluan Menurut W.


Tahun 1999 Negara (GBHN) Tahun 1998 Usman
“Cara pandang dan sikap “Cara pandang dan sikap “Cara pandang bangsa
bangsa Indonesia mengenai bangsa Indonesia mengenai Indonesia mengenai diri dan
diri dan lingkungannya yang diri dan lingkungannya, tanah airnya sebagai negara
serba beragam dan bernilai dalam penyelenggaraan kepulauan dengan semua
strategis dengan kehidupan bermasyarakat, aspek kehidupan yang
mengutamakan persatuan dan berbangsa, dan bernegara.” beragam.”
kesatuan bangsa serta
kesatuan wilayan dalam
menyelenggarakan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara untuk
mencapai tujuan nasional“
Perkembangan Wilayah Indonesia dan Dasar Hukumnya

• Sejak 17-8-1945 sampai dengan 13-12-1957. Wilayah negara Republik Indonesia ketika
merdeka meliputi wilayah bekas Hindia Belanda berdasarkan kententuan dalam
“Territoriale Zee en Maritieme Kringen Ordonantie” tahun 1939 tentang batas wilayah
laut teritorial Indonesia.

• Dari Deklarasi Juanda (13-12-1957) sampai dengan 17-2-1969.

• Dari 17-2-1969 (Deklarasi Landas Kontinen) sampai sekarang.

• Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE).


Kedudukan Wawasan Nusantara

Dalam sistem kehidupan nasional Indonesia sebagai paradigma kedipan nasional


Indonesia yang urutannya sebagai berikut:

• Pancasila sebagai falsafah, ideologi bangsa, dan dasar negara (landasan idil).

• UUD 1945 sebagai konstitusi negara (landasan konstitusional)

• Wawasan Nusantara sebagai geopolitik bangsa Indonesia (landasan visional).

• Ketahanan Nasional sebagai geostrategi bangsa dan Negara Indonesia (landasan


konsepsional).

• GBHN, Politik dan strategi nasional sebagai kebijaksanaan dasar nasional dalam
pembangunan nasional (landasan operasional)
Manfaat Wilayah Nusantara
1. Penerimaan dan Pengakuan konsepsi Nusantara di forum Internasional
Pengakuan ini dapat dibuktikan dengan penerimaan asas negara kepulauan berdasarkan Konvensi Hukum Laut 1982. Hal ini
membuat Indonesia sebagai negara kepulauan diakui oleh dunia Internasional.

2. Pertambahan luas wilayah teritorial Indonesia


Berdasarkan Ordonansi 1939, wilayah teritorial Indonesia kurang lebih hanyalah seluas 2 juta Km^2. Namun, dengan adanya
pengakuan dari konsepsi Wawasan Nusantara, melalui Deklarasi Djuanda yang selanjutnya diresmikan menjadi UU No.4/PRP/1960
tentang Perairan Indonesia, maka luas wilayah Indonesia menjadi kurang lebih 5 juta Km^2 sebagai satu kesatuan wilayah.

3. Pertambahan luas wilayah sebagai ruang hidup


Bertambahnya wilayah dapat memberikan potensi sumber daya yang besar bagi peningkatan kesejahteraan. Sumber daya tersebut
bermacam-macam, terutama sumber minyak yang ditemukan di wilayah teritorial dan landas kontinen Indonesia.

4. Adanya cara pandang keutuhan wilayah


Wawasan Nusantara penting untuk diaplikasikan pada setiap orang. Penerapan Wawasan Nusantara dapat menghasilkan cara
pandang tentang keutuhan wilayah nusantara yang perlu dipertahankan oleh bangsa Indonesia. Hal ini berguna untuk menjaga
keutuhan NKRI.

5. Sarana integrasi Nasional


Siapa yang tidak mengenal dengan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”. Setiap orang tentu paham betul mengenai banyaknya
perbedaan yang ada di setiap individu masyarakat.
Tujuan Wawasan Nusantara

Dilansir dari buku Kewarganegaraan & Masyarakat Madani (2019) karya Heri
Herdiawanto dan kawan-kawan, tujuan wawasan nusantara yaitu mewujudkan
nasionalisme yang tinggi di segala aspek kehidupan rakyat Indonesia, serta mengutamakan
kepentingan nasional. Tujuan wawasan nusantara lainnya, yakni:
1. Mewujudkan kesatuan dan persatuan seluruh aspek kehidupan untuk menjamin
kelangsungan penyelenggaraan bangsa dan negara untuk mencapai masyarakat adil dan
makmur.
2. Mewujudkan hubungan dengan dunia internasional berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial guna mendukung kepentingan nasional.
Problematika Wawasan Nusantara
• Problematika yang belum terselesaikan. Indonesia sebagai negara kepualauan melahirkan
keragaman ras, suku, dan budaya yang melandasi konsep kebudayaan nasional. Potensi akan
konflik kebudayaan tidak dapat kita hindari. Pada dasarnya keterkaitan antara Geopolitik
Indonesia, wawasan nusantara, dan kebudayaan nasional sangat erat, akan tetapi masyarakat
Indonesia masih belum menyadari hal tersebut. Melalui studi literatur kita mempelajari kembali
konsep dasar kewarganegaraan sehingga di dalam kehidupan nyata dapat kita implementasikan
sebagai solusi dari adanya fenomena konflik antar budaya di Indonesia. Konflik antar budaya yang
terjadi di Indonesia disebabkan oleh banyak hal seiring perubahan zaman, namun apabila kita
cermati maka faktor utama dari konflik budaya tersebut adalah rendahnya kesadaran masyarakat
sebagai bagian dari kesatuan Bangsa Indonesia untuk mewujudkan cita-cita dan mempertahankan
keutuhan Negara Indonesia. Dari hasil studi literatur dapat disimpulkan bahwa suatu bangsa dalam
menyelengarakan kehidupannya tidak terlepas dari pengaruh lingkungannya, yang didasarkan atas
hubungan yang saling berkaitan antara filosofi bangsa, idiologi, aspirasi, dan cita-cita yang
dihadapkan pada kondisi sosial masyarakat, budaya dan tradisi, keadaan alam dan wilayah serta
pengalaman sejarah.
Tantangan Wawasan Nusantara
1. Pesatnya Perkembangan Teknologi
Di era modern, perkembangan teknologi dan perkembangan masyarakat global semakin pesat terjadi. Hal ini juga dikaitkan
dengan dunia yang tidak mempunyai batas atau sekat sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi konsep wawasan nusantara.
Perkembangan teknologi ini dapat memengaruhi pola bersikap, berpikir, dan bertindak bagi masyarakat dalam konteks berbangsa
dan bernegara. Dalam buku Borderless Word and The End of National State, Kinichi Omahe menyatakan dalam perkembangan
masyarakat global, batas wilayah negara masih sama dalam arti geografi dan politik.
2. Kapitalisme
Kapitalisme adalah sistem ekonomi yang didasari atas hal milik swasta terhadap beragam kebabasan dan barang individu.
Tujuannya untuk mengadakan perjanjian dengan pihak lain dan ikut terlibat dalam berbagai aktivitas ekonomi yang dipilihnya
sendiri. Hal ini dilakukan berdasarkan atas kepentingan pribadi dan mencapai keuntungan atau laba bagi dirinya sendiri. Agar
bisa bertahan di era kapitalisme modern maka perlu untuk membuat strategi baru, yaitu strategi keseimbangan antara paham
sosialis dan individualis.
3. Pemberdayaan Masyarakat
Melakukan pemberdayaan masyarakat dalam bentuk partisipasi dan aktivitas manusia agar tujuan nasional dapat tercapai hanya
bisa dilakukan oleh negara maju dengan Button Up Planning. Sedangkan bagi negara berkembang, keterbatasan kualitas sumber
daya manusia membuat perlunya landasan operasional berupa garis-garis besar haluan negara atau GBHN. Kondisi pembangunan
nasional yang tidak merata membuat terciptanya keterbelakangan yang mengancam integritas. Oleh karena itu, diperlukan upaya
pemberdayaan masyarakat di daerah-daerah tertinggal. Tujuannya agar setiap warga negara dapat berpartisipasi dan ikut aktif
untuk mencapai tujuan nasional.
 DAFTAR PUSTAKA:

https://www.academia.edu/30165952/makalah_wawasan_nusantara_sebagai_geo
politik_indonesia
https://tofacanchujitsuna.blogspot.co.id/2015/09/makalah-wawasan-
nusantarasebagai.html
https://xcontohmakalah.blogspot.co.id/2013/10/wawasan-nusantara-
sebagaigeopolitik.html
https://www.researchgate.net/publication/358948220_WAWASAN_NUSANTAR
A_DAN_GEOPOLITIK
THANK
YOU!!!
LATIHAN

1. Tuliskan Pengertian wawasan nusantara berdasarkan


TAP MPR tahun 1999 dan tahun 1998 tentang Garis
Besar Haluan Negara?

2. Tuliskan dan jelaskan manfaat dari wawasan Nusantara?


TUGAS
1. Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa
mengenai diri dan bentuk geografinya. Dalam pelaksanannya
wawasan nusantara mengutamakan kesatuan wilayah dan
menghargai kebhinekaan untuk mencapai tujuan nasional.
Jelaskan 3 contoh yang berhubungan dengan menghargai
kebhinekaan dan kesatuan wilayah?

Anda mungkin juga menyukai