Perbup 107 Tahun 2018 TTG Pengadaan Barang Dan Jasa BLUD
Perbup 107 Tahun 2018 TTG Pengadaan Barang Dan Jasa BLUD
TENTANG
MEMUTUSI(AN:
MeNetapKan : PENGADAAN BARANG/JASA PADA BADAN LAYANAN UMUM
DAERAH UNIT PELAKSANA TEKNIS PUSAT KESEHATAN
MASYARAKAT DI KABUPATEN SUMBAWA.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
(1) Maksud ditetapkannya Peraturan Bupati ini adalah sebagai pedoman bagi
BLUD Rrskesmas dalam melaksanakan pengadaan barang/jasa.
(2) Tujuan ditetapkannya Peraturan Bupati ini adalah menjamin ketersediaan
barangfiasa yang lebih bermutu, lebih murah, proses pengadaan ypg
sederhana, cepat serta mudah menyesuaikan dengan kebutuhan unfEk
mendukung kelancaran pelayanan BLUD Puskesmas.
BAB III
RUANG LINGKUP
Pasal 3
Ruang lingkup Peraturan Bupati ini meliputi:
a. pelaku pengadaan barang/jasa;
b. pelaksanaan pengadaan barang/jasa;
c. jenjang nilai pengadaan baffing/jasa; dan
d. pengendalian, pengawasan, pengaduan dan sanksi.
BAB IV
PELAKU PENGADAAN BARANG/JASA
Pasal 4
(1) Pelaku pengadaan barang/jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3
huruf a, terdiri atas:
a. KPA/PPK;
b. PejabatPengadaan;
c. Pokja Pemilihan;
. d. Tim Pemeriksa Hasil Pekerjaan; dan
e. Penyedia.
(2) Pelaku pengadaan barang/jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (2l1,
berpedoman pada peraturan perundang-undangan mengenai pengadaan
barang/jasa.
Pasal 5
(1) Pelaksanaan pengadaan barang/jasa yang diberikan Fleksibilitas sebagian
atau seluruhnya pada BLUD hrskesmas dilakukan oleh Pejabat
Pengadaan.
(2) Pejabat Pengadaan terdiri atas personil yang memahami tata cara
pengadaan, substansi pekerjaan/kegiatan yang bersangkutan dan bidang
lain yang diperlukan.
(3) Pejabat pengadaan ditetapkan oleh Kepala/KPA.
(4) Hasil pekerjaan dari Pejabat Pengadaan diperiksa oleh Tim Pemeriksa Hasil
Pekerjaan.
(S)Tim Pemeriksa Hasil Pekerjaan sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
dibentuk oleh Kepala / I<PA.
BAB V
PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA
Bagian Kesatu
Mekanisme Pelaksanaan €x
Paragraf 1
Umum
Pasal 6
(1) Pelaksanaan pengadaan barang dan jasa meliputi perencanaan pengadaan,
persiapan pengadaan, persiapan pemilihan, pelaksanaan pemilihan, dan
pelaksanaan kontrak.
(2) Anggaran pengadaan barang/jasa pada BLUD bersumber dari:
a. jasa layanan;
b. hibah tidak terikat;
c. hasil kerja sama dengan pihak lain;
d. lain-lain pendapatan BLUD yang sah,
(3) Pengadaan barang/jasa sebagaimana dimaksud pada (Zl diberikan
^ix
Fleksibilitas berupa pembebasan sebagian atau seluruhnya dari ketentuan
peraturan perundang-undangan mengenai pengadaan barang/jasa
pemerintah.
(4) Pengadaan barang/jasa pada BLUD yang bersumber dari APBD
dilaksanakan berdasarl<an ketentuan peraturan perundang-undangan
mengenai pengadaan bar:ang/ jasa pemerintah.
(5) Pengadaan barang/jasa yang dananya berasal dari hibah terikat dilakukan
sesuai dengan kebijakan pengadaan dari pemberi hibah atau mengikuti
ketentuan pengadaan barang/jasa yang berlaku bagi BLUD sepanjang
disetujui oleh pemberi hibah
(6) Pengadaan barang/jasa menggunakan mekanisme elrurchasing bila
terdapat barang/jasa yang tercantum di dalam e-katalog dan dibutuhkan
oleh BLUD dengan berkoordinasi dengan Unit Kerja Pengadaan
Barang/Jasa Daerah.
(7) Pengadaan barang/jasa pada BLUD meliputi :
a.. Barang;
b. Pekerjaan Konstruksi;
c. Jasa Konsultansi; dan
d. Jasa Lainnya.
Paragraf 2
Perencanaan Pengadaan
Pasal 7
(1) PPK menJrusun kebuhrhan barang/jasa yang disertai dengan Rincian
Anggaran Belanja.
(2) Kepala melalui pejabat keuangan memperhatikan ketersediaan anggaran
dari bidang keuangan, kecuali pada keadaan darurat/mendesak.
(3) Usulan yang telah mendapatkan kepastian ketersediaan 'anggaran
sebagaimana dimaksud pada ayat (2), oleh PPK dilakukan pengadaan
barang/jasa.
(4) PPK memerintahkan Pejabat Pengadaan untuk melaksanakan pengadaan
barang/jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (3). G!
Paragraf 3
Persiapan Pengadaan
Pasal 8
tl) KPA/PPK mengumumkan rencana pengadaan barang/jasa ke dalam
aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan.
(2) KPA/PPK menyampaikan seluruh data kontrak dalam aplikasi Sistem
Pengadaan Secara Elektronik.
(3) Persiapan pengadaan barang/jasa dilaksanakan oleh PPK meliputi
kegiatan:
a. menetapkan HPS;
b. menetapkan rancangan kontrak;
c. menetapkan spesifikasi teknis/kerangka acuan kerja; dan/atau
d. menetapkan uang muka, jaminan uang muka, jamindn pelaksanaan,
jaminan pemeliharaan, sertifikat garansi, dan / atau penyesuaian harga.
Paragraf 4
Persiapan Pemilihan
Pasal 9
(1) Berdasarkan spesifikasiteknis/kriteria teknis dan anggaran biaya, Pejabat
Pengadaan mengidentifikasi Pelaku Usaha yarag dianggap martpu.
(2) Pejabat Pengadaan dapat melakukan pemesanan kepada pelaku usaha
yang dianggap marnpu, atau mengundang 1 (satu) pelaku usaha yang
' dianggap mampu untuk menyampaikan penawaran.
(3) Pejabat Pengadaan dapat melakukan negosiasi teknis dan harga kepada
Pelaku Usaha yang dianggap mampu.
Paragraf 5
Pelaksanaan Pemilihan
Pasal 1O
Paragraf 6
Pelaksanaan Kontrak
Pasal 11
terdiri atas:
(1) Pelaksanaan Kontrak
a. penetapan surat penunjukan penyedia barang/jasa;
b. penandatanganan kontrak;
c. pemberian uang muka;
d. pembayaran prestasi pekerjaan;
e. perubahan kontrak;
f. penyesuaian harga; dan
g. penghentian kontrak atau berakhirnya kontrak;
(2) Bentuk kontrak terdiri atas:
a. bukti pembelian/pembayaran;
b. kuitansi;
c. surat perintah kerja;
d. surat perjanjian; dan ,q.
e. surat pesanan.
(3) Bentuk kontrak disesuaikan dengan jenjang nilai pengadaan barang/jasa
yang disediakan.
BAB VI
PENGAWASAN DAN PENGADUAN MASYARAKAT
?suff#
Pasal 12
Bagian Kedua
Pengaduan MasYaraka, ,
Pasal 13
Intern
-disertai kepada Aparat Pengawasan
' ' Masyarakat menyampaikan pengaduan
(1)
pemerintah (APIP) Daerah bukti yang faktu4l kredibel, dan
autentik yang ditembuskan kepada KPA/PPK dan Kepala Dinas'
(Z) ApIp sebagaimana dimaksud pada ayat (L) menindaklanjuti pengaduan
sesuai kewenangannya.
(3) ApIp melaporkan hasil tindak lanjut pengaduan kepada Bupati melahri
Kepala Dinas.
(4)
' Bupati menindaklanjuti laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan'
BAB VII
SANKSI
Pasal 14
tindakan Penyedia yang dapat dikenakan sanksi adalah:
(1) Perbuatan atau
a. berusaha mempengaruhi Pejabat Pengadaan/pihak lain yang berwenang
dalam bentuk dan cara apapun, baik langsung maupun tidak langsung
guna memenuhi keingin€rnnya yang bertentangan dengan ketentuan
a"tt prosedur yang telah ditetapkan dalam dokumen
pengadaan/kontrak, dan/atau ketentuan peraturan perundang-
undangan;
b. melakukan persekongkolan dengan Penyedia lain untuk mengatur
harga penaw€rran diluar prosedur pelaksanaan pengadaan barang/jasa,
sehlngga mengurangi/menghambat/memperkecil d* I atau
meniadakan persaingan yang sehat dan/atau merugikan orang lain;
c. membuat dan/atau menyampaikan dokumen dan/atau keterangan.l"it
yang tidak benar untuk memenuhi persyaratan pengadaan barang/jasa
yani ditentukan dalam dolmmen pengadaan;
d. mengundurkan diri setelah batas akhir pemasukan penawaran alau
menlrndurkan diri dari pelaksanaan kontrak dengan alasan yang tqaF
dapa:t dipertanggungiawabkan dan/atau tidak dapat diterima oleh
Pejabat Pengadaan;
e. tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan kontrak/perjanjian
secara Ulrtanggung jawab; dan/ atau
f. berdasarkan hasil pemeriksaan, ditemukan adarrya ketidaksesuaian
dalam penggunaan barang/jasa produksi dalam negeri.
(2) Perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dikenakan sanksi
berupa:
sanksi administratif;
a.
sanksi pencantuma,n dalam daftar hitam;
b.
gugatan secara perdata; dan/atau
c.
pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang.
d.
(3) Pemberian sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (2l,huruf a, dilakukan
oleh KPA/PPK/Pejabat Pengadaan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan. '
(4) Pemberian sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (21 hurtrf b,
dilakukan oleh KPA/PPK setelah mendapat masukan dari Pejabat
Pengadaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
{5) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c dan huruf d,
dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
(6) Apabila ditemukan penipuan/pemalsuan atas informasi yang disampaikan
Penyedia, dikenakan sanksi pembatalan sebagai calon pemenang,
dimasukkan dalam daftar hitam, dan jaminan pengadaan barang/jasa
dicairkan dan disetorkan ke kas daerah.
(7) Apabila tedadi pelanggaran dan/atau kecurangan dalam proses
pengadaan barang/ jasa, maka Pejabat Pengadaan:
a. dikenakan sanksi administrasi;
b. dituntut ganti rugr; danlatau
c. dilaporkan secara pidana.
Pasal 15
Perbuatan atau tindakan Penyedia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14
ayat (1) huruf f, selain dikenakan sanksi administrasi sebagaimana dimaksud
dalam Pasal L4 ayat (2) huruf a dan/atau sanksi pencantuma! dalam daftar
hitam sebagaimana dimaksud dalam Pasal L4 ayat (21 humf b, dapat
dikenakan sanksi finansial.
Pasal 16
Selain perbuatan atau tindakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal t4 ayat
(1), Penyedia yang terlambat menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu
sebagaimana ditetapkan dalam kontrak karena kesalahan Penyedia,
dikenakan denda keterlambatan sebesar L%o (satu per mil) dari nilai kontrak
atau nilai bagran kontrak untuk setiap hari keterlambatan.
Pasal 17
Konsultan perencana yang tidak cermat dan mengakibatkan kerugian negara,
dikenakan sanksi berupa keharusan men5rusun kembali perencanaan dengan
beban biaya dari konsultan yang bersangkutart, dan/atau tuntutan ganti *S
Pasal 18
PPK yang melakukan cidera janji terhadap ketentuan yang termuat dalam
kontrak, dapat dimintakan ganti rugi dengan ketentuan ss[agai berikut :
_----: "
Pasal l9
D:rlam hal tcrjacli kcr:urangan dalnm p$nglrrnLlrnan pengadaan, sanksi
diberikan kepacla Feiabat Pengacia;'rn sesnai ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Pasal 2O
(1) Kepala Dinas atas usul KPAIPPK membuat daftar hitam sesuai ketentuan
peraturan pe rundang-undangan.
i2) Kepaia llina-* ffIenvanlpaikan rlattar hitarn k-epada Unit Kerja Pengadatan
Barang,/.Jasa.
RAts VIII
I{E IF]NTUAN PENUTUF'
Pasal 21
Peraturan Bupati ini mulai berlalcu pada tanggai diundangkan.
tg*t setiap orang mengetahtrinya, memerintahkan pengundangan peraturan
Rupati ini dengan penernpateinnya dalam Berita oaerah fiauupj.en Sumbawa.
BUPA'TI SUMBAWA,
!J
M. HUSNI DJIBRIL
Diundangkan qli -Sulaba.wq Besar
pada tanggal 26 Desember 20f g